Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎top: Perbaikan tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Ideoligi
 
(21 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox partai politik Indonesia
{{Infobox political party
| colorcode =
| abbreviation = IPKI
| nama = Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
| country = Indonesia
| name = Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
| logo = [[Berkas:IPKI.jpg|200px]]
| logo = IPKI.jpg
| ketuaumum =
| logo_size = 150px
| colorcode = {{party color|League of Supporters of Indonesian Independence}}
| sekjen =
| tahun = 20 Mei 1954
| leader =
| ideologi = [[Pancasila]]
| president =
| kursidpr =
| chairperson =
| pembubaran = 10 Januari 1973
| spokesperson =
| leader1_name =
| leader2_name =
| leader3_name =
| foundation = 20 Mei 1954 (orisinal)<br>1994 (sebagai ormas)<br>12 September 1998 (revival)
| dissolution = 11 Januari 1973 (orisinal)<br>1999 (revival)
| newspaper =
| youth_wing =
| membership_year =
| membership =
| ideology = [[Pancasila]]<br>[[Populisme sayap kanan|Nasionalisme sayap kanan]]<ref>{{cite web |last=Vann |first=Michael G. |url=https://jacobin.com/2021/09/indonesia-sukarno-suharto-communists-genocide-dictatorship-corruption |title=Indonesia Still Hasn’t Escaped Suharto’s Genocidal Legacy |website=Jacobin.com |date=2021-09-29 |access-date=2024-03-02 |quote="Although he hoped that this right-wing nationalist party would bring the officer corps into politics, the IPKI performed poorly at the polls."}}</ref>
| national =
| international =
| europarl =
| colors =
| anthem = ''[[Mars Pancasila|Garuda Pancasila]]''
| symbol =
| website =
| footnotes =
| state = Indonesia
}}
}}
'''Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia''' atau lebih dikenal dengan nama '''IPKI''' adalah salah satu [[partai politik]] di [[Indonesia]].
'''Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia''' atau lebih dikenal dengan nama '''IP-KI''' adalah salah satu organisasi masyarakat di Indonesia.


Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) merupakan kelanjutan IPKI yang dibentuk sejak 20 Mei 1954. Para tokoh pemrakarsa di antaranya adalah [[Kolonel]] [[AH Nasution]], [[Kolonel|Kol]] [[Gatot Subroto]], [[Kolonel|Kol]] [[Aziz Saleh]], dan lainnya. Di awal [[Orde Baru]], IPKI sebenarnya lebih dekat hubungan politiknya dengan [[Golkar]]. Namun, sewaktu terjadi [[fusi]] parpol tahun [[1973]], IPKI bergabung dengan [[Partai Demokrasi Indonesia|PDI]]. Dalam kongres tahun 1994, kemudian IPKI menjadi [[ormas]] nonafiliasi. Menjelang [[pemilihan umum legislatif Indonesia 1997|pemilu 1997]], IPKI melakukan konsolidasi dan memberikan aspirasinya ke Golkar.
Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IP-KI) merupakan kelanjutan IPKI yang dibentuk sejak 20 Mei 1954. Para tokoh pemrakarsa di antaranya adalah [[Kolonel]] [[Abdul Haris Nasution|AH Nasution]], [[Kolonel|Kol]] [[Gatot Subroto]], [[Kolonel|Kol]] [[Aziz Saleh]], dan lainnya. Di awal [[Orde Baru]], IP-KI sebenarnya lebih dekat hubungan politiknya dengan [[Golkar]]. Namun, sewaktu terjadi [[fusi]] parpol tahun [[1973]], IP-KI bergabung dengan [[Partai Demokrasi Indonesia|PDI]]. Dalam kongres tahun 1994, kemudian IPKI menjadi [[ormas]] nonafiliasi. Menjelang [[pemilihan umum legislatif Indonesia 1997|pemilu 1997]], IPKI melakukan konsolidasi dan memberikan aspirasinya ke Golkar.


