Melly Goeslaw: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
[revisi terperiksa][revisi tertunda]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Setelah saya cari lagi ternyata 100% Production merupakan label musik buatannya Melly Goeslaw
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(34 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Nama Maluku|[[Suku Ambon|Ambon]]|Goeslaw}}
{{Infobox person
{{Infobox person
| name = Melly Goeslaw
| name = Melly Goeslaw
| image =
| image = File:KPU Melly Goeslaw.jpg
| imagesize =
| imagesize =
| caption =
| caption =
| birth_name = Melliana Cessy Goeslaw
| birth_name = Melliana Cessy Goeslaw
| other_names =
| other_names =
| birth_date = {{birth date and age|1974|1|7}}
| birth_date = {{birth date and age|1974|1|7}}
| birth_place = [[Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
| birth_place = [[Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
| occupation = {{hlist|[[Penyanyi-penulis lagu]]|[[Produser film|Produser Film]]|[[Pemeran]]}}
| occupation = {{hlist|[[Penyanyi-penulis lagu]]|[[Produser film|produser]]|[[pemeran]]|[[politikus]]}}
| height = <!-- Jangan menambahkan data tinggi badan tanpa rujukan -->
| height = <!-- Jangan menambahkan data tinggi badan tanpa rujukan -->
| organization = [[Gabungan Artis dan Seniman Sunda]]
| organization = [[Gabungan Artis dan Seniman Sunda]]
| nationality =
| nationality =
| people =
| people =
| address =
| address =
| ethnicity =
| ethnicity =
| residence =
| residence =
| home_town =
| home_town =
| ancestry =
| ancestry =
| originplace =
| originplace =
| etnic =
| etnic =
| country of region =
| country of region =
| restingplace =
| restingplace =
| module = {{Infobox musical artist|embed=yes
| module = {{Infobox musical artist|embed=yes
| Background = solo_singer
| Background = solo_singer
| genre = {{hlist|[[musik pop|Pop]]|[[R&B kontemporer|R&B]]|[[musik jazz|jazz]]|new age|[[musik electronica|elektronik]]|[[electronic dance music|EDM]]|[[musik rok|rock]]|[[slow rock]]}}
| genre = {{hlist|[[musik pop|Pop]]|[[R&B kontemporer|R&B]]|[[musik jazz|jazz]]|new age|[[musik electronica|elektronik]]|[[electronic dance music|EDM]]|[[musik rok|rock]]|[[slow rock]]}}
| label = {{hlist|[[Aquarius Musikindo|Aquarius]]|[[Warner Music Group|Warner]]|100%}}
| label = {{hlist|[[Aquarius Musikindo|Aquarius]]|[[Warner Music Group|Warner]]|100% Production}}
| instrument = Vokal
| instrument = Vokal
| associated_acts = [[Potret (grup musik)|Potret]]}}
| associated_acts = [[Potret (grup musik)|Potret]]}}
| years_active = 1987–sekarang
| years_active = 1987–sekarang
| party = [[Partai Gerakan Indonesia Raya]] (2023–sekarang)
| influences =
| influenced =
| influences =
| influenced =
| spouse = {{marriage|[[Anto Hoed]]|1995}}
| spouse = {{marriage|[[Anto Hoed]]|1995}}
| partner =
| relations =
| partner =
| awards = <small>[[Daftar penghargaan dan nominasi yang diterima oleh Melly Goeslaw|daftar lengkap]]</small>
| relations =
| awards = <small>[[Daftar penghargaan dan nominasi yang diterima oleh Melly Goeslaw|daftar lengkap]]</small>
| children = 2
| children = 2
| father = [[Melky Goeslaw]]
| father = [[Melky Goeslaw]]
| website = {{URL|http://mellygoeslaw.id/}}
| website = {{URL|http://mellygoeslaw.id/}}
}}
}}


'''Melliana Cessy Goeslaw''' ({{lahirmati||7|1|1974}})<ref>{{Cite web |url=http://www.disctarra.com/tarra/entertainment_artist_info.asp?artist_id=5563 |title=Salinan arsip |access-date=2005-03-13 |archive-date=2005-03-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20050313221902/http://www.disctarra.com/tarra/entertainment_artist_info.asp?artist_id=5563 |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Langit Musik|url=https://www.langitmusik.co.id/new/artist/10001631|website=Langit Musik|language=en|dead-url=yes|access-date=2019-12-28|archive-date=2021-05-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20210510203456/https://www.langitmusik.co.id/new/artist/10001631}}</ref> adalah [[penyanyi-penulis lagu]] dan [[pemeran]] Indonesia.
'''Melliana Cessy Goeslaw''' ({{lahirmati||7|1|1974}})<ref>{{Cite web |url=http://www.disctarra.com/tarra/entertainment_artist_info.asp?artist_id=5563 |title=Salinan arsip |access-date=2005-03-13 |archive-date=2005-03-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20050313221902/http://www.disctarra.com/tarra/entertainment_artist_info.asp?artist_id=5563 |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Langit Musik|url=https://www.langitmusik.co.id/new/artist/10001631|website=Langit Musik|language=en|dead-url=yes|access-date=2019-12-28|archive-date=2021-05-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20210510203456/https://www.langitmusik.co.id/new/artist/10001631}}</ref> adalah penyanyi-penulis lagu dan pemeran Indonesia. Pada tahun 2023, Melly menjajal dunia politik dengan bergabung bersama [[Partai Gerakan Indonesia Raya]].<ref>{{cite news |last1= |first1= |title=
Melly Goeslaw hingga Ahmad Dhani, Ini Deretan Artis yang Diusung Gerindra Jadi Caleg di Pemilu 2024 |url=http://www.tribunnews.com/mata-lokal-memilih/2023/05/13/melly-goeslaw-hingga-ahmad-dhani-ini-deretan-artis-yang-diusung-gerindra-jadi-caleg-di-pemilu-2024 |access-date=17 Juli 2023 |work= Tribun|date=13 Mei 2023|language=id}}</ref>


Bersama sang suami, ia telah dua kali memenangkan penghargaan pada [[Festival Film Indonesia]] (FFI) sebagai [[Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Musik Terbaik]]; masing-masing dalam [[Ada Apa dengan Cinta?]] pada 2004 dan sekuelnya [[Ada Apa dengan Cinta? 2]] pada 2016.
Bersama sang suami, ia telah dua kali memenangkan penghargaan pada [[Festival Film Indonesia]] (FFI) sebagai [[Penata Musik Terbaik Festival Film Indonesia|Penata Musik Terbaik]]; masing-masing dalam [[Ada Apa dengan Cinta?]] pada 2004 dan sekuelnya [[Ada Apa dengan Cinta? 2]] pada 2016.


== Kehidupan pribadi ==
== Kehidupan pribadi ==
Melly merupakan putri tunggal dari pasangan Ersi Sukaesih dan [[Melky Goeslaw]]. Ia mulai bernyanyi di kelas lima SD, dan kemudian mulai menekuni bidang musik sejak bergabung dengan [[Elfa Secioria|Elfa Seciori]]<nowiki/>a saat masih SMA. Hal ini menyebabkan Melly dan keluarganya pindah ke Jakarta untuk melanjutkan karirnya. Ketika turut menjadi penyanyi latar tur [[Katon Bagaskara]], Melly bertemu dengan [[Anto Hoed]], dan akhirnya menikah dengan pada 4 Agustus 1995. Mereka dikaruniai dua anak laki-laki, Anakku Lelaki Hoed (Ale) lahir pada 22 Agustus 2000, disusul anak kedua mereka dan Pria Bernama Hoed (Abe) yang lahir pada 9 Mei 2003.<ref>{{cite web |url=http://www.tabloidbintang.com/articles/berita/polah/15892-melly-goeslaw-menikah-itu-seperti-memesan-telur |title=Melly Goeslaw: Menikah Itu Seperti Memesan Telur - Polah - Tabloidbintang.com, Portal Berita Hiburan, Gosip Selebriti dan Foto Artis |author= |date= |website=tabloidbintang.com |publisher= |accessdate=September 23, 2015}}</ref>
Melly merupakan putri tunggal dari pasangan Ersi Sukaesih dan [[Melky Goeslaw]]. Ia mulai bernyanyi di kelas lima SD, dan kemudian mulai menekuni bidang musik sejak bergabung dengan [[Elfa Secioria]] saat masih SMA. Hal ini menyebabkan Melly dan keluarganya pindah ke Jakarta untuk melanjutkan karirnya. Ketika turut menjadi penyanyi latar tur [[Katon Bagaskara]], Melly bertemu dengan [[Anto Hoed]], dan akhirnya menikah dengan pada 4 Agustus 1995. Mereka dikaruniai dua anak laki-laki, Anakku Lelaki Hoed (Ale) lahir pada 22 Agustus 2000, disusul anak kedua mereka, Pria Bernama Hoed (Abe) yang lahir pada 9 Mei 2003.<ref>{{cite web |url=http://www.tabloidbintang.com/articles/berita/polah/15892-melly-goeslaw-menikah-itu-seperti-memesan-telur |title=Melly Goeslaw: Menikah Itu Seperti Memesan Telur - Polah - Tabloidbintang.com, Portal Berita Hiburan, Gosip Selebriti dan Foto Artis |author= |date= |website=Tabloid Bintang |publisher= |accessdate=September 23, 2015}}</ref>


