Taman Wisata Alam Linggajati: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(16 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Lake at Linggarjati Nature Park.jpg|jmpl|Danau di Taman Wisata Alam Linggarjati]]
Taman Wisata Alam Linggajati adalah salah satu objek wisata alam di Kabupaten [[Kuningan]]
'''Taman Wisata Alam Linggarjati''' adalah salah satu objek wisata alam di [[Kabupaten Kuningan]]. [[Linggarjati]] adalah salah satu tempat titik awal pendakian ke Gunung [[Ciremai]].


==Keadaan Fisik Kawasan==
== Keadaan Fisik Kawasan ==
=== Luas dan letak ===


Kawasan hutan Linggarjati seluas 11,51 Ha. Ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam (TWA) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 53/Kpts/Um/2/1975 tanggal 17-2-1975. Kawasan ini merupakan bagian yang terpisah dari kawasan hutan lindung Gunung [[Ciremai]] yang ditetapkan sejak tahun 1924 oleh pemerintah [[Belanda]].
===Luas dan letak===
Kawasan hutan Linggarjati seluas 11,51 Ha. Ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam (TWA) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 53/Kpts/Um/2/1975 tanggal 17-2-1975. Kawasan ini merupakan bagian yang terpisah dari kawasan hutan lindung Gunung [[Ciremai]] yang ditetapkan sejak tahun 1924 oleh pemerintah [[Belanda]].


Taman Wisata Alam [[Linggarjati]] terletak di Desa [[Linggarjati]] Kecamatan [[Cilimus]] Kabupaten [[Kuningan]],secara astronomis terletak diantara 6 derajat 47°’ – 6 derajat 58° LS dan 108 derajat 30° – 108 derajat 30° BT.
Taman Wisata Alam [[Linggarjati]] terletak di Desa [[Linggarjati]] Kecamatan [[Cilimus]] Kabupaten [[Kuningan]],secara astronomis terletak di antara 6 derajat 47°’ – 6 derajat 58° LS dan 108 derajat 30° – 108 derajat 30° BT.


===Topografi===
=== Topografi ===
Keadaan lapangan secara keseluruhan menurun dari arah barat ke timur, dengan ketinggian tempat 55 meter di atas permukaan laut.
Keadaan lapangan secara keseluruhan menurun dari arah barat ke timur, dengan ketinggian tempat 55 meter di atas permukaan laut.


===Iklim===
=== Iklim ===
Menurut klasifikasi [[Schmidt]] dan [[Ferguson]], kawasan ini termasuk tipe iklim C dengan rata-rata curah hujan per tahun 3.541 mm.
Menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson, kawasan ini termasuk tipe iklim C dengan rata-rata curah hujan per tahun 3.541 mm.


==Potensi biotik Kawasan==
== Potensi biotik Kawasan ==
=== Flora ===
Flora yang terdapat di kawasan ini di antaranya: Bungur (Lagerstroemia sp), Pasang (Quercus sp), Kiara (Ficus sp), Lemo (Alstonia scholaris), Jamuju (Podocarpus imbricatus) dan [[Kiacret]] (Spathodea campulata). Jenis pohon-pohon tersebut tumbuh dengan baik dan kini telah banyak yang berdiameter lebih dari 50 cm dengan tinggi bebas cabang ± 10 meter serta memiliki tajuk yang lebar, hal ini berdampak berkurangnya tumbuhan bawah (di samping karena adanya upaya pemeliharaan). Di sisi lain, keadaan tersebut menimbulkan kenyaman bagi wisatawan karena suasana lebih teduh (dapat menimbulkan iklim mikro).


===Flora===
=== Fauna ===
Jenis fauna yang ada di taman Wisata Alam [[Linggarjati]] adalah jenis burung seperti Burung Pipit (Lonchura leucogastoides) dan Kepodang (Oriolus chinensis), jenis satwa lainnya terutama yang memiliki ukuran tubuh cukup besar relatif tidak ada, hal ini disebabkan karena sempitnya kawasan dan intensifnya pengelolaan kawasan.
Flora yang terdapat di kawasan ini diantaranya : Bungur (Lagerstroemia sp), Pasang (Quercus sp), Kiara (Ficus sp), Lemo (Alstonia scholaris), Jamuju (Podocarpus imbricatus) dan Kiacret (Spathodea campulata). Jenis pohon-pohon tersebut tumbuh dengan baik dan kini telah banyak yang berdiameter lebih dari 50 cm dengan tinggi bebas cabang ± 10 meter serta memiliki tajuk yang lebar, hal ini berdampak berkurangnya tumbuhan bawah (disamping karena adanya upaya pemeliharaan). Disisi lain, keadaan tersebut menimbulkan kenyaman bagi wisatawan karena suasana lebih teduh (dapat menimbulkan iklim mikro).


