Tim nasional sepak bola Skotlandia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Skotlandia
Lencana kaos/Lambang Asosiasi
AsosiasiAsosiasi Sepak Bola Skotlandia
KonfederasiUEFA (Eropa)
PelatihAlex McLeish[1]
KaptenAndrew Robertson
Penampilan terbanyakKenny Dalglish (102)
Pencetak gol terbanyakKenny Dalglish, Denis Law (30)
Stadion kandangHampden Park
Kode FIFASCO
Peringkat FIFA
Terkini40 Penurunan 3 (9 Januari 2019)
Tertinggi13[2] (Oktober 2007)
Terendah88[3] (Maret 2005)
Peringkat Elo
Terkini44 Penurunan 10 (16 Oktober 2018)[4]
Warna pertama
Warna kedua
Pertandingan internasional pertama
Skotlandia 0–0 Inggris
(Partick, Skotlandia; 30 November 1872)
Kemenangan terbesar
Skotlandia 11–0 Republik Irlandia
(Glasgow, Skotlandia; 23 Februari 1901)
Kekalahan terbesar
Uruguay 7–0 Skotlandia
(Basel, Swiss; 19 Juni 1954)
Piala Dunia
Penampilan8 (Pertama kali pada 1954)
Hasil terbaikBabak 1, seluruhnya
Piala Eropa
Penampilan2 (Pertama kali pada 1992)
Hasil terbaikBabak 1, seluruhnya

Tim nasional sepak bola Skotlandia merupakan sebuah tim nasional sepak bola yang mewakili Skotlandia dan dikontrol oleh Asosiasi Sepak Bola Skotlandia. Tim ini hingga saat ini bertanding di tiga turnamen profesional yaitu Piala Dunia, Liga Negara UEFA, dan Piala Eropa. Sebagai salah satu negara konstitusional dari Inggris Raya, Skotlandia tidak tergabung dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang membuat tim nasional sepak bolanya tidak dapat berkompetisi di ajang Olimpiade. Secara keseluruhan, tim nasional sepak bola Skotlandia menggelar laga kandangnya di stadion nasional Hampden Park.

Skotlandia sendiri merupakan salah satu negara dengan tim nasional sepak bola tertua di dunia, bersama dengan Inggris, di mana mereka telah memulai debut pertandingan internasional pertama mereka di tahun 1872. Skotlandia juga membangun rivalitas dengan Inggris[5], di mana mereka telah rutin bertanding setiap tahun dari 1872 hingga 1889. Setelah itu, kedua tim jarang sekali bertemu untuk bertanding dengan total sebanyak 7 kali pertemuan setelah 1889 serta terakhir bertemu di bulan Juni 2017.

Skotlandia telah tampil di putaran final Piala Dunia sebanyak delapan kali dan putaran final Piala Eropa sebanyak dua kali, namun semua langkahnya tidak ada yang mulus hingga ke fase selanjutnya atau dalam hal ini hanya sampai fase penyisihan grup. Turnamen besar terakhir yang mereka cicipi adalah Piala Dunia FIFA 1998. Tim ini juga mencetak beberapa rekor bagus, seperti mengalahkan Inggris di tahun 1967 yang kala itu berstatus juara Piala Dunia FIFA 1966 dengan skor 3-2 di Wembley Stadium. Gol yang dicetak Archie Gemmill saat Skotlandia melawan Belanda di Piala Dunia FIFA 1978 dinobatkan sebagai gol terbaik turnamen tersebut kala itu, meskipun mereka tidak berhasil lanjut ke fase berikutnya sementara Belanda berhasil menembus babak final. Pada babak kualifikasi Piala Eropa 2008, Skotlandia berhasil mengalahkan Perancis yang merupakan runner up Piala Dunia FIFA 2006 dalam dua kali pertemuan.

Suporter tim nasional sepak bola Skotlandia terkenal dengan sebutan Tartan Army. Asosiasi Sepak Bola Skotlandia memberikan anugerah atau penghargaan untuk setiap pemain yang telah mencatatkan penampilannya untuk Skotlandia sebanyak 50 kali (caps). Kenny Dalglish merupakan pemegang rekor penampilan terbanyak untuk tim nasional Skotlandia hingga saat ini, yaitu sebanyak 102 kali dalam kurun waktu 1971 hingga 1986. Dalglish juga merupakan salah satu top skorer tim nasional terbanyak untuk Skotlandia, yaitu total 30 gol bersama dengan legenda Skotlandia lainnya yaitu Denis Law.

Sejarah

Awal Mula

Logo Asosiasi Sepak Bola Skotlandia.
Ilustrasi pertandingan internasional perdana Skotlandia di tahun 1872, bertindak sebagai tuan rumah melawan Inggris.

