Provinsi (Romawi): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k →‎top: ejaan, replaced: propinsi → provinsi
Ariyanto (bicara | kontrib)
k perapian (via JWB)
 
(40 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[File:Augusto 30aC - 6dC 55%CS jpg.JPG|thumb|right|400px|Kekaisaran Romawi di bawah Kaisar [[Augustus]] (hanya periode 31-6 SM). Kuning: 31 SM. Hijau tua: 31-19 SM, Hijau muda: 19-9 SM, Hijau pucat: 9-6 SM. Mauve: Negara-negara Klien]]
[[Berkas:Impero romano sotto Ottaviano Augusto 30aC - 6dC.jpg|jmpl|ka|400px|Kekaisaran Romawi di bawah Kaisar [[Augustus]] (hanya periode 31-6 SM). Kuning: 31 SM. Hijau tua: 31-19 SM, Hijau muda: 19-9 SM, Hijau pucat: 9-6 SM. Mauve: Negara-negara Klien]]
[[File:Roman Empire 125 political map.png|thumb|right|400px|Kekaisaran Romawi di bawah Kaisar [[Hadrian]] (125 M) menunjukkan pengaturan semua '''provinsi'''.]]
[[Berkas:Roman Empire 125 political map.png|jmpl|ka|400px|Kekaisaran Romawi di bawah Kaisar [[Hadrian]] (125 M) menunjukkan pengaturan semua '''provinsi'''.]]
'''Provinsi''' (atau '''provinsi'''; {{lang-en|province}}; {{lang-la|provincia}}, jamak: ''provinciae'') dalam zaman [[Romawi]] kuno adalah unit administratif dan teritorial dasar terbesar di bawah kekaisaran untuk wilayah kekuasaan di luar [[Italia]]. Diterapkan sampai sistem [[Tetrarki]] (sekitar 296 M). Kata ''[[provinsi]]'' yang dipakai di [[Indonesia]] sekarang berasal dari istilah Romawi ini.


'''Provinsi''' ({{lang-la|provincia}}, <small>jamak:</small> ''provinciae'') adalah jajahan, yakni daerah beserta penduduknya yang berada di luar perbatasan [[Italia (Romawi)|negeri Italia]], [[Roma|tanah air bangsa Romawi]], tetapi dikuasai oleh negara [[Republik Romawi]], dan kemudian hari dikuasai negara [[Kekaisaran Romawi]]. Tiap-tiap provinsi diperintah oleh seorang wali negeri berkebangsaan Romawi, yang disebut [[Gubernur Romawi|''Rector Provinciae'']] (Pamong Jajahan). Kendati tidak persis sama, provinsi sesungguhnya mirip dengan negara bagian di Australia dan Amerika Serikat, region di Inggris Raya dan Selandia Baru, serta prefektur di Jepang. Sejumlah daerah di Kanada juga disebut provinsi.
Provinsi umumnya dipimpin oleh seorang gubernur, yaitu politikus dengan tingkat jabatan "[[Senator Romawi|Senator]]", biasanya bekas [[Konsul Romawi|konsul]] atau bekas [[praetor]]. Salah satu perkecualian adalah provinsi Mesir (''Egypt''), yang digabungkan oleh Augustus setelah kematian Cleopatra, dipimpin oleh gubernur dari tingkatan "[[Equestrian]]" saja, mungkin untuk mencegah ambisi senatorial. Perkecualian ini unik, tetapi tidak bertentangan dengan hukum Romawi, karena Mesir dianggap milik pribadi Augustus, mengikuti tradisi raja-raja Helenistik sebelumnya.


== Provinsi Republik ==
== Selayang pandang ==
Provinsi adalah satuan dasar kewilayahan dan ketatausahaan Romawi di luar [[Italia (Romawi)|negeri Italia]]. Provinsi juga merupakan satuan kewilayahan dan ketatausahaan Romawi yang terbesar sampai pada zaman [[tetrarki]] (mulai tahun 293 M). Kata ''provinsi'' dalam [[bahasa Indonesia]] berasal dari istilah ''provincia'' yang digunakan bangsa Romawi.
Kata Latin ''provincia'' asalnya berarti tugas atau satu set tanggungjawab yang dilimpahkan oleh [[Senat Romawi]] kepada seseorang yang memegang ''[[imperium]]'' ("hak memerintah"; "''right of command''"), yang seringkali berupa perintah militer dengan wilayah operasi yang spesifik.<ref>John Richardson, "''Fines provinciae''," in ''Frontiers in the Roman World. Proceedings of the Ninth Workshop of the International Network Impact of Empire (Durhan, 16–19 April 2009)'' (Brill, 2011), p. 2ff., and "The Administration of the Empire," in ''The Cambridge Ancient History'' (Cambridge University Press, 1994), vol. 9, pp. 564–565, 580.</ref> Di bawah [[Republik Romawi]], "[[Executive Magistrates Republik Romawi]]" diangkat untuk menjabat selama periode satu tahun, dan mereka yang di luar kota Roma, misalnya [[Konsul Romawi|konsul]] yang bertindak selaku jenderal dalam suatu serangan militer, ditugaskan pada satu ''provincia'' tertentu, dalam suatu batasan otoritas untuk memberikan perintah.