== Potensi Wisata Alam ==
===Fauna===
=== Daya tarik Objek ===
Jenis fauna yang ada di taman Wisata Alam [[Linggarjati]] adalah jenis burung seperti Burung Pipit (Lonchura leucogastoides) dan Kepondang (Oriolus chinensis), jenis satwa lainnya terutama yang memiliki ukuran tubuh cukup besar relatif tidak ada, hal ini disebabkan karena sempitnya kawasan dan intensifnya pengelolaan kawasan.
Di samping panorama alam yang indah Taman Wisata Alam [[Linggarjati]] memiliki hawa yang sejuk dan segar. Tidak jauh dari lokasi TWA ini juga terdapat bangunan yang bernilai sejarah, yaitu gedung tempat berlangsungnya perjanjian [[Linggarjati]] antara Pemerintah [[Indonesia]] dengan Pemerintah [[Belanda]] yang mempunyai daya tarik tersendiri.


Kegiatan wisata yang telah ada terdapat di luar kawasan perlindungan hutan dan pelestarian alam adalah [[Cibulan]] (objek wisata yang telah banyak pengunjungnya) sehingga daerah ini merupakan rangkaian objek wisata.
==Potensi Wisata Alam==

===Daya tarik Obyek===
Disamping panorama alam yang indah Taman Wisata Alam [[Linggarjati]] memiliki hawa yang sejuk dan segar. Tidak jauh dari lokasi TWA ini juga terdapat bangunan yang bernilai sejarah, yaitu gedung tempat berlangsungnya perjanjian [[Linggarjati]] antara Pemerintah [[Indonesia]] dengan Pemerintah [[Belanda]] yang mempunyai daya tarik tersendiri.

Kegiatan wisata yang telah ada terdapat di luar kawasan perlindungan hutan dan pelestarian alam adalah [[Cibulan]] (obyek wisata yang telah banyak pengunjungnya) sehingga daerah ini merupakan rangkaian obyek wisata.


Kegiatan Wisata alam yang dapat dilakukan
Kegiatan Wisata alam yang dapat dilakukan
Baris 35: Baris 34:
# Berenang.
# Berenang.


===Sarana dan Prasarana===
=== Sarana dan Prasarana ===
Sarana pengunjung dan prasarana pengelolaan yang telah ada pada saat ini diantaranya adalah tempat penginapan (pesanggrahan), tempat parkir, kolam renang, tempat bermain anak-anak, loket karcis, shelter, pos jaga, jalan setapak dan MCK.
Sarana pengunjung dan prasarana pengelolaan yang telah ada pada saat ini di antaranya adalah tempat penginapan (pesanggrahan), tempat parkir, kolam renang, tempat bermain anak-anak, loket karcis, shelter, pos jaga, jalan setapak dan MCK.


===Aksesibilitas===
=== Aksesibilitas ===
Taman Wisata Alam [[Linggarjati]] dari [[Bandung]] berjarak ± 160 Km, dengan rute perjalanan sebagai berikut :
Taman Wisata Alam [[Linggarjati]] dari [[Bandung]] berjarak ± 160 Km, dengan rute perjalanan sebagai berikut:


# [[Bandung]] – [[Cierebon]] – [[Cilimus]] – [[Linggarjati]] ± 160 Km.
# [[Bandung]] – [[Cirebon]] – [[Cilimus]] – [[Linggarjati]] ± 160 Km.
# [[Kuningan]] – [[Linggarjati]] ± 28 Km.
# [[Kuningan]] – [[Linggarjati]] ± 28 Km.

