Maluku: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 55: Baris 55:
===Bahasa===
===Bahasa===
'''
'''
== PENGANTAR SINGKAT BAHASA MELAYU AMBON:
== '''PENGANTAR SINGKAT BAHASA MELAYU AMBON:'''
Dengan latar belakang mengapa bahasa lokal itu Penting. (Dari berbagai opini)==
Dengan latar belakang mengapa bahasa lokal itu Penting. (Dari berbagai opini)==
'''
'''


Bahasa Indonesia adalah salah satu bentuk bahasa Melayu. Sejak dahulu kala Bahasa Melayu terdistribusi dan dipakai penutur-penuturnya di beragam daerah di Indonesia dan Asia Tenggara, sbb.:
Bahasa Melayu Ambon adalah salah satu bentuk bahasa Melayu. Begitu juga Bahasa Indonesia adalah salah satu bentuk bahasa Melayu. Sejak dahulu kala Bahasa Melayu terdistribusi dan dipakai penutur-penuturnya di beragam daerah di Indonesia dan Asia Tenggara, sbb.:
a. P. Sumatera (Sumatera Utara. Riau kepulauan. Jambi),
a. P. Sumatera (Sumatera Utara. Riau kepulauan. Jambi),
b. P. Jawa (Melayu Jakarta),
b. P. Jawa (Melayu Jakarta),
c. di Nusa Tenggara Timur (Melayu Kupang), Makassar,
c. di Nusa Tenggara Timur (Melayu Kupang), Makassar,
d. Maluku & Maluku Utara: Ternate, Ambon & Kepulauan Aru.
d. Maluku: Melayu Ambon, Melayu Dobo
e. Maluku Utara: Ternate
e. Malaysia, Brunei, Filipina dsb.
f. Malaysia, Brunei, Filipina dsb.
(sumber: ''(lihat footnote + )'')


Di tiap daerah dan negara tsb. diatas, bahasa Melayu lokal digunakan sebagai bahasa sehari-hari. Para penutur yang mempergunakan suatu bentuk bahasa Melayu umumnya mempunyai ciri khas tersendiri yang melekat dalam hal berbicara (logat) sehingga ciri (logat) tsb. dapat menunjukkan asal daerah / negara penutur itu sendiri. Semua ragam bahasa Melayu yang tersebar di daerah-daerah Indonesia serta di Asia Tenggara berbeda satu sama lain atas dasar sejarah lokal masing-masing dan atas dasar ciri kebahasaan.
Di tiap daerah dan negara tsb. diatas, bahasa Melayu lokal digunakan sebagai bahasa sehari-hari. Para penutur yang mempergunakan suatu bentuk bahasa Melayu umumnya mempunyai ciri khas tersendiri yang melekat dalam hal berbicara (logat) sehingga ciri (logat) tsb. dapat menunjukkan asal daerah / negara penutur itu sendiri. Semua ragam bahasa Melayu yang tersebar di daerah-daerah Indonesia serta di Asia Tenggara berbeda satu sama lain atas dasar sejarah lokal masing-masing dan atas dasar ciri kebahasaan.

Revisi per 16 Oktober 2006 03.26

Maluku
Peta
Peta
Negara Indonesia
Dasar hukum pendirianUU 20/1958, UU 46/1999, UU 40/2003
Ibu kotaAmbon
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kabupaten: 7
  • Kota: 1
Pemerintahan
 • GubernurKarel Albert Ralahalu
Luas
 • Total712,479 km2
  • 658,294,69 km2 lautan
  • 54,185 km2 daratan
  • 632 pulau besar dan kecil km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 • Total1,277,414 (2.003)
Demografi
 • AgamaProtestan, Katolik, Islam
 • BahasaBahasa Indonesia
Kode Kemendagri81
Kode BPS81
Lagu daerahSarinande, Burung Kakak Tua
Situs web[http://www.malukuprov.go.id]

Maluku adalah Daerah Tingkat I, yang berstatus provinsi di Indonesia, dengan ibukota di Ambon.