Skotlandia dan Inggris adalah dua negara yang tim nasional sepak bolanya merupakan tim nasional tertua di dunia.[6] Kedua negara pertama kali bertemu sebagai rival di The Oval, dan telah bertemu sebanyak lima kali pada kurun waktu 1870 hingga 1872. Kedua negara melangsungkan pertandingan resmi sepak bola internasional pertama, di Hamilton Crescent di Partick, Skotlandia, pada 30 November 1872. Pertandingan berakhir dengan hasil imbang tanpa gol.[6] Semua sebelas pemain yang mewakili Skotlandia pada hari itu bermain untuk klub amatir kota Glasgow yaitu Queen's Park.[6] Selama empat puluh tahun berikutnya, Skotlandia memainkan pertandingan secara eksklusif melawan tiga negara sewilayah lainnya — Inggris, Wales, dan Irlandia. Turnamen British Home Championship dimulai pada 1883, membuat pertandingan ini menjadi kompetitif. Pertemuan melawan Inggris sangat sengit dan rivalitas mulai cepat berkembang antara keduanya.[5]

Skotlandia hanya menelan dua kekalahan dari 43 pertandingan internasional pertama mereka. Itu tidak sampai dengan kekalahan 2-0 dari Irlandia di kandang pada tahun 1903 yang mencatat bahwa Skotlandia kalah dalam pertandingan dengan tim selain Inggris. Jalan sukses ini berarti bahwa Skotlandia akan secara teratur menduduki peringkat Elo, yang dihitung pada tahun 1998, antara tahun 1876 dan 1904. Skotlandia memenangkan British Home Championship secara langsung dalam 24 kesempatan, dan berbagi gelar 17 kali dengan setidaknya satu tim lain.[note 1][7] Kemenangan penting untuk Skotlandia sebelum Perang Dunia Kedua adalah kemenangan 5-1 atas Inggris pada tahun 1928, yang menyebabkan Skotlandia dikenal sebagai "Penyihir Wembley". Skotlandia memainkan pertandingan pertama mereka di luar Kepulauan Inggris pada tahun 1929, mengalahkan Norwegia 7-3 di Bergen.[8] Skotlandia terus mengikuti pertandingan persahabatan reguler melawan tim oposisi dari Eropa dan menikmati kemenangan melawan Jerman dan Perancis sebelum kalah dari "Wunderteam" Austria dan Italia pada tahun 1931.[8]

Skotlandia, seperti halnya bangsa-bangsa lainnya, tidak memasuki tiga Piala Dunia FIFA yang diadakan selama tahun 1930-an. Ini karena keempat asosiasi dari Inggris Raya telah dikeluarkan dari FIFA karena ketidaksepakatan mengenai status pemain amatir.[9] Keempat asosiasi, termasuk Skotlandia, kembali ke naungan FIFA setelah Perang Dunia Kedua. Pertandingan antara tim Inggris dan tim "Sisa Dunia" dimainkan di Hampden Park pada tahun 1947 untuk merayakan rekonsiliasi ini.[9]

1950-an

Matt Busby ditunjuk menjadi pelatih Skotlandia untuk Piala Dunia FIFA 1958, namun tidak bisa dikarenakan pemulihan pasca Tragedi Munich air.

Penerimaan kembali Asosiasi Sepak Bola Skotlandia oleh FIFA membuat Skotlandia berpeluang untuk mengikuti Piala Dunia FIFA 1950. FIFA menyarankan bahwa tempat akan diberikan kepada dua tim teratas di British Home Championship 1950, tetapi asosiasi mengumumkan bahwa Skotlandia hanya akan mengikuti putaran final jika Skotlandia memenangkan kompetisi. Skotlandia memenangkan dua pertandingan pertama mereka, tetapi kekalahan kandang 1-0 oleh Inggris berarti bahwa Skotlandia harus puas sebagai runner up. Ini berarti bahwa Skotlandia telah memenuhi syarat dengan tepat untuk Piala Dunia, tetapi belum memenuhi permintaan asosiasi untuk memenangkan Kejuaraan. Asosiasi mendukung pernyataan ini, meskipun ada permintaan yang sebaliknya dari para pemain Skotlandia, didukung oleh kapten tim Inggris Billy Wright dan para pemain Inggris lainnya.[10] Asosiasi Sepak Bola Skotlandia sebagai gantinya mengirim Skotlandia dalam tur Amerika Utara.[11]

Aturan yang sama juga diterapkan pada kualifikasi Piala Dunia FIFA 1954, dengan British Home Championship 1954 dijadikan satu grup kualifikasi. Sekali lagi Skotlandia berhasil menduduki posisi runner up , dan kali ini asosiasi mengizinkan tim untuk berpartisipasi di putaran final yang diselenggarakan di Swiss. Mengutip situs resmi Asosiasi: "Persiapannya sangat mengerikan".[12] Asosiasi hanya mengirim 13 pemain ke putaran final, meskipun FIFA sudah memberikan jatah maksimal 22 pemain untuk dibawa ke putaran final.[13] Terlepas dari kesulitan yang dipaksakan oleh diri sendiri dalam hal pemain, para pejabat SFA melakukan perjalanan dalam jumlah besar, ditemani oleh istri mereka.[13] Skotlandia kalah 1-0 dari Austria pada laga perdana mereka di putaran final, yang membuat pelatih saat itu yaitu Andy Beattie menyatakan mundur beberapa jam sebelum pertandingan melawan Uruguay.[14] Uruguay saat itu berstatus sebagai juara bertahan dan belum pernah menderita kekalahan di putaran final Piala Dunia, dan mereka mengalahkan Skotlandia dengan skor mencolok 7-0.[12][15]

Selanjutnya di Piala Dunia FIFA 1958, Skotlandia kembali ikut serta dengan menahan imbang 1-1 Yugoslavia di pertandingan pertama, namun kemudian kalah beruntun dari Paraguay dan Perancis sehingga mereka harus tersisih di fase grup.[16] Matt Busby yang saat itu ditunjuk menjadi pelatih untuk putaran final Piala Dunia, tidak bisa melaksanakan tugasnya karena masih dalam tahap pemulihan pasca menjadi korban pada Tragedi Munich air dan tugasnya diambil alih oleh asisten pelatih Dawson Walker untuk menangani tim.[16]

