Pasang (pohon): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu dirapikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Baris 76: Baris 76:
Pohon pasang mendukung lebih dari 950 spesies ulat, sumber makanan penting bagi banyak burung.<ref>{{cite web |last1=Bryant |first1=Tracey |date=April 2021 |title=Planting For the Planet |publisher=University of Delaware |url=https://www.udel.edu/udaily/2021/april/doug-tallamy-earth-day-oak-sustainable-ecosystem/}}</ref> Pohon pasang dewasa melepaskan biji pasang dalam jumlah yang sangat bervariasi (dikenal secara kolektif sebagai tiang) setiap tahunnya, dengan jumlah yang besar pada tahun-tahun tiang . Ini mungkin merupakan strategi mengenyangkan predator , yang meningkatkan peluang beberapa biji pasang bertahan hingga berkecambah.<ref name="Bogdziewicz Marino Bonal Zwolak 2018 pp. 2575–2582">{{cite journal |last1=Bogdziewicz |first1=Michał |last2=Marino |first2=Shealyn |last3=Bonal |first3=Raul |last4=Zwolak |first4=Rafał |last5=Steele |first5=Michael A. |title=Rapid aggregative and reproductive responses of weevils to masting of North American oaks counteract predator satiation |journal=Ecology |publisher=Wiley |volume=99 |issue=11 |date=2018-09-28 |issn=0012-9658 |doi=10.1002/ecy.2510 |pages=2575–2582|pmid=30182480 |bibcode=2018Ecol...99.2575B |s2cid=52156639 |doi-access=free }}</ref>
Pohon pasang mendukung lebih dari 950 spesies ulat, sumber makanan penting bagi banyak burung.<ref>{{cite web |last1=Bryant |first1=Tracey |date=April 2021 |title=Planting For the Planet |publisher=University of Delaware |url=https://www.udel.edu/udaily/2021/april/doug-tallamy-earth-day-oak-sustainable-ecosystem/}}</ref> Pohon pasang dewasa melepaskan biji pasang dalam jumlah yang sangat bervariasi (dikenal secara kolektif sebagai tiang) setiap tahunnya, dengan jumlah yang besar pada tahun-tahun tiang . Ini mungkin merupakan strategi mengenyangkan predator , yang meningkatkan peluang beberapa biji pasang bertahan hingga berkecambah.<ref name="Bogdziewicz Marino Bonal Zwolak 2018 pp. 2575–2582">{{cite journal |last1=Bogdziewicz |first1=Michał |last2=Marino |first2=Shealyn |last3=Bonal |first3=Raul |last4=Zwolak |first4=Rafał |last5=Steele |first5=Michael A. |title=Rapid aggregative and reproductive responses of weevils to masting of North American oaks counteract predator satiation |journal=Ecology |publisher=Wiley |volume=99 |issue=11 |date=2018-09-28 |issn=0012-9658 |doi=10.1002/ecy.2510 |pages=2575–2582|pmid=30182480 |bibcode=2018Ecol...99.2575B |s2cid=52156639 |doi-access=free }}</ref>
== Hama dan penyakit ==
== Hama dan penyakit ==
[[File:Oak Mildew.JPG|thumb|Embun tepung pada pohon pasang yang disebabkan oleh ''[[Erysiphe alphitoides]]'']]
Pohon pasang dipengaruhi oleh sejumlah besar hama dan penyakit. Misalnya, Q. robur dan Q. petraea di Inggris menampung 423 spesies serangga. Keanekaragaman ini mencakup 106 ngengat makro , 83 ngengat mikro , 67 kumbang , 53 tawon cynipoidean , 38 serangga heteroopteran , 21 serangga auchenorrhynchan , 17 lalat gergaji , dan 15 kutu daun . [54] Jumlah serangga bersifat musiman: di musim semi, serangga pengunyah seperti ulat menjadi banyak, diikuti serangga dengan mulut penghisap seperti kutu daun, lalu penambang daun , dan terakhir tawon empedu seperti Neuroterus . [55] Beberapa embun tepung menyerang spesies pohon ek. Di Eropa, spesies Erysiphe alphitoides adalah yang paling umum. [56] Hal ini mengurangi kemampuan daun untuk berfotosintesis, dan daun yang terinfeksi rontok lebih awal. [57] Ancaman signifikan lainnya, ngengat prosesi pohon ek ( Thaumetopoea processionea ), telah muncul di Inggris sejak tahun 2006. Ulat dari spesies ini menggunduli pohon dan berbahaya bagi kesehatan manusia; tubuh mereka ditutupi rambut beracun yang dapat