Pembicaraan Pengguna:Kekavigi

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 19 Maret 2022 16.04 oleh Kekavigi (bicara | kontrib) (saltik)

Komentar terbaru: 2 tahun yang lalu oleh Kekavigi pada topik Melanjutkan "Pedoman Gaya/Matematika"



Halaman "Dilatasi (geometri)"

@Kekavigi Saya sedang membuat halaman di Pengguna:Dedhert.Jr/Uji halaman 14, tapi sepertinya ada yang kurang. Apa yang perlu ditambahkan? Mohon bantuannya. Dedhert.Jr (bicara) 12 Januari 2022 15.18 (UTC)Balas

Melanjutkan "Pedoman Gaya/Matematika"

@Kekavigi, sepertinya sudah lama tidak mengerjakan pedoman gaya, saya rasa kita selesaikan ini terlebih dahulu karena saya sedang mempersiapkan artikel matematika untuk dijadikan AB/AP. Dedhert.Jr (bicara) 2 Februari 2022 13.09 (UTC)Balas

Halo, maaf baru dapat membalas pesan Anda. Saat ini kegiatan akademik cukup menyita tenaga, sehingga saya sulit menemukan waktu luang untuk aktif di Wikipedia . Saya tidak tahu pastinya kapan dapat aktif lagi, namun saya akan mengusahakan membantu mengembangkan pedoman gaya. Salam, kekavigi (bicara) 11 Februari 2022 17.58 (UTC)Balas

@Kekavigi Oh, ya. Untuk Wikipedia:Pedoman gaya/Matematika, mengenai kata "kita" sebagai kata plural yang penting dalam pembuktian matematika, cara nulisnya gimana yah? Soalnya, saya ingin mengembangkan bagian Bukti pada pedoman gaya tapi saya bingung. Mungkin Anda dapat memberi saran. Salam Dedhert.Jr (bicara) 19 Maret 2022 05.59 (UTC)Balas

Hm, terlihat aneh menganggap kata ganti (pronoun) kita sebagai hal yang penting dalam pembuktian matematika. Mengenai penggunaan kata ganti We vs. I vs. One (Kita vs. Penulis vs. Seseorang), Krantz berargumen bahwa kata ganti kita baik dan umum digunakan dalam matematika. Tetapi ia juga menyampaikan kata ganti tidak harus ada dalam tulisan matematika. Dalam bukunya, Dupré juga memberikan detail tentang penggunaan kata ganti: menekankan bahwa penggunaan kata kita lebih baik ketimbang penulis/saya dalam karangan eksposisi, dan tidak harus dipakai untuk mengingatkan atau memberitahu para pembaca. Halmos di sisi lain, berargumentasi bentuk tanpa kata ganti lebih baik karena "paling tidak mengganggu"; kata ganti orang pertama (penulis/saya dan kita) dapat digunakan secukupnya saja. Pada realitanya, kata ganti digunakan menyesuaikan dengan tujuan komunikasi dan aturan yang berlaku. Beberapa tempat memperbolehkan penggunaan kata ganti penulis —contohnya beberapa kampus untuk kepenulisan skripsi— sedangkan yang lain lebih tegas apa kata ganti yang boleh dan tempat yang cocok untuk meletakkannya. Wikipedia Indonesia memiliki kumpulan saran mengenai kepenulisan: "penulis harus selalu memperhatikan bahwa nada tulisan bersifat resmi (formal), dingin (impersonal), dan netral ((tidak memihak: takbias, tidak emosional, dan bersih dari prasangka)". Hal ini secara implisit menyarankan untuk tidak menggunakan kata ganti orang pertama (seperti 'kita').
Saya pribadi menyarankan penggunaan kata ganti dikurangi sebisa mungkin. Alasannya karena hal ini dapat dilakukan dan Wikipedia sendiri tidak menyarankannya. Lagipula di cabang ilmu lain seperti fisika dan kimia, kata ganti orang pertama rasanya juga jarang digunakan; padahal keduanya berisi rumus-rumus dan memiliki 'kesulitan ekposisi' yang sama dengan matematika.
Referensi:
  • Krantz, Steven G. (2016-12-14). "We vs. I vs. One". A Primer of Mathematical Writing, Second Edition. arXiv:1612.04888 [math]. hlm. 33–34. More seriously, when you are writing up mathematics, then you must make a choice. You can say “I will now prove Lemma 5” or “We will now prove Lemma 5” or “One may now turn one’s attention to Lemma 5.” Which is correct? As with many choices in writing, this one involves a degree of subjectivity. I shall now tell you what I think about the matter. The first option is rarely chosen. Most people consider it pompous and inappropriate. The only instance where I find the first person singular to be a comfortable choice is the following: sometimes at the end of a paper one says “At this time I do not know how to prove Conjecture A.” The choice is appropriate for this particular statement because in fact you are imparting to the reader some specific information about what you yourself know. It would be misleading, and a trifle affected, to say “At this time one does not know ....” Likewise for “At this time we do not know ....” However, you could say, “At this time it is not known whether ....”
    The custom in modern mathematics is to use the first person plural, or “we.” It stresses the participatory nature of the enterprise, and encourages the reader to push on. Moreover, since “we” is what people are accustomed to hearing, it is less likely to jar their ears, or to distract them, than one of the other choices. The use of third person singular, or “one,” often leaves the writer struggling with awkward sentence structures. If you endeavor to write in that mode, then you will likely find yourself soon breathing a sigh of relief as you abandon it. If you read with sensitivity, you also will likely learn that first person singular, or “I,” is irritating; therefore you will not use it.
    With a little craftsmanship, you can avoid entirely the use of the first person in your writing. Rather than say “We now turn to the proof of Lemma 4,” instead say “Next is the proof of Lemma 4” or perhaps “The next task is the proof of Lemma 4.” Rather than say “We see that the proof is complete,” say “The proof is now complete” or “This completes the proof.” The book [Dup, Ch. 2] has a sensible and compelling discussion of the question of “We” vs. “I” vs. “one.” Sound and sense will dictate which of the words “I,” “we,” or “one” —or perhaps none of these— you wish to use. I am offering “we” as the default. But the sense of what you are writing may dictate another choice.
     