Pada umumnya kepala pemerintahan provinsi adalah politikus dari kalangan [[Senat Romawi|''senatus'']], biasanya seorang mantan [[Konsul Romawi|konsul]] atau purnawirawan ''[[praetor]]''. Salah satu pengecualian adalah Provinsi Mesir (''Provincia Aegypti''). Mesir dijadikan ''provincia'' oleh [[Augustus|Kaisar Agustus]] sepeninggal [[Kleopatra|Ratu Kleopatra]]. Kepala pemerintahan Provinsi Mesir hanya dipilih dari kalangan ''[[Eques]]'', mungkin demi meredam ambisi para senator. Pengecualian ini bersifat unik, tetapi tidak bertentangan dengan hukum Romawi, karena Mesir dianggap sebagai milik pribadi Augustus, sejalan dengan adat [[Kerajaan Ptolemaik|raja-raja Mesir]]-[[periode Hellenistik|Helenistis]].

Istilah ''provincia'' juga memiliki makna umum, yakni "kewenangan hukum".

== Provinsi-provinsi di negara Republik Romawi ==
Kata Latin ''provincia'' mula-mula berarti tugas atau seperangkat tanggung jawab yang dilimpahkan [[Senat Romawi|''senatus'']] kepada seseorang yang memegang ''[[imperium]]'' (hak memerintah), yang sering kali berupa perintah militer dengan wilayah operasi yang spesifik.<ref>John Richardson, "''Fines provinciae''," in ''Frontiers in the Roman World. Proceedings of the Ninth Workshop of the International Network Impact of Empire (Durhan, 16–19 April 2009)'' (Brill, 2011), p. 2ff., and "The Administration of the Empire," in ''The Cambridge Ancient History'' (Cambridge University Press, 1994), vol. 9, pp. 564–565, 580.</ref> Di bawah [[Republik Romawi]], "[[Executive Magistrates Republik Romawi]]" diangkat untuk menjabat selama periode satu tahun, dan mereka yang di luar kota Roma, misalnya [[Konsul Romawi|konsul]] yang bertindak selaku jenderal dalam suatu serangan militer, ditugaskan pada satu ''provincia'' tertentu, dalam suatu batasan otoritas untuk memberikan perintah.
<!--
<!--
The territory of a people who were defeated in war might be brought under various forms of treaty, in some cases entailing complete subjection ''([[Jus gentium#Terminology|deditio]])''. The formal annexation of a territory created a "province" in the modern sense of an administrative unit geographically defined. Republican provinces were administered in one-year terms by the consuls and [[praetor]]s who had held office the previous year and who were invested with ''imperium''.<ref>[[Clifford Ando]], "The Administration of the Provinces," in ''A Companion to the Roman Empire'' (Blackwell, 2010), p. 179.</ref>
The territory of a people who were defeated in war might be brought under various forms of treaty, in some cases entailing complete subjection ''([[Jus gentium#Terminology|deditio]])''. The formal annexation of a territory created a "province" in the modern sense of an administrative unit geographically defined. Republican provinces were administered in one-year terms by the consuls and [[praetor]]s who had held office the previous year and who were invested with ''imperium''.<ref>[[Clifford Ando]], "The Administration of the Provinces," in ''A Companion to the Roman Empire'' (Blackwell, 2010), p. 179.</ref>
-->
-->
Roma mulai berkembang ke luar Italia selama [[Perang Punik Pertama]]. Provinsi tetap yang direbut pertama kali adalah [[Sisilia]] (''Sicilia'') pada tahun 241&nbsp;SM dan [[Sardinia]] ''([[Corsica et Sardinia]])'' pada tahun 237&nbsp;SM. Ekspansi militer terus meningkatkan jumlah provinsi administratif ini, sampai jumlah personil yang berkualitas tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kekosongan jabatan.<ref>[[Andrew Lintott]], ''The Constitution of the Roman Republic'' (Oxford University Press, 1999), p. 113ff.; [[T. Corey Brennan]], ''The Praetorship in the Roman Republic'' (Oxford University Press, 2000), pp. 626–627.</ref> Masa jabatan "gubernur provinsi" sering harus diperpanjang beberapa tahun ''([[prorogatio]])'', dan kadang kala Senat menganugerahkan ''imperium'' juga kepad warga privat ''([[privatus|privati]])'', yang terkenal adalah [[Pompey Agung]].<ref>Lintott, ''Constitution,'' p. 114; Brennan, ''Praetorship,'' p. 636.</ref> "Prorogatio" mengabaikan Konstitusi Republik Romawi yang prinsipnya memilih magistrat setiap tahun, dan jumlah kekayaan maupun kekuasaan militer yang tidak seimbang oleh beberapa orang melalui jabatan di tingkat provinsi merupakan faktor utama adanya transisi dari republik menjadi otokrasi imperial.<ref>Claude Nicolet, ''Space, Geography, and Politics in the Early Roman Empire'' (University of Michigan Press, 1991, originally published in French 1988), pp. 1, 15; Olivier Hekster and Ted Kaizer, preface to ''Frontiers in the Roman World,'' p. viii; Lintott, ''Constitution,'' p. 114; W. Eder, "The Augustan Principate as Binding Link," in ''Between Republic and Empire'' (University of California Press, 1993), p. 98.</ref>
Roma mulai berkembang ke luar Italia selama [[Perang Punik Pertama]]. Provinsi tetap yang direbut pertama kali adalah [[Sisilia]] (''Sicilia'') pada tahun 241&nbsp;SM dan [[Sardinia]] ''([[Corsica et Sardinia]])'' pada tahun 237&nbsp;SM. Ekspansi militer terus meningkatkan jumlah provinsi administratif ini, sampai jumlah personil yang berkualitas tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kekosongan jabatan.<ref>[[Andrew Lintott]], ''The Constitution of the Roman Republic'' (Oxford University Press, 1999), p. 113ff.; [[T. Corey Brennan]], ''The Praetorship in the Roman Republic'' (Oxford University Press, 2000), pp. 626–627.</ref> Masa jabatan wali negeri sering harus diperpanjang beberapa tahun ''([[prorogatio]])'', dan kadang kala Senat menganugerahkan ''imperium'' juga kepad warga privat ''([[privatus|privati]])'', yang terkenal adalah [[Pompey Agung]].<ref>Lintott, ''Constitution,'' p. 114; Brennan, ''Praetorship,'' p. 636.</ref> "Prorogatio" mengabaikan Konstitusi Republik Romawi yang prinsipnya memilih magistrat setiap tahun, dan jumlah kekayaan maupun kekuasaan militer yang tidak seimbang oleh beberapa orang melalui jabatan di tingkat provinsi merupakan faktor utama adanya transisi dari republik menjadi otokrasi imperial.<ref>Claude Nicolet, ''Space, Geography, and Politics in the Early Roman Empire'' (University of Michigan Press, 1991, originally published in French 1988), pp. 1, 15; Olivier Hekster and Ted Kaizer, preface to ''Frontiers in the Roman World,'' p. viii; Lintott, ''Constitution,'' p. 114; W. Eder, "The Augustan Principate as Binding Link," in ''Between Republic and Empire'' (University of California Press, 1993), p. 98.</ref>