menyebabkan ruam dan gangguan pernapasan. [58] Penyakit pohon ek dewasa yang kurang dipahami, yaitu penurunan pohon ek akut , telah menyerang Inggris sejak tahun 2009. [59] Di California, penggerek pohon ek berbintik emas ( Agrilus auroguttatus ) telah menghancurkan banyak pohon ek, [60] sementara pohon ek mati mendadak, disebabkan oleh patogen oomycete Phytophthora ramorum , telah menghancurkan pohon ek di California dan Oregon, dan terdapat di Eropa. [61] Layu pohon ek Jepang, yang disebabkan oleh jamur Raffaelea quercivora , dengan cepat membunuh pohon di seluruh Jepang.
Pohon pasang dipengaruhi oleh sejumlah besar hama dan penyakit. Misalnya, ''Q. robur'' dan ''Q. petraea'' di [[Inggris]] menampung 423 spesies [[serangga]].<ref name="Kennedy Southwood 1984">{{cite journal |last1=Kennedy |first1=Catherine E.J. |last2=Southwood |first2=T. Richard E. |year=1984 |title=The number of species of insect associated with British trees. A reanalysis |journal=[[Journal of Animal Ecology]] |volume=53 |issue=53 |pages=455–478 |jstor=4528 |doi=10.2307/4528|bibcode=1984JAnEc..53..455K }}</ref> Keanekaragaman ini mencakup 106 [[ngengat]] makro , 83 ngengat mikro , 67 [[kumbang]] , 53 [[tawon]] ''cynipoidean'' , 38 serangga ''heteroopteran'' , 21 serangga ''auchenorrhynchan'' , 17 [[lalat gergaji]] , dan 15 [[kutu daun]]..<ref name="Kennedy Southwood 1984"/> Jumlah serangga bersifat musiman: di musim semi, serangga pengunyah seperti ulat menjadi banyak, diikuti serangga dengan mulut penghisap seperti kutu daun, lalu penambang daun , dan terakhir tawon empedu seperti ''Neuroterus'' .<ref>{{cite journal |last1=Southwood |first1=T. Richard E. |last2=Wint |first2=G.R. William |last3=Kennedy |first3=Catherine E.J. |last4=Greenwood |first4=Kennedy |year=2004 |title=Seasonality, abundance, species richness and specificity of the phytophagous guild of insects on oak (''Quercus'') canopies |journal=[[European Journal of Entomology]] |volume=101 |issue=101 |pages=43–50|doi=10.14411/eje.2004.011 |doi-access=free }}</ref> Beberapa embun tepung menyerang spesies pohon pasang. Di Eropa, spesies ''Erysiphe alphitoides'' adalah hama yang paling umum.<ref>{{Cite journal |doi=10.1111/j.1439-0329.2008.00544.x |title=New insights into the identity and origin of the causal agent of oak powdery mildew in Europe |year=2008 |last1=Mougou |first1=A. |last2=Dutech |first2=C. |last3=Desprez-Loustau |first3=M.-L. |journal=Forest Pathology |volume=38 |issue=4 |page=275}}</ref> Hal ini mengurangi kemampuan daun untuk berfotosintesis, dan daun yang terinfeksi rontok lebih awal.<ref name="Hajji Dreyer 2009">{{Cite journal |title=Impact of ''Erysiphe alphitoides'' on transpiration and photosynthesis in ''Quercus robur'' leaves |year=2009|last1=Hajji |first1=M. |last2=Dreyer |first2=E. |last3=Marçais |first3=B. |journal=European Journal of Plant Pathology |volume=125 |issue=1 |pages=63–72 |doi=10.1007/s10658-009-9458-7 |bibcode=2009EJPP..125...63H |s2cid=21267431 |url=https://hal.archives-ouvertes.fr/hal-02103659/file/2009-EJPP-Hajji%26al.pdf}}</ref> Ancaman signifikan lainnya, ''Thaumetopoea processionea'', telah muncul di Inggris sejak tahun 2006. Ulat dari spesies ini menggunduli pohon dan berbahaya bagi kesehatan manusia; tubuh mereka ditutupi rambut beracun yang dapat menyebabkan ruam dan gangguan pernapasan. <ref name=forestry>{{cite web |author=unspecified |title=Oak Processionary Moth - Tree pests and diseases |website=[[Forestry Commission|Forestry Commission (UK)]] |url=https://www.forestry.gov.uk/oakprocessionarymoth |date=11 September 2018 |access-date=31 January 2019 |archive-date=20 November 2018 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181120133817/https://www.forestry.gov.uk/oakprocessionarymoth |url-status=dead }}</ref>