  • Dupré, Lyn (1995). "You and Your Reader". BUGS in writing : a guide to debugging your prose. Internet Archive. Reading, Mass. : Addison-Wesley Pub. Co. ISBN 978-0-201-60019-3. In expository writing, when you are acting as a guide for your reader, you can say we —meaning you and your reader— rather than I. (When you are expressing your own opinion, however, you should stick to I.) Thus, I generally prefer to say, for example, we shall examine this matter in detail in Section 7.4, where I denote by we both myself and my readers, undertaking a joing endeavor. ... You should remember that, often, you do not need to use any pronouns when reminding or instructing your reader. However, you should avoid using passive-voice construction 
  • Steenrod, Norman Earl; Halmos, Paul R. (1973-12-31). "The Editorial We Is Not All Bad". How to Write Mathematics (dalam bahasa Inggris). American Mathematical Soc. ISBN 978-0-8218-9678-5. One aspect of expository style that frequently bothers beginning authors is the use of the editorial "we", as opposed to the singular "I", or the neutral "one". It is in matters like this that common sense is most important. For what it's worth, I present here my recommendation.
    Since the best expository style is the least obtrusive one, I tend nowadays to prefer the neutral approach. That does not mean using "one" often, or ever; sentences like "one has thus proved that..." are awful. It does mean the complete avoidance of the first person pronouns in either singular or plural. "Since p, it follows that q." "This implies p." "An application of p to q yields r." Most (all ?) mathematical writing is (should be ?) factual; simple declarative statements are the best for communicating facts.
    A frequently effective time-saving device is the use of the imperative. "To find p, multiply q by r." "Given p, put q equal to r."...
    There is nothing wrong with the editorial "we", but if you like it, do not misuse it. Let "we" mean "the author and the reader" (or "the lecturer and the audience"). Thus, it is fine to say "Using Lemma 2 we can generalize Theorem 1", or "Lemma 3 gives us a technique for proving Theorem 4". It is not good to say "Our work on this result was done in 1969" (unless the voice is that of two authors, or more, speaking in unison), and "We thank our wife for her help with the typing" is always bad.
    The use of "I", and especially its overuse, sometimes has a repellent effect, as arrogance or ex-cathedra preaching, and, for that reason, I like to avoid it whenever possible. In short notes, obviously in personal historical remarks, and perhaps, in essays such as this, it has its place.
     