== Karier ==
== Karier ==
[[Berkas:Logo Melly Goeslaw.png|jmpl|ka|200px|Logo Melly Goeslaw sejak 2020]]
Ia bersama suaminya terlebih dahulu mendirikan grup musik [[Potret (grup musik)|Potret]], dimana ia menjadi vokalis grup itu. Selain telah mengorbitkan banyak penyanyi, ia juga merupakan seorang komposer yang sangat hebat, dia mampu menciptakan lagu-lagu seperti di album solonya yang pertama, ''[[Melly|Melly/Self-Titled]]'', ia mengajak [[Ari Lasso]] untuk berduet dengannya, yang berisikan lagu berjudul "Jika".
Ia bersama suaminya terlebih dahulu mendirikan grup musik [[Potret (grup musik)|Potret]], dimana ia menjadi vokalis grup itu. Selain telah mengorbitkan banyak penyanyi, ia juga merupakan seorang komposer yang sangat hebat, dia mampu menciptakan lagu-lagu seperti di album solonya yang pertama, ''[[Melly|Melly/Self-Titled]]'', ia mengajak [[Ari Lasso]] untuk berduet dengannya, yang berisikan lagu berjudul "Jika".


Meskipun demikian, ia mengaku jika ia sama sekali tidak bisa membaca not balok. Jika sedang mendapat inspirasi, dia selalu meminta suaminya, [[Anto Hoed]] untuk menulis notasinya. Penyanyi yang sering berdandan nyentrik ini, sempat vakum di dunia musik tanah air selama 3 tahun untuk memberi tumpuan kepada album [[Potret (album)|Potret]] dan kelahiran anak sulungnya. Pada tahun 2002, dia mendapat penawaran untuk [[album lagu tema]] dengan didampingi suaminya, Anto Hoed. Kini namanya sangat diperhitungkan dalam belantika dunia hiburan di [[Indonesia]] dan [[Malaysia]]. Ia jago menyanyi, membuat lagu, membuat [[album lagu tema]] film, akting melalui video klipnya, menulis hingga menjadi produser film.
Meskipun demikian, ia mengaku jika ia sama sekali tidak bisa membaca not balok. Jika sedang mendapat inspirasi, dia selalu meminta suaminya, [[Anto Hoed]] untuk menulis notasinya. Penyanyi yang sering berdandan nyentrik ini, sempat vakum di dunia musik tanah air selama 3 tahun untuk memberi tumpuan kepada album [[Potret (album)|Potret]] dan kelahiran anak sulungnya. Pada tahun 2002, dia mendapat penawaran untuk album lagu tema dengan didampingi suaminya, Anto Hoed. Kini namanya sangat diperhitungkan dalam belantika dunia hiburan di Indonesia dan Malaysia. Ia jago menyanyi, membuat lagu, membuat album lagu tema film, akting melalui video klipnya, menulis hingga menjadi produser film.


Ia dan suaminya tidak mau menggantungkan hidup dengan menjadi penyanyi di klub-klub. Akhirnya, berkat kerja kerasnya bersama sang suami, ia pun muncul dengan [[grup musik]] [[Potret (grup musik)|Potret]] pada pertengahan tahun [[1990-an]] silam.
Ia dan suaminya tidak mau menggantungkan hidup dengan menjadi penyanyi di klub-klub. Akhirnya, berkat kerja kerasnya bersama sang suami, ia pun muncul dengan [[grup musik]] [[Potret (grup musik)|Potret]] pada pertengahan tahun 1990-an silam.


Pada tahun [[2002]], ia mendapat penawaran untuk membuat [[album lagu tema]] dengan didampingi suaminya, [[Anto Hoed]], setelah berakhirnya era lagu tema sinetron Chossy Pratama. [[Album lagu tema]] pertamanya berjudul ''[[Ada Apa dengan Cinta?]]'' yang tidak hanya sukses di Indonesia, tetapi juga terkenal di negara [[Malaysia]]. Setelah itu, ia mendapat tawaran untuk mengisi ''soundtrack'' lagi, yaitu ''[[Eiffel... I'm in Love]]''. Ia juga mengeluarkan album solo kedua dengan judul "[[Intuisi (album)|Intuisi]]". Di album itu, ada 3 lagu yang dijadikan ''soundtrack'' untuk film yang diangkat dari [[cerpen]] karyanya sendiri dengan judul ''[[Tentang Dia]]''. Salah satu lagu di album tersebut yang berjudul ''Biar Saja Ini Mengalir'' menjadi ''soundtrack'' film tersebut. Belum lama setelah itu, ia mendapat lagu tema lagi, yang berjudul ''[[Apa Artinya Cinta?]]'', dengan mengajak teman duetnya, [[Ari Lasso]]. Pada tahun berikutnya, ia memulai kontrak menata musik di Starvision, menggantikan [[Dwiki Dharmawan]] yang habis masa kontraknya. Ia juga menggarap ''soundtrack'' untuk film yang sangat fenomenal, ''[[Heart (film)|Heart]]''. Tetapi, ia tidak ikut bernyanyi, ia dan suaminya hanya menciptakan semua lagu di dalamnya.
Pada tahun [[2002]], ia mendapat penawaran untuk membuat [[album lagu tema]] dengan didampingi suaminya, [[Anto Hoed]], setelah berakhirnya era lagu tema sinetron Chossy Pratama. Album lagu tema pertamanya berjudul ''[[Ada Apa dengan Cinta?]]'' yang tidak hanya sukses di Indonesia, tetapi juga terkenal di negara [[Malaysia]]. Setelah itu, ia mendapat tawaran untuk mengisi ''soundtrack'' lagi, yaitu ''[[Eiffel... I'm in Love]]''. Ia juga mengeluarkan album solo kedua dengan judul "[[Intuisi (album)|Intuisi]]". Di album itu, ada 3 lagu yang dijadikan ''soundtrack'' untuk film yang diangkat dari [[cerpen]] karyanya sendiri dengan judul ''[[Tentang Dia]]''. Salah satu lagu di album tersebut yang berjudul ''Biar Saja Ini Mengalir'' menjadi ''soundtrack'' film tersebut. Belum lama setelah itu, ia mendapat lagu tema lagi, yang berjudul ''[[Apa Artinya Cinta?]]'', dengan mengajak teman duetnya, [[Ari Lasso]]. Pada tahun berikutnya, ia memulai kontrak menata musik di Starvision, menggantikan [[Dwiki Dharmawan]] yang habis masa kontraknya. Ia juga menggarap ''soundtrack'' untuk film yang sangat fenomenal, ''[[Heart (film)|Heart]]''. Tetapi, ia tidak ikut bernyanyi, ia dan suaminya hanya menciptakan semua lagu di dalamnya.


Tahun berikutnya, ia membuat album solonya yang ketiga dengan judul "Mindnsoul", dan merupakan album kumpulan dari lagu-lagu di album sebelumnya, serta mengeluarkan 3 lagu baru. Tak lama kemudian, ia dan suaminya mendapatkan ''soundtrack'' yang berjudul "The Butterfly". Ia mengeluarkan satu singel saja dengan judul yang sama. Pada tahun 2008 pula, ia telah menghasilkan dua buah lagu tema untuk film ''[[Ayat-Ayat Cinta (film)|Ayat-Ayat Cinta]]'' yang diangkat dari novel karya [[Habiburrahman El Shirazy]]. Pada tahun 2009, ia menggarap ''soundtrack'' film yang juga diangkat dari novel karya [[Habiburrahman El Shirazy]] dengan judul "Ketika Cinta Bertasbih". Tahun berikutnya ia mendapatkan pekerjaan untuk mengisi tiga lagu tema sekaligus, yaitu: ''[[Heart 2 Heart]]'', ''[[Kabayan Jadi Milyuner]]'', dan ''[[Love Story]]''. Semenjak itu ia sering disebut dengan julukan Ratu Lagu Tema, seangkatan dengan Chossy Pratama dan [[Dwiki Dharmawan]] karna telah menggarap lebih dari sepuluh lagu tema dengan suaminya.
Tahun berikutnya, ia membuat album solonya yang ketiga dengan judul "Mindnsoul", dan merupakan album kumpulan dari lagu-lagu di album sebelumnya, serta mengeluarkan 3 lagu baru. Tak lama kemudian, ia dan suaminya mendapatkan ''soundtrack'' yang berjudul "The Butterfly". Ia mengeluarkan satu singel saja dengan judul yang sama. Pada tahun 2008 pula, ia telah menghasilkan dua buah lagu tema untuk film ''[[Ayat-Ayat Cinta (film)|Ayat-Ayat Cinta]]'' yang diangkat dari novel karya [[Habiburrahman El Shirazy]]. Pada tahun 2009, ia menggarap ''soundtrack'' film yang juga diangkat dari novel karya [[Habiburrahman El Shirazy]] dengan judul "Ketika Cinta Bertasbih". Tahun berikutnya ia mendapatkan pekerjaan untuk mengisi tiga lagu tema sekaligus, yaitu: ''[[Heart 2 Heart]]'', ''[[Kabayan Jadi Milyuner]]'', dan ''[[Love Story]]''. Semenjak itu ia sering disebut dengan julukan Ratu Lagu Tema, seangkatan dengan Chossy Pratama dan [[Dwiki Dharmawan]] karna telah menggarap lebih dari sepuluh lagu tema dengan suaminya.