Kondisi dan Sumber Daya Alam

Kondisi Alam

Keanekaragaman Hayati

Sumber Daya Alam

Potensi Daerah

Sosial Kemasyarakatan

Suku Bangsa

Suku bangsa Maluku di dominasi oleh ras suku bangsa Melanesia Pasifik, yang masih berkerabat dengan Fiji, Tonga, dan beberapa bangsa kepulauan yang tersebar di kepulauan samudra pasifik.

Banyak bukti kuat yang merujuk bahwa Maluku memiliki ikatan tradisi dengan bangsa bangsa kepulauan pasifik, seperti bahasa, lagu-lagu daerah, makanan, serta perangkat peralatan rumah tangga dan alat musik khas, contoh: Ukulele (yang terdapat pula dalam tradisi budaya Hawaii).

Mereka umumnya memiliki kulit gelap, rambut ikal, kerangka tulang besar dan kuat, dan profil tubuh yang lebih atletis dibanding dengan suku-suku lain di Indonesia, dikarenakan mereka adalah suku kepulauan yang mana aktifitas laut seperti berlayar dan berenang merupakan kegiatan utama bagi kaum pria. Hal tersebut juga menjadikan mereka sebagai atlit-atlit tangguh dalam dunia olahraga di Indonesia, contoh: Ellyas Pical, Albert Papilaya dan lain lain.

Mereka juga dikenal sebagai penyanyi penyanyi bersuara merdu, bahkan kepiawaian mereka dalam dunia tarik suara makin lebih terasah pasca penyebaran agama Nasrani oleh Belanda, yang mana banyak diantara mereka berlatih paduan suara di Gereja.

Penyanyi-penyanyi asal Maluku cukup memegang peranan penting dalam dunia tarik suara di Indonesia, contoh: Broery Pesulima, Ruth Sahanaya, Bob Tutupoly, Yoppie Latul dan lain lain.

Pada masa modern saat ini, banyak diantara mereka yang sudah memiliki darah campuran dengan suku lain, perkawinan dengan suku Minahasa, Sumatra, Jawa, bahkan dengan bangsa Eropa (umumnya Belanda) sudah lazim di masa modern ini, dan melahirkan keturunan keturunan baru, yang mana sudah bukan Ras Melanesia murni lagi.

Bahasa

== PENGANTAR SINGKAT BAHASA MELAYU AMBON: Dengan latar belakang mengapa bahasa lokal itu Penting. (Dari berbagai opini)==

Bahasa Melayu Ambon adalah salah satu bentuk bahasa Melayu. Begitu juga Bahasa Indonesia adalah salah satu bentuk bahasa Melayu. Sejak dahulu kala Bahasa Melayu terdistribusi dan dipakai penutur-penuturnya di beragam daerah di Indonesia dan Asia Tenggara, sbb.:

a. P. Sumatera (Sumatera Utara. Riau kepulauan. Jambi), 
b. P. Jawa (Melayu Jakarta), 
c. di Nusa Tenggara Timur (Melayu Kupang), Makassar, 
d. Maluku: Melayu Ambon, Melayu Dobo 
e. Maluku Utara: Ternate
f. Malaysia, Brunei, Filipina dsb. 
(sumber: (lihat footnote + ))