=== Daftar provinsi Republik ===
=== Daftar provinsi di Republik Romawi ===
Tahun pendirian dan nama provinsi:
Tahun pendirian dan nama provinsi:
* 240 SM – ''Sicilia'' ([[Sisilia]])
* 240 SM–''Sicilia'' ([[Sisilia]])
* 237 SM – ''Corsica et Sardinia]'' ([[Korsika]] dan [[Sardinia]])
* 237 SM–''Corsica et Sardinia]'' ([[Korsika]] dan [[Sardinia]])
* 203 SM – ''Gallia Cisalpina'' ([[Italia]] utara)
* 203 SM–''Gallia Cisalpina'' ([[Italia]] utara)
* 197 SM – ''Hispania Citerior'' dan ''Hispania Ulterior'' ([[semenanjung Iberia]])
* 197 SM–''Hispania Citerior'' dan ''Hispania Ulterior'' ([[semenanjung Iberia]])
* 167 SM – ''Illyricum'' ([[Ilirikum]])
* 167 SM–''Illyricum'' ([[Ilirikum]])
* 146 SM – ''Macedonia'' ([[Makedonia]])
* 146 SM–''Macedonia'' ([[Makedonia]])
* 147 SM – ''Africa'' ([[Provinsi Afrika]]) (sebagian Afrika Mediteranean)
* 147 SM–''Africa'' ([[Provinsi Afrika]]) (sebagian Afrika Mediteranean)
* 129 SM – ''[[Asia (provinsi Romawi)|Asia]]'' (bagian-bagian dari [[Anatolia]] dan [[Asia Minor]])
* 129 SM–''[[Asia (provinsi Romawi)|Asia]]'' (bagian-bagian dari [[Anatolia]] dan [[Asia Minor]])
* 120 SM – ''Gallia Transalpina'' atau lebih tepatnya ''Gallia Narbonensis'' (Perancis selatan)
* 120 SM–''Gallia Transalpina'' atau lebih tepatnya ''Gallia Narbonensis'' (Prancis selatan)
* 78 SM - ''[[Kilikia|Cilicia]]'', setelah tahun 64 SM menjadi ''Cilicia et Cyprus'' ([[Kilikia]] dan [[Siprus]])
* 78 SM - ''[[Kilikia|Cilicia]]'', setelah tahun 64 SM menjadi ''Cilicia et Cyprus'' ([[Kilikia]] dan [[Siprus]])
* 74 SM – ''Bithynia'' ([[Bitinia]]); sejak tahun 64 SM menjadi ''Bithynia et Pontus''
* 74 SM–''Bithynia'' ([[Bitinia]]); sejak tahun 64 SM menjadi ''Bithynia et Pontus''
* 74 SM – ''Creta et Cyrenaica'' ([[Kreta]] dan [[Kirenaika]])
* 74 SM–''Creta et Cyrenaica'' ([[Kreta]] dan [[Kirenaika]])
* 66 SM – ''Corduene'' ([[Korduene]])
* 66 SM–''Corduene'' ([[Korduene]])
* 64 SM – ''Cilicia et Cyprus'' ([[Kilikia]] dan [[Siprus]])
* 64 SM–''Cilicia et Cyprus'' ([[Kilikia]] dan [[Siprus]])
* 64 SM - ''Bithynia et Pontus'' ([[Bitinia]] dan [[Pontus]])
* 64 SM - ''Bithynia et Pontus'' ([[Bitinia]] dan [[Pontus]])
* 64 SM – ''[[Syria]]'' ([[Suriah]]''
* 64 SM–''[[Syria]]'' ([[Suriah]])


== Provinsi Imperial selama masa Prinsipat ==
== Provinsi-provinsi di Kekaisaran Romawi pada zaman Principatus ==
[[File:RomanEmpire 117.svg|thumb|350px|right|Kekaisaran Romawi di bawah Kaisar [[Trajan]] pada tahun 117 M; Hijau: Provinsi Imperial; Merah muda: Provinsi Senatorial; Kelabu: negara-negara klien.]]
[[Berkas:RomanEmpire 117.svg|jmpl|350px|ka|Kekaisaran Romawi di bawah Kaisar [[Trajan]] pada tahun 117 M; Hijau: Provinsi Imperial; Merah muda: Provinsi Senatorial; Kelabu: negara-negara klien.]]


