Sunan Muria: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 23719518 oleh 36.68.11.125 (bicara)
Tag: Pembatalan
Baris 4: Baris 4:
}}
}}
{{Infobox religious biography|honorific-prefix=As-Syekh|name=Umar Said <br>
{{Infobox religious biography|honorific-prefix=As-Syekh|name=Umar Said <br>
( Sunan Muria )|image=|alt=|caption=|religion=[[Islam]]|denomination=[[Sunni]]|known_for=[[Wali Songo]]|birth_name=Umar Said|birth_date=|death_date=|death_place=|children={{unbulleted list
( Sunan Muria )
(Tan Eng Huat/ Chen Ing Fat)
|image=|alt=|caption=|religion=[[Islam]]|denomination=[[Sunni]]|known_for=[[Wali Songo]]|birth_name=Umar Said|birth_date=|death_date=|death_place=|children={{unbulleted list
|Syarifuddin <br>([[Syech Jangkung]])
|Syarifuddin <br>([[Syech Jangkung]])
|[[Sunan Nyamplungan]]
|[[Sunan Nyamplungan]]

Revisi per 6 Juli 2023 07.59

As-Syekh

Umar Said
( Sunan Muria )
Informasi pribadi
Lahir
Umar Said
AgamaIslam
Pasangan
Anak
Orang tua
DenominasiSunni
Dikenal sebagaiWali Songo
Pemimpin Muslim
PendahuluSunan Kalijaga
PenerusPanembahan Pekaos

Sunan Muria adalah Ulama yang termasuk dalam anggota dewan Wali Songo. Nama lahirnya adalah Umar Said. Ia adalah putra Sunan Kalijaga dan Dewi Saroh binti Maulana Ishaq.[1][2]

Nama Sunan Muria sendiri diperkirakan berasal dari nama gunung (Gunung Muria), yang terletak di sebelah utara kota Kudus, Jawa Tengah, tempat Sunan Muria dimakamkan. Sunan Muria wafat pada tanggal 15 Suro/Muharam tahun 1546 saka/jawa atau 28 Oktober 1624 masehi dan haul tersebut diperingati oleh masyarakat setiap tanggal 15 Suro/Muharam di sekitar Makam Puncak Gunung Muryapada / Makam Keraton Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Muryapada "Sunan Muria".

Sunan Muria menikah dengan Dewi Sujinah putri Sunan Ngudung, adik dari Sunan Kudus dan Sunan Muria menikah dengan dewi Roroyono Putri Ki Ageng Ngerang dan Nyai Ageng Ngerang.[3] Sunan Muria menikah dengan dewi sujinah dikaruniai seorang anak bernama Raden Saridin,Syech Jangkung/Waliyullah Sunan Landhoh Miyana/Panembahan Landhoh Miyana.

Sedangkan, pernikahan Sunan Muria dengan dewi Roroyono Putri Ki Ageng Ngerang dan Nyai Ageng Ngerang dikaruniai tiga orang anak sunan nyamplungan, raden ayu nasiki,pangeran santri, Salah satu putra Sunan Muria yang terkenal ialah (Panembahan Pangulu) Pangeran Jogodipo , yang makamnya berada satu kompleks di Colo.

Sumber versi catatan sejarah menyebutkan asal usul Sunan Muria sebagai anak kandung dari Sunan Ngudung "Raden Usman Haji" sangat tidak sesuai karena bukti kebenaran otentik dewi sujinah istri sunan muria adalah putri dari Sunan Ngudung "Raden Usman Haji" bin As-Sayyid Ali Murtadho Sunan Gisik kakak Sunan Ampel. tetapi ada versi sejarah Sunan Muria putra dari "Raden Haji Usman/Sunan Manyuran/Sunan Mandalika (saudara Sunan Ngudung) bin As-Sayyid Ali Murtadho Sunan Gisik Bin Imam Champa Sultan Champa Ibrahim Asmaraqandi (Gesikharjo-Tuban). As-Sayyid Ali Murtadho Sunan Gisik memiliki anak yang namanya mirip/kembar : 1.Raden Haji Usman (Sunan Manyuran/Sunan Mandalika) 2. Sunan Ngudung "Raden Usman Haji".