Penyakit pohon pasang dewasa yang kurang dipahami, yaitu penurunan pohon pasang akut , telah menyerang Inggris sejak tahun 2009.<ref>{{cite news |last=Kinver |first=Mark |date=28 April 2010 |title=Oak disease 'threatens landscape' |work=BBC News |url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/science_and_environment/10089581.stm |url-status=live |access-date=29 April 2010 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100429031402/http://news.bbc.co.uk/2/hi/science_and_environment/10089581.stm |archive-date=29 April 2010}}</ref> Di California, penggerek pohon pasang berbintik emas ( ''Agrilus auroguttatus'' ) telah menghancurkan banyak pohon pasang<ref name="Coleman 2008">{{cite web |last=Coleman |first=T. W. |url=http://www.fs.fed.us/r5/spf/fhp/socal/CnfOakMortalityBE080408.pdf |title=New insect evidence in continuing oak mortality |publisher=US Forest Service |date=4 August 2008}}</ref> , sementara pohon pasang mati mendadak, disebabkan oleh patogen omiseta ''Phytophthora ramorum'' , telah menghancurkan pohon pasang di California dan Oregon, dan terdapat di Eropa. Kelayuan pohon pasang Jepang, yang disebabkan oleh jamur ''Raffaelea quercivora'' , dengan cepat membunuh pohon di seluruh Jepang.<ref name="Kuroda Yamada 1996">{{cite journal |last1=Kuroda |first1=K. |last2=Yamada |first2=T. |year=1996 |title=Discoloration of sapwood and blockage of xylem sap ascent in the trunks of wilting ''Quercus'' spp. following attack by ''Platypus quercivorus'' |journal=Journal of the Japanese Forestry Society |volume=78 |issue=1 |pages=84–88 |url=http://ci.nii.ac.jp/naid/110002830776/en}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 15 April 2024 03.11