Pendirian [[Kekaisaran Romawi]] berdasarkan "Augustan Settlement" pada tahun 27&nbsp;SM, menyebabkan regulasi pemerintahan provinsi. [[Octavian Caesar]], setelah menjadi pemenang tanpa tandingan dari perang saudara Romawi dan menjadi penguasa negara Romawi, secara resmi meletakkan jabatan dan kekuasaanya, dan secara teori memulihkan otoritas [[Senat Romawi]]. Octavian sendiri mengambil gelar "[[Augustus]]" dan diberikan mandat untuk memerintah, di samping Mesir, juga provinsi-provinsi strategis penting yaitu [[Gaul]], [[Hispania]] dan [[Suriah]] (termasuk [[Kilikia]] dan [[Siprus]]). Di bawah pemerintaha Augustus, provinsi Romawi diklasifikasikan sebagai "senatorial" atau "imperial", artinya gubernur-gubernurnya ditunjuk oleh Senat atau oleh kaisar (''emperor''). Umumnya, provinsi-provinsi yang sudah ada pada zaman Republik merupakan "'''Provinsi Senatorial'''". Provinsi Senatorial, sebagaimana pada zaman Republik, diperintah oleh seorang [[prokonsul]], yang dipilih dengan undian di antara para senator yang dulunya bekas konsul atau bekas praetor, tergantung provinsi yang ditugaskan. "'''Provinsi Imperial'''" utama berada di bawah suatu a ''[[legatus Augusti pro praetore]]'', juga seorang senator dengan tingkat konsular atau praetorian. Mesir dan sejumlah provinsi kecil yang tidak memiliki markas legion dipimpin oleh seorang ''[[prokurator]]'' (''praefectus'' atau [[prefek]] di Mesir), yang dipilih oleh kaisar dari kalangan bukan-senator, dari tingkatan [[equestrian]]. Status suatu provinsi dapat berubah sewaktu-waktu. Pada tahun 68&nbsp;M, seluruhnya ada 36 provinsi, 11 di antaranya adalah senatorial dan 25 imperial. Di antara provinsi imperial, 15 dipimpin oleh ''legati'' dan 10 diperintah oleh ''procuratores'' ([[prokurator]]) atau ''praefecti'' ([[prefek]]).
Pendirian [[Kekaisaran Romawi]] berdasarkan "Augustan Settlement" pada tahun 27&nbsp;SM, menyebabkan regulasi pemerintahan provinsi. [[Octavian Caesar]], setelah menjadi pemenang tanpa tandingan dari perang saudara Romawi dan menjadi penguasa negara Romawi, secara resmi meletakkan jabatan dan kekuasaanya, dan secara teori memulihkan otoritas [[Senat Romawi]]. Octavian sendiri mengambil gelar "[[Augustus]]" dan diberikan mandat untuk memerintah, di samping Mesir, juga provinsi-provinsi strategis penting yaitu [[Gaul]], [[Hispania]] dan [[Suriah]] (termasuk [[Kilikia]] dan [[Siprus]]). Di bawah pemerintaha Augustus, provinsi Romawi diklasifikasikan sebagai "senatorial" atau "imperial", artinya wali negerinya ditunjuk oleh Senat atau oleh kaisar (''emperor''). Umumnya, provinsi-provinsi yang sudah ada pada zaman Republik merupakan "'''Provinsi Senatorial'''". Provinsi Senatorial, sebagaimana pada zaman Republik, diperintah oleh seorang [[prokonsul]], yang dipilih dengan undian di antara para senator yang dulunya bekas konsul atau bekas praetor, tergantung provinsi yang ditugaskan. "'''Provinsi Imperial'''" utama berada di bawah suatu a ''[[legatus Augusti pro praetore]]'', juga seorang senator dengan tingkat konsular atau praetorian. Mesir dan sejumlah provinsi kecil yang tidak memiliki markas legion dipimpin oleh seorang ''[[prokurator]]'' (''praefectus'' atau [[prefek]] di Mesir), yang dipilih oleh kaisar dari kalangan bukan-senator, dari tingkatan [[equestrian]]. Status suatu provinsi dapat berubah sewaktu-waktu. Pada tahun 68&nbsp;M, seluruhnya ada 36 provinsi, 11 di antaranya adalah senatorial dan 25 imperial. Di antara provinsi imperial, 15 dipimpin oleh ''legati'' dan 10 diperintah oleh ''procuratores'' ([[prokurator]]) atau ''praefecti'' ([[prefek]]).
<!--
<!--
During the Principate, the number and size of provinces also changed, either through conquest or through the division of existing provinces. The larger or more heavily garrisoned provinces (for example [[Syria (Roman province)|Syria]] and [[Moesia]]) were subdivided into smaller provinces to prevent any single governor from holding too much power.
During the Principate, the number and size of provinces also changed, either through conquest or through the division of existing provinces. The larger or more heavily garrisoned provinces (for example [[Syria (Roman province)|Syria]] and [[Moesia]]) were subdivided into smaller provinces to prevent any single governor from holding too much power.
-->
-->
=== Daftar provinsi yang diciptakan pada masa Prinsipat ===