Seperti penyanyi lainnya, ia juga mempunyai impian mengadakan konser tunggal. Pada tahun [[2009]], impian itu terwujud. Dengan dibantu oleh ''KD Production'' milik artis [[Krisdayanti]] dan disutradarai oleh [[John Fair Kaune]], ia menggelar konser tunggal bertajuk '''''GLOW''''', yang diselenggarakan pada hari [[Rabu]], [[19 Agustus]] [[2009]].
Seperti penyanyi lainnya, ia juga mempunyai impian mengadakan konser tunggal. Pada tahun [[2009]], ia menggelar konser tunggal perdananya bertajuk ''Glow'', yang diselenggarakan pada 19 Agustus 2009.


Konser dimulai sekitar pukul 20.30 [[WIB]] di [[Tennis Indoor]], [[Senayan]], [[Jakarta Selatan]]. ''Let's Dance Together'' menjadi lagu pembuka konser. Ia mengenakan gaun hitam bernyalakan lampu yang kemudian ditarik ke atas, sehingga terlihat seperti seolah-olah sedang terbang. Ia juga melakukan hal yang sama saat menyanyikan "Pernikahan Dini", yaitu salto di udara sebanyak 4 kali putaran.
Konser dimulai sekitar pukul 20.30 WIB di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Selatan. ''Let's Dance Together'' menjadi lagu pembuka konser. Ia mengenakan gaun hitam bernyalakan lampu yang kemudian ditarik ke atas, sehingga terlihat seperti seolah-olah sedang terbang. Ia juga melakukan hal yang sama saat menyanyikan "Pernikahan Dini", yaitu salto di udara sebanyak 4 kali putaran.


Kemudian, [[Ello]] dan [[Tora Sudiro]] berduet dengannya untuk menyanyikan lagu ''Ada Apa Dengan Cinta?'' dan ''Jika''. [[Tora Sudiro]],&nbsp; yang lebih piawai berakting pun sempat lupa lirik saat menyanyikan lagu ''Jika'', tetapi ia bisa menutupi dengan gaya kocaknya.
Kemudian, [[Ello]] dan [[Tora Sudiro]] berduet dengannya untuk menyanyikan lagu ''Ada Apa Dengan Cinta?'' dan ''Jika''. [[Tora Sudiro]],&nbsp; yang lebih piawai berakting pun sempat lupa lirik saat menyanyikan lagu ''Jika'', tetapi ia bisa menutupi dengan gaya kocaknya.
Baris 66: Baris 70:
Irama disko berganti dengan percintaan ala Melly. "Suara Hati Seorang Kekasih" menjadi bukti cintanya terhadap sang suami, [[Anto Hoed]]. Seperti judul lagunya, ia berusaha menunjukan cinta, kasih sayang, dan kesetiaannya dengan memberikan ciuman. Ia tampil nyentrik menyanyikan tiga tembang dari grup musik Potret.
Irama disko berganti dengan percintaan ala Melly. "Suara Hati Seorang Kekasih" menjadi bukti cintanya terhadap sang suami, [[Anto Hoed]]. Seperti judul lagunya, ia berusaha menunjukan cinta, kasih sayang, dan kesetiaannya dengan memberikan ciuman. Ia tampil nyentrik menyanyikan tiga tembang dari grup musik Potret.


Sahabat-sahabatnya yang menamakan diri mereka ''The Ladies'', seperti [[Yuni Shara]], [[Kristina]], [[Krisdayanti]], dan [[Rossa]] melihatnya dari bawah panggung. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada mereka, sehingga suasana pun menjadi haru.
Sahabat-sahabatnya yang menamakan diri mereka ''the Ladies'', seperti [[Yuni Shara]], [[Kristina]], [[Krisdayanti]], dan [[Rossa]] melihatnya dari bawah panggung. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada mereka, sehingga suasana pun menjadi haru.


Suasana semakin memanas, dan disko pun bergema lagi. Lagu "Tegar" dan "My Heart", yang aslinya berirama lambat, disulapnya dengan irama cepat. Dari enam gaun yang ia pakai, rata-rata bobotnya lebih dari tiga [[kilogram]].
Suasana semakin memanas, dan disko pun bergema lagi. Lagu "Tegar" dan "My Heart", yang aslinya berirama lambat, disulapnya dengan irama cepat. Dari enam gaun yang ia pakai, rata-rata bobotnya lebih dari tiga kilogram.


[[Bukan Bintang Biasa|BBB]] juga ikut meramaikan konser itu. Sayangnya, [[Laudya Cynthia Bella]] tidak hadir. Meskipun begitu, [[Raffi Ahmad]], [[Dimas Beck]], [[Ayushita]] dan [[Chelsea Olivia]] sukses memberikan rasa terima kasihnya kepadanya.
[[Bukan Bintang Biasa|BBB]] juga ikut meramaikan konser itu. Sayangnya, [[Laudya Cynthia Bella]] tidak hadir. Meskipun begitu, [[Raffi Ahmad]], [[Dimas Beck]], [[Ayushita]] dan [[Chelsea Olivia]] sukses memberikan rasa terima kasihnya kepadanya.
Baris 76: Baris 80:
Tak hanya itu, ia pun tak lupa dengan almarhum ayahnya, [[Melky Goeslaw]] yang wafat pada 20 Desember 2006. Untuk melepas rindu, ia berduet dengan suara digital sang ayah saat menyanyikan lagu "Malam yang Dingin"; yang membuatnya tak kuasa menahan tangis. Konser itu pun diwarnai dengan atraksi yang memukau dari tata lampu dan suara, serta lagu "Tentang Seseorang", "Glow", dan "I Just Wanna Say I Love You" yang berirama disko menutup konser pada malam itu.
Tak hanya itu, ia pun tak lupa dengan almarhum ayahnya, [[Melky Goeslaw]] yang wafat pada 20 Desember 2006. Untuk melepas rindu, ia berduet dengan suara digital sang ayah saat menyanyikan lagu "Malam yang Dingin"; yang membuatnya tak kuasa menahan tangis. Konser itu pun diwarnai dengan atraksi yang memukau dari tata lampu dan suara, serta lagu "Tentang Seseorang", "Glow", dan "I Just Wanna Say I Love You" yang berirama disko menutup konser pada malam itu.


Pada tahun [[2010]], ia menghasilkan lagu tema untuk sinetron ''[[Dari Sujud ke Sujud]]'' yang berkesinambungan dari film '' [[Ketika Cinta Bertasbih (film)|Ketika Cinta Bertasbih]]''. Pada tahun 2012, ia juga telah menghasilkan ''soundtrack'' untuk tiga buah [[film]], yaitu ''[[Brokenhearts]]'', ''[[18++ Forever Love]]'' dan ''[[Cinta Suci Zahrana]]''. Ia telah menghasilkan sebuah lagu khusus untuk film ''[[Brokenhearts]]'' dengan judul yang sama.&nbsp; Setelah itu, [[SinemArt]] sekali lagi memberikan kepercayaan kepadanya untuk menghasilkan ''soundtrack'' film [[religi]] lainnya berjudul ''[[Cinta Suci Zahrana]]'' bersama suaminya, [[Anto Hoed]] dan film itu juga dihiasi dengan sebuah lagu yang berjudul ''Pengembara''. Ia juga telah menghasilkan sebuah [[novel]] berjudul "Balance" yang menceritakan pandangannya terhadap dunia musik [[Indonesia]] sepanjang kariernya sebagai seniman. Pada tahun yang sama, ia menciptakan lagu untuk ''soundtrack'' film ''[[Habibie & Ainun (film)|Habibie & Ainun]]'' berjudul "Cinta Sejati" yang dinyanyikan oleh [[Bunga Citra Lestari]]. Tujuh tahun setelahnya, lagu tersebut juga dijadikan jalur suara sinetron produksi [[Verona Pictures]], yaitu ''[[Putri Mahkota (sinetron)|Putri Mahkota]]''.
Pada tahun [[2010]], ia menghasilkan lagu tema untuk sinetron ''[[Dari Sujud ke Sujud]]'' yang berkesinambungan dari film '' [[Ketika Cinta Bertasbih (film)|Ketika Cinta Bertasbih]]''. Pada tahun 2012, ia juga telah menghasilkan ''soundtrack'' untuk tiga buah film, yaitu ''[[Brokenhearts]]'', ''[[18++ Forever Love]]'' dan ''[[Cinta Suci Zahrana]]''. Ia telah menghasilkan sebuah lagu khusus untuk film ''[[Brokenhearts]]'' dengan judul yang sama. Setelah itu, [[SinemArt]] sekali lagi memberikan kepercayaan kepadanya untuk menghasilkan ''soundtrack'' film religi lainnya berjudul ''[[Cinta Suci Zahrana]]'' bersama suaminya, [[Anto Hoed]] dan film itu juga dihiasi dengan sebuah lagu yang berjudul ''Pengembara''. Ia juga telah menghasilkan sebuah [[novel]] berjudul "Balance" yang menceritakan pandangannya terhadap dunia musik [[Indonesia]] sepanjang kariernya sebagai seniman. Pada tahun yang sama, ia menciptakan lagu untuk ''soundtrack'' film ''[[Habibie & Ainun (film)|Habibie & Ainun]]'' berjudul "Cinta Sejati" yang dinyanyikan oleh [[Bunga Citra Lestari]]. Tujuh tahun setelahnya, lagu tersebut juga dijadikan jalur suara sinetron produksi [[Verona Pictures]], yaitu ''[[Putri Mahkota (sinetron)|Putri Mahkota]]''.