Partai ini di antaranya mempunyai tujuan mengamalkan dan menerapkan falsafah dan ideologi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya tujuan nasional. Program partai adalah mengembalikan kedaulatan di tangan rakyat. Di bidang politik, Partai IPKI meminta peran [[sosial|sos]][[politik|pol]] [[ABRI]] tetap dipertahankan. Namun, jumlahnya yang dikurangi. Pemilihan presiden sebaiknya tetap lewat [[MPR]].<ref>[http://www.seasite.niu.edu/Indonesian/Indonesian_Elections/Indo-pemilu99/27pipki.htm Seasite.niu.edu]</ref>
Ormas ini di antaranya mempunyai tujuan mengamalkan dan menerapkan falsafah dan ideologi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya tujuan nasional. Program IP-KI adalah mengembalikan kedaulatan di tangan rakyat. Di bidang politik, IP-KI meminta peran [[sosial|sos]][[politik|pol]] [[ABRI]] tetap dipertahankan. Namun, jumlahnya yang dikurangi. Pemilihan presiden sebaiknya tetap lewat [[MPR]].<ref name="wajah27">{{cite web |title=Wajah 48 partai peserta Pemilu 1999: Nomor 27: Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) |publisher=[[Kompas.com|Kompas]] |date=12 Maret 1999 |via=Seasite.niu.edu (Southeast Asian languages, literatures and cultures) |access-date=31-03-2018 |url=http://www.seasite.niu.edu/Indonesian/Indonesian_Elections/Indo-pemilu99/27pipki.htm |archive-date=2017-09-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170914062350/http://www.seasite.niu.edu/Indonesian/Indonesian_Elections/Indo-pemilu99/27pipki.htm |url-status=dead}}</ref>


== Pemilihan umum ==
== Pemilihan umum ==
IPKI tercatat telah tiga kali mengikuti [[pemilihan umum]] yang pernah diadakan di [[Indonesia]]. Pertama pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 1955|pemilu 1955]], IPKI meraih suara sebanyak 541.306 suara atau 1,43 % dari keseluruhan suara yang ada dan mendapat jatah empat kursi di [[DPR]]. Sementara untuk anggota [[konstituante]], IPKI mendapatkan delapan kursi setelah meraih suara sebanyak 544.803 suara atau 1,44% dari keseluruhan suara yang ada.
IP-KI tercatat telah tiga kali mengikuti [[pemilihan umum]] yang pernah diadakan di [[Indonesia]]. Pertama pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 1955|pemilu 1955]], IP-KI meraih suara sebanyak 541.306 suara atau 1,43 % dari keseluruhan suara yang ada dan mendapat jatah empat kursi di [[DPR]]. Sementara untuk anggota [[konstituante]], IP-KI mendapatkan delapan kursi setelah meraih suara sebanyak 544.803 suara atau 1,44% dari keseluruhan suara yang ada.


Pada [[pemilu 1971]], IPKI yang mendapat nomor urut 10, meraih suara sebanyak 338.043 suara atau 0,61 % dari keseluruhan suara dan tidak mendapatkan kursi di [[DPR]]. Lalu pada [[pemilu 1999]], IPKI meraih suara sebanyak 328.654 suara atau 0,31 % dari keseluruhan suara. Partai yang saat itu bernomor urut 27 ini tidak meraih kursi di [[DPR]] pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 1999|pemilu kali ini]].
Pada [[pemilu 1971]], IP-KI yang mendapat nomor urut 10, meraih suara sebanyak 338.043 suara atau 0,61 % dari keseluruhan suara dan tidak mendapatkan kursi di [[DPR]]. Lalu pada [[pemilu 1999]], IP-KI meraih suara sebanyak 328.654 suara atau 0,31 % dari keseluruhan suara. Partai yang saat itu bernomor urut 27 ini tidak meraih kursi di [[DPR]] pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 1999|pemilu kali ini]].


== IP-KI sebagai organisasi masyarakat ==
== Referensi ==
Setelah tidak lagi menjadi partai politik, IP-KI meneruskan gagasan dan harapan dari para pendirinya membulatkan tekad dalam mewujudkan relevansi dan peran aktif untuk mendukung pembangunan nasional saat ini dan di masa yang akan datang.

Peran aktif itu antara lain, membangun jejaring berupa kemitraan strategis sekaligus kemitraan korektif konstruktif dengan pemerintah serta kemitraan sosial dan politik dengan berbagai elemen masyarakat yang berlandaskan PANCASILA dan UUD 1945.
Melalui peran itu, IP-KI harus senantiasa mampu menempatkan diri sebagai wadah kumpulan pemilih yang dapat menjadi pendengar dan penyalur aspirasi segenap anak bangsa dan
perajut segala perbedaan yang ada.