Salam, kekavigi (bicara) 19 Maret 2022 16.03 (UTC)Balas

Masalah yang sudah terpecahkan dalam matematika

@Kekavigi, ini bagian yang sudah terpecahkan gimana? Perlu dibuat baru atau taruh di Daftar masalah yang belum terpecahkan dalam matematika untuk sementara? Omong-omong, saya sangat sekali berterima kasih banyak sudah membantu memperbaiki halamannya. Dedhert.Jr (bicara) 13 Februari 2022 11.10 (UTC)Balas

TL;DR; saya sendiri bingung, pendapat saya saat ini tidak perlu dipisahkan.
Memisahkan bagian yang sudah terpecahkan tentunya akan menyederhanakan halaman (struktur daftar isinya), mengurangi lag dalam proses menyunting, dan membuat artikel lebih kohesif ("kenapa ada daftar masalah matematika yang terpecahkan di halaman daftar masalah matematika yang belum terpecahkan?). Namun bagian yang sudah terpecahkan memiliki beberapa masalah penting yang perlu diselesaikan sebelum dapat dipisah menjadi artikel baru -- atau bahkan agar bagian ini tidak dihapus:
  • Apa syarat minimal masuk ke dalam daftar?
  • Jika suatu konjektur baru bisa dipecahkan setelah 5 tahun sejak publikasinya, apakah solusi konjektur tersebut pantas masuk ke dalam daftar?
  • Jika suatu konjektur berusia 50 tahun akhirnya dapat dibuktikan, namun konjektur itu adalah masalah yang terlalu spesifik (bahkan para matematikawan di bidang tesebut tidak mengetahui konjektur itu), apakah solusi konjektur perlu ditambahkan ke dalam daftar?
  • bagaimana cara membuat referensi dan verifikasi daftar?
  • Beberapa solusi konjektur mendapatkan publikasi berita yang luas(?) (misalnya konjektur Keller[1] dan salah satu masalah Erdos[2]) dan kita dapat yakin solusi masalah yang bersangkutan sudah diverifikasi. Tapi kebanyakan isi daftar di artikel... adalah solusi-solusi masalah yang hanya merujuk ke berkas-berkas PDF yang bersangkutan. Bagaimana cara memverifikasi solusi tersebut memang benar (tidak memiliki cacat/kesalahan) dan mencantumkan verifikasi ini sebagai referensi? Tentunya kita tidak ingin ada vandal yang menambahkan sesuatu ke dalam daftar, dan tidak ada cara [mudah] bagi pembaca maupun penyunting untuk membuktikannya, bukan?
Ada baiknya daftar masalah yang terpecahkan "ditahan" dulu di artikel daftar masalah yang belum terpecahkan. Kita dapat berkomunikasi dengan beberapa wiki bahasa lain (WPEN khususnya) mengenai beberapa poin di atas, lalu memutuskan apakah daftar tersebut [di WPID] sebaiknya tetap dijaga dalam satu artikel, dihapus saja, atau dipisah menjadi artikel baru. Salam, kekavigi (bicara) 14 Februari 2022 04.21 (UTC)Balas
@Kekavigi Baik, terima kasih masukkannya. Dan saya ingin minta tolong, nih. Saya akan segera bertanya langsung melalui diskusi di ProyekWiki Matematika EN (langsung ditanya tidak apa-apa, kan?). Dedhert.Jr (bicara) 15 Februari 2022 10.16 (UTC)Balas
Berdiskusi di ProyekWiki-nya juga tidak apa-apa kok, saya lihat suasana disana juga hangat dan baik. Salam, kekavigi (bicara) 15 Februari 2022 13.02 (UTC)Balas
@Kekavigi Wah, terima kasih infonya. Kemarin saya juga tanya ke salah satu anggota ProyekWiki Matematika, tapi gak dibalas. Baik, saya akan coba bertanya. Dedhert.Jr (bicara) 16 Februari 2022 10.22 (UTC)Balas
@Kekavigi, minta tolong buat ngelanjutin diskusi ProyekWiki Matematika EN, saya gak tahu balas apa :( Dedhert.Jr (bicara) 17 Februari 2022 03.30 (UTC)Balas
Hoo... sepertinya pertanyaan Dedhert.Jr sudah terjawab kok. Setelah membaca-baca, ada beberapa hal yang saya dapatkan:
  • Dari komentar D.Lazard, daftar solved dibuat untuk mereka yang tidak tahu bahwa ada masalah unsolved yang baru-baru ini dapat diselesaikan. Karena itu, daftar solved ini tidak dipisah menjadi artikel baru.
  • Waktu tidak menjadi syarat minimal untuk masuk ke dalam daftar solved. Dari komentar JBL, syarat agar disertakan dalam daftar tersebut adalah: masalah yang cukup terkenal untuk memiliki nama sendiri, dan "sering" diperbincangkan atau sering ada usaha untuk menyelesaikannya.
  • Saya baru mengecek... bahwa hampir semua masalah di daftar solved ternyata:
  • memiliki halaman wiki-nya masing-masing. Sepertinya ini dapat digunakan sebagai "penanda" apakah masalah tersebut cukup terkenal.
  • memiliki referensi ke jurnal yang peer-reviewed, sehingga "cara cepat" untuk mengecek keabsahan solusi adalah dengan melihat nama jurnal/penerbitnya. Beberapa solusi masalah dengan referensi yang diarsipkan dapat diperbaiki agar me-referensi ke jurnal yang peer-reviewed. Jika solusi masalah ternyata tidak ditemukan di jurnal-jurnal, ada kemungkinan solusi masalah tersebut ditarik (dari publik) karena mengandung kesalahan.
Salam, kekavigi (bicara) 17 Februari 2022 05.10 (UTC)Balas