1960-an

Di bawah manajemen Ian McColl, Skotlandia menikmati kesuksesan berturut-turut dalam turnamen British Home Championship pada tahun 1962 dan 1963.[7] Jock Stein, John Prentice dan Malky MacDonald semuanya memiliki masa singkat sebagai manajer sebelum Bobby Brown ditunjuk pada tahun 1967.[17] Pertandingan pertama Brown sebagai manajer adalah melawan Inggris yang baru dinobatkan sebagai juara dunia di Stadion Wembley. Meskipun berstatus underdog (bukan unggulan), Skotlandia menang 3-2 berkat gol dari Denis Law, Bobby Lennox dan Jim McCalliog.[18] Setelah mengalahkan juara dunia di rumah mereka sendiri, para penggemar Skotlandia memuji tim mereka sebagai "juara dunia tidak resmi".[19] Meskipun kemenangan ini terkenal, Skotlandia gagal memenuhi syarat untuk kompetisi besar secara keseluruhan selama 1960-an.[16]

1970-an

Billy Bremner (kanan) bermain untuk Skotlandia ketika melawan Zaire.

Setelah kepelatihan singkat dari Tommy Docherty, Willie Ormond kemudian direkrut pada tahun 1973.[17] Ormond memeperoleh kekalahan dalam pertandingan pertamanya yang berakhir 5-0 untuk kemenangan Inggris, tetapi kembali pulih untuk mengarahkan Skotlandia ke putaran final Piala Dunia pertama mereka dalam 16 tahun pada tahun 1974. Pada putaran final Piala Dunia FIFA 1974 di Jerman Barat, Skotlandia mencapai kinerja paling mengesankan di Piala Dunia kala itu.[20] Skotlandia menjadi tim yang tidak terkalahkan tetapi gagal lolos dari fase grup berdasarkan selisih gol.[20] Setelah mengalahkan Zaïre, mereka bermain imbang dengan Brasil dan Yugoslavia, dan harus tersingkir karena mereka hanya mampu mengalahkan Zaïre dengan selisih skor terkecil.[21].

Skotlandia kemudian mengumumkan Ally MacLeod sebagai pelatih tahun 1977, dengan mengikuti kualifikasi Piala Dunia FIFA 1978 yang akan diselenggarakan di Argentina tanpa jaminan pasti.[17] Tim ini memperoleh awal yang sangat baik di bawah asuhan MacLeod di British Home Championship 1977, terima kasih berkat kemenangan 2-1 atas Inggris di Wembley.[7] Suporter Skotlandia menyerbu lapangan setelah pertandingan usai, merobek rumput dan mematahkan mistar gawang.[22][23] Tren positif Skotlandia berlanjut saat mereka memastikan lolos ke Piala Dunia dengan kemenangan atas Cekoslowakia dan Wales.[24]

Selama persiapan Piala Dunia FIFA 1978, MacLeod menyulut harapan bagi negara dengan menyatakan bahwa Skotlandia akan pulang dengan medali.[25] Ketika tim berangkat ke putaran final di Argentina, mereka diberi sambutan yang antusias saat mereka diarak di sekitar Hampden Park yang penuh sesak.[26] Ribuan lebih suporter mengarak sesuai rute ke Bandara Prestwick saat tim berangkat ke Amerika Selatan.[25] Pertandingan pertama Skotlandia adalah melawan Peru di Cordoba. Dua gol spektakuler dicetak oleh Teófilo Cubillas yang membuat Skotlandia kalah 3-1. Pertandingan kedua berakhir imbang 1-1 melawan tim pendatang baru Iran, hasil yang dianggap mengecewakan.[25] Suasana hati para pemain yang mulai frustasi tercermin oleh ekspresi Ally MacLeod di ruang istirahat dengan kepala di tangannya.[27]

Setelah memetik satu poin dari dua pertandingan awal mereka, Skotlandia harus mengalahkan Belanda dengan tiga gol tanpa balas untuk maju.[28] Meskipun Belanda memimpin, Skotlandia berjuang kembali untuk menang 3-2 dengan gol dari Kenny Dalglish dan dua gol dari Archie Gemmill, yang kedua dianggap sebagai salah satu gol terbaik Piala Dunia yang pernah ada;[25] Gemmill melewati tiga pemain belakang Belanda sebelum mengangkat bola melewati kiper Jan Jongbloed ke gawang.[25][29] Kemenangan itu tidak cukup untuk mengamankan tempat di babak kedua, dan Skotlandia kembali tersingkir karena selisih gol untuk Piala Dunia kedua secara berturut-turut pada era tersebut.[28]

1980-an

Alex Ferguson yang langsung mengambil alih tim nasional sepak bola Skotlandia sebagai pelatih setelah kematian mendadak Jock Stein di tahun 1985.