== Rujukan ==
{{reflist}}
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.seasite.niu.edu/Indonesian/Indonesian_Elections/Indo-pemilu99/27pipki.htm Profil IPKI]
* [http://www.IP-KI.org/ website resmi IPKI]


{{parpol1999}}
{{Parpol1999}}
{{parpol1971}}
{{Parpol1971}}
{{Parpol1955}}
{{Partai politik Indonesia terdahulu}}
{{Partai politik Indonesia terdahulu}}


[[Kategori:Partai politik yang sudah bubar di Indonesia]]
{{DEFAULTSORT:Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia, Partai}}
[[Kategori:Partai politik yang didirikan tahun 1954]]
{{politik-stub}}
[[Kategori:Pendirian tahun 1954 di Indonesia]]
{{indo-stub}}
[[Kategori:Partai politik di Indonesia]]
[[Kategori:Perserikatan Orde Baru]]
[[Kategori:Perserikatan Orde Baru]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 1955]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 1971]]
[[Kategori:Partai politik peserta pemilihan umum legislatif Indonesia 1999]]

{{parpol-stub}}
{{indo-sejarah-stub}}

Revisi terkini sejak 10 April 2024 09.14

Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
SingkatanIPKI
Dibentuk20 Mei 1954 (orisinal)
1994 (sebagai ormas)
12 September 1998 (revival)
Dibubarkan11 Januari 1973 (orisinal)
1999 (revival)
IdeologiPancasila
Nasionalisme sayap kanan[1]
HimneGaruda Pancasila

Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia atau lebih dikenal dengan nama IP-KI adalah salah satu organisasi masyarakat di Indonesia.

Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IP-KI) merupakan kelanjutan IPKI yang dibentuk sejak 20 Mei 1954. Para tokoh pemrakarsa di antaranya adalah Kolonel AH Nasution, Kol Gatot Subroto, Kol Aziz Saleh, dan lainnya. Di awal Orde Baru, IP-KI sebenarnya lebih dekat hubungan politiknya dengan Golkar. Namun, sewaktu terjadi fusi parpol tahun 1973, IP-KI bergabung dengan PDI. Dalam kongres tahun 1994, kemudian IPKI menjadi ormas nonafiliasi. Menjelang pemilu 1997, IPKI melakukan konsolidasi dan memberikan aspirasinya ke Golkar.

Ormas ini di antaranya mempunyai tujuan mengamalkan dan menerapkan falsafah dan ideologi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya tujuan nasional. Program IP-KI adalah mengembalikan kedaulatan di tangan rakyat. Di bidang politik, IP-KI meminta peran sospol ABRI tetap dipertahankan. Namun, jumlahnya yang dikurangi. Pemilihan presiden sebaiknya tetap lewat MPR.[2]

Pemilihan umum[sunting | sunting sumber]

IP-KI tercatat telah tiga kali mengikuti pemilihan umum yang pernah diadakan di Indonesia. Pertama pada pemilu 1955, IP-KI meraih suara sebanyak 541.306 suara atau 1,43 % dari keseluruhan suara yang ada dan mendapat jatah empat kursi di DPR. Sementara untuk anggota konstituante, IP-KI mendapatkan delapan kursi setelah meraih suara sebanyak 544.803 suara atau 1,44% dari keseluruhan suara yang ada.

Pada pemilu 1971, IP-KI yang mendapat nomor urut 10, meraih suara sebanyak 338.043 suara atau 0,61 % dari keseluruhan suara dan tidak mendapatkan kursi di DPR. Lalu pada pemilu 1999, IP-KI meraih suara sebanyak 328.654 suara atau 0,31 % dari keseluruhan suara. Partai yang saat itu bernomor urut 27 ini tidak meraih kursi di DPR pada pemilu kali ini.

IP-KI sebagai organisasi masyarakat[sunting | sunting sumber]

Setelah tidak lagi menjadi partai politik, IP-KI meneruskan gagasan dan harapan dari para pendirinya membulatkan tekad dalam mewujudkan relevansi dan peran aktif untuk mendukung pembangunan nasional saat ini dan di masa yang akan datang.

Peran aktif itu antara lain, membangun jejaring berupa kemitraan strategis sekaligus kemitraan korektif konstruktif dengan pemerintah serta kemitraan sosial dan politik dengan berbagai elemen masyarakat yang berlandaskan PANCASILA dan UUD 1945. Melalui peran itu, IP-KI harus senantiasa mampu menempatkan diri sebagai wadah kumpulan pemilih yang dapat menjadi pendengar dan penyalur aspirasi segenap anak bangsa dan perajut segala perbedaan yang ada.

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Vann, Michael G. (2021-09-29). "Indonesia Still Hasn't Escaped Suharto's Genocidal Legacy". Jacobin.com. Diakses tanggal 2024-03-02. Although he hoped that this right-wing nationalist party would bring the officer corps into politics, the IPKI performed poorly at the polls. 
  2. ^ "Wajah 48 partai peserta Pemilu 1999: Nomor 27: Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI)". Kompas. 12 Maret 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-14. Diakses tanggal 31-03-2018 – via Seasite.niu.edu (Southeast Asian languages, literatures and cultures). 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]