Perubahan besar-besaran

Kalau sudah ditetapkan bahwa Daftar masalah yang sudah terpecahkan dicatat sebagai Daftar masalah yang belum terpecahkan, maka ada masalah utama yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

Karena seiring waktu, akan ada perubahan untuk sudah terpecahkan dan juga belum terpecahkan, perubahan yang dilakukan di WBI akan kesulitan. Dimulai dengan menerjemahkan halaman (sudah umum), lalu ditulis pada subjudul tersebut. Sayangnya, ini akan membutuhkan waktu yang lama, karena mungkin saja ada yang lagging, terlalu panjang, atau terlalu berat, bila menyunting (bergantung perangkat pengguna).

Disini, saya memiliki ide, yaitu setiap cabang dibagi menjadi dua subjudul (belum dan sudah terpecahkan). Tapi, permasalahnnya apakah dibuat tabel saja atau tetap ditulis pakai subjudul? Mohon pendapat bung @@Kekavigi.

Salam Dedhert.Jr (bicara) 6 Maret 2022 08.36 (UTC)Balas

Ho... saya tidak tahu lagging seperti apa yang Anda rasakan. Jika menebak, mungkin lag terjadi karena ada banyak referensi. Mungkin Anda bisa mengecek dengan membuat salinan halaman ke halaman uji coba, lalu menghapus sebagian besar referensi, dan melihat apakah ada peningkatan kecepatan dalam proses menyunting. Karena jika alasan lag ada di referensi, mengubah susunan halaman tidak memperbaiki masalah. Tapi saya rasa ini dapat dijadikan alasan bagus untuk memecah halaman (dan secara signifikan mengurangi banyak referensi yang diurus satu halaman).
Selain itu, membuat setiap cabang matematika memiliki dua subjudul, rasanya akan membuat artikel tidak sekoheren saat ini. Pendapat saya karena pembaca akan berulang kali membaca yang-belum-yang-sudah-yang-belum-yang-sudah, ketimbang semua-yang-belum-lalu-semua-yang-sudah. Menambahkan tabel rasanya akan memperumit/menambah lag ketika menyunting, karena objek {{wikitable}} dan hal-hal didalamnya lebih sulit ditampilkan ketimbang hanya daftar berpoin (saya mungkin salah total untuk hal ini). Salam, kekavigi (bicara) 9 Maret 2022 11.41 (UTC)Balas

Minta tolong kembangkan {{maths rating}}

@Kekavigi. Saya ingin menambahkan kategori Class -nya, seperti Pengalihan , Portal , dan lain-lain. Namun, saya masih kebingungan setelah saya mencoba mengembangkannya, alhasil malah tidak menghasilkan apa-apa saat saya memberi nilai pada halaman pengalihan Maksimum lokal. Dedhert.Jr (bicara) 14 Februari 2022 15.25 (UTC)Balas

Wah terima kasih atas infonya. Setelah melihat dokumentasi en:Template:WPBannerMeta, nilai parameter Class yang benar adalah Category, Disambig, Draft, File, Portal, Project, dan Template.
Malangnya, sepertinya kategori untuk pengalihan memerlukan kategori Class yang dikustomisasi sendiri -- mungkin ada hubungannya dengan Templat:Class_mask). Mengubah nilai-nilai Class tersebut ke versi bahasa Indonesia, ataupun menggunakan kategori Class yang memungkinkan untuk mencatat artikel pengalihan, sepertinya akan melelahkan. Namun jika seseorang berniat melakukannya, cara tercepat dan termudah yang dapat saya pikirkan adalah:
  1. Membuat salinan en:Template:WPBannerMeta dan en:Template:Class_mask ke WPID
  2. Menerjemahkan kedua templat tesebut, sambil menyesuaikan keadaan di WPID (atau ProyekWiki Matematika) dan kategori-kategori yang sudah dibuat oleh Templat:Maths_rating
  3. Mengubah Templat:Maths_rating agar menggunakan kedua salinan yang sudah dibuat; ketimbang merujuk ke Templat:WPBannerMeta dan Templat:Class_mask
Salam, kekavigi (bicara) 15 Februari 2022 14.00 (UTC)Balas