Tahun [[2013]], ia meluncurkan sebuah album kompilasi berjudul ''[[Balance]]'' yang berisikan sepuluh lagu duet hasil ciptaannya. Album ini dijual di gerai [[KFC]] seluruh Indonesia. Ia juga telah menghasilkan lagu tema kepada film terbaru arahan [[Nayato Fio Nuola]] berjudul ''[[Apa Ini Cinta (film)|Apa Ini Cinta]]''. Pada tahun yang sama, ia dan suaminya menggarap lagu tema dari novel ''best-seller'' [[Indonesia]] karya [[Tere-Liye]] dengan berjudul [[Moga Bunda Disayang Allah]]. Setelah menghasilkan single dengan judul "Akibat Pernikahan Dini", ia menghasilkan sebuah singel lagi kepada [[Nikita Willy]] dengan judul "Surat Kecil untuk Tuhan". Lagu tersebut dijadikan lagu tema untuk sebuah [[sinetron]] berjudul ''[[Surat Kecil untuk Tuhan the Series]]''. Ia diplih menjadi salah satu tenaga pengajar untuk sebuah rancangan realitas di [[Malaysia]], yaitu [[Akademi Fantasia]] musim ke-10.
Tahun [[2013]], ia meluncurkan sebuah album kompilasi berjudul ''[[Balance]]'' yang berisikan sepuluh lagu duet hasil ciptaannya. Album ini dijual di gerai [[KFC]] seluruh Indonesia. Ia juga telah menghasilkan lagu tema kepada film terbaru arahan [[Nayato Fio Nuola]] berjudul ''Apa Ini Cinta''. Pada tahun yang sama, ia dan suaminya menggarap lagu tema dari novel ''best-seller'' [[Indonesia]] karya Tere-Liye dengan berjudul [[Moga Bunda Disayang Allah]]. Setelah menghasilkan single dengan judul "Akibat Pernikahan Dini", ia menghasilkan sebuah singel lagi kepada [[Nikita Willy]] dengan judul "Surat Kecil untuk Tuhan". Lagu tersebut dijadikan lagu tema untuk sebuah [[sinetron]] berjudul ''[[Surat Kecil untuk Tuhan the Series]]''. Ia diplih menjadi salah satu tenaga pengajar untuk sebuah acara realitas di [[Malaysia]], yaitu [[Akademi Fantasia]] musim ke-10.


Pada awal Juli 2014, ia telah memutuskan untuk menutup "mahkotanya" dengan [[hijab]]. Pasca berhijab, ia semakin aktif menciptakan lagu, menggarap [[album musik tema]] film dan sinetron, serta merambah ke dunia akting.
Pada awal Juli 2014, ia telah memutuskan untuk menutup "mahkotanya" dengan hijab. Pasca berhijab, ia semakin aktif menciptakan lagu, menggarap [[album musik tema]] film dan sinetron, serta merambah ke dunia akting.


Pada awal tahun 2018, ia berpindah label dari [[Aquarius Musikindo]] ke 100% Production dikarenakan kontraknya sudah habis, dan menggarap jalur suara untuk film terbaru arahan [[Rizal Mantovani]] berjudul ''[[Eiffel... I'm in Love 2]]''. Lalu, pada bulan Mei tahun yang sama, ia berkolaborasi bersama [[Hedi Yunus]] lewat lagu berjudul "Lagu Religi". Pada Juli 2018, ia telah menghasilkan singel yang didedikasikan untuk Hari Kanker Kepala dan Leher Sedunia dengan judul "Cahaya dalam Cahaya". Ia juga diumumkan menjadi pengisi lagu berjudul "Hara" ciptaannya sendiri, yang diproduseri oleh [[Rinaldy Yunardi]]. Pada 6 September, ia menggarap ''soundtrack'' untuk film terbaru arahan [[Rudi Aryanto]], yaitu ''[[Dancing in the Rain]]'', dengan judul "Bintang di Hati".<ref name="Tribunstyle">[https://style.tribunnews.com/2018/09/11/rilis-lagu-bintang-di-hati-melly-goeslaw-ceritakan-soal-mendiang-nike-ardila-sahabatnya "Rilis Lagu "Bintang di Hati", Melly Goeslaw Ceritakan Soal Mendiang Nike Ardilla Sahabatnya"]. ''TribunStyle.com''. Diakses tanggal 3 Mei 2020.</ref><ref name="Grid1">{{Cite web|url=https://www.grid.id/read/04935524/lewat-lagu-barunya-melly-goeslaw-kenang-sang-sahabat-nike-ardilla|title=Lewat Lagu Barunya, Melly Goeslaw Kenang Sang Sahabat Nike Ardilla|last=|first=|date=|website=www.grid.id|language=id|access-date=2020-05-24}}</ref> Setahun setelahnya, lagu tersebut juga dijadikan lagu tema [[sinetron]] arahan [[Gita Djun]], yaitu ''[[Samudra Cinta]]''.<ref name="Tribunstyle" /><ref name="Grid1" />
Pada awal tahun 2018, ia resmi hengkang dari [[Aquarius Musikindo]] dikarenakan kontraknya sudah habis, dan menggarap jalur suara untuk film terbaru arahan [[Rizal Mantovani]] berjudul ''[[Eiffel... I'm in Love 2]]'' secara independen. Lalu, pada bulan Mei tahun yang sama, ia berkolaborasi bersama [[Hedi Yunus]] lewat lagu berjudul "Lagu Religi". Pada Juli 2018, ia telah menghasilkan singel yang didedikasikan untuk Hari Kanker Kepala dan Leher Sedunia dengan judul "Cahaya dalam Cahaya". Ia juga diumumkan menjadi pengisi lagu berjudul "Hara" ciptaannya sendiri, yang diproduseri oleh [[Rinaldy Yunardi]]. Pada 6 September, ia menggarap ''soundtrack'' untuk film terbaru arahan [[Rudi Aryanto]], yaitu ''[[Dancing in the Rain]]'', dengan judul "Bintang di Hati".<ref name="Tribunstyle">[https://style.tribunnews.com/2018/09/11/rilis-lagu-bintang-di-hati-melly-goeslaw-ceritakan-soal-mendiang-nike-ardila-sahabatnya "Rilis Lagu "Bintang di Hati", Melly Goeslaw Ceritakan Soal Mendiang Nike Ardilla Sahabatnya"]. ''TribunStyle.com''. Diakses tanggal 3 Mei 2020.</ref><ref name="Grid1">{{Cite web|url=https://www.grid.id/read/04935524/lewat-lagu-barunya-melly-goeslaw-kenang-sang-sahabat-nike-ardilla|title=Lewat Lagu Barunya, Melly Goeslaw Kenang Sang Sahabat Nike Ardilla|last=|first=|date=|website=www.grid.id|language=id|access-date=2020-05-24}}</ref> Setahun setelahnya, lagu tersebut juga dijadikan lagu tema serial televisi arahan Gita Djun, yaitu ''[[Samudra Cinta]]''.