Di tiap daerah dan negara tsb. diatas, bahasa Melayu lokal digunakan sebagai bahasa sehari-hari. Para penutur yang mempergunakan suatu bentuk bahasa Melayu umumnya mempunyai ciri khas tersendiri yang melekat dalam hal berbicara (logat) sehingga ciri (logat) tsb. dapat menunjukkan asal daerah / negara penutur itu sendiri. Semua ragam bahasa Melayu yang tersebar di daerah-daerah Indonesia serta di Asia Tenggara berbeda satu sama lain atas dasar sejarah lokal masing-masing dan atas dasar ciri kebahasaan. Singkatnya dapat disimpulkan: bahasa Melayu adalah bahasa yang memiliki banyak varian (lihat footnote *). Indonesia dan Malaysia masing-masing adalah satu bentuk bahasa Melayu yang telah diresmikan sebagai bahasa nasional. Namun sebenarnya di kedua negara tersebut, masih terdapat banyak bentuk bahasa Melayu lainnya. Bentuk-bentuk tersebut bukanlah bahasa nasional yang rusak. Perbedaan bentuk juga tidak menjadi masalah bagi kesatuan dan persatuan bangsa. Masing-masing mempunyai sejarah dan tata-bahasanya sendiri, sama seperti bahasa-bahasa lain di seluruh dunia(lihat footnote *).

1. Sejarah Bahasa Melayu Ambon dan Bahasa Indonesia Baku: Bahasa Melayu berasal dari Indonesia bagian barat (dulu disebut Nusantara bagian barat) dan telah berabad-abad menjadi bahasa antar suku di seluruh kepulauan nusantara. Sebelum bangsa Portugis menginjakan kakinya di Ternate (Tahun 1512), bahasa Melayu telah ada di Maluku dan dipergunakan sebagai bahasa perdagangan. Bahasa Melayu Ambon berbeda dari bahasa Melayu Ternate karena pada zaman dahulu suku-suku di Ambon dan yang tentunya mempengaruhi perkembangan bahasa Melayu Ambon sangat berbeda dari suku-suku yang ada di Ternate. Misalnya bahasa Melayu Ambon mendapat banyak pengaruh dari bahasa Melayu Makassar. Kemudian pada abad ke-16, Portugis menjajah Maluku sehingga cukup banyak kosa-kata (vocabulary) bahasa Portugis masuk ke dalam bahasa Melayu Ambon. Terakhir bangsa Belanda masuk ke Maluku, sehingga ada cukup banyak, kata serapan dari bahasa Belanda yang diterima menjadi kosakata dalam bahasa Melayu Ambon. Pada zaman Belanda inilah, bahasa Melayu Ambon dipakai sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah, di gereja-gereja, dan juga dalam terjemahan beberapa kitab dari Alkitab. Bahasa Indonesia yang baku (lihat footnote + ) biasanya digunakan di seluruh Republik Indonesia dalam situasi resmi, atau dengan kata lain dalam konteks formal, seperti di sekolah-sekolah dan di kantor-kantor pemerintah. Bahasa Indonesia baku sangat penting untuk hal-hal seperti itu. Tetapi kita harus ingat bahwa sebelum ada bahasa Indonesia baku itu di Maluku, bahasa Melayu Ambon sudah ada (lihat footnote *) . Masing-masing bentuk bahasa Melayu itu mempunyai peran penting dalam masyarakat Maluku sebagai dasar untuk bahasa nasional. Setelah bahasa Indonesia baku mulai diajarkan di sekolah-sekolah di Maluku, maka ia mulai mempengaruhi bahasa Melayu Ambon sehingga sejumlah kata diserap dari bahasa Indonesia baku ke dalam bahasa Melayu setempat,tentu saja disesuaikan dengan ucapan (logat) setempat. Semua bahasa di dunia ini berkembang terus, kecuali bahasa yang sudah punah seperti bahasa Latin. Bahasa Melayu Ambon tetap berkembang terus, oleh karena kreativitas penuturnya maupun pengaruh dari tempat lain.