Moratorium

Minta tolong memperbaiki halaman disambiguasi dan memberikan saran

@Kekavigi, minta tolong untuk memperbaiki halaman pengalihan Himpunan bebas, karena halaman tersebut merujuk pada tiga halaman (bisa dilihat di en:Independent set). Dan juga, saya ingin minta saran apakah sebaiknya halaman Perpangkatan bilangan 3 juga dibuat? Mohon maaf bila saya minta tolong dua kali sekaligus dalam satu pembicaraan (takutnya, kalau saya pisah lagi pembicaraan malah makin menumpuk pembicaraan Anda di sini). Mohon maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan, dan salam dari Dedhert.Jr (bicara) 19 Februari 2022 09.41 (UTC)Balas

Saya sudah membuat Himpunan bebas menjadi halaman disambiguasi. Hm, saya tidak tahu artikel apa yang Anda rujuk... ? Lakukan saja sesuai keinginan Anda. Salam, kekavigi (bicara) 19 Februari 2022 15.00 (UTC)Balas
@Kekavigi Jadi begini, saya lihat di halaman en:Power of three menjelaskan bentuk dari dan beserta aplikasi sebagai perpangkatan bilangan tiga. Tapi, saya tidak tahu apakah halaman ini perlu dibuat di halaman WBI atau tidak; karena di Wikipedia versi bahasa lain tidak memiliki halaman tentang perpangkatan bilangan tiga. Dedhert.Jr (bicara) 20 Februari 2022 02.26 (UTC)Balas
Untuk artikel perpangkatan bilangan 3, sepertinya konten artikel tidak dapat banyak dikembangkan. Saya hanya dapat membayangkan artikel tersebut hanya dapat berisi daftar "tahukah kamu" mengenai: sifat-sifat yang dipenuhi , dan penerapan bentuk bilangan tersebut di berbagai cabang/bidang ilmu. Akhirnya kembali ke pendapat masing-masing penyunting, apakah topik itu cukup ensiklopedis untuk mendapatkan halaman (tersendiri) atau tidak; saya pribadi berpendapat tidak. Salam, kekavigi (bicara) 18 Maret 2022 15.04 (UTC)Balas

Minta tolong memperbaiki halaman Diferensial (matematika)

@Kekavigi, mohon maaf ini. Halaman disambiguasi Diferensial (matematika) yang dibuat oleh pengguna 123569yuuift berantakan total. Minta tolong untuk memperbaiki halamannya. Salam Dedhert.Jr (bicara) 20 Februari 2022 05.12 (UTC)Balas

 Selesai. Salam, kekavigi (bicara) 18 Maret 2022 15.05 (UTC)Balas

Balas komentar mengenai gaya pedoman Matematika

@Kekavigi, saya rasa mengenai komentar Anda

Akan lebih baik bila kalimat pertama pada halaman Kalkulus diikuti saja sesuai dengan Gaya Pedoman/Matematika. Dan juga mengenai algoritma, akan lebih baik menggunakan bahasa Inggris saja, tidak harus menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia. Salam Dedhert.Jr (bicara) 28 Februari 2022 10.33 (UTC)Balas