=== Daftar provinsi yang terbentuk pada zaman Principatus ===
* 27 SM – ''Achaea'' ([[Akhaya]]) dipisahkan dari [[Makedonia]], provinsi senatorial propraetorial
* 27 SM–''Achaea'' ([[Akhaya]]) dipisahkan dari [[Makedonia]], provinsi senatorial propraetorial
* 25 SM – [[Galatia]], provinsi imperial propraetorial
* 25 SM–[[Galatia]], provinsi imperial propraetorial
* 22 SM – reorganisasi provinsi [[Gaul]] setelah "Perang Galia" (direbut oleh [[Julius Caesar]]) menjadi [[Gallia Aquitania]], [[Gallia Belgica]], [[Gallia Lugdunensis]], semua provinsi imperial propraetorial
* 22 SM–reorganisasi provinsi [[Gaul]] setelah "Perang Galia" (direbut oleh [[Julius Caesar]]) menjadi [[Gallia Aquitania]], [[Gallia Belgica]], [[Gallia Lugdunensis]], semua provinsi imperial propraetorial
* 15 SM – [[Raetia]], provinsi imperial procuratorial
* 15 SM–[[Raetia]], provinsi imperial procuratorial
* ~13 SM – [[Hispania Ulterior]] dibagi menjadi [[Baetica]] dan [[Lusitania]] (masing-masing provinsi senatorial propraetorial dan imperial propraetorial)
* ~13 SM–[[Hispania Ulterior]] dibagi menjadi [[Baetica]] dan [[Lusitania]] (masing-masing provinsi senatorial propraetorial dan imperial propraetorial)
* 12 SM – [[Germania Magna]], lenyap setelah tahun 9&nbsp;M
* 12 SM–[[Germania Magna]], lenyap setelah tahun 9&nbsp;M
* 6 M – ''[[Provinsi Iudaea|Iudaea]]'', provinsi imperial procuratorial (diganti namanya menjadi "''Syria Palaestina''" oleh [[Hadrian]], dan dinaikkan statusnya menjadi provinsi proconsular ).
* 6 M–''[[Provinsi Iudaea|Iudaea]]'', provinsi imperial procuratorial (diganti namanya menjadi "''Syria Palaestina''" oleh [[Hadrian]], dan dinaikkan statusnya menjadi provinsi proconsular).
* 14 SM <http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Alpes_Maritimae> [[Alpes Maritimae]], provinsi imperial procuratorial
* 14 SM <http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Alpes_Maritimae>–[[Alpes Maritimae]], provinsi imperial procuratorial
* 18 M – ''Cappadocia'' [[Kapadokia]], provinsi imperial propraetorial (kemudian proconsular)
* 18 M–''Cappadocia'' [[Kapadokia]], provinsi imperial propraetorial (kemudian proconsular)
* ~20–50 – ''[[Ilirikum|Illyricum]]'' dibagi menjadi ''Illyricum Superior'' ([[Dalmatia]]) dan ''Illyricum Inferior'' ([[Pannonia]]), provinsi imperial proconsular
* ~20–50–''[[Ilirikum|Illyricum]]'' dibagi menjadi ''Illyricum Superior'' ([[Dalmatia]]) dan ''Illyricum Inferior'' ([[Pannonia]]), provinsi imperial proconsular
* 40 – [[Mauretania Tingitana]] dan [[Mauretania Caesariensis]], provinsi imperial procuratorial
* 40–[[Mauretania Tingitana]] dan [[Mauretania Caesariensis]], provinsi imperial procuratorial
* c. 40 – [[Noricum]], provinsi imperial procuratorial
* c. 40–[[Noricum]], provinsi imperial procuratorial
* 43 – [[Roman Britain|Britannia]], provinsi imperial proconsular
* 43–[[Roman Britain|Britannia]], provinsi imperial proconsular
* 43 – [[Lycia et Pamphylia]], provinsi imperial propraetorial
* 43–[[Lycia et Pamphylia]], provinsi imperial propraetorial
* 46 – [[Thrace|Thracia]], provinsi imperial procuratorial
* 46–[[Thrace|Thracia]], provinsi imperial procuratorial
* c. 47 – [[Alpes Poeninae]], provinsi imperial procuratorial
* c. 47–[[Alpes Poeninae]], provinsi imperial procuratorial
* 63 – [[Alpes Cottiae]], provinsi imperial procuratorial
* 63–[[Alpes Cottiae]], provinsi imperial procuratorial
* 67 – [[Epirus]], provinsi imperial procuratorial
* 67–[[Epirus]], provinsi imperial procuratorial
* 72 – [[Commagene]] digabungkan ke ''[[Syria]]''
* 72–[[Commagene]] digabungkan ke ''[[Syria]]''
* c. 84 – [[Germania Superior]] dan [[Germania Inferior]], provinsi imperial proconsular
* c. 84–[[Germania Superior]] dan [[Germania Inferior]], provinsi imperial proconsular
* 85 – [[Moesia]] dibagi menjadi [[Moesia Superior]] dan [[Moesia Inferior]], provinsi imperial proconsular
* 85–[[Moesia]] dibagi menjadi [[Moesia Superior]] dan [[Moesia Inferior]], provinsi imperial proconsular
* 105 – [[Arabia Petraea|Arabia]], provinsi imperial propraetorial
* 105–[[Arabia Petraea|Arabia]], provinsi imperial propraetorial
* 107 – [[Dacia (provinsi Romawi)|Dacia]], provinsi imperial proconsular (dipisahkan menjadi ''Dacia Superior'' dan ''Dacia Inferior'' antara tahun 118 dan 158)
* 107–[[Dacia (provinsi Romawi)|Dacia]], provinsi imperial proconsular (dipisahkan menjadi ''Dacia Superior'' dan ''Dacia Inferior'' antara tahun 118 dan 158)