Silsilah

Silsilah Raden Umar Said atau Sunan Muria menurut Naskah Pustoko Darah Agung Rangkainya sebagai berikut (1) Abdul Muthalib (Adipati Mekah) (2) Sayyid Abbas bin Abdul-Muththalib (3) Abdullah bin Abbas berputra Sayyid Abdul Azhar/ Abdullah Al Akbar / Syekh Abdul 'Wahid' Qurnayn Al baghdadi (4) Syaikh Wais / Waqid Arumni (5) Syaikh Mudzakir Arumni (6) Syaikh Abdullah (7) Syaikh Kharmia / kharmis (Kurames) (8) Syaikh Mubarak (9) Syaikh Abdullah (10) Syaikh Ma'ruf / Madhra'uf (11) Syaikh Arifin (12) Syaikh Hasanuddin(13) Syaikh Jamal (14) Syaikh Ahmad (15) Syaikh Abdullah (16) Syaikh Abbas (17) Syaikh Abdullah (18) Syaikh Kurames / Khoromis (Ulama di Mekah) (19) Abdur Rahman / Kyai Lanang Baya / Arya Wiraraja (Ario Teja, Bupati Tuban) (20) Ario Teja I (Bupati Tuban) (21) Ario Teja Laku (Bupati Tuban) (22) Ario Teja II (Bupati Tuban) (23) Raden Arya Panembe/ Raden Nembe (Majapahit) (24) Raden Arya Tejakusuma / Raden Arya Teja (Bupati Tuban) (25) Raden Sahur Tumenggung Wilatikta (Bupati Tuban) (26) Raden Mas Said (Sunan Kalijaga) (27) Raden Umar Said (Sunan Muria)

Silsilah Raden Umar Said atau Sunan Muria dari jalur ibu Dewi Saroh Rangkainya sebagai berikut (1)Nabi Muhammad Rasulullah SAW (2) Sayyidah Fatimah az-Zahra (RHA)(3) Al Imam Al Husain bin Ali As Syahid (RA) (4) Al Imam (Ali bin Husain) Ali Zainal Abidin (5) Al Imam Muhammad al-Baqir(6) Al Imam Ja'far ash-Shadiq (7) Al Imam Ali al-Uraidhi (8) Al Imam Muhammad an-Naqib (9) Al Imam Isa ar-Rumi (10) Al Imam Ahmad al-Muhajir (11) As Sayyid Ubaidillah bin Ahmad (12) As sayyid Alawi bin Ubaidillah Alawi Awwal (13) As Sayyid Muhammad Shahibus Shaumah (14) As Sayyid Alawi Ats Tsani (15) As Sayyid Ali Khali' Qasam (16) As Sayyid Muhammad Shahib Mirbath (17) As Sayyid Alawi Ammil Faqih (18) As Sayyid Abdul Malik bin Alwi Azmatkhan (19) As Sayyid Amir Khan Abdullah (20) As Sayyid Ahmad Syah Jalaluddin (21) As Sayyid Husain Jamaluddin Akbar al-Husaini (22) Syekh Maulana Ishaq (23) Sayyidah Dewi Saroh(24) Raden Umar Said (Sunan Muria)

Referensi

  1. ^ Nahdliyin, Suara (2019-01-07). "Menelusuri Jati Diri dan Jejak Dakwah Sunan Muria". Suara Nahdliyin (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-04-29. 
  2. ^ Wisata Religi Pulau Mandalika. Ziarah ke makam Sunan Ngudung dan Adipati Patak Warak., diakses tanggal 2022-04-29 
  3. ^ Silsilah Sunan Kudus | Habib Luthfi bin Yahya, diakses tanggal 2022-04-29 

Daftar pustaka

  1. Agus Sunyoto, Atlas Walisongo, Depok: Pustaka Iman, 2016, Halaman 305.
  2. Ziarah Sunan Muria