Pasang
Rentang fosil: Paleosen-Eosen batas-Terkini 56–0 jtyl
kemungkinan catatan Paleosen & Zaman Kapur Akhir
daun muda
Ilustrasi dari spesies Quercus lusitanica
Klasifikasi ilmiah
Domain:
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Quercus

Spesies

Lihat Daftar spesies ek

Pohon pasang[1][2] atau ek adalah istilah untuk mengklasifikasikan dari beberapa ratus spesies pohon dan semak dalam genus Quercus (bahasa Inggris: Oak; atau "Tarbantin") dan beberapa genus yang berhubungan, terutama Cyclobalanopsis dan Lithocarpus. Genus ini berasal dari belahan bumi utara, dan termasuk spesies peluruh dan hijau abadi yang menyebar dari lintang yang dingin sampai Asia yang tropis dan Amerika.

Jenis-jenis pohon pasang yang tersebar di Indonesia contohnya adalah pasang mempening (Quercus argentata), pasang balung (Quercus subsericea) , pasang jambe (Quercus gemelliflora), pasang berangan (Quercus elmeri) dan majakane (Quercus infectoria).[3]Bahasa daerah untuk pohon pasang (oak) lainnya adalah triti, kasunu dan baturua.

Spesies di Indonesia

Setidaknya ada sekitar 16 spesies genus Quercus yang tersebar di Indonesia :

  • Quercus subsericea
  • Quercus argentata
  • Quercus gemelliflora
  • Quercus elmeri
  • Quercus infectoria
  • Quercus valdinervosa
  • Quercus treubiana
  • Quercus sumatrana
  • Quercus steenisii
  • Quercus pseudoverticillata
  • Quercus percoriacea
  • Quercus oidocarpa
  • Quercus lowii
  • Quercus lineata
  • Quercus kerangasensis
  • Quercus gaharuensis

Deskripsi

Pohon pasang adalah pohon berkayu keras (dikotil), meranggas atau selalu hijau, dengan daun tersusun spiral, seringkali dengan tepi berlobus; beberapa memiliki daun bergerigi atau daun utuh dengan pinggiran halus. Banyak spesies daun yang bersifat markesen, tidak merontokkan daun-daun mati hingga musim semi. Di musim semi, sebatang pohon pasang menghasilkan bunga jantan dalam bentuk untai dan bunga putik kecil yang berarti pohon tersebut tumbuhan berumah satu. Buahnya berupa kacang yang disebut buah pasang atau akorn yang memiliki struktur seperti cangkir yang disebut kupula. Setiap biji pohon pasang biasanya berisi satu biji dan membutuhkan waktu 6–18 bulan untuk matang, bergantung pada spesiesnya. Biji pohon pasang dan daunnya mengandung asam tanah, yang membantu melindungi dari jamur dan serangga. Ada sekitar 500 spesies pohon pasang yang masih ada.],[4][5][6]

Pohon dalam genus seringkali berukuran besar dan tumbuh lambat; Q. alba dapat mencapai usia 600 tahun, diameter 13 kaki (4,0 m) dan tinggi 145 kaki (44 m).[7] Pohon pasang Granit di Bulgaria spesimen Q. robur, diperkirakan berumur 1637 tahun, menjadikannya pohon pasang tertua di Eropa. [8] Pohon Wi'aaSal, pohon pasang hidup di Reservasi Pechanga Band of Indians, California, berusia setidaknya 1000 tahun, dan mungkin berusia hingga 2000 tahun, yang menjadikannya pohon pasang tertua di Amerika Serikat.[9] Di antara pohon pasang terkecil adalah Q. acuta, pohon pasang Jepang yang selalu hijau. Ia membentuk semak atau pohon kecil hingga ketinggian sekitar 30 kaki (9,1 m).[10]

Sebaran

Pohon pasang berasal dari Belahan Bumi Utara dan mencakup spesies gugur dan hijau yang membentang dari daerah beriklim sejuk hingga garis lintang tropis di Amerika , Asia, Eropa, dan Afrika Utara. Amerika Utara memiliki jumlah spesies pohon pasang terbesar, dengan sekitar 160 spesies di Meksiko, 109 di antaranya endemik, dan sekitar 90 di Amerika Serikat. Daerah dengan keanekaragaman pohon pasang terbesar kedua adalah Cina, dengan sekitar 100 spesies. [11] [12]