MacLeod kemudian mengundurkan diri sebagai pelatih pasca Piala Dunia FIFA 1978, dan Jock Stein, yang telah meraih 9 gelar Liga Skotlandia dan satu gelar Liga Champions UEFA sebagai pelatih dari Glasgow Celtic ditunjuk untuk menggantikan posisi MacLeod.[17] Setelah gagal dalam babak kualifikasi Piala Eropa 1980,[24] Skotlandia akhirnya lolos ke Piala Dunia FIFA 1982 setelah di babak kualifikasi tergabung dengan grup yang cukup sulit yang mana Skotlandia tergabung bersama Swedia, Portugal, Israel, dan Irlandia Utara serta hanya menelan sekali kekalahan saat itu.[30] Skotlandia mencukur Selandia Baru yang merupakan tim pendatang baru dengan skor 5-2 pada laga pembuka, namun kemudian harus menyerah 4-1 dari Brasil yang kala itu bertabur bintang seperti Sócrates, Zico, Eder, dan Falcão.[31] Kembali Skotlandia harus tersingkir karena perbedaan selisih gol setelah bermain imbang 2-2 melawan Uni Soviet.[31]

Skotlandia kembali lolos ke Piala Dunia FIFA 1986, untuk mencatat penampilan keempat mereka, namun dalam suasana traumatis. Skuat tim nasional harus menghadapi pertandingan terakhir mereka di babak kualifikasi melawan Wales untuk memperoleh minimal 1 poin agar dapat bertemu Australia di babak penentuan (play off). Dengan sisa waktu pertandingan 9 menit terakhir di mana saat itu Wales masih memimpin 1-0, Skotlandia memperoleh hadiah tendangan penalti dan dieksekusi dengan tenang oleh Davie Cooper.[32] Skor 1-1 bertahan hingga usai yang artinya Skotlandia berhak melaju ke babak penentuan, namun bersamaan dengan selebrasi para pemain dan sukacita para suporter, sang pelatih Jock Stein tiba-tiba terkena serangan jantung secara mendadak dan meninggal dunia tidak lama kemudian.[32] Alex Ferguson yang saat itu bertindak sebagai asisten segera mengambil alih kursi kepelatihan.[17] Skotlandia akhirnya lolos setelah menang 2-0 atas Australia secara agregat dalam dua kali pertemuan babak penentuan tersebut, namun harus kembali tersingkir di babak putaran final dengan hanya memetik 1 poin dalam tiga pertandingan: bermain imbang tanpa gol dengan Uruguay dan kalah dua kali secara beruntun dari Denmark dan Jerman Barat.[33]

Pada Juli 1986, Andy Roxbourgh secara mengejutkan ditunjuk sebagai manajer baru untuk Skotlandia.[34] Skotlandia tidak berhasil lolos dari kualifikasi Piala Eropa 1988, meskipun mereka berhasil menang 1-0 dalam laga tandang melawan Bulgaria, hal itu secara tidak langsung membantu Irlandia memuncaki klasemen grup kualifikasi secara mengejutkan dan lolos ke putaran final yang diadakan di Jerman Barat.[35]

1990-an

Skotlandia kembali lolos ke putaran final Piala Dunia FIFA 1990 yang merupakan penampilan ketujuh serta penampilan kelima secara berturut-turut, dengan berada di posisi kedua klasemen grup, di atas Perancis.[36] Di putaran final, Skotlandia tergabung bersama Swedia, Brasil, dan Kosta Rika, dan mengawalinya dengan kekalahan mengejutkan 1-0 dari Kosta Rika.[37] Meskipun kembali bangkit dengan mengalahkan Swedia 2-1 di pertandingan kedua, kekalahan 1-0 dari Brasil di pertandingan penentuan grup kembali membuat Skotlandia harus tersingkir.

Dengan selisih yang tipis, Skotlandia berhasil lolos ke Piala Eropa untuk pertama kalinya pada tahun 1992.[38] Kekalahan 1-0 dari Rumania pada laga tandang dan kandang menyisakan beberapa laga kualifikasi yang tergantung pada hasil lainnya, tetapi hasil imbang 1–1 antara Bulgaria dan Rumania di pertandingan penentuan grup membuat langkah Skotlandia cukup ketat.[39] Meskipun bermain baik dalam pertandingan melawan Belanda dan Jerman dan kemenangan yang baik saat melawan CIS, Skotlandia tersingkir di babak penyisihan grup.[39] Skotlandia kemudian gagal lolos ke Piala Dunia FIFA 1994. Tim berada di urutan keempat dalam grup kualifikasi mereka di belakang Italia, Swiss, dan Portugal. Mengetahui bahwa Skotlandia sudah tidak bisa lolos, Andy Roxburgh mengundurkan diri dari posisinya sebagai manajer tim.[40]

Skotlandia melawan Belanda yang berlangsung di Villa Park dalam turnamen Piala Eropa 1996.

Pelatih baru Craig Brown sukses membawa Skotlandia lolos ke Piala Eropa 1996.[40] Laga pertama melawan Belanda berakhir 0-0, membangkitkan semangat jelang pertandingan yang sangat dinanti melawan Inggris di Wembley.[40] Gary McAllister gagal dalam mengeksekusi tendangan penalti, dan gol dari Paul Gascoigne menyebabkan kekalahan 2-0. Skotlandia bangkit untuk mengalahkan Swiss 1-0 dengan gol yang dicetak oleh Ally McCoist. Inggris memimpin 4-0 di pertandingan lain yang secara langsung menempatkan kedua tim dalam posisi untuk lolos, tetapi gol terakhir yang dicetak oleh Belanda berarti bahwa Skotlandia tersingkir karena jumlah selisih gol.[40][41]