* 107 – [[Pannonia]] dibagi menjadi [[Pannonia Superior]] dan [[Pannonia Inferior]], provinsi imperial (masing-masing proconsular dan propraetorial)
* 107–[[Pannonia]] dibagi menjadi [[Pannonia Superior]] dan [[Pannonia Inferior]], provinsi imperial (masing-masing proconsular dan propraetorial)
* ~ 115 – [[Armenia (provinsi Romawi)|Armenia]], [[Assyria (provinsi Romawi)|Assyria]] dan [[Mesopotamia (provinsi Romawi)|Mesopotamia]], dibentuk oleh [[Trajan]], ditinggalkan oleh [[Hadrian]] pada tahun 118
* ~ 115–[[Armenia (provinsi Romawi)|Armenia]], [[Assyria (provinsi Romawi)|Assyria]] dan [[Mesopotamia (provinsi Romawi)|Mesopotamia]], dibentuk oleh [[Trajan]], ditinggalkan oleh [[Hadrian]] pada tahun 118
* 166 – [[Dacia (provinsi Romawi)|Tres Daciae]] terbentuk dari: Porolissensis, Apulensis dan Malvensis, provinsi imperial procuratorial
* 166–[[Dacia (provinsi Romawi)|Tres Daciae]] terbentuk dari: Porolissensis, Apulensis dan Malvensis, provinsi imperial procuratorial
* 193 – [[Syria (provinsi Romawi)|Syria]] dibagi menjadi ''Syria Coele'' dan ''Syria Phoenicia'', provinsi imperial (masing-masing proconsular dan propraetorial)
* 193–[[Syria (provinsi Romawi)|Syria]] dibagi menjadi ''Syria Coele'' dan ''Syria Phoenicia'', provinsi imperial (masing-masing proconsular dan propraetorial)
* 193 – [[Numidia]] dipisahkan dari [[Africa proconsularis]], provinsi imperial propraetorial
* 193–[[Numidia]] dipisahkan dari [[Africa proconsularis]], provinsi imperial propraetorial
* ~ 197 – [[Mesopotamia (provinsi Romawi)|Mesopotamia]], provinsi imperial praefectorial
* ~ 197–[[Mesopotamia (provinsi Romawi)|Mesopotamia]], provinsi imperial praefectorial
* 197 (diformalkan ~212) [[Britannia]] dibagi atas [[Britannia Superior]] dan [[Britannia Inferior]], provinsi imperial (masing-masing proconsular dan propraetorial)
* 197 (diformalkan ~212)–[[Britannia]] dibagi atas [[Britannia Superior]] dan [[Britannia Inferior]], provinsi imperial (masing-masing proconsular dan propraetorial)
* 214 M – [[Osroene]]
* 214 M–[[Osroene]]
<!--
<!--
:<small>Many of the above provinces were under Roman military control or under the rule of Roman clients for a long time before being officially constituted as civil provinces. Only the date of the official formation of the province is marked above, not the date of conquest.</small>
:<small>Many of the above provinces were under Roman military control or under the rule of Roman clients for a long time before being officially constituted as civil provinces. Only the date of the official formation of the province is marked above, not the date of conquest.</small>
Baris 84: Baris 90:
[[Justinian&nbsp;I]] made the next great changes in 534–536 by abolishing, in some provinces, the strict separation of civil and military authority that Diocletian had established. This process was continued on a larger scale with the creation of extraordinary [[Exarchate]]s in the 580s and culminated with the adoption of the military [[theme system]] in the 640s, which replaced the older administrative arrangements entirely. Some scholars use the reorganization of the empire into [[Theme (Byzantine district)|thema]] in this period as one of the demarcations between the Dominate period and the Byzantine (or "Later Roman") period. (As a matter of scholarly convenience, the medieval phase of the Roman Empire is today conventionally referred to as [[Byzantine Empire|Byzantine]], after the original name of the city Constantine rebuilt into the new capital.)
[[Justinian&nbsp;I]] made the next great changes in 534–536 by abolishing, in some provinces, the strict separation of civil and military authority that Diocletian had established. This process was continued on a larger scale with the creation of extraordinary [[Exarchate]]s in the 580s and culminated with the adoption of the military [[theme system]] in the 640s, which replaced the older administrative arrangements entirely. Some scholars use the reorganization of the empire into [[Theme (Byzantine district)|thema]] in this period as one of the demarcations between the Dominate period and the Byzantine (or "Later Roman") period. (As a matter of scholarly convenience, the medieval phase of the Roman Empire is today conventionally referred to as [[Byzantine Empire|Byzantine]], after the original name of the city Constantine rebuilt into the new capital.)
-->
-->

