Perang Irak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 13 Desember 2023 10.31 oleh Aku sedih (bicara | kontrib)
Perang Irak

Searah jarum jam dari atas: Pasukan AS di tempat persembunyian Uday dan Qusay Hussein; pemberontak di Irak utara; penggulingan patung Saddam Hussein di Firdos Square
Tanggal20 Maret 2003 – 15 Desember 2011
LokasiIrak
Hasil
Pihak terlibat

2003 :
Baath Irak
Mujahidin Rakyat Iran


2003–2011 :
Loyalis partai Baath
Al-Qaeda di Irak
Pemberontak Syiah
Pemberontak Sunni


Negara Islam Irak

2003 :
 Amerika Serikat
 Britania Raya
 Australia
 Polandia
Suku Kurdi


2003–2011 :
Republik Irak
 Amerika Serikat
 Britania Raya
 Kanada
 Polandia
 Australia
 Selandia Baru
 Georgia
Kurdistan Irak
 NATO
Tokoh dan pemimpin

Saddam Hussein
Abu Musab al-Zarqawi
Irak Moqtada al-Sadr
Mesir Abu Ayyub al-Masri

Dewan Syura Mujahidin

Irak Nouri al-Maliki
Amerika Serikat Barack Obama
Amerika Serikat George W. Bush

Amerika Serikat Tommy Franks
Amerika Serikat George Casey
Amerika Serikat Peter Wall
Kekuatan
Irak
375.000+ pasukan biasa
Pasukan Sunni
60.000~
Tentara Mahdi

25.000[2]
Organisasi Badr
4.000-10.000
al Qaeda/lainnya
1.300+[3]
Koalisi
315.000 sewaktu invasi
162.000 sekarang
Kontraktor
~48.000
Kurdi
50.000
Tentara Baru Irak
129.760
Polisi Irak
79-140.000
Korban
Militer Irak tewas:
(era Saddam)

4.895-6.370[4][5] Pasukan Irak tewas:
Tidak bisa dipastikan.[6][7]

Pasukan Irak Baru tewas:
(era setelah Saddam)

6,669
(perkiraan terkecil)[5][8]

Pasukan Irak Baru terluka: tidak diketahui

Koalisi tewas (termasuk 3,000+ AS, 179 UK, 121 lainnya, 647 kontraktor): 3.817[9][10]

Koalisi hilang atau tertangkap(AS 2): 2

Koalisi Amerika terluka (termasuk 22.032 AS, 891+ UK, 3.963+ kontaktor): 26.886[9][11][12][13][14]

*Total tewas (seluruh Irak)
Johns Hopkins
:
392.979 - 942.636[15][16]

Tewas karena perang atau kriminal (seluruh Irak)
Kementrian Kesehatan Irak:

100.000-150.000[17]

Tewas karena perang atau kriminal (sipil Irak) Perhitungan Korban Tewas Irak:
43.850-48.693[18][19]
*Total tewas (seluruh Irak) termasuk kematian karena kriminal, kerusakan infrastruktur, buruknya kesehatan, dll.[18] Untuk informasi lebih lanjut, perkiraan korban, dan penjelasan tentang variasi angka, lihat Korban konflik Irak sejak 2003

Perang Irak (tahun 20032011), yang dikenal juga dengan istilah Pendudukan Irak,[20][21] Perang Teluk III,[22] atau, oleh Amerika Serikat, Operasi Pembebasan Irak,[23] dimulai dengan invasi Irak pada tahun 2003. Okupasi yang kemudian dilakukan oleh pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat dan Britania Raya mengakibatkan berlanjutnya peperangan antara para pemberontak dengan pasukan koalisi. Tentara Baru Irak lalu dibentuk untuk menggantikan tentara lama Irak setelah dibubarkan oleh koalisi, dan diharapkan tentara baru ini akan mengambil alih tugas-tugas koalisi setelah mereka pergi dari Irak.

Sebelum invansi dilaksanakan, pemerintah Amerika Serikat dan Britania Raya menuduh Irak sedang berusaha membuat senjata pemusnah massal yang mengancam kemanan nasional mereka, koalisi, dan sekutu regional. Pada tahun 2002, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi 1441 yang mewajibkan Irak untuk bekerjasama sepenuhnya dengan inspektur senjata PBB guna membuktikan bahwa Irak tidak berada dalam suatu usaha membuat senjata pemusnah massal. Hans Blix, pemimpin dari tim inspeksi senjata yang dikirim, mengatakan bahwa tidak ditemukan senjata pemusnah massal dan Irak telah bekerja sama dengan aktif, akan tetapi, di bawah ketentuan-ketentuan tertentu dan penundaan-penundaan.