Brown kembali membawa Skotlandia ke turnamen besar, kali ini Piala Dunia FIFA 1998 di Perancis. Satu grup bersama Brasil, Norwegia, dan Maroko, Skotlandia bertanding dalam laga pembuka turnamen melawan juara bertahan Brasil.[42] Sempat menyamakan skor 1-1 lewat gol John Collins dari titik penalti setelah sebelumnya tertinggal 1-0 lewat gol cepat Cesar Sampaio, Skotlandia gagal menang setelah Tom Boyd melakukan gol bunuh diri sehingga mereka kalah 2-1. Selanjutnya Skotlandia menahan imbang Norwegia 1-1 di Bordeaux,[43] namun Skotlandia akhirnya tersingkir setelah mengalami kekalahan memalukan dengan skor 3-0 dari Maroko.[40]

Selama kualifikasi Piala Eropa 2000 berlangsung, Skotlandia bertemu dengan Inggris dalam babak penentuan (play off) yang berlangsung dalam dua kali pertemuan dan disebut oleh media dengan nama "Battle of Britain".[44] Skotlandia berhasil menang 1-0 lewat gol Don Hutchison di pertemuan kedua, namun akhirnya harus kalah lewat agregat gol 2-1.[44]

2000-an

Berti Vogts, satu-satunya pelatih tim nasional sepak bola Skotlandia yang berasal dari luar Skotlandia dan Inggris Raya.

Skotlandia gagal lolos ke Piala Dunia FIFA 2002, dan hanya menduduki peringkat tiga di grup kualifikasi di bawah Kroasia dan Belgia.[40] Dua kali berturut-turut gagal lolos ke turnamen besar memaksa Craig Brown untuk melepas jabatan kepelatihannya setelah pertandingan terakhir babak kualifikasi.[40] Asosiasi kemudian mengumumkan Berti Vogts yang sebelumnya melatih timnas Jerman sebagai suksesor dari Brown.[45] Skotlandia berhasil masuk ke babak penentuan (play off) Piala Eropa 2004 dan bertemu Belanda dalam dua kali pertemuan. Skotlandia berhasil mengalahkan Belanda 1-0 di Hampden Park pada pertemuan pertama, namun harus menderita kekalahan telak 6-0 di pertemuan kedua. Hasil yang kurang memuaskan dalam beberapa pertandingan persahabatan serta memulai awal yang buruk pada kualifikasi Piala Dunia FIFA 2006 membuat Skotlandia terpuruk hingga peringkat ke-77 pada peringkat dunia FIFA.[46] Vogts mengumumkan pengunduran dirinya di tahun 2004,[47] mengecam media yang frontal sebagai penyebab mundurnya ia dari kursi kepelatihan.[48]

Walter Smith, eks pelatih Rangers dan Everton, dipanggil untuk menggantikan posisi Vogts. Hasil yang lebih baik diperoleh hingga peringkat FIFA Skotlandia kembali naik dan sukses memenangkan Piala Kirin, kompetisi persahabatan di Jepang.[49] Skotlandia gagal lolos ke Piala Dunia FIFA 2006, kembali menduduki posisi ketiga di grup di belakang Italia dan Norwegia. Smith meninggalkan tim nasional pada Januari 2007 untuk kembali ke Rangers, dengan Skotlandia saat itu memimpin grup di babak kualifikasi Piala Eropa 2008.[50] Alex McLeish dinobatkan sebagai penerus Smith dan menjadi manajer ke-20 bagi Skotlandia.[51] McLeish mengantarkan Skotlandia untuk menang melawan Georgia, Kepulauan Faroe, Lituania, Perancis, dan Ukraina, tetapi kekalahan oleh Georgia dan Italia mengakhiri peluang mereka lolos ke Piala Eropa 2008.[52] Hasil yang lebih baik ini, terutama kemenangan melawan Perancis, mengangkat Skotlandia hingga ke 20 besar peringkat dunia FIFA.[53]

Setelah nyaris lolos ke Piala Eropa 2008, McLeish kemudian mundur untuk bergabung melatih klub Liga Inggris, Birmingham City.[54] George Burley yang sebelumnya melatih Southampton ditunjuk sebagai pengganti, namun ia datang dengan kritik tajam terhadap media setelah Skotlandia kalah pada laga awal kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010 saat melawan Makedonia.[55] Setelah kekalahan keempat dari Belanda dengan skor 3-0 di babak kualifikasi,[56] kapten tim Barry Ferguson dan kiper Allan McGregor dicoret dari daftar skuat utama pada pertandingan selanjutnya melawan Islandia karena masalah kedisiplinan.[57] Meskipun menang 2-1 dari Islandia,[58] Skotlandia menderita kekalahan menyakitkan 4-0 dari Norwegia di pertandingan selanjutnya, yang membuat Skotlandia harus meraih kemenangan di dua laga terakhir kualifikasi untuk membuka peluang agar Skotlandia bisa tetap melaju ke babak penentuan.[59] Di dua laga terakhir ini, pertama Skotlandia berhasil menang 2-0 atas Makedonia,[60] namun akhirnya mereka gagal lolos setalah kalah 1-0 dari Belanda di laga terakhir.[61] Burley tetap diizinkan melatih tim setelah evaluasi dari asosiasi,[62] namun pasca kekalahan 3-0 dari Wales dalam pertandingan persahabatan memaksa Burley untuk mundur dari jabatannya.[63]

2010-an

Gordon Strachan, ditunjuk melatih tim nasional sepak bola Skotlandia pada Januari 2013.