2. Perbedaan antara Bahasa Melayu Ambon dan Bahasa Indonesia Baku

 (Silahkan merujuk pada: 
  Referensi: 
  A. PEDOMAN MEMBACA DAN MENULIS
     BAHASA AMBON [Edisi Percobaan]
     (booklet) Oleh R.Bolton, M. Riupassa
     dan J. Tjia.
     Mei 2005. 24 Halaman
  B. MELAYU AMBONG: Phonology, Morphology,
     Syntax. ISBN: 90-73782-94-5
     Oleh: Don van Minde.
     Penerbit: Research School CNWS,
     Leiden University, The Netherland.
     Tahun 1997. 390 Halaman)

3. Pesan Rasul Paulus: Beliau (Paulus) menulis surat-suratnya memakai bahasa Yunani Pasar (Yunani Koine), yaitu saat menasehati jemaat di Korintus sbb.: • 1 Korintus 14:9b -- Jika kamu tidak mempergunakan kata-kata yang jelas, bagaimanakah orang dapat mengerti apa yang kamu katakan? Kata-katamu sia-sia saja kamu ucapkan di udara! • 2 Korintus 1:13 - Sebab kami hanya menuliskan kepada kamu apa yang dapat kamu baca dan pahami. Aku harap, mudah-mudahan kamu akan memahaminya sepenuhnya.

4. Pujanga-pujangga dari dalam dan luar negeri menulis a / l sbb.: 4.a. Kepada bangsa WALES: Lord Salisbury, dalam buku terjemahan bahasa Wales-nya: "OLL SYNNWYR PENA KEMERO YGYD (Tahun 1547)" mengatakan: - Jikalau kamu tidak mau lebih jelek dibanding binatang, usahakanlah belajar bahasa kamu sendiri (maksudnya bahasa Wales), - Kalau kamu tidak mau kelihatan TIDAK WAJAR, maka, sayangilah orang-orang yang mempelajari bahasa kamu (maksudnya bahasa Wales), dst. 4.b. Kepada berbagai suku di Indonesia, Muhidin M. Dahlan (dari Lentera Dipantara, 2003) dalam buku yang berjudul 'Tempo Doeloe: Antologi Sastra Pra-Indonesia' mengatakan: " ….. Mendesak adanya semacam demokratisasi bahasa saat ini. Sebab kita tidak bisa terus-terusan dipisahkan dari sejarah kita, sastra, dan tradisi-tradisi kita. Kalau orang Jawa boleh memakai kata-kata lucu seenaknya seperti "terhadep . kepada semangkin "yang jelas-jelas diimpor dari bahasa Jawa dan dalam pidato resmi …., maka mengapa orang-orang Ambon tidak boleh memakai kata seperti 'beta'? Orang Menado memakai kata 'torang' atau 'dorang'? Orang Cirebon memakai kata 'isun'? Atau Tionghoa memakai kata 'owe'? Demokratisasi bahasa itu merupakan usaha pembebasan bahasa dan ejaan agar bahasa ibu Indonesia hidup kembali, ... , tetapi milik rakyat Indonesia dengan segala variasinya.”

FOOTNOTE:

  • Kutipan: "Cerita Natal Bahasa Melayu Dobo, Terbit tahun: 2005"

+ Dipilih deri bentuk bahasa Melayu yang digunakan di keraton Riau dan Jahor; lalu bentuk Melayu tersebut dikembangkan melalui penyerapan istilah-istilah dari bahasa-bahasa di Indonesla maupun bahasa-behasa Internasional, dan tata bahasanya maupun kosa katanya diresmikan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kemudian pemakaian dan peresmian Bahasa Indonesia baku diumumkan di seluruh tanah air Indonesia, termasuk di Maluku.

Agama

Mayoritas penduduk di Maluku memeluk agama Nasrani atau Islam. Hal ini dikarenakan pengaruh penjajahan Portugis dan Spanyol sebelum Belanda yang telah menyebarkan kekristenan, dan pengaruh Kesultanan Ternate dan Tidore yang menyebarkan Islam di wilayah Maluku.