Di Amerika, pohon pasang tersebar luas mulai dari Vancouver dan Nova Scotia di selatan Kanada, selatan hingga Meksiko, dan di seluruh Amerika Serikat bagian timur. Ia hadir di wilayah kecil di sebelah barat Kuba ; di Mesoamerika hal ini terjadi terutama di atas 1000 meter.[13] Genus ini melintasi tanah genting Panama ketika benua utara dan selatan bersatu dan hadir sebagai satu spesies,[14] Q. humboldtii , di atas 1000 meter di Kolombia.[13] Pohon pasang Amerika Utara terdiri dari banyak bagian ( Protobalanus , Lobatae , Ponticae , Quercus , dan Virentes ) bersama dengan genera terkait seperti Notholithocarpus.[11]

Di Dunia Lama, pohon pasang bagian Cerris tersebar di seluruh Eropa termasuk Rusia, Eropa selain ujung utara, dan Afrika utara (utara Sahara) dari Maroko hingga Libya. Pohon pasang bagian Ponticae dan Qercus tersebar di Turki, Timur Tengah, Iran, Afghanistan, dan Pakistan. Pohon pasang dari bagian Cyclobalanopsis terbentang di sabuk sempit di sepanjang Himalaya hingga menutupi Asia Tenggara dan kepulauan Indonesia dan Papua Nugini.[6][15] Terakhir, pohon pasang dari berbagai bagian ( Cyclobalanopsis , Ilex , Cerris , dan genera terkait seperti Lithocarpus dan Castanopsis) tersebar di Asia Timur termasuk Cina, Korea, dan Jepang.[11]

Ekologi

Pohon pasang adalah spesies kunci di berbagai habitat mulai dari semi-gurun Mediterania hingga hutan hujan subtropis. Mereka merupakan komponen penting dari hutan kayu keras; beberapa spesies tumbuh bersama anggota Ericaceae di hutan pasang .[16][17] [18] Beberapa jenis truffle , termasuk dua varietas terkenal – truffle Périgord hitam dan truffle Piedmont putih – memiliki hubungan simbiosis dengan pohon pasang. Demikian pula, banyak jamur lain, seperti Ramaria flavosaponaria , berasosiasi dengan pohon pasang.[19][20]

Pohon pasang mendukung lebih dari 950 spesies ulat, sumber makanan penting bagi banyak burung.[21] Pohon pasang dewasa melepaskan biji pasang dalam jumlah yang sangat bervariasi (dikenal secara kolektif sebagai tiang) setiap tahunnya, dengan jumlah yang besar pada tahun-tahun tiang . Ini mungkin merupakan strategi mengenyangkan predator , yang meningkatkan peluang beberapa biji pasang bertahan hingga berkecambah.[22]

Hama dan penyakit

Embun tepung pada pohon pasang yang disebabkan oleh Erysiphe alphitoides

Pohon pasang dipengaruhi oleh sejumlah besar hama dan penyakit. Misalnya, Q. robur dan Q. petraea di Inggris menampung 423 spesies serangga.[23] Keanekaragaman ini mencakup 106 ngengat makro , 83 ngengat mikro , 67 kumbang , 53 tawon cynipoidean , 38 serangga heteroopteran , 21 serangga auchenorrhynchan , 17 lalat gergaji , dan 15 kutu daun..[23] Jumlah serangga bersifat musiman: di musim semi, serangga pengunyah seperti ulat menjadi banyak, diikuti serangga dengan mulut penghisap seperti kutu daun, lalu penambang daun , dan terakhir tawon empedu seperti Neuroterus .[24] Beberapa embun tepung menyerang spesies pohon pasang. Di Eropa, spesies Erysiphe alphitoides adalah hama yang paling umum.[25] Hal ini mengurangi kemampuan daun untuk berfotosintesis, dan daun yang terinfeksi rontok lebih awal.[26] Ancaman signifikan lainnya, Thaumetopoea processionea, telah muncul di Inggris sejak tahun 2006. Ulat dari spesies ini menggunduli pohon dan berbahaya bagi kesehatan manusia; tubuh mereka ditutupi rambut beracun yang dapat menyebabkan ruam dan gangguan pernapasan. [27]