Pada akhir tahun 2019, ia menggelar konser ''Ada Apa dengan Cinta? 2 Live in Concert'', yang juga melibatkan jalur suara ciptaannya dari film dan sinetron lain, seperti "Pernikahan Dini" (dari [[Pengantin Dini (sinetron)|Pengantin Dini]]), "Tegar" (dari Suami, Istri dan Dia), "Hati Yang Terpilih" (dari [[Cinta Suci]]), "Cinta" (dari [[Bintang (sinetron)|Bintang]]), "Cinta Sejati" (dari [[Habibie & Ainun (film)|Habibie & Ainun]]), "Ku Bahagia" (dari [[Ada Apa dengan Cinta?]]), "Bintang di Hati" (dari [[Dancing in the Rain]] dan [[Samudra Cinta]]), serta "Atas Nama Cinta" (dari [[Cinta Fitri]]).
Pada akhir tahun 2019, ia menggelar konser ''Ada Apa dengan Cinta? 2 Live in Concert'', yang juga melibatkan jalur suara ciptaannya dari film dan serial televisi lain, seperti "Pernikahan Dini", "Tegar" (dari Suami, Istri dan Dia), "Hati Yang Terpilih" (dari [[Cinta Suci]]), "Cinta" (dari [[Bintang (sinetron)|Bintang]]), "Cinta Sejati" (dari [[Habibie & Ainun (film)|Habibie & Ainun]]), "Ku Bahagia" (dari [[Ada Apa dengan Cinta?]]), "Bintang di Hati" (dari [[Dancing in the Rain]] dan [[Samudra Cinta]]), serta "Atas Nama Cinta" (dari [[Cinta Fitri]]).


Setelah itu, ia juga berduet bersama [[Rita Effendy]] untuk merilis singel ciptaan Dian Pramana Poetra dan [[Deddy Dhukun]] berjudul "Kusadari".
Setelah itu, ia juga berduet bersama [[Rita Effendy]] untuk merilis singel ciptaan Dian Pramana Poetra dan [[Deddy Dhukun]] berjudul "Kusadari".


Ia mengawali tahun 2020, tepatnya di bulan Januari, dengan merilis singel untuk [[daftar artis cilik Indonesia|penyanyi cilik]] berdarah Australia-Indonesia [[Izellah Conelly|Izellah]] dengan judul "Hello".<ref name="Grid2">{{Cite web|url=https://www.grid.id/read/041994699/lagu-berjudul-hello-milik-izellah-conelly-ternyata-diciptakan-oleh-melly-goeslaw|title=Lagu Berjudul 'Hello' Milik Izellah Conelly Ternyata Diciptakan Melly Goeslaw|last=Dwi Cahyani Putri|first=Adella|date=21 Januari 2020|website=Grid.ID|language=id|access-date=2020-04-01}}</ref> Kemudian, ia menghasilkan singel terbaru berjudul "Siap Terluka" yang menjadi lagu tema dari sinetron ''[[Istri Kedua]]'' di [[SCTV]]. Pada Mei 2020, ia kembali merilis singel religi terbaru berjudul "Berkumpul di Surga".
Ia mengawali tahun 2020, tepatnya di bulan Januari, dengan merilis singel untuk [[daftar artis cilik Indonesia|penyanyi cilik]] berdarah Australia-Indonesia Izellah dengan judul "Hello".<ref name="Grid2">{{Cite web|url=https://www.grid.id/read/041994699/lagu-berjudul-hello-milik-izellah-conelly-ternyata-diciptakan-oleh-melly-goeslaw|title=Lagu Berjudul 'Hello' Milik Izellah Conelly Ternyata Diciptakan Melly Goeslaw|last=Dwi Cahyani Putri|first=Adella|date=21 Januari 2020|website=Grid.ID|language=id|access-date=2020-04-01}}</ref> Kemudian, ia menghasilkan singel terbaru berjudul "Siap Terluka" yang menjadi lagu tema dari sinetron ''[[Istri Kedua]]'' di [[SCTV]]. Pada Mei 2020, ia kembali merilis singel religi terbaru berjudul "Berkumpul di Surga".


Pada tahun 2021, Melly memulai debutnya di dunia akting sinetron. Ia bermain dalam sinetron ''[[Samudra Cinta]]'', menyanyikan 3 lagu ciptaannya, dua di antaranya adalah lagu lawas, yaitu "Gantung" dan "Ku Bahagia". Pada tahun yang sama, Melly menciptakan jalur suara untuk film perang produksi [[Screenplay Films]] dan [[Legacy Pictures]] yang berjudul ''[[Kadet 1947]]'', dengan judul "Bakti" dinyanyikan oleh [[Anneth Delliecia]].
Pada tahun 2021, Melly memulai debutnya di dunia akting sinetron. Ia bermain dalam sinetron ''[[Samudra Cinta]]'', menyanyikan 3 lagu ciptaannya, dua di antaranya adalah lagu lawas, yaitu "Gantung" dan "Ku Bahagia". Pada tahun yang sama, Melly menciptakan jalur suara untuk film perang produksi [[Screenplay Films]] dan [[Legacy Pictures]] yang berjudul ''[[Kadet 1947]]'', dengan judul "Bakti" dinyanyikan oleh [[Anneth Delliecia]].


== Kesuksesan menulis lagu ==
== Kesuksesan menulis lagu ==
Ia telah sukses menciptakan banyak lagu, di antaranya lagu berjudul "Jika" dengan berduet bersama [[Ari Lasso]], kemudian disusul dengan kesuksesannya menciptakan lagu "Menghitung Hari", "Yang Kumau", "I'm Sorry Goodbye", "Surga yang Tak Dirindukan" yang dibawakan oleh [[Krisdayanti]], serta lagu “Hati Yang Terpilih”, "Tegar" "Ayat-Ayat Cinta", "Atas Nama Cinta", dan "Hey Ladies" yang dibawakan oleh [[Rossa]]. Tidak hanya itu, ia juga telah menciptakan dua buah lagu untuk penyanyi populer dari [[Malaysia]] yaitu [[Siti Nurhaliza]] bertajuk "Biarlah Rahsia" dan "Pastikan" yang direkam di dalam album dengan judul [[Transkripsi (album)|Transkripsi]], sekaligus keduanya dijadikan singel. Lagu "Biarlah Rahsia" sudah mendapat penghargaan lagu terbaik di [[Anugerah Planet Muzik]] pada tahun 2007.
Ia telah sukses menciptakan banyak lagu, di antaranya lagu berjudul "Jika" dengan berduet bersama [[Ari Lasso]], kemudian disusul dengan kesuksesannya menciptakan lagu "Menghitung Hari", "Yang Kumau", "I'm Sorry Goodbye", "Surga yang Tak Dirindukan" yang dibawakan oleh [[Krisdayanti]], serta lagu “Hati Yang Terpilih”, "Tegar" "Ayat-Ayat Cinta", "Atas Nama Cinta", dan "Hey Ladies" yang dibawakan oleh [[Rossa]]. Tidak hanya itu, ia juga telah menciptakan dua buah lagu untuk penyanyi populer dari [[Malaysia]] yaitu [[Siti Nurhaliza]] bertajuk "Biarlah Rahsia" dan "Pastikan" yang direkam di dalam album dengan judul [[Transkripsi (album)|Transkripsi]], sekaligus keduanya dijadikan singel. Lagu "Biarlah Rahasia" sudah mendapat penghargaan lagu terbaik di [[Anugerah Planet Muzik]] pada tahun 2007.


