Sagaranten, Sukabumi
Sagaranten | |||||
---|---|---|---|---|---|
Koordinat: 7°12′41.01296″S 106°53′1.54115″E / 7.2113924889°S 106.8837614306°E | |||||
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Barat | ||||
Kabupaten | Sukabumi | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Deny Ramedhan | ||||
Kode Kemendagri | 32.02.41 | ||||
Kode BPS | 3202080 | ||||
Luas | km² | ||||
Kepadatan | jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 12 | ||||
|
Sagaranten adalah sebuah kecamatan yang terletak di tengah-tengah Kabupaten Sukabumi. Jaraknya sekitar 50 kilometer dari kota Sukabumi. Letaknya cukup strategis karena dilewati jalur provinsi Sukabumi-Tegalbuleud dan berada di persimpangan jalur menuju Cianjur Selatan.
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Asal nama sagaranten di ambil dari sagara inten. Di wilayah ini, banyak ditemukan batu kuneng yang bagus dan terkenal hingga diekspor ke luar negeri. Namun, cadangan batu koneng kini sudah habis dan para penggali pun telah beralih profesi.
Geografi
[sunting | sunting sumber]Sagaranten memiliki kontur berbukit-bukit dengan rata-rata ketingian 450 mdpl.[sumber mendukung?] Puncak tertinggi kecamatan ini adalah gunung bentang dengan ketinggian 710 mdpl.[butuh rujukan] Adapun sungai yang melewati kecamatan ini adalah sungai Cikaso yang menjadi batas alam dengan kecamatan Pabuaran dan sungai Cibodas yang menjadi batas alam dengan Kecamatan Curugkembar.
Kecuali Kelurahan Pasanggrahan dan Kelurahan Curugluhur, sebagian besar daerah Sagaranten merupakan daerah yang memiliki potensi tinggi akan terjadinya longsor.