Penyakit pohon pasang dewasa yang kurang dipahami, yaitu penurunan pohon pasang akut , telah menyerang Inggris sejak tahun 2009.[28] Di California, penggerek pohon pasang berbintik emas ( Agrilus auroguttatus ) telah menghancurkan banyak pohon pasang[29] , sementara pohon pasang mati mendadak, disebabkan oleh patogen omiseta Phytophthora ramorum , telah menghancurkan pohon pasang di California dan Oregon, dan terdapat di Eropa. Kelayuan pohon pasang Jepang, yang disebabkan oleh jamur Raffaelea quercivora , dengan cepat membunuh pohon di seluruh Jepang.[30]

Referensi

  1. ^ Indonesia, KJPL (2012-02-28). "Jenis-Jenis Kayu Indonesia". KJPL INDONESIA. Diakses tanggal 2024-01-15. 
  2. ^ "Mengenal Kayu Pasang (Lithocarpus spp. dan Quercus spp.)". Diakses tanggal 2024-01-07. 
  3. ^ Puri, Rajendra K. (2001). The Bulungan Ethnobiology Handbook. Bogor: Center for International Forestry Research. hlm. 65-67. 
  4. ^ Tull, Delena (1999). Edible and Useful Plants of Texas and the Southwest: A Practical Guide. University of Texas Press. ISBN 978-0-2927-8164-1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 February 2017. 
  5. ^ Hipp, Andrew (2004). Oak Trees Inside and Out. Rosen Publishing. hlm. 4. 
  6. ^ a b "Quercus L". Plants of the World Online. Royal Botanic Gardens, Kew. Diakses tanggal 30 September 2020. 
  7. ^ Core, Earl L. "Silvical Characteristics of the Five Upland Oaks" (PDF). United States Department of Agriculture]]. hlm. 19–22. Diakses tanggal 5 October 2023. 
  8. ^ Todorov, Radoslav (30 September 2018). "Знаете ли кои са най-старите живи организми?" [Do you know which are the oldest living organisms?]. Chronicle.B (dalam bahasa Bulgarian). Diakses tanggal 5 October 2023. 
  9. ^ "The Largest Oak Trees in the World". Hardwoods Group. 27 July 2021. Diakses tanggal 5 October 2023. 
  10. ^ Gilman, Edward F.; Watson, Dennis G. "Quercus acuta: Japanese Evergreen Oak". IFAS. Diakses tanggal 5 October 2023. 
  11. ^ a b c Liu, Shuiyin; Yang, Yingying; Tian, Qin; et al. (2023-04-28), Phylogenomic Analyses Reveal Widespread Gene Flow During the Early Radiation of Oaks and Relatives (Fagaceae: Quercoideae), Cold Spring Harbor Laboratory, doi:10.1101/2023.04.25.538215 
  12. ^ Hogan, C. Michael (2012) "Oak" Diarsipkan 23 May 2013 di Wayback Machine.. ed. Arthur Dawson. Encyclopedia of Earth. National Council for Science and the Environment. Washington DC
  13. ^ a b Nixon, Kevin C. (2006). "Global and neotropical distribution and diversity of oak (genus Quercus) and oak forests". Ecology and conservation of neotropical montane oak forests. Springer. hlm. 3–13. 
  14. ^ Hooghiemstra, H. (2006). "Immigration of Oak into Northern South America: A Paleo-Ecological Document". Ecology and conservation of neotropical montane oak forests. Springer. hlm. 17–28. 
  15. ^ Jablonski, Eike (2000). "Among the Oaks of Borneo and Java". International Oaks (10, Spring 2000). 
  16. ^ The Natural Communities of Virginia Classification of Ecological Community Groups (Version 2.3), Virginia Department of Conservation and Recreation, 2010 Diarsipkan 15 January 2009 di Wayback Machine.. Dcr.virginia.gov. Retrieved 2011-12-10.