Asosiasi menunjuk Craig Levein sebagai pelatih kepala tim nasional berikutnya pada Desember 2009. Dalam kualifikasi Piala Eropa 2012, Skotlandia tergabung dalam grup bersama dengan Lituania, Liechtenstein, Republik Ceko, dan juara dunia [[Spanyol. Skotlandia hanya memetik empat poin dari empat pertandingan pertama, membuat tim jadi membutuhkan tiga kemenangan dari empat pertandingan tersisa mereka untuk memiliki peluang yang realistis untuk melangkah maju. Hasilnya Skotlandia hanya berhasil dua kali menang dan sekali imbang dan tersingkir setelah kalah 3-1 dari Spanyol di pertandingan terakhir mereka. Levein meninggalkan posisinya sebagai pelatih kepala setelah memulai awal yang buruk untuk kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014, setelah hanya mampu memetik dua poin dari empat pertandingan.

Gordon Strachan kemudian ditunjuk sebagai pelatih Skotlandia berikutnya pada Januari 2013. Namun dua kekalahan dalam dua laga pertamanya sebagai pelatih membuat Skotlandia menjadi tim nasional dari UEFA (Eropa) pertama yang harus tersingkir dari kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014. Skotlandia menyelesaikan babak kualifikasi mereka dengan memenangkan tiga dari empat pertandingan terakhir mereka, termasuk dua kemenangan melawan Kroasia. Dalam kualifikasi Piala Eropa 2016, Skotlandia tampaknya memiliki peluang kualifikasi yang lebih baik karena putaran final nanti jumlah peserta diperluas dari 16 menjadi 24 tim. Setelah kehilangan poin pada pertandingan pembuka mereka di Jerman, Skotlandia mencatatkan kemenangan kandang melawan Georgia, Irlandia, dan Gibraltar. Steven Fletcher mencetak hat-trick pertama untuk Skotlandia sejak 1969 dalam pertandingan dengan Gibraltar. Kemudian, Skotlandia menghasilkan kinerja yang "hambar" karena mereka kehilangan poin setelah kalah 1-0 dari Georgia. Kekalahan kandang dari Jerman dan gol penyeimbang yang terlambat oleh Polandia menyingkirkan Skotlandia dari persaingan. Setelah menang melawan Gibraltar di pertandingan terakhir kualifikasi, Strachan menyetujui kontrak baru dengan asosiasi.

Di babak kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018, hasil undian mempertemukan kembali Skotlandia dengan sang rival abadi, Inggris dalam satu grup setelah terakhir kali bertemu dalam kompetisi sejak 1999. Pada pertemuan pertama tanggal 11 November 2016, Inggris mengalahkan Skotlandia di Wembley dengan skor 3-0. Pada pertemuan kedua di Skotlandia, Leigh Griffiths mencetak dua gol lewat tendangan bebas yang membawa Skotlandia memimpin 2-1, namun Harry Kane memaksakan hasil seri dengan mencetak gol untuk Inggris di menit akhir sehingga pertandingan berakhir imbang 2-2. Hasil imbang dengan Slovenia di pertandingan terakhir kualifikasi mengakhiri langkah Skotlandia untuk dapat melaju ke babak penentuan, dan Strachan kemudian meninggalkan posisinya dengan persetujuan bersama. Pada bulan Februari 2018, Alex McLeish ditunjuk sebagai pelatih untuk kedua kalinya.

Rekor kompetisi

Piala Dunia

Skotlandia tidak ikut berpartisipasi di tiga Piala Dunia awal, yaitu Piala Dunia 1930, 1934, dan 1938. FIFA memutuskan bahwa semua anggota asosiasinya harus memberikan pembayaran "waktu istirahat" untuk menutupi biaya pemain yang berpartisipasi dalam sepak bola di Olimpiade Musim Panas 1928. Menanggapi apa yang mereka anggap sebagai keputusan yang tidak dapat diterima, asosiasi sepak bola Skotlandia, Inggris, Irlandia dan Wales mengadakan pertemuan di mana mereka sepakat untuk mengundurkan diri dari FIFA.[64] Asosiasi Sepak Bola Skotlandia tidak bergabung secara permanen dengan FIFA hingga tahun 1946.[65] Skotlandia menolak untuk tampil di Piala Dunia FIFA 1950 walaupun mereka berhasil lolos, dikarenakan saat itu mereka statusnya bukan sebagai juara British Home Championship.[66]

Total secara keseluruhan Skotlandia telah tampil sebanyak 8 kali di putaran final,[43] 5 diantaranya ditorehkan secara berturut-turut mulai dari penyelenggaraan tahun 1974 hingga 1990. Skotlandia selalu terhenti di babak awal atau fase grup di putaran final dan menjadi negara yang berhasil lolos ke putaran final Piala Dunia tanpa maju melewati babak pertama dalam jumlah cukup banyak. Mereka tidak mampu lolos ke babak selanjutnya karena perbedaan selisih gol sebanyak tiga kali: 1974 di mana mereka disingkirkan Brasil,[21] 1978 di mana Belanda yang berhak untuk lolos,[28] dan 1982 di mana Uni Soviet yang beruntung untuk melaju ke babak selanjutnya.[31]

