Surveyor Indonesia
Perseroan terbatas | |
Industri | Survei |
Didirikan | 1 Agustus 1991 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Sandry Pasambuna[1] (Direktur Utama) Wawan Sunarjo[1] (Komisaris Utama) |
Jasa | |
Pendapatan | Rp 1,419 triliun (2020)[2] |
Rp 100,063 milyar (2020)[2] | |
Total aset | Rp 1,827 triliun (2020)[2] |
Total ekuitas | Rp 1,370 triliun (2020)[2] |
Pemilik | Biro Klasifikasi Indonesia (85,12%) SGS S.A. (10,40%) Sucofindo (4,48%) |
Karyawan | 546 (2020)[2] |
Anak usaha | PT Surveyor Carbon Consulting Indonesia PT Synerga Tata Internasional |
Situs web | www |
PT Surveyor Indonesia adalah anggota Holding IDSurvey yang menyediakan berbagai macam jasa survei. Melalui anak usahanya, perusahaan ini juga menyediakan jasa EPC. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga tahun 2020, perusahaan ini memiliki sebelas kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan satu kantor perwakilan di Singapura.[2][3]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini didirikan pada tanggal 1 Agustus 1991 sebagai sebuah perusahaan patungan antara pemerintah Indonesia, Sucofindo, dan Societe Generale de Surveillance, untuk menyediakan jasa pemeriksaan pra-pengapalan guna memastikan kelayakan peralatan dari seluruh dunia sebelum dikirim ke Indonesia.[4] Pada tahun 1997, karena tidak lagi ditugaskan oleh pemerintah untuk menyediakan jasa pemeriksaan pra-pengapalan, perusahaan ini pun mulai beralih menyediakan jasa pemeriksaan teknis, survei, pengkajian, penilaian, pengawasan, audit, dan konsultansi. Perusahaan ini fokus memberikan layanan untuk sejumlah sektor, yakni industri, perdagangan, energi, sumber daya mineral, telematika, transportasi, pertanian, kehutanan, kelautan, dan lingkungan hidup. Perusahaan ini membagi aktivitasnya ke dalam empat unit bisnis, yakni Migas dan Sistem Pembangkit, Penguatan Institusi dan Kelembagaan, Mineral dan Batubara, serta Infrastruktur.[2][3] Pada tanggal 4 Mei 2021, melalui Peraturan Pemerintah nomor 66 tahun 2021, pemerintah Indonesia resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Biro Klasifikasi Indonesia, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang jasa survei.[5]
Publikasi Digital
[sunting | sunting sumber]Semenjak 2015, Surveyor Indonesia menerbitkan publikasi dalam bentuk "Majalah Visi" yang kemudian mengalami transformasi pada 2022 menjadi majalah digital Visi yang dapat diakses melalui website perusahaan.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Situs resmi
- Profil di portal BUMN RI Diarsipkan 2008-10-06 di Wayback Machine.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Dewan Direksi". PT Surveyor Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-23. Diakses tanggal 23 Desember 2021.
- ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Surveyor Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-12-23. Diakses tanggal 23 Desember 2021.
- ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Surveyor Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-23. Diakses tanggal 23 Desember 2021.
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 45 tahun 1991" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 23 Desember 2021.
- ^ Ramalan, Suparjo (28 Mei 2021). "Pekuat Bisnis Holding BUMN Jasa Survei, Jokowi Alihkan Saham Negara Ke BKI". idxchannel.com. IDX Channel. Diakses tanggal 30 Mei 2021.