{{Lokasi wisata Jawa Barat}}


[[Kategori:Tempat wisata di Jawa Barat]]
[[Kategori:Tempat wisata di Jawa Barat]]

Revisi terkini sejak 17 Desember 2022 21.12

Danau di Taman Wisata Alam Linggarjati

Taman Wisata Alam Linggarjati adalah salah satu objek wisata alam di Kabupaten Kuningan. Linggarjati adalah salah satu tempat titik awal pendakian ke Gunung Ciremai.

Keadaan Fisik Kawasan[sunting | sunting sumber]

Luas dan letak[sunting | sunting sumber]

Kawasan hutan Linggarjati seluas 11,51 Ha. Ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam (TWA) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 53/Kpts/Um/2/1975 tanggal 17-2-1975. Kawasan ini merupakan bagian yang terpisah dari kawasan hutan lindung Gunung Ciremai yang ditetapkan sejak tahun 1924 oleh pemerintah Belanda.

Taman Wisata Alam Linggarjati terletak di Desa Linggarjati Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan,secara astronomis terletak di antara 6 derajat 47°’ – 6 derajat 58° LS dan 108 derajat 30° – 108 derajat 30° BT.

Topografi[sunting | sunting sumber]

Keadaan lapangan secara keseluruhan menurun dari arah barat ke timur, dengan ketinggian tempat 55 meter di atas permukaan laut.

Iklim[sunting | sunting sumber]

Menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson, kawasan ini termasuk tipe iklim C dengan rata-rata curah hujan per tahun 3.541 mm.

Potensi biotik Kawasan[sunting | sunting sumber]

Flora[sunting | sunting sumber]

Flora yang terdapat di kawasan ini di antaranya: Bungur (Lagerstroemia sp), Pasang (Quercus sp), Kiara (Ficus sp), Lemo (Alstonia scholaris), Jamuju (Podocarpus imbricatus) dan Kiacret (Spathodea campulata). Jenis pohon-pohon tersebut tumbuh dengan baik dan kini telah banyak yang berdiameter lebih dari 50 cm dengan tinggi bebas cabang ± 10 meter serta memiliki tajuk yang lebar, hal ini berdampak berkurangnya tumbuhan bawah (di samping karena adanya upaya pemeliharaan). Di sisi lain, keadaan tersebut menimbulkan kenyaman bagi wisatawan karena suasana lebih teduh (dapat menimbulkan iklim mikro).

Fauna[sunting | sunting sumber]

Jenis fauna yang ada di taman Wisata Alam Linggarjati adalah jenis burung seperti Burung Pipit (Lonchura leucogastoides) dan Kepodang (Oriolus chinensis), jenis satwa lainnya terutama yang memiliki ukuran tubuh cukup besar relatif tidak ada, hal ini disebabkan karena sempitnya kawasan dan intensifnya pengelolaan kawasan.

Potensi Wisata Alam[sunting | sunting sumber]

Daya tarik Objek[sunting | sunting sumber]

Di samping panorama alam yang indah Taman Wisata Alam Linggarjati memiliki hawa yang sejuk dan segar. Tidak jauh dari lokasi TWA ini juga terdapat bangunan yang bernilai sejarah, yaitu gedung tempat berlangsungnya perjanjian Linggarjati antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Belanda yang mempunyai daya tarik tersendiri.

Kegiatan wisata yang telah ada terdapat di luar kawasan perlindungan hutan dan pelestarian alam adalah Cibulan (objek wisata yang telah banyak pengunjungnya) sehingga daerah ini merupakan rangkaian objek wisata.

Kegiatan Wisata alam yang dapat dilakukan

  1. Menikmati keindahan alam dan sekitarnya
  2. Memancing
  3. Berenang.

Sarana dan Prasarana[sunting | sunting sumber]

Sarana pengunjung dan prasarana pengelolaan yang telah ada pada saat ini di antaranya adalah tempat penginapan (pesanggrahan), tempat parkir, kolam renang, tempat bermain anak-anak, loket karcis, shelter, pos jaga, jalan setapak dan MCK.

Aksesibilitas[sunting | sunting sumber]

Taman Wisata Alam Linggarjati dari Bandung berjarak ± 160 Km, dengan rute perjalanan sebagai berikut:

  1. BandungCirebonCilimusLinggarjati ± 160 Km.
  2. KuninganLinggarjati ± 28 Km.