Pendidikan

Permasalahan Sosial

Pemerintahan

Kabupaten dan Kota

No. Kabupaten/kota Ibu kota Bupati/wali kota Luas wilayah (km²)[1] Jumlah penduduk (2023)[1] Kecamatan Kelurahan/desa Lambang
Peta lokasi
1 Kabupaten Buru Namlea Djalaludin Salampessy (Pj.) 5.577,88 138.308 10 -/82
2 Kabupaten Buru Selatan Namrole Safitri Malik Soulisa 3.781,00 77.013 6 -/79
3 Kabupaten Kepulauan Aru Dobo Johan Gonga 6.426,77 102.920 10 2/117
4 Kabupaten Kepulauan Tanimbar Saumlaki Piterson Rangkoratat (Pj.) 10.102,92 127.365 10 2/80
5 Kabupaten Maluku Barat Daya Tiakur Benyamin Thomas Noach 8.633,15 82.560 17 1/117
6 Kabupaten Maluku Tengah Masohi Rakib Sahubawa (Pj.) 7.953,81 423.094 18 6/186
7 Kabupaten Maluku Tenggara Langgur Jasmono (Pj.) 1.031,81 128.002 11 1/190
8 Kabupaten Seram Bagian Barat Piru Andi Chandra As’aduddin (Pj.) 5.033,38 212.393 11 -/92
9 Kabupaten Seram Bagian Timur Bula Abdul Mukti Keliobas 5.779,12 143.438 15 -/198
10 Kota Ambon - Bodewin Wattimena (Pj.) 298,61 348.225 5 20/30
11 Kota Tual - Akhmad Yani Renuat (Pj.) 254,39 88.999 5 3/27


Daftar Gubernur

No. Periode Nama Gubernur Keterangan
1 1950 - 1955 Mr. J.J. Latuharhary
2 1955 - 1960 M. Djosan
3 1960 - 1965 Muhammad Padang
4 1965 - 1968 G.J. Latumahina
5 1968 - 1973 Soemitro
6 1973 - 1975 Soemeru
7 1975 - 1980 Hasan Slamet
8 1980 - 1985 Hasan Slamet
9 1985 - 1990 Sebastian Soekoso
10 1990 - 1993 Sebastian Soekoso
11 1993 - 1998 M. Akib Latuconsina
12 1998 - 2003 Dr.M.Saleh Latuconsina
13 2003 - 2008 Brigjen TNI (Purn) Karel Alberth Ralahalu

Perekonomian

Tenaga Kerja

Pertanian & Perkebunan

Hutan & Ikan

Industri

Jasa

Energi

Kepulauan Indonesia bagian timur umumnya mengalami dampak benturan lempeng pasifik,lempeng India-Australia dan lempeng Eurasia relatif lebih intensif yang menyebabkan wilaya ini menjadi salah satu yang sngat dinamis dan memberikan berbagai ragam bahan tambang. Pulau halmahera pada lengan bagianbarat laut didominasi oleh batuan volkanik kalk-alkalin berumur kwarter yang terdiri dari lava breksi dan tufa andesitik-basaltik dikenal dengan farmasi Kayasa dan Togawa. Sedangkan pada lengan bagian selatan didominasi oleh batuan sedimen dan batuan volkanik menengah berumur tersier. sebagaian besar daearah yang sedang berkembag setelah pasca konflik horizontal tahun 1999,membuktikan adanya indikasi bahwa bahwa sesungguhnya membawah dampak positif yang global contonya Kota Ternate, kota yang kecil tapi menyimpan segudang potensi yang dibelum digarap secara optimal baik bahan yang bisa diperbaharui dan bahan barang tambang yang tidak dapat diperbaharui.namanya saja natural resorces. artinya sekali-sekali dapat diperbaharui.

Transportasi

Komunikasi

Ekspor & Impor

Keuangan & Perbankan

Seni dan Budaya

Musik

Tarian

Literatur

Sejarah

  1. ^ a b "Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Permendagri No.137-2017) - Kementerian Dalam Negeri - Republik Indonesia". www.kemendagri.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-29. Diakses tanggal 2018-07-09.