== Sumber utama daftar provinsi ==
== Sumber utama daftar provinsi ==


=== Kekaisaran Romawi Awal ===
=== Provinsi-provinsi pada permulaan zaman Kekaisaran Romawi ===
* [[Germania (book)]] (ca. 100)
* [[Germania (book)]] (ca. 100)
* [[Geography (Ptolemy)]] (ca. 140)
* [[Geography (Ptolemy)]] (ca. 140)


===Kekaisaran Romawi Akhir===
=== Provinsi-provinsi pada penghujung zaman Kekaisaran Romawi ===
* [[Laterculus Veronensis]] (ca. 310)
* [[Laterculus Veronensis]] (ca. 310)
* [[Notitia dignitatum]] (ca. 400-420)
* [[Notitia dignitatum]] (ca. 400-420)
Baris 96: Baris 103:
* [[Synecdemus]] (ca. 520)
* [[Synecdemus]] (ca. 520)


==Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist}}


== Pustaka tambahan ==
== Pustaka tambahan ==
* [http://www.livius.org/gi-gr/governor/provinces.html Early Imperial Roman provinces, at ''livius.org'']
* [http://www.livius.org/gi-gr/governor/provinces.html Early Imperial Roman provinces, at ''livius.org''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060616093300/http://www.livius.org/gi-gr/governor/provinces.html |date=2006-06-16 }}
* [[Pauly-Wissowa]]
* [[Pauly-Wissowa]]
* Lintott, Andrew (1993). ''Imperium Romanum''. London: Routledge.
* Lintott, Andrew (1993). ''Imperium Romanum''. London: Routledge.
Baris 106: Baris 113:
* Scarre, Chris (1995). "The Eastern Provinces," ''The Penguin Historical Atlas of Ancient Rome''. London: Penguin Books, 74–75.
* Scarre, Chris (1995). "The Eastern Provinces," ''The Penguin Historical Atlas of Ancient Rome''. London: Penguin Books, 74–75.
* Westermann, ''Großer Atlas zur Weltgeschichte'' {{de icon}}
* Westermann, ''Großer Atlas zur Weltgeschichte'' {{de icon}}
* {{cite book |last=Loewenstein |first=Karl |title=The Governance of Rome
* {{cite book|last=Loewenstein|first=Karl|title=The Governance of Rome
|year=1973 |publisher=Springer |isbn=90-247-1458-3 }}
|year=1973|publisher=Springer|isbn=90-247-1458-3 }}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{commons category|Ancient Roman provinces|Roman provinces}}
{{commons category|Ancient Roman provinces|Roman provinces}}
* [http://intranet.dalton.org/groups/Rome/RMap.html Map of the Roman Empire]
* [http://intranet.dalton.org/groups/Rome/RMap.html Map of the Roman Empire] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061128071756/http://intranet.dalton.org/groups/Rome/RMap.html |date=2006-11-28 }}
* [http://www.euratlas.com/history_europe/europe_map_0300.html Map of the Roman Empire in the year 300; link no longer works]
* [http://www.euratlas.com/history_europe/europe_map_0300.html Map of the Roman Empire in the year 300; link no longer works]


Baris 117: Baris 124:
{{anchor|The Roman provinces in 117}}
{{anchor|The Roman provinces in 117}}
{{Late Roman Provinces|state=collapsed}}
{{Late Roman Provinces|state=collapsed}}
{{Topik Romawi kuno}}


[[Kategori:Provinsi Romawi Kuno|*]]
[[Kategori:Provinsi Romawi Kuno|*]]

Revisi terkini sejak 4 Desember 2022 14.35

Kekaisaran Romawi di bawah Kaisar Augustus (hanya periode 31-6 SM). Kuning: 31 SM. Hijau tua: 31-19 SM, Hijau muda: 19-9 SM, Hijau pucat: 9-6 SM. Mauve: Negara-negara Klien
Kekaisaran Romawi di bawah Kaisar Hadrian (125 M) menunjukkan pengaturan semua provinsi.

Provinsi (bahasa Latin: provincia, jamak: provinciae) adalah jajahan, yakni daerah beserta penduduknya yang berada di luar perbatasan negeri Italia, tanah air bangsa Romawi, tetapi dikuasai oleh negara Republik Romawi, dan kemudian hari dikuasai negara Kekaisaran Romawi. Tiap-tiap provinsi diperintah oleh seorang wali negeri berkebangsaan Romawi, yang disebut Rector Provinciae (Pamong Jajahan). Kendati tidak persis sama, provinsi sesungguhnya mirip dengan negara bagian di Australia dan Amerika Serikat, region di Inggris Raya dan Selandia Baru, serta prefektur di Jepang. Sejumlah daerah di Kanada juga disebut provinsi.

Selayang pandang[sunting | sunting sumber]

Provinsi adalah satuan dasar kewilayahan dan ketatausahaan Romawi di luar negeri Italia. Provinsi juga merupakan satuan kewilayahan dan ketatausahaan Romawi yang terbesar sampai pada zaman tetrarki (mulai tahun 293 M). Kata provinsi dalam bahasa Indonesia berasal dari istilah provincia yang digunakan bangsa Romawi.

Pada umumnya kepala pemerintahan provinsi adalah politikus dari kalangan senatus, biasanya seorang mantan konsul atau purnawirawan praetor. Salah satu pengecualian adalah Provinsi Mesir (Provincia Aegypti). Mesir dijadikan provincia oleh Kaisar Agustus sepeninggal Ratu Kleopatra. Kepala pemerintahan Provinsi Mesir hanya dipilih dari kalangan Eques, mungkin demi meredam ambisi para senator. Pengecualian ini bersifat unik, tetapi tidak bertentangan dengan hukum Romawi, karena Mesir dianggap sebagai milik pribadi Augustus, sejalan dengan adat raja-raja Mesir-Helenistis.

Istilah provincia juga memiliki makna umum, yakni "kewenangan hukum".