Rekor Putaran Final Piala Dunia FIFA Rekor Kualifikasi Piala Dunia FIFA
Tahun Hasil akhir Pos. Main M S K GM GK Main M S* K GM GK
Uruguay 1930 Tidak ikut Belum ada kualifikasi
Italia 1934
Prancis 1938
Brasil 1950 Lolos namun mundur dari kompetisi 3 2 0 1 10 3
Swiss 1954 Fase grup 15 2 0 0 2 0 8 3 1 1 1 8 8
Swedia 1958 Fase grup 14 3 0 1 2 4 6 4 3 0 1 10 9
Chili 1962 Tidak lolos 5 3 0 2 12 11
Inggris 1966 6 3 1 2 8 8
Meksiko 1970 6 3 1 2 18 7
Jerman Barat 1974 Babak 1 9 3 1 2 0 3 1 4 3 0 1 8 3
Argentina 1978 Babak 1 11 3 1 1 1 3 6 4 3 0 1 6 3
Spanyol 1982 Babak 1 15 3 1 1 1 8 8 8 4 3 1 9 4
Meksiko 1986 Fase grup 19 3 0 1 2 1 3 8 4 2 2 10 4
Italia 1990 Fase grup 18 3 1 0 2 2 3 8 4 2 2 12 12
Amerika Serikat 1994 Tidak lolos 10 4 3 3 14 13
Prancis 1998 Fase grup 27 3 0 1 2 2 6 10 7 2 1 15 3
Korea Selatan Jepang 2002 Tidak lolos 8 4 3 1 12 6
Jerman 2006 10 3 4 3 9 7
Afrika Selatan 2010 8 3 1 4 6 11
Brasil 2014 10 3 5 2 8 12
Rusia 2018 18 5 3 2 17 12
Total 0 gelar 8/21 23 4 7 12 25 41 125 62 28 35 192 136

Rekor Piala Eropa

Tahun Putaran Posisi Mn M S K GM GK
Prancis 1960 Tidak ikut
Spanyol 1964
Italia 1968 Tidak lolos
Belgia 1972
Yugoslavia 1976
Italia 1980
Prancis 1984
Jerman Barat 1988
Swedia 1992 Fase grup 5 3 1 0 2 2 3
Inggris 1996 Fase grup 7 3 1 1 1 1 2
BelgiaBelanda 2000 Tidak lolos
Portugal 2004
AustriaSwiss 2008
PolandiaUkraina 2012
Prancis 2016
Total 0 gelar 2/15 6 2 1 3 4 5

Pemain terkenal

Catatan

  1. ^ Kompetisi tidak menggunakan format selisih gol atau rata-rata gol untuk membedakan tim berdasarkan level atau poin, sehingga gelar pun dibagi bersama.