== Diskografi ==
== Diskografi ==
Baris 101: Baris 105:
* [[:Kategori:album tahun 1988|1988]] - [[Pilihanku Deritaku]]
* [[:Kategori:album tahun 1988|1988]] - [[Pilihanku Deritaku]]
* [[:Kategori:album tahun 1999|1999]] - [[Melly]]
* [[:Kategori:album tahun 1999|1999]] - [[Melly]]
* [[:Kategori:album tahun 2005|2005]] - [[Intuisi (album)#Lagu tema|Intuisi]] (dijadikan ost. [[Tentang Dia]], [[Bintang (sinetron)|Bintang]], dan [[Sayap Ibunda]])</small>
* [[:Kategori:album tahun 2005|2005]] - [[Intuisi (album)#Lagu tema|Intuisi]] (dijadikan ost. [[Tentang Dia]], [[Bintang (sinetron)|Bintang]], dan [[Sayap Ibunda]])
* [[:Kategori:album tahun 2011|2011]] - [[Dancing In The Silence]]
* [[:Kategori:album tahun 2011|2011]] - [[Dancing In The Silence]]
* [[:Kategori:album tahun 2020|2020]] - [[Argentium (album Melly Goeslaw)|Argentium]]<ref>[https://www.joox.com/id/album/ZxFFfRGyDb7mdfxpLfht9g== "Argentium"]. Diakses tanggal 2020-09-28.</ref>
* [[:Kategori:album tahun 2020|2020]] - [[Argentium (album Melly Goeslaw)|Argentium]]<ref>[https://www.joox.com/id/album/ZxFFfRGyDb7mdfxpLfht9g== "Argentium"]. Diakses tanggal 2020-09-28.</ref>
Baris 127: Baris 131:
* [[:Kategori:album tahun 1995|1995]] - [[Potret (album)|Potret]]
* [[:Kategori:album tahun 1995|1995]] - [[Potret (album)|Potret]]
* [[:Kategori:album tahun 1997|1997]] - [[Potret II]]<small> (dijadikan ost. [[Samudra Cinta]], [[Putri untuk Pangeran]] dan [[Perempuan Pilihan]])</small>
* [[:Kategori:album tahun 1997|1997]] - [[Potret II]]<small> (dijadikan ost. [[Samudra Cinta]], [[Putri untuk Pangeran]] dan [[Perempuan Pilihan]])</small>
* [[:Kategori:album tahun 1998|1998]] - [[Cafe (album)|Cafe]]<small> (dijadikan ost. [[Rumput Tetangga]] dan [[Putri untuk Pangeran]])</small>
* [[:Kategori:album tahun 1998|1998]] - [[Cafe (album)|Cafe]]<small> (dijadikan ost. Kenapa Ada Cinta, [[Pacarku dari Langit]], [[Rumput Tetangga]] dan [[Putri untuk Pangeran]])</small>
* [[:Kategori:album tahun 2001|2001]] - [[From Dawn to Beyond]]
* [[:Kategori:album tahun 2001|2001]] - [[From Dawn to Beyond]]
* 2003 - [[Positive+POSITIVE]]
* 2003 - [[Positive+POSITIVE]]
* [[:Kategori:album tahun 2008|2008]] - [[I Just Wanna Say I L U]]<small> (dijadikan ost. [[Chika (film)|Chika]], [[Oh Mama, Oh Papa]], dan [[Putri untuk Pangeran]])</small>
* [[:Kategori:album tahun 2008|2008]] - [[I Just Wanna Say I L U]]<small> (dijadikan ost. [[Chika (film)|Chika]], [[Oh Mama, Oh Papa]], dan [[Putri untuk Pangeran]])</small>
* 2019 - Nana Nana<ref>{{Cite web|title=Nananana|url=https://www.langitmusik.co.id/new/album/11503938|website=Langit Musik|language=en|dead-url=yes|access-date=2020-01-04|archive-date=2021-03-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20210312234943/https://www.langitmusik.co.id/new/album/11503938}}</ref>
* 2019 - [[Nana Nana (Album Potret)|Nana Nana]]<ref>{{Cite web|title=Nananana|url=https://www.langitmusik.co.id/new/album/11503938|website=Langit Musik|language=en|dead-url=yes|access-date=2020-01-04|archive-date=2021-03-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20210312234943/https://www.langitmusik.co.id/new/album/11503938}}</ref>


=== Penampilan lain <small>(sebagai komposer, penulis lirik atau produser)</small> ===
=== Penampilan lain <small>(sebagai komposer, penulis lirik atau produser)</small> ===
Baris 153: Baris 157:
* Berkumpul di Surga (2020)
* Berkumpul di Surga (2020)
* Semua Bisa Berubah Maju (2020)
* Semua Bisa Berubah Maju (2020)
* Sio Mama (2021)
* Menghitung Hari Feat [[Mayangsari]] (2022)
* Cinta dan Ibadah (2023)
* Terlanjur Sayang Feat [[KLa Project|Kla Project]] (2023)
* Kalem Aya Urang (2023)
* Kalem Aya Urang (Remix Version) (2023)
* Bertemu Kembali Feat [[Nike Ardilla]] (2023)


== Cerpen dan Novel ==
== Cerpen dan Novel ==
Baris 171: Baris 182:
|2007
|2007
|''[[Bukan Bintang Biasa the Movie]]''
|''[[Bukan Bintang Biasa the Movie]]''
|{{n/a|-}}
|
|Penulis dan produser
|Penulis dan produser
|
|
Baris 199: Baris 210:
!Judul
!Judul
!Peran
!Peran
!Saluran
!Catatan
!Catatan
!{{Abbr|Ref.|Referensi}}
!{{Abbr|Ref.|Referensi}}
Baris 205: Baris 215:
|2018
|2018
|''Nawangsih''
|''Nawangsih''
|{{na}}
|{{n/a|-}}
|[[MAXstream]]
|Penulis
|Penulis
|
|
|-
|-
|2019—2020
|2019-2020
|''Helaw!''
|''Helaw!''
|
|
|[[YouTube]]
|
|
|
|
|-
|-
|2020
|2020
|''Lubang Kunci''
|''[[Lubang Kunci]]''
|{{na}}
|{{n/a|-}}
|Penulis skenario, produser, dan pengarah kreatif
|[[MAXstream]]
|Penulis
|
|
|-
|-
|2022
|2022
|''Imperfect the Series 2''
|rowspan="2"|''[[Imperfect the Series (musim kedua)|Imperfect the Series season 2]]''
|Bu Mila
|rowspan="2"|Ibu Mila
|Episode 1 dan 2
|[[WeTV]] [[iflix]]
|
|
|-
|2023
|Episode 13
|
|
|}
|}


=== Serial televisi ===
=== Televisi ===

{|class="wikitable sortable"
{|class="wikitable sortable"
!Tahun
!Tahun
Baris 240: Baris 249:
!Catatan
!Catatan
!{{Abbr|Ref.|Referensi}}
!{{Abbr|Ref.|Referensi}}
|-
|2013
|''Konser K20: Spesial Melly Goeslaw''
|Pengisi acara
|
|
|-
|2016
|''The Biggest Concert: Ada Apa dengan Cinta? 2''
|
|
|
|-
|2018—2019
|''[[Cinta Suci]]''
|
|Pencipta lagu tema
|
|-
|2019
|''Trans Media Miracle 18''
|
|
|
|-
|2019—2021
| rowspan="2" |''[[Samudra Cinta]]''
|{{na}}
|Pencipta lagu tema
|
|-
|2021
|Melly
|Kameo
|
|-
| rowspan="3" |2020
|''Korean Wave in Love''
|
|
|
|-
|''[[Istri Kedua]]''
|{{na}}
|Pencipta lagu tema
|
|-
|''Konser Amal Satu Indonesia''
|
|
|
|-
|-
| rowspan="2" |2021
| rowspan="2" |2021
|''[[Samudra Cinta]]''
|''[[Samudra Cinta]] Musical Concert''
|
| rowspan="2" |Melly
|
| rowspan="2" |Kameo
|
|
|-
|-
|''[[Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2021]]''
|Presenter
|
|
|-
|2021—2022
|''[[Buku Harian Seorang Istri]]''
|''[[Buku Harian Seorang Istri]]''
|Melly
|Kameo
|
|
|}
|}

==== Penampilan lain ====
* ''[[Trans Media]] Miracle 18'' (2019)
* ''Korean Wave in Love'' (2020)
* ''[[Insert]] Fashion Awards 2020'' (2020)
* ''[[Indonesian Box Office Movie Awards 2020]]'' (2020)
* ''Konser Amal "Satu Indonesia"'' (2020)
* ''[[Samudra Cinta]] Musical Concert'' (2021)


=== Video klip ===
=== Video klip ===
Baris 292: Baris 352:
[[Kategori:Pemenang Anugerah Musik Indonesia]]
[[Kategori:Pemenang Anugerah Musik Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Penyanyi berbahasa Sunda]]
[[Kategori:Tokoh Maluku]]
[[Kategori:Tokoh Maluku]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]
Baris 297: Baris 358:
[[Kategori:Tokoh yang berpindah agama dari Protestan ke Islam]]
[[Kategori:Tokoh yang berpindah agama dari Protestan ke Islam]]
[[Kategori:Pemenang Festival Film Indonesia]]
[[Kategori:Pemenang Festival Film Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi Elektronik Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi-penulis lagu Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi-penulis lagu Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi elektronik Indonesia]]

Revisi per 20 April 2024 10.46

Melly Goeslaw
LahirMelliana Cessy Goeslaw
7 Januari 1974 (umur 50)
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Pekerjaan
Tahun aktif1987–sekarang
OrganisasiGabungan Artis dan Seniman Sunda
Partai politikPartai Gerakan Indonesia Raya (2023–sekarang)
Suami/istri
(m. 1995)
Anak2
Orang tua
Penghargaandaftar lengkap
Karier musik
Genre
InstrumenVokal
Label
Artis terkaitPotret
Situs webmellygoeslaw.id

Melliana Cessy Goeslaw (lahir 7 Januari 1974)[1][2] adalah penyanyi-penulis lagu dan pemeran Indonesia. Pada tahun 2023, Melly menjajal dunia politik dengan bergabung bersama Partai Gerakan Indonesia Raya.[3]

Bersama sang suami, ia telah dua kali memenangkan penghargaan pada Festival Film Indonesia (FFI) sebagai Penata Musik Terbaik; masing-masing dalam Ada Apa dengan Cinta? pada 2004 dan sekuelnya Ada Apa dengan Cinta? 2 pada 2016.