Provinsi-provinsi di negara Republik Romawi[sunting | sunting sumber]

Kata Latin provincia mula-mula berarti tugas atau seperangkat tanggung jawab yang dilimpahkan senatus kepada seseorang yang memegang imperium (hak memerintah), yang sering kali berupa perintah militer dengan wilayah operasi yang spesifik.[1] Di bawah Republik Romawi, "Executive Magistrates Republik Romawi" diangkat untuk menjabat selama periode satu tahun, dan mereka yang di luar kota Roma, misalnya konsul yang bertindak selaku jenderal dalam suatu serangan militer, ditugaskan pada satu provincia tertentu, dalam suatu batasan otoritas untuk memberikan perintah. Roma mulai berkembang ke luar Italia selama Perang Punik Pertama. Provinsi tetap yang direbut pertama kali adalah Sisilia (Sicilia) pada tahun 241 SM dan Sardinia (Corsica et Sardinia) pada tahun 237 SM. Ekspansi militer terus meningkatkan jumlah provinsi administratif ini, sampai jumlah personil yang berkualitas tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kekosongan jabatan.[2] Masa jabatan wali negeri sering harus diperpanjang beberapa tahun (prorogatio), dan kadang kala Senat menganugerahkan imperium juga kepad warga privat (privati), yang terkenal adalah Pompey Agung.[3] "Prorogatio" mengabaikan Konstitusi Republik Romawi yang prinsipnya memilih magistrat setiap tahun, dan jumlah kekayaan maupun kekuasaan militer yang tidak seimbang oleh beberapa orang melalui jabatan di tingkat provinsi merupakan faktor utama adanya transisi dari republik menjadi otokrasi imperial.[4]

Daftar provinsi di Republik Romawi[sunting | sunting sumber]

Tahun pendirian dan nama provinsi:

Provinsi-provinsi di Kekaisaran Romawi pada zaman Principatus[sunting | sunting sumber]

Kekaisaran Romawi di bawah Kaisar Trajan pada tahun 117 M; Hijau: Provinsi Imperial; Merah muda: Provinsi Senatorial; Kelabu: negara-negara klien.

Pendirian Kekaisaran Romawi berdasarkan "Augustan Settlement" pada tahun 27 SM, menyebabkan regulasi pemerintahan provinsi. Octavian Caesar, setelah menjadi pemenang tanpa tandingan dari perang saudara Romawi dan menjadi penguasa negara Romawi, secara resmi meletakkan jabatan dan kekuasaanya, dan secara teori memulihkan otoritas Senat Romawi. Octavian sendiri mengambil gelar "Augustus" dan diberikan mandat untuk memerintah, di samping Mesir, juga provinsi-provinsi strategis penting yaitu Gaul, Hispania dan Suriah (termasuk Kilikia dan Siprus). Di bawah pemerintaha Augustus, provinsi Romawi diklasifikasikan sebagai "senatorial" atau "imperial", artinya wali negerinya ditunjuk oleh Senat atau oleh kaisar (emperor). Umumnya, provinsi-provinsi yang sudah ada pada zaman Republik merupakan "Provinsi Senatorial". Provinsi Senatorial, sebagaimana pada zaman Republik, diperintah oleh seorang prokonsul, yang dipilih dengan undian di antara para senator yang dulunya bekas konsul atau bekas praetor, tergantung provinsi yang ditugaskan. "Provinsi Imperial" utama berada di bawah suatu a legatus Augusti pro praetore, juga seorang senator dengan tingkat konsular atau praetorian. Mesir dan sejumlah provinsi kecil yang tidak memiliki markas legion dipimpin oleh seorang prokurator (praefectus atau prefek di Mesir), yang dipilih oleh kaisar dari kalangan bukan-senator, dari tingkatan equestrian. Status suatu provinsi dapat berubah sewaktu-waktu. Pada tahun 68 M, seluruhnya ada 36 provinsi, 11 di antaranya adalah senatorial dan 25 imperial. Di antara provinsi imperial, 15 dipimpin oleh legati dan 10 diperintah oleh procuratores (prokurator) atau praefecti (prefek).

Daftar provinsi yang terbentuk pada zaman Principatus[sunting | sunting sumber]

Sumber utama daftar provinsi[sunting | sunting sumber]

Provinsi-provinsi pada permulaan zaman Kekaisaran Romawi[sunting | sunting sumber]

Provinsi-provinsi pada penghujung zaman Kekaisaran Romawi[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ John Richardson, "Fines provinciae," in Frontiers in the Roman World. Proceedings of the Ninth Workshop of the International Network Impact of Empire (Durhan, 16–19 April 2009) (Brill, 2011), p. 2ff., and "The Administration of the Empire," in The Cambridge Ancient History (Cambridge University Press, 1994), vol. 9, pp. 564–565, 580.
  2. ^ Andrew Lintott, The Constitution of the Roman Republic (Oxford University Press, 1999), p. 113ff.; T. Corey Brennan, The Praetorship in the Roman Republic (Oxford University Press, 2000), pp. 626–627.
  3. ^ Lintott, Constitution, p. 114; Brennan, Praetorship, p. 636.
  4. ^ Claude Nicolet, Space, Geography, and Politics in the Early Roman Empire (University of Michigan Press, 1991, originally published in French 1988), pp. 1, 15; Olivier Hekster and Ted Kaizer, preface to Frontiers in the Roman World, p. viii; Lintott, Constitution, p. 114; W. Eder, "The Augustan Principate as Binding Link," in Between Republic and Empire (University of California Press, 1993), p. 98.

Pustaka tambahan[sunting | sunting sumber]

  • Early Imperial Roman provinces, at livius.org Diarsipkan 2006-06-16 di Wayback Machine.
  • Pauly-Wissowa
  • Lintott, Andrew (1993). Imperium Romanum. London: Routledge.
  • Mommsen, Theodor (1909). The Provinces of the Roman Empire. 2 vols. London: Ares Publishers.
  • Scarre, Chris (1995). "The Eastern Provinces," The Penguin Historical Atlas of Ancient Rome. London: Penguin Books, 74–75.
  • Westermann, Großer Atlas zur Weltgeschichte (Jerman)
  • Loewenstein, Karl (1973). The Governance of Rome. Springer. ISBN 90-247-1458-3. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]