Di antara peperangan yang terjadi antara para pasukan Irak, koalisi, dan tentara baru Irak, perang saudara antar kelompok mayoritas Syi'ah dan minoritas Sunni masih berlanjut sampai sekarang.[24] Sebab dan akibat terjadinya perang ini sampai kini masih kontroversial.[15][18][25]

Pada tanggal 15 Desember 2011, Perang Irak dinyatakan berakhir, ditandai dengan pernyataan penutupan misi militer pasukan Amerika Serikat di Irak oleh Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta.[26]

Sebelum invasi Irak yang memulainya perang Irak, Barack Obama mengkritik bahwa invasi Irak adalah: "perang bodoh; perang gegabah; perang yang tidak didasarkan pada alasan, tetapi pada nafsu; bukan pada prinsip, tapi pada politik."[27][28][29]

Invasi ini dilakukan dengan alasan yang jelas untuk menemukan senjata pemusnah massal dan membebaskan rakyat irak dari kekejian pemerintah Saddam husein

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Sectarian divisions change Baghdad's image". MSNBC. 2006-07-03. 
  2. ^ http://www.msnbc.msn.com/id/15898064/site/newsweek/
  3. ^ "Violence in Iraq Called Increasingly Complex". Washington Post, Nov. 17, 2006.
  4. ^ Carl Conetta, "The Wages of War; Iraqi Combatant and Noncombatant Fatalities in the 2003 Conflict" Diarsipkan 2009-09-02 di Wayback Machine.. Project on Defense Alternatives Research Monograph #8, 20 October 2003.
  5. ^ a b "FACTBOX-Military and civilian deaths in Iraq". Reuters, 13 November 2006.
  6. ^ http://www.washtimes.com/world/20050726-121818-8711r.htm
  7. ^ "Civilian, insurgent deaths hard to tally". Seattle Post-Intelligencer, Sept. 8, 2004.
  8. ^ "iCasualties: OIF Iraqi Deaths" Diarsipkan 2008-02-12 di Wayback Machine..
  9. ^ a b Icasualties.org "Iraq Coalition Casualties" Diarsipkan 2008-06-25 di Wayback Machine..
  10. ^ "In Iraq, contractor deaths near 650, legal fog thickens" Diarsipkan 2006-10-29 di Wayback Machine.. Bernd Debusmann, Reuters, Oct. 10, 2006.
  11. ^ Kneisler, Patricia, et. al., "U.S. Wounded By Week" Diarsipkan 2007-01-09 di Wayback Machine.. iCasualties (Lunaville), Benicia, CA.
  12. ^ "Toll of British wounded in Iraq war reaches 800". Times Online. 2006-01-18. 
  13. ^ "Civilian contractors in Iraq dying at faster rate as insurgency grows". McClatchy Washington Bureau. 2005-11-01. 
  14. ^ "Defence Internet|Fact Sheets|Operations in Iraq: British Casualties" Diarsipkan 2006-11-14 di Wayback Machine.. UK Ministry of Defense.
  15. ^ a b "Mortality after the 2003 invasion of Iraq: a cross-sectional cluster sample survey"PDF. By Gilbert Burnham, Riyadh Lafta, Shannon Doocy, and Les Roberts. The Lancet, October 11, 2006
  16. ^ "The Human Cost of the War in Iraq: A Mortality Study, 2002-2006"PDF. By Gilbert Burnham, Shannon Doocy, Elizabeth Dzeng, Riyadh Lafta, and Les Roberts. A supplement to the second Lancet study.
  17. ^ "Iraqi death toll estimates go as high as 150,000". Taipei Times, Nov. 11, 2006.
  18. ^ a b c Iraq Body Count project. Civilian deaths due to insurgent/military action and increased criminal violence. As reported by English-language media. Compiled by various antiwar activists.
  19. ^ "Iraq Body Count: War dead figures". BBC. 2006-09-24. 
  20. ^ "Saudi King Condemns U.S. Occupation of Iraq". New York Times. Maret 2007. 
  21. ^ "Rescue Operations in the Second Gulf War". Air & Space Power Journal. 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-03-10. Diakses tanggal 2007-09-03. 
  22. ^ "The 3rd Persian Gulf War". Diakses tanggal 2007. 
  23. ^ "Operation Iraqi Freedom". Diakses tanggal 2007. 
  24. ^ "CBS on civil war". CBS News. Sep 26 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-05. Diakses tanggal 2006-12-09. 
  25. ^ "Casualties in Iraq". Antiwar.com. Diakses tanggal 2006-10-12. 
  26. ^ Artikel:"Perang Irak Berakhir Hari Ini" di Kompas.com
  27. ^ Greg Jaffe (3 Juni 2016). "'Tell me how this ends': Obama's struggle with the hard questions of war". Diakses tanggal 2 September 2020. 
  28. ^ NPR (20 Januari 2009). "Transcript:Obama's Speech Against The Iraq War". Diakses tanggal 2 September 2020. 
  29. ^ David Fitzgerald dan David Ryan. "Obama and Iraq: The 'Dumb' War". Diakses tanggal 2 September 2020.