Kehidupan pribadi

Melly merupakan putri tunggal dari pasangan Ersi Sukaesih dan Melky Goeslaw. Ia mulai bernyanyi di kelas lima SD, dan kemudian mulai menekuni bidang musik sejak bergabung dengan Elfa Secioria saat masih SMA. Hal ini menyebabkan Melly dan keluarganya pindah ke Jakarta untuk melanjutkan karirnya. Ketika turut menjadi penyanyi latar tur Katon Bagaskara, Melly bertemu dengan Anto Hoed, dan akhirnya menikah dengan pada 4 Agustus 1995. Mereka dikaruniai dua anak laki-laki, Anakku Lelaki Hoed (Ale) lahir pada 22 Agustus 2000, disusul anak kedua mereka, Pria Bernama Hoed (Abe) yang lahir pada 9 Mei 2003.[4]

Karier

Logo Melly Goeslaw sejak 2020

Ia bersama suaminya terlebih dahulu mendirikan grup musik Potret, dimana ia menjadi vokalis grup itu. Selain telah mengorbitkan banyak penyanyi, ia juga merupakan seorang komposer yang sangat hebat, dia mampu menciptakan lagu-lagu seperti di album solonya yang pertama, Melly/Self-Titled, ia mengajak Ari Lasso untuk berduet dengannya, yang berisikan lagu berjudul "Jika".

Meskipun demikian, ia mengaku jika ia sama sekali tidak bisa membaca not balok. Jika sedang mendapat inspirasi, dia selalu meminta suaminya, Anto Hoed untuk menulis notasinya. Penyanyi yang sering berdandan nyentrik ini, sempat vakum di dunia musik tanah air selama 3 tahun untuk memberi tumpuan kepada album Potret dan kelahiran anak sulungnya. Pada tahun 2002, dia mendapat penawaran untuk album lagu tema dengan didampingi suaminya, Anto Hoed. Kini namanya sangat diperhitungkan dalam belantika dunia hiburan di Indonesia dan Malaysia. Ia jago menyanyi, membuat lagu, membuat album lagu tema film, akting melalui video klipnya, menulis hingga menjadi produser film.

Ia dan suaminya tidak mau menggantungkan hidup dengan menjadi penyanyi di klub-klub. Akhirnya, berkat kerja kerasnya bersama sang suami, ia pun muncul dengan grup musik Potret pada pertengahan tahun 1990-an silam.

Pada tahun 2002, ia mendapat penawaran untuk membuat album lagu tema dengan didampingi suaminya, Anto Hoed, setelah berakhirnya era lagu tema sinetron Chossy Pratama. Album lagu tema pertamanya berjudul Ada Apa dengan Cinta? yang tidak hanya sukses di Indonesia, tetapi juga terkenal di negara Malaysia. Setelah itu, ia mendapat tawaran untuk mengisi soundtrack lagi, yaitu Eiffel... I'm in Love. Ia juga mengeluarkan album solo kedua dengan judul "Intuisi". Di album itu, ada 3 lagu yang dijadikan soundtrack untuk film yang diangkat dari cerpen karyanya sendiri dengan judul Tentang Dia. Salah satu lagu di album tersebut yang berjudul Biar Saja Ini Mengalir menjadi soundtrack film tersebut. Belum lama setelah itu, ia mendapat lagu tema lagi, yang berjudul Apa Artinya Cinta?, dengan mengajak teman duetnya, Ari Lasso. Pada tahun berikutnya, ia memulai kontrak menata musik di Starvision, menggantikan Dwiki Dharmawan yang habis masa kontraknya. Ia juga menggarap soundtrack untuk film yang sangat fenomenal, Heart. Tetapi, ia tidak ikut bernyanyi, ia dan suaminya hanya menciptakan semua lagu di dalamnya.

Tahun berikutnya, ia membuat album solonya yang ketiga dengan judul "Mindnsoul", dan merupakan album kumpulan dari lagu-lagu di album sebelumnya, serta mengeluarkan 3 lagu baru. Tak lama kemudian, ia dan suaminya mendapatkan soundtrack yang berjudul "The Butterfly". Ia mengeluarkan satu singel saja dengan judul yang sama. Pada tahun 2008 pula, ia telah menghasilkan dua buah lagu tema untuk film Ayat-Ayat Cinta yang diangkat dari novel karya Habiburrahman El Shirazy. Pada tahun 2009, ia menggarap soundtrack film yang juga diangkat dari novel karya Habiburrahman El Shirazy dengan judul "Ketika Cinta Bertasbih". Tahun berikutnya ia mendapatkan pekerjaan untuk mengisi tiga lagu tema sekaligus, yaitu: Heart 2 Heart, Kabayan Jadi Milyuner, dan Love Story. Semenjak itu ia sering disebut dengan julukan Ratu Lagu Tema, seangkatan dengan Chossy Pratama dan Dwiki Dharmawan karna telah menggarap lebih dari sepuluh lagu tema dengan suaminya.

Seperti penyanyi lainnya, ia juga mempunyai impian mengadakan konser tunggal. Pada tahun 2009, ia menggelar konser tunggal perdananya bertajuk Glow, yang diselenggarakan pada 19 Agustus 2009.

Konser dimulai sekitar pukul 20.30 WIB di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Selatan. Let's Dance Together menjadi lagu pembuka konser. Ia mengenakan gaun hitam bernyalakan lampu yang kemudian ditarik ke atas, sehingga terlihat seperti seolah-olah sedang terbang. Ia juga melakukan hal yang sama saat menyanyikan "Pernikahan Dini", yaitu salto di udara sebanyak 4 kali putaran.

Kemudian, Ello dan Tora Sudiro berduet dengannya untuk menyanyikan lagu Ada Apa Dengan Cinta? dan Jika. Tora Sudiro,  yang lebih piawai berakting pun sempat lupa lirik saat menyanyikan lagu Jika, tetapi ia bisa menutupi dengan gaya kocaknya.

Irama disko berganti dengan percintaan ala Melly. "Suara Hati Seorang Kekasih" menjadi bukti cintanya terhadap sang suami, Anto Hoed. Seperti judul lagunya, ia berusaha menunjukan cinta, kasih sayang, dan kesetiaannya dengan memberikan ciuman. Ia tampil nyentrik menyanyikan tiga tembang dari grup musik Potret.

Sahabat-sahabatnya yang menamakan diri mereka the Ladies, seperti Yuni Shara, Kristina, Krisdayanti, dan Rossa melihatnya dari bawah panggung. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada mereka, sehingga suasana pun menjadi haru.

Suasana semakin memanas, dan disko pun bergema lagi. Lagu "Tegar" dan "My Heart", yang aslinya berirama lambat, disulapnya dengan irama cepat. Dari enam gaun yang ia pakai, rata-rata bobotnya lebih dari tiga kilogram.

BBB juga ikut meramaikan konser itu. Sayangnya, Laudya Cynthia Bella tidak hadir. Meskipun begitu, Raffi Ahmad, Dimas Beck, Ayushita dan Chelsea Olivia sukses memberikan rasa terima kasihnya kepadanya.

Ia pun memberikan kejutan dengan menyisipkan tribute to Michael Jackson di tengah konser. Ia merasa perlu menghormatinya, karena telah memberikan banyak inspirasi untuknya dalam menciptakan lagu. Tiga lagu yang dinyanyikan adalah; "Ben", "One Day in Your Life", dan "You Are Not Alone".

Tak hanya itu, ia pun tak lupa dengan almarhum ayahnya, Melky Goeslaw yang wafat pada 20 Desember 2006. Untuk melepas rindu, ia berduet dengan suara digital sang ayah saat menyanyikan lagu "Malam yang Dingin"; yang membuatnya tak kuasa menahan tangis. Konser itu pun diwarnai dengan atraksi yang memukau dari tata lampu dan suara, serta lagu "Tentang Seseorang", "Glow", dan "I Just Wanna Say I Love You" yang berirama disko menutup konser pada malam itu.

Pada tahun 2010, ia menghasilkan lagu tema untuk sinetron Dari Sujud ke Sujud yang berkesinambungan dari film Ketika Cinta Bertasbih. Pada tahun 2012, ia juga telah menghasilkan soundtrack untuk tiga buah film, yaitu Brokenhearts, 18++ Forever Love dan Cinta Suci Zahrana. Ia telah menghasilkan sebuah lagu khusus untuk film Brokenhearts dengan judul yang sama. Setelah itu, SinemArt sekali lagi memberikan kepercayaan kepadanya untuk menghasilkan soundtrack film religi lainnya berjudul Cinta Suci Zahrana bersama suaminya, Anto Hoed dan film itu juga dihiasi dengan sebuah lagu yang berjudul Pengembara. Ia juga telah menghasilkan sebuah novel berjudul "Balance" yang menceritakan pandangannya terhadap dunia musik Indonesia sepanjang kariernya sebagai seniman. Pada tahun yang sama, ia menciptakan lagu untuk soundtrack film Habibie & Ainun berjudul "Cinta Sejati" yang dinyanyikan oleh Bunga Citra Lestari. Tujuh tahun setelahnya, lagu tersebut juga dijadikan jalur suara sinetron produksi Verona Pictures, yaitu Putri Mahkota.

