Mandat Liga Bangsa-Bangsa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 7 Februari 2017 06.46 oleh Glorious Engine (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Berkas:League of Nations mandate Middle East and Africa.png|thumb|Mandat-mandat di Timur Tengah dan Afrika, yang meliputi: 1. [[Suriah dan Lebanon Mandat Perancis|Su...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Mandat-mandat di Timur Tengah dan Afrika, yang meliputi: 1. Suriah, 2. Lebanon, 3. Palestina, 4. Transyordania, 5. Mesopotamia, 6. Togoland Inggris, 7. Togoland Perancis, 8. Kamerun Inggris, 9. Kamerun Perancis, 10. Ruanda-Urundi, 11. Tanganyika dan 12. Afrika Barat Daya
Mandat-mandat di Pasifik. 1. Mandat Pasifik Selatan, 2. Teritorial Nugini, 3. Nauru dan 4. Samoa Barat

Mandat Liga Bangsa-Bangsa adalah sebuah status hukum bagi teritorial tertentu yang ditransfer dari satu negara ke yang lainnya setelah Perang Dunia I, atau alat hukum yang terdiri dari istilah yang disetujui internasional untuk mengurusi teritorial atas perantara Liga Bangsa-Bangsa. Sistem tersebut terjadi baik melalui traktat maupun konstitusi, yang terdiri dari klausa-klausa hak minoritas yang disediakan hak petisi dan adyidikasi oleh Pengadilan Internasional.[1] Sistem mandat tersebut didirikan di bawah Artikrl 22 Kovenan Liga Bangsa-Bangsa, yang dikeluarkan pada 28 Juni 1919. Dengan pembubaran Liga Bangsa-Bangsa setelah Perang Dunia II, sistem tersebut diteruskan di Konferensi Yalta dimana sisa-sisa Mandat harus ditempatkan di bawah perwalian Perserikatan Bangsa-Bangsa, bahan diskusi masa mendatang dan perjanjian formal. Kebanyakan mandat yang masih tersisa dari Liga Bangsa-Bangsa (kecuali Afrika Barat Daya) kemudian menjadi Wilayah Perwalian Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Sumber dan referensi

Referensi

Bacaan tambahan

  • Anghie, Antony. "Colonialism and the Birth of International Institutions: Sovereignty, Economy, and the Mandate System of the League of Nations." NYUJ Int'l L. & Pol. 34 (2001): 513.
  • Bruce, Scot David, Woodrow Wilson's Colonial Emissary: Edward M. House and the Origins of the Mandate System, 1917–1919 (University of Nebraska Press, 2013).
  • Callahan, Michael D. Mandates and empire: the League of Nations and Africa, 1914–1931 (Brighton: Sussex Academic Press, 1999)
  • Haas, Ernst B. "The reconciliation of conflicting colonial policy aims: acceptance of the League of Nations mandate system," International Organization (1952) 6#4 pp: 521–536.
  • Hall, H. Duncan. Mandates, Dependencies and Trusteeship (1948) online
  • Margalith, Aaron M. The International Mandates (1930) online
  • Matz, Nele. "Civilization and the Mandate System under the League of Nations as Origin of Trusteeship." Max Planck Yearbook of United Nations Law (2005) 9#1 pp. 47–95. online
  • Pedersen, Susan. The Guardians: the League of Nations and the Crisis of Empire, (New York: Oxford University Press, 2015)
  • Sluggett, Peter. "An improvement on colonialism? The 'A' mandates and their legacy in the Middle East," International Affairs (2014) 90#2 pp. 413–427. On the former Arab provinces of the Ottoman Empire
  • Wright, Quincy. Mandates under the League of Nations (1930), 730 pp; Comprehensive coverage