Pigmen

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 18 Februari 2019 12.42 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Pigmen atau zat warna adalah zat yang mengubah warna cahaya tampak sebagai akibat proses absorpsi selektif terhadap panjang gelombang pada kisaran tertentu. Pigmen tidak menghasilkan warna tertentu sehingga berbeda dari zat-zat pendar (luminescence). Molekul pigmen menyerap energi pada panjang gelombang tertentu sehingga memantulkan pajang gelombang tampak lainnya, sedangkan zat pendar memancarkan cahaya karena reaksi kimia tertentu.

Di dalam dunia percetakan, pigmen dibagi dalam tiga pigmen dasar yang mampu meniru pigmen-pigmen lain jika dicampurkan dengan proporsi tepat, yaitu pigmen cyan, magenta, dan kuning. Sebagai tambahan, untuk mendapatkan kedalaman warna ditambahkan pigmen hitam. Misalnya untuk mendapatkan sensasi warna merah, dicampurkan pigmen magenta dan kuning dengan proporsi tertentu.

Pigmen alami banyak yang dihasilkan oleh organisme, dan banyak yang bernilai ekonomi. Pigmen yang dihasilkan oleh organisme dikelompokkan sebagai pigmen hayati. Menurut KBBI pigmen artinya zat warna tubuh manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan.[1]

Jenis-jenis Pigmen

Berdasarkan asalnya, pigmen ini dapat dikelompokkan menjadi Pigmen Endogen dan Pigmen Eksogen.[2]

Pigmen Endogen

Jenis pigmen ini memang sudah ada dalam sel atau jaringan dalam tubuh.[2] Beberapa contoh pigmen endogen adalah di bawah ini:[2]

Di dalam hati, Hb (Hemoglobin) yang mengandu Fe ini akan dipecah menjadi bermacam-macam pigmen, yaitu :

  • Hemosiderin yang mengandung Fe dengan warna coklat keemasan terdapat dalam sitoplasma sel hati sebagai butir-butir yang tidak teratur.[2]
  • Bilirubin yang tidak mengandung Fe merupakan salah satu pigmen yang terdapat dalam cairan empedu dengan warna coklat sampai kuning.[2]
  • Biliverdin adalah hasil oksidasi bilirubin yang berwarna hijau.[2]
  • Mioglobin seperti hemoglobin tetapi terdapat pada sel otot.[2]
  • Melanin berwarna coklat sampai hitam, terdapat dalam sel-sel kulit dan alat-alat tambahannya.[2]
  • Lipofusin merupakan pigmen yang mengandung bahan-bahan lemak, sehingga dapat diwarnai oleh zat-zat pewarna lemak.[2]
  • Lipofusin tampak sebagai kelompok-kelompok atau butir-butir yang biasanya ditemukan dalam sel otot jantung, sel saraf atau sel hati, karena mempunyai keterkaitan dengan lanjutan usia (fuscus berarti coklat).[2]

Pigmen Eksogen

Pigmen-pigmen yang termasuk dalam kelompok Pigmen eksogen ini berasal dari luar, yaitu:

  • Debu-debu arang yang mungkin terdapat pada paru-paru. Ketika timbunan arang dalam jumlah besar disebut antrakosis.[2]
  • Debu pasir (silikat), ketika terdapat dalam jumlah besar disebut silikosis.[2]
  • Bermacam-macam logam yang dapat masuk melalui kulit atau selaput lendir.[2]
  • Karotenoid yang semula terdapat dalam tumbuh-tumbuhan dapat ditimbun dalam jaringan setelah masuk bersama makanan.[2]

Kelainan Pigmen

Melanin dihasilkan oleh sel-sel yang disebut melanosit. Ketika melanosit rusak atau tidak sehat, produksi melanin bisa terganggu, yang kemudian akan memengaruhi warna kulit akibat gangguan pigmentasi.[3] Ada gangguan pigmentasi yang hanya memengaruhi sebagian kecil area kulit.[3] Namun, ada juga gangguan pigmentasi yang menyerang seluruh tubuh.[3] Berikut adalah beberapa gangguan pigmen yang umum terjadi:

Malasma

Melasma adalah masalah kulit ketika timbul bercak-bercak hitam di kulit pipi, dahi, batang hidung, dagu, leher, dan tangan. Melasma bisa muncul di area tubuh yang sering terkena sinar matahari, dan lebih umum terjadi pada wanita, meskipun bisa juga terjadi pada pria.[3] Jika terjadi pada wanita hamil, melasma juga disebut chloasma.[3] Chloasma dapat hilang dengan sendirinya setelah masa kehamilan selesai atau bisa juga diobati dengan krim kulit.[3]

Apabila Anda menderita melasma, disarankan untuk tidak terlalu sering atau terlalu lama terpapar sinar matahari.[3] Lindungi kulit dengan mengoleskan tabir surya SPF 30 atau lebih tinggi setiap beraktivitas di luar ruangan, memakai topi bertepi lebar, dan berobat ke dokter spesialis kulit jika kondisi ini tidak membaik.[3]

Vitiligo

Vitiligo adalah penyakit autoimun yang menyerang sel penghasil pigmen.[3] Kondisi ini menyebabkan hilangnya warna kulit sehingga timbul bercak-bercak putih di kulit.[3] Vitiligo terjadi karena berkurangnya melanin secara lokal hanya di daerah kulit tertentu.[3] Biasanya, perubahan warna muncul pertama kali pada daerah yang terpapar sinar matahari, seperti tangan, lengan, kaki, wajah dan bibir.[3]

Tanda-tanda penyakit pigmen ini antara lain adalah munculnya uban pada rambut, bulu mata, alis, atau jenggot sebelum berusia 35 tahun, berubah atau hilangnya warna pada retina (lapisan dalam bola mata) serta jaringan yang melapisi bagian dalam mulut dan hidung (selaput lendir), dan timbulnya bercak putih di sekitar ketiak, pusar, alat kelamin, dan dubur.[3]

Albisme

Albinisme adalah kelainan genetik akibat mutasi gen yang menyebabkan tidak berfungsinya sel-sel yang memproduksi melanin.[3] Mutasi genetik ini membuat kulit, rambut, atau mata pada albinisme menjadi tidak berwarna, serta menimbulkan masalah pada mata.[3] Albinisme tidak bisa diobati, dan penderita kelainan pigmen ini harus menggunakan tabir surya setiap saat.[3] Karena tanpa melanin, kulit penderita albinisme lebih berisiko rusak akibat paparan sinar matahari atau bahkan menderita kanker kulit.[3]

Hiperrpigmentasi Pasca Inflamasi

Merupakan kondisi berubahnya warna kulit menjadi lebih gelap atau lebih terang setelah mengalami peradangan atau iritasi.[3] Kondisi ini bisa diawali oleh infeksi pada kulit, luka bakar, atau paparan zat iritatif yang merusak kulit.[3] Biasanya keadaan ini akan membaik dalam waktu beberapa bulan.[3]

Merawat kulit sangat disarankan agar kesehatannya tetap terjaga.[3] Jika di kulit Anda tiba-tiba muncul bercak hitam atau putih dengan ukuran yang cepat meluas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter spesialis kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.[3]

Rujukan

  1. ^ "Arti kata pigmen - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online". kbbi.web.id. Diakses tanggal 2019-02-16. 
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q "Apa Itu Pigmen ? Berikut Penjelasan Lebih Lanjutnya!!". Nextskin. 2018-02-26. Diakses tanggal 2019-02-16. 
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v "Kelainan Pigmen Sebabkan Kulit Berubah Warna". Alodokter. 2016-01-22. Diakses tanggal 2019-02-16.