Tahun 2013, ia meluncurkan sebuah album kompilasi berjudul Balance yang berisikan sepuluh lagu duet hasil ciptaannya. Album ini dijual di gerai KFC seluruh Indonesia. Ia juga telah menghasilkan lagu tema kepada film terbaru arahan Nayato Fio Nuola berjudul Apa Ini Cinta. Pada tahun yang sama, ia dan suaminya menggarap lagu tema dari novel best-seller Indonesia karya Tere-Liye dengan berjudul Moga Bunda Disayang Allah. Setelah menghasilkan single dengan judul "Akibat Pernikahan Dini", ia menghasilkan sebuah singel lagi kepada Nikita Willy dengan judul "Surat Kecil untuk Tuhan". Lagu tersebut dijadikan lagu tema untuk sebuah sinetron berjudul Surat Kecil untuk Tuhan the Series. Ia diplih menjadi salah satu tenaga pengajar untuk sebuah acara realitas di Malaysia, yaitu Akademi Fantasia musim ke-10.

Pada awal Juli 2014, ia telah memutuskan untuk menutup "mahkotanya" dengan hijab. Pasca berhijab, ia semakin aktif menciptakan lagu, menggarap album musik tema film dan sinetron, serta merambah ke dunia akting.

Pada awal tahun 2018, ia resmi hengkang dari Aquarius Musikindo dikarenakan kontraknya sudah habis, dan menggarap jalur suara untuk film terbaru arahan Rizal Mantovani berjudul Eiffel... I'm in Love 2 secara independen. Lalu, pada bulan Mei tahun yang sama, ia berkolaborasi bersama Hedi Yunus lewat lagu berjudul "Lagu Religi". Pada Juli 2018, ia telah menghasilkan singel yang didedikasikan untuk Hari Kanker Kepala dan Leher Sedunia dengan judul "Cahaya dalam Cahaya". Ia juga diumumkan menjadi pengisi lagu berjudul "Hara" ciptaannya sendiri, yang diproduseri oleh Rinaldy Yunardi. Pada 6 September, ia menggarap soundtrack untuk film terbaru arahan Rudi Aryanto, yaitu Dancing in the Rain, dengan judul "Bintang di Hati".[5][6] Setahun setelahnya, lagu tersebut juga dijadikan lagu tema serial televisi arahan Gita Djun, yaitu Samudra Cinta.

Pada akhir tahun 2019, ia menggelar konser Ada Apa dengan Cinta? 2 Live in Concert, yang juga melibatkan jalur suara ciptaannya dari film dan serial televisi lain, seperti "Pernikahan Dini", "Tegar" (dari Suami, Istri dan Dia), "Hati Yang Terpilih" (dari Cinta Suci), "Cinta" (dari Bintang), "Cinta Sejati" (dari Habibie & Ainun), "Ku Bahagia" (dari Ada Apa dengan Cinta?), "Bintang di Hati" (dari Dancing in the Rain dan Samudra Cinta), serta "Atas Nama Cinta" (dari Cinta Fitri).

Setelah itu, ia juga berduet bersama Rita Effendy untuk merilis singel ciptaan Dian Pramana Poetra dan Deddy Dhukun berjudul "Kusadari".

Ia mengawali tahun 2020, tepatnya di bulan Januari, dengan merilis singel untuk penyanyi cilik berdarah Australia-Indonesia Izellah dengan judul "Hello".[7] Kemudian, ia menghasilkan singel terbaru berjudul "Siap Terluka" yang menjadi lagu tema dari sinetron Istri Kedua di SCTV. Pada Mei 2020, ia kembali merilis singel religi terbaru berjudul "Berkumpul di Surga".

Pada tahun 2021, Melly memulai debutnya di dunia akting sinetron. Ia bermain dalam sinetron Samudra Cinta, menyanyikan 3 lagu ciptaannya, dua di antaranya adalah lagu lawas, yaitu "Gantung" dan "Ku Bahagia". Pada tahun yang sama, Melly menciptakan jalur suara untuk film perang produksi Screenplay Films dan Legacy Pictures yang berjudul Kadet 1947, dengan judul "Bakti" dinyanyikan oleh Anneth Delliecia.

Kesuksesan menulis lagu

Ia telah sukses menciptakan banyak lagu, di antaranya lagu berjudul "Jika" dengan berduet bersama Ari Lasso, kemudian disusul dengan kesuksesannya menciptakan lagu "Menghitung Hari", "Yang Kumau", "I'm Sorry Goodbye", "Surga yang Tak Dirindukan" yang dibawakan oleh Krisdayanti, serta lagu “Hati Yang Terpilih”, "Tegar" "Ayat-Ayat Cinta", "Atas Nama Cinta", dan "Hey Ladies" yang dibawakan oleh Rossa. Tidak hanya itu, ia juga telah menciptakan dua buah lagu untuk penyanyi populer dari Malaysia yaitu Siti Nurhaliza bertajuk "Biarlah Rahsia" dan "Pastikan" yang direkam di dalam album dengan judul Transkripsi, sekaligus keduanya dijadikan singel. Lagu "Biarlah Rahasia" sudah mendapat penghargaan lagu terbaik di Anugerah Planet Muzik pada tahun 2007.

Diskografi

Album Solo

Album Lagu Tema (sebagai penata musik)

Album Kompilasi

Album Konser

Bersama Potret

Penampilan lain (sebagai komposer, penulis lirik atau produser)

Singel

Cerpen dan Novel

Filmografi

Film

Tahun Judul Peran Catatan Ref.
2007 Bukan Bintang Biasa the Movie - Penulis dan produser
2010 Kabayan Jadi Milyuner Penampilan spesial
2012 Brokenhearts
2018 Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga Mamah Itje

Serial web

Tahun Judul Peran Catatan Ref.
2018 Nawangsih - Penulis
2019—2020 Helaw!
2020 Lubang Kunci - Penulis skenario, produser, dan pengarah kreatif
2022 Imperfect the Series season 2 Ibu Mila Episode 1 dan 2
2023 Episode 13

Televisi

Tahun Judul Peran Catatan Ref.
2013 Konser K20: Spesial Melly Goeslaw Pengisi acara
2016 The Biggest Concert: Ada Apa dengan Cinta? 2
2018—2019 Cinta Suci Pencipta lagu tema
2019 Trans Media Miracle 18
2019—2021 Samudra Cinta No Pencipta lagu tema
2021 Melly Kameo
2020 Korean Wave in Love
Istri Kedua No Pencipta lagu tema
Konser Amal Satu Indonesia
2021 Samudra Cinta Musical Concert
Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2021 Presenter
2021—2022 Buku Harian Seorang Istri Melly Kameo

Video klip

  • "Sedang Ingin Bercinta" (2006) — Dewa 19

Penghargaan dan nominasi

Referensi

  1. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-03-13. Diakses tanggal 2005-03-13. 
  2. ^ "Langit Musik". Langit Musik (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-10. Diakses tanggal 2019-12-28. 
  3. ^ "Melly Goeslaw hingga Ahmad Dhani, Ini Deretan Artis yang Diusung Gerindra Jadi Caleg di Pemilu 2024". Tribun. 13 Mei 2023. Diakses tanggal 17 Juli 2023. 
  4. ^ "Melly Goeslaw: Menikah Itu Seperti Memesan Telur - Polah - Tabloidbintang.com, Portal Berita Hiburan, Gosip Selebriti dan Foto Artis". Tabloid Bintang. Diakses tanggal September 23, 2015. 
  5. ^ "Rilis Lagu "Bintang di Hati", Melly Goeslaw Ceritakan Soal Mendiang Nike Ardilla Sahabatnya". TribunStyle.com. Diakses tanggal 3 Mei 2020.
  6. ^ "Lewat Lagu Barunya, Melly Goeslaw Kenang Sang Sahabat Nike Ardilla". www.grid.id. Diakses tanggal 2020-05-24. 
  7. ^ Dwi Cahyani Putri, Adella (21 Januari 2020). "Lagu Berjudul 'Hello' Milik Izellah Conelly Ternyata Diciptakan Melly Goeslaw". Grid.ID. Diakses tanggal 2020-04-01. 
  8. ^ "Argentium". Diakses tanggal 2020-09-28.
  9. ^ "Nananana". Langit Musik (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-12. Diakses tanggal 2020-01-04. 
  10. ^ "Bintang di Hati (From "Dancing in the Rain")". Diakses tanggal 2020-11-25.
  11. ^ "Siap Terluka". Diakses tanggal 2020-11-25.

Pranala luar