Hm, gaya artikel pilihan dapat diatur menyesuaikan pedoman gaya, dan juga sebaliknya, isi pedoman gaya dapat diatur mengikuti gaya penulisan artikel pilihan. Tetapi opsi terakhir lebih masuk akal untuk diterapkan, karena tulisan artikel pilihan "dinilai dan dibahas di Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan, untuk memastikan keakuratan, kenetralan, kelengkapan, dan gaya penulisan, berdasarkan Wikipedia:Kriteria artikel pilihan." Dalam kata lain, tulisan artikel pilihan sudah memenuhi "pedoman gaya" yang secara implisit digunakan oleh para penyunting (atau lebih spesifiknya, para penilai). Di lain sisi, melihat artikel Kalkulus adalah satu-satunya artikel pilihan bertopik matematika dan penetapan artikel pilihan dilakukan tahun 2009, opsi pertama dapat digunakan; dengan dasar menyamakan gaya penulisan setiap artikel mengikuti pedoman gaya yang baik. Saya pribadi lebih oke dengan opsi pertama.
Apakah semua alasan itu dan agumentasi saya masuk akal, perlu didiskusikan lebih lanjut. Terlalu malam bagi saya untuk berpikir keras.
Untuk algoritma, saya tidak berkeberatan jika kode ditulis menggunakan bahasa aslinya. Tetapi penulisan komentar dan kode-semu, sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia. Pertimbangan saya karena kedua hal tersebut bukan kode per se. Lagipula keduanya dibuat untuk menjelaskan maksud dari setiap langkah algoritma dalam bahasa non-komputer yang lebih mudah dimengerti. Salam, kekavigi (bicara) 18 Maret 2022 15.37 (UTC)Balas

Rencana menjadikan Turunan sebagai AB

@Kekavigi, halaman Turunan akan memiliki kemungkinan besar, untuk dijadikan sebagai AB. Saya rasa, lebih baik selesaikan pengembangan terlebih dahulu, karena subbagian dari bagian Turunan pada dimensi tinggi (seperti turunan berarah dan turunan total, diferensial total, dan matriks Jacobi), Generalisasi dan Sejarah masih kosong. Dedhert.Jr (bicara) 10 Maret 2022 18.08 (UTC)Balas

Wah, terima kasih untuk infonya. Malangnya, semua subbagian tersebut saat ini cukup melelahkan untuk saya terjemahkan. Sekarang saya mencoba hal yang lebih mudah: membirukan (merintis) maupun memperbaiki pranala-pranala dari artikel tersebut (seperti membuat fungsi Weierstrass dan memperbaiki fungsi kontinu). Salam, kekavigi (bicara) 18 Maret 2022 16.10 (UTC)Balas
@Kekavigi Baik, terima kasih. Saat ini saya sedangkan menerjemahkan subjudul yang kosong. Bagian "Kaitan dengan hiperreal", "Generalisasi", dan subbagian seperti "Turunan total" dan "Turunan berarah". Salam Dedhert.Jr (bicara) 18 Maret 2022 17.17 (UTC)Balas

Minta tolong untuk mengembangkan halaman Bilangan prima

@Kekavigi, kebetulan saya sedang mengembangkan halaman Bilangan prima di Pengguna:Dedhert.Jr/Uji halaman 01/1, tapi malah ngestuck ujung-ujungnya. Bolehkah saya minta bantuan kepada Anda? Soalnya nanggung bila halaman Bilangan prima hanya berisikan Definisi, sama Sifatnya.

Dan mohon maaf banget ini malah jadi ngerepotin bung @Kekavigi. Salam Dedhert.Jr (bicara) 18 Maret 2022 14.19 (UTC)Balas

Um, boleh tahu dimana letak kesulitan Anda? setelah saya membaca cepat artikel Anda, semuanya terlihat baik-baik saja (tidak ada terjemahan yang aneh atau rancu). Beberapa kalimat masih dalam bahasa Inggris, tapi saya rasa Anda dapat menerjemahkannya. Jika Anda kesulitan menambahkan terjemahan satu artikel dalam satu suntingan, ada baiknya menambahkan terjemahan subjudul demi subjudul. Ketika saya menambahkan terjemahan artikel versi WPEN untuk Turunan, saya melakukannya dalam banyak suntingan: setiap suntingan kurang lebih adalah hasil terjemahan satu subjudul. Salam, kekavigi (bicara) 18 Maret 2022 16.02 (UTC)Balas
@Kekavigi Sebenarnya bagian digarisbawahi itu yang menjadi bagian tersulit menurut saya, karena terjemahan tersebut itu masih kaku dan perlu diperhalus lebih lanjut. Contohnya,
Generally, "prime" indicates minimality or indecomposability, in an appropriate sense.
Dan terjemahannya saya tulis, "Umumnya, "prima" berarti minimalitas atau ketakteruraikan, dalam arti yang sepadan." Kata "dalam arti yang sepadan" itu masih menjadi membingungkan bahwa apakah perlu diubah lagi, karena saya tidak ingin melakukan terjemahan mentah-mentah. Mohon maaf soalnya saya belum ada pengalaman menjadi penerjemah. Salam Dedhert.Jr (bicara) 18 Maret 2022 17.14 (UTC)Balas