Referensi

  1. ^ "Scotland: Peter Grant, James McFadden & Stevie Woods join Alex McLeish's staff". BBC Sport. 11 March 2018. Diakses tanggal 17 Juli 2018. 
  2. ^ "Scots close in on England ranking". BBC Sport. 2007-10-24. Diakses tanggal 2007-10-25. 
  3. ^ "Scotland fall in Fifa world rankings". BBC Sport. 2005-03-24. Diakses tanggal 2007-05-13. 
  4. ^ a b c Perubahan peringkat Elo dibandingkan dengan satu tahun yang lalu."World Football Elo Ratings: Scotland" (dalam bahasa Inggris). World Football Elo Ratings. Diakses tanggal 13 Mei 2007. 
  5. ^ a b "A history of fierce football rivalry". BBC Sport. 13 Oktober 1999. Diakses tanggal 25 Oktober 2007. 
  6. ^ a b c Mitchell, Paul. "The first international football match". BBC Scotland. Diakses tanggal 12 September 2013. 
  7. ^ a b c "British Home Championship Overview". Rec Sport Soccer Statistics Foundation. Diakses tanggal 14 Mei 2007. 
  8. ^ a b "Scotland – International Matches 1921–1930". Rec Sport Soccer Statistics Foundation. Diakses tanggal 15 Mei 2007. 
  9. ^ a b "The four British associations return to FIFA after the Second World War: 25th FIFA Congress in Luxembourg in 1946". FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Juni 2010. Diakses tanggal 20 Februari 2010. 
  10. ^ "BBC - A Sporting Nation - Scotland and the 1950 World Cup". www.bbc.co.uk. 
  11. ^ "The Queens" oleh Iain McCartney on Creedon Publications, 2004
  12. ^ a b "Founding Fathers Humbled". www.scottishfa.co.uk. Scottish Football Association. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Desember 2008. Diakses tanggal 27 September 2013. 
  13. ^ a b Murphy, Alex (4 Juni 2007). "Docherty: spirit is Scotland's secret weapon". The Times. News International. 
  14. ^ Andrew Ward, "Scotland: The Team" (The Breedon Book Publishing Company Limited, Derby, 1987), page 60.
  15. ^ "World Cup 1954 finals". Rec Sport Soccer Statistics Foundation. Diakses tanggal 17 September 2008. 
  16. ^ a b c Freddi, Chris (Juni 1998). "Law of averages". When Saturday Comes. Diakses tanggal 14 Oktober 2015. 
  17. ^ a b c d e "Scotland Manager Records". www.londonhearts.com. London Hearts Supporters' Club. Diakses tanggal 27 September 2013. 
  18. ^ "Wembley Wizards 1967". BBC Scotland. Diakses tanggal 15 Mei 2007. 
  19. ^ Paul Brown (2006). The Unofficial Football World Championships. Tonto Sport. ISBN 0-9552183-1-4. 
  20. ^ a b Hepburn, Ray (21 Maret 2010). "Why the Scotland 1974 World Cup side gets my vote as best ever". Sunday Mirror. Diakses tanggal 28 Juli 2010. 
  21. ^ a b "World Cup 1974 finals". Rec Sport Soccer Statistics Foundation. Diakses tanggal 14 September 2008. 
  22. ^ Cole, Ian (13 November 2007). "Wait till the Tartan Army sees the new Wembley!". Daily Mail. London. Diakses tanggal 17 September 2008. 
  23. ^ Christian, Nicholas (1 April 2007). "Scots stash souvenirs under Wembley". The Scotsman. Edinburgh. Diakses tanggal 21 September 2008. 
  24. ^ a b "Scotland – International Matches 1976–1980". Rec Sport Soccer Statistics Foundation. Diakses tanggal 15 Mei 2007. 
  25. ^ a b c d e "1978 World Cup". BBC Scotland. Diakses tanggal 15 Mei 2007. 
  26. ^ Aitken, Mike (2 Februari 2004). "Ally MacLeod, a tragic hero". The Scotsman. Diakses tanggal 8 Januari 2008. 
  27. ^ Young, Chick (7 February 2004). "Ally McLeod – a national treasure". BBC Sport. Diakses tanggal 15 Mei 2007. 
  28. ^ a b c "World Cup 1978 finals". Rec Sport Soccer Statistics Foundation. Diakses tanggal 14 September 2008. 
  29. ^ "The lion roars – too late". The Scotsman. 19 November 2002. Diakses tanggal 8 Januari 2008. 
  30. ^ "Scotland – International Matches 1981–1985". Rec Sport Soccer Statistics Foundation. Diakses tanggal 15 Mei 2007. 
  31. ^ a b c "World Cup 1982 finals". Rec Sport Soccer Statistics Foundation. Diakses tanggal 14 September 2008. 
  32. ^ a b Brown, Craig (11 September 2005). "Stein, a national treasure". The Scotsman. Diakses tanggal 8 Januari 2008. 
  33. ^ "World Cup 1986". Rec Sport Soccer Statistics Foundation. Diakses tanggal 14 September 2008. 
  34. ^ Young, Chick (17 Juli 1986). "Scotland on a winner". Evening Times. hlm. 20. Diakses tanggal 20 Oktober 2012. 
  35. ^ Davidson, Alan (12 November 1987). "Too late but new boys look good for future". Evening Times. hlm. 26. Diakses tanggal 12 April 2015. 
  36. ^ "World Cup 1990 Qualifying". Rec Sport Soccer Statistics Foundation. Diakses tanggal 31 Agustus 2008. 
  37. ^ "World Cup 1990 (Italy, 8 June – 8 July)". Rec Sport Soccer Statistics Foundation. Diakses tanggal 31 Agustus 2008. 
  38. ^ "1992 – Small but perfectly formed". UEFA. 5 Oktober 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 April 2007. Diakses tanggal 15 Mei 2007. 
  39. ^ a b "European Championship 1992". Rec Sport Soccer Statistics Foundation. Diakses tanggal 15 Mei 2007. 
  40. ^ a b c d e f g "Craig Brown's highs and lows". BBC Sport. 7 Oktober 2001. Diakses tanggal 31 Agustus 2008. 
  41. ^ Courtney, Barrie (14 Maret 2004). "England: International results 1995–1999 details". RSSSF. Diakses tanggal 18 Juli 2010. 
  42. ^ "Scotland Open the World Cup 1998". BBC Scotland. Diakses tanggal 16 Mei 2007. 
  43. ^ a b "Burley move pays off for Scotland". CNN. 28 September 1998. Diakses tanggal 12 April 2007. 
  44. ^ a b "Battle of Britain". BBC Sport. 17 November 1999. Diakses tanggal 11 April 2007. 
  45. ^ "Vogts unveiled by Scotland". BBC Sport. 15 Februari 2002. Diakses tanggal 12 April 2007. 
  46. ^ "Scotland hit new low in rankings". BBC Sport. 10 November 2004. Diakses tanggal 12 April 2007. 
  47. ^ "Vogts resigns from Scotland job". BBC Sport. 1 November 2004. Diakses tanggal 12 April 2007. 
  48. ^ "Berti Vogts personal statement". BBC Sport. 1 November 2004. Diakses tanggal 12 April 2007. 
  49. ^ "Japan 0–0 Scotland". BBC Sport. 13 Mei 2006. Diakses tanggal 11 April 2007. 
  50. ^ "Smith appointed boss of Rangers". BBC Sport. 10 Januari 2007. Diakses tanggal 12 April 2007. 
  51. ^ "McLeish unveiled as Scotland boss". BBC Sport. 29 Januari 2007. Diakses tanggal 12 April 2007. 
  52. ^ "Rise and fall of McLeish's Scotland". BBC Sport. 27 November 2007. Diakses tanggal 2 Februari 2008. 
  53. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama peak ranking
  54. ^ "McLeish leaves Scotland for Blues". BBC Sport. 27 November 2007. Diakses tanggal 27 September 2008. 
  55. ^ Hunter, Andy (9 September 2008). "Fletcher backs Burley as McCulloch deepens woe". The Guardian. London. Diakses tanggal 27 September 2008. 
  56. ^ Moffat, Colin (28 Maret 2009). "Netherlands 3–0 Scotland". BBC Sport. Diakses tanggal 31 Maret 2009. 
  57. ^ "Scots duo breach to be reviewed". BBC Sport. 1 April 2009. Diakses tanggal 2 April 2009. 
  58. ^ Moffat, Colin (1 April 2009). "Scotland 2–1 Iceland". BBC Sport. Diakses tanggal 2 April 2009. 
  59. ^ Moffat, Colin (13 Agustus 2009). "Scotland can bounce back – Burley". BBC Sport. Diakses tanