Nanga Suri, Nanga Mahap, Sekadau: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbarui referensi situs berita Indonesia
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 16: Baris 16:
Perkiraan jumlah penduduk desa ini tahun [[2020]] berjumlah 1.784 jiwa, dimana [[laki-laki]] sebanyak 924 jiwa dan [[perempuan]] sebanyak 860 jiwa. Desa ini terbagi menjadi 4 [[dusun]], 4 [[Rukun Warga]] (RW) dan 16 [[Rukun Tetangga]] (RT).<ref name="NANGAMAHAP"/> Penduduk asli [[Kalimantan Barat]] ialah suku [[Dayak]] dan [[Suku Melayu|Melayu]] demikian juga halnya di Kabupaten Sekadau secara umum dan kecamatan [[Nanga Mahap, Sekadau|Nanga Mahap]] secara khusus, mayoritas merupakan penduduk suku [[Suku Dayak|Dayak Mualang]]. Ada juga suku pendatang lainnya yang seperti [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Bugis|Bugis]], [[Suku Madura|Madura]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Suku Batak|Batak]], dan lainnya.<ref name="DAYAK"/>
Perkiraan jumlah penduduk desa ini tahun [[2020]] berjumlah 1.784 jiwa, dimana [[laki-laki]] sebanyak 924 jiwa dan [[perempuan]] sebanyak 860 jiwa. Desa ini terbagi menjadi 4 [[dusun]], 4 [[Rukun Warga]] (RW) dan 16 [[Rukun Tetangga]] (RT).<ref name="NANGAMAHAP"/> Penduduk asli [[Kalimantan Barat]] ialah suku [[Dayak]] dan [[Suku Melayu|Melayu]] demikian juga halnya di Kabupaten Sekadau secara umum dan kecamatan [[Nanga Mahap, Sekadau|Nanga Mahap]] secara khusus, mayoritas merupakan penduduk suku [[Suku Dayak|Dayak Mualang]]. Ada juga suku pendatang lainnya yang seperti [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Bugis|Bugis]], [[Suku Madura|Madura]], [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Suku Batak|Batak]], dan lainnya.<ref name="DAYAK"/>


Sementara itu di Sekadau, terdapat 15 sub suku Dayak, yaitu Benawas, Jawant, Kancing, Ketungau, Ketungau Banyur, Kerabat, Kerabat Ulu Sekado, Maam'p Mualang, Mentrab Kabut, Ntukan, Sawe, Seberuang, dan Taman.<ref name="SUKU">{{cite web|url=https://pontianak.tribunnews.com/2019/11/03/15-sub-suku-dayak-di-kabupaten-sekadau|title=15 Sub Suku Dayak di Kabupaten Sekadau|website=www.pontianak.tribunnews.com|accessdate=12 Oktober 2020}}</ref> Ada juga Dayak Senganan, yang merupakan suku Dayak yang beragama [[Islam]], atau orang luar mengenalnya sebagai [[Suku Melayu|Melayu Sekadau]].<ref name="DAYAK">{{cite web|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/melihat-jantung-indonesia-di-kabupaten-sekadau.html|title=Melihat Jantung Indonesia di Kabupaten Sekadau|website=www.merdeka.com|accessdate=12 Oktober 2020}}</ref> Sementara itu, [[bahasa]] yang digunakan di kawasan ini selain bahasa [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], penduduk lokal memakai bahasa [[Bahasa Dayak|Dayak]].<ref name="SUKU"/>
Sementara itu di Sekadau, terdapat 15 sub suku Dayak, yaitu Benawas, Jawant, Kancing, Ketungau, Ketungau Banyur, Kerabat, Kerabat Ulu Sekado, Maam'p Mualang, Mentrab Kabut, Ntukan, Sawe, Seberuang, dan Taman.<ref name="SUKU">{{Cite news|url=https://pontianak.tribunnews.com/2019/11/03/15-sub-suku-dayak-di-kabupaten-sekadau|title=15 Sub Suku Dayak di Kabupaten Sekadau|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|accessdate=12 Oktober 2020|first=Marpina Sindika|last=Wulandari}}</ref> Ada juga Dayak Senganan, yang merupakan suku Dayak yang beragama [[Islam]], atau orang luar mengenalnya sebagai [[Suku Melayu|Melayu Sekadau]].<ref name="DAYAK">{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/melihat-jantung-indonesia-di-kabupaten-sekadau.html|title=Melihat jantung Indonesia di Kabupaten Sekadau|work=[[Merdeka.com]]|accessdate=12 Oktober 2020|editor-last=Khumaini|editor-first=Anwar|first=Anwar|last=Khumaini}}</ref> Sementara itu, [[bahasa]] yang digunakan di kawasan ini selain bahasa [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], penduduk lokal memakai bahasa [[Bahasa Dayak|Dayak]].<ref name="SUKU"/>


Dalam bidang keagamaan, [[Badan Pusat Statistik]] kabupaten Sekadau [[2020]] mencatat tentang jumlah pemeluk agama warga di [[desa]] ini. Persentasi pemeluk agama di desa ini yakni [[Kekristenan|Kristen]] 98,14% ([[Katolik]] 80,80% dan [[Protestan]] 17,34%), kemudian [[Konghucu]] 1,45% dan pemeluk agama [[Islam]] berjumlah 0,41%.<ref name="NANGAMAHAP"/>
Dalam bidang keagamaan, [[Badan Pusat Statistik]] kabupaten Sekadau [[2020]] mencatat tentang jumlah pemeluk agama warga di [[desa]] ini. Persentasi pemeluk agama di desa ini yakni [[Kekristenan|Kristen]] 98,14% ([[Katolik]] 80,80% dan [[Protestan]] 17,34%), kemudian [[Konghucu]] 1,45% dan pemeluk agama [[Islam]] berjumlah 0,41%.<ref name="NANGAMAHAP"/>

Revisi terkini sejak 12 Maret 2023 15.37

Nanga Suri
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Barat
KabupatenSekadau
KecamatanNanga Mahap
Kode pos
79585[1]
Kode Kemendagri61.09.04.2009
Luas43,90 km²
Jumlah penduduk1.784 jiwa (2020)
Kepadatan40,64 jiwa/km²

Nanga Suri adalah salah satu desa yang berada di kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Desa ini memiliki luas wilayah 43,90 km² dengan populasi ditahun 2020 berjumlah 1.784 jiwa, dan kepadatan 40,64 jiwa/km².[2]

Demografi[sunting | sunting sumber]

Perkiraan jumlah penduduk desa ini tahun 2020 berjumlah 1.784 jiwa, dimana laki-laki sebanyak 924 jiwa dan perempuan sebanyak 860 jiwa. Desa ini terbagi menjadi 4 dusun, 4 Rukun Warga (RW) dan 16 Rukun Tetangga (RT).[2] Penduduk asli Kalimantan Barat ialah suku Dayak dan Melayu demikian juga halnya di Kabupaten Sekadau secara umum dan kecamatan Nanga Mahap secara khusus, mayoritas merupakan penduduk suku Dayak Mualang. Ada juga suku pendatang lainnya yang seperti Jawa, Bugis, Madura, Tionghoa, Batak, dan lainnya.[3]

Sementara itu di Sekadau, terdapat 15 sub suku Dayak, yaitu Benawas, Jawant, Kancing, Ketungau, Ketungau Banyur, Kerabat, Kerabat Ulu Sekado, Maam'p Mualang, Mentrab Kabut, Ntukan, Sawe, Seberuang, dan Taman.[4] Ada juga Dayak Senganan, yang merupakan suku Dayak yang beragama Islam, atau orang luar mengenalnya sebagai Melayu Sekadau.[3] Sementara itu, bahasa yang digunakan di kawasan ini selain bahasa Indonesia, penduduk lokal memakai bahasa Dayak.[4]

Dalam bidang keagamaan, Badan Pusat Statistik kabupaten Sekadau 2020 mencatat tentang jumlah pemeluk agama warga di desa ini. Persentasi pemeluk agama di desa ini yakni Kristen 98,14% (Katolik 80,80% dan Protestan 17,34%), kemudian Konghucu 1,45% dan pemeluk agama Islam berjumlah 0,41%.[2]

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Komoditi unggulan Kabupaten Sekadau yaitu sektor perkebunan, pertanian dan jasa. Dalam sektor perkebunan, komoditi unggulannya yakni perkebunan kelapa sawit, kakao, karet, kopi, kelapa, dan lada. Sementara itu untuk sektor pertanian, komoditi yang diunggulkan berupa tanaman jagung, ubi jalar, dan ubi kayu. Dan untuk sektor jasa, pariwisata yaitu wisata alam, yang menjadi unggulan di Sekadau.[3]

Pekerjaan[sunting | sunting sumber]

Data usia kerja penduduk memiliki beragam macam atau jenis pekerjaan. Data tahun 2020 mencatat bahwa pada umumnya penduduk bekerja sebagai petani, ada juga sebahagian sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), guru, pensiunan, Tentara / Polisi, buruh, pedagang, dan pekerjaan lainnya.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Kode Pos Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau". www.nomorkodepos.com. Diakses tanggal 12 Oktober 2020. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ a b c d "Kecamatan Nanga Mahap Dalam Angka 2020" (pdf). www.sekadaukab.bps.go.id. Diakses tanggal 12 Oktober 2020. 
  3. ^ a b c Khumaini, Anwar. Khumaini, Anwar, ed. "Melihat jantung Indonesia di Kabupaten Sekadau". Merdeka.com. Diakses tanggal 12 Oktober 2020. 
  4. ^ a b Wulandari, Marpina Sindika. "15 Sub Suku Dayak di Kabupaten Sekadau". Tribunnews.com. Diakses tanggal 12 Oktober 2020.