  17. ^ Schafale, M. P. and A. S. Weakley. 1990. Classification of the natural communities of North Carolina: third approximation. North Carolina Natural Heritage Program, North Carolina Division of Parks and Recreation.
  18. ^ "Truffle Glossary: Black Truffles". thenibble.com. 2010-07-01. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 April 2010. Diakses tanggal 1 July 2010. 
  19. ^ Nirschl, Rick. "Mushrooms of the Oak Openings" (PDF). Toledo Naturalists' Association. hlm. 4. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-10-09. Diakses tanggal 19 July 2018. 
  20. ^ Petersen, Ronald H. (November 1985). "Notes on Clavarioid Fungi. XX. New Taxa and Distributional Records in Clavulina and Ramaria". Mycologia. Taylor & Francis. 77 (6): 903–919. doi:10.2307/3793302. ISSN 0027-5514. JSTOR 3793302. OCLC 7377077277. 
  21. ^ Bryant, Tracey (April 2021). "Planting For the Planet". University of Delaware. 
  22. ^ Bogdziewicz, Michał; Marino, Shealyn; Bonal, Raul; Zwolak, Rafał; Steele, Michael A. (2018-09-28). "Rapid aggregative and reproductive responses of weevils to masting of North American oaks counteract predator satiation". Ecology. Wiley. 99 (11): 2575–2582. Bibcode:2018Ecol...99.2575B. doi:10.1002/ecy.2510alt=Dapat diakses gratis. ISSN 0012-9658. PMID 30182480. 
  23. ^ a b Kennedy, Catherine E.J.; Southwood, T. Richard E. (1984). "The number of species of insect associated with British trees. A reanalysis". Journal of Animal Ecology. 53 (53): 455–478. Bibcode:1984JAnEc..53..455K. doi:10.2307/4528. JSTOR 4528. 
  24. ^ Southwood, T. Richard E.; Wint, G.R. William; Kennedy, Catherine E.J.; Greenwood, Kennedy (2004). "Seasonality, abundance, species richness and specificity of the phytophagous guild of insects on oak (Quercus) canopies". European Journal of Entomology. 101 (101): 43–50. doi:10.14411/eje.2004.011alt=Dapat diakses gratis. 
  25. ^ Mougou, A.; Dutech, C.; Desprez-Loustau, M.-L. (2008). "New insights into the identity and origin of the causal agent of oak powdery mildew in Europe". Forest Pathology. 38 (4): 275. doi:10.1111/j.1439-0329.2008.00544.x. 
  26. ^ Hajji, M.; Dreyer, E.; Marçais, B. (2009). "Impact of Erysiphe alphitoides on transpiration and photosynthesis in Quercus robur leaves" (PDF). European Journal of Plant Pathology. 125 (1): 63–72. Bibcode:2009EJPP..125...63H. doi:10.1007/s10658-009-9458-7. 
  27. ^ unspecified (11 September 2018). "Oak Processionary Moth - Tree pests and diseases". Forestry Commission (UK). Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 November 2018. Diakses tanggal 31 January 2019. 
  28. ^ Kinver, Mark (28 April 2010). "Oak disease 'threatens landscape'". BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2010. Diakses tanggal 29 April 2010. 
  29. ^ Coleman, T. W. (4 August 2008). "New insect evidence in continuing oak mortality" (PDF). US Forest Service. 
  30. ^ Kuroda, K.; Yamada, T. (1996). "Discoloration of sapwood and blockage of xylem sap ascent in the trunks of wilting Quercus spp. following attack by Platypus quercivorus". Journal of the Japanese Forestry Society. 78 (1): 84–88. 

Pranala luar