Seksualitas manusia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 Mei 2020 03.30 oleh RianHS (bicara | kontrib) (Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 2A03:2880:31FF:15:0:0:FACE:B00C dan AABot) dan mengembalikan revisi 16529776 oleh Wagino 20100516)

Seksualitas manusia adalah bagaimana manusia mendapatkan pengalaman erotis dan mengekspresikan dirinya sebagai makhluk seksual; kesadaran diri pribadi sebagai laki-laki atau perempuan; kapasitas yang mereka miliki atas pengalaman erotis dan tangapan atas pengalaman itu.[1] Seksualitas manusia dapat dijelaskan bagaimana sesorang tertarik oleh orang lainnya yang berlawanan jenis kelamin (heteroseksualitas), kepada yang sejenis (homoseksualitas), kepada semua jenis (biseksualitas), atau tidak tertarik sama sekali (aseksualitas).[2]

Sudah dipercaya sejak dulu bahwa perilaku seksual manusia berbeda dari perilaku seksual hewan, yang dalam hal ini dilakukan untuk alasan selain kopulasi. Pemahaman saat ini adalah bahwa banyak spesies yang sebelumnya diyakini monogami kini telah terbukti berbeda atau mengambil kesempatan dari kebebasan alam; berbagai spesies melakukan masturbasi dan menggunakan benda-benda sebagai alat untuk membantu melakukannya, yang mana prokreasi bukan tujuannya.

Istilah seksualitas manusia juga meliputi budaya, politis, hukum dan aspek filosofis. Juga berkaitan dengan isu moralitas, etika, teologi, spiritualitas atau agama dan bagaimana mereka terkait dalam hal-hal seksual.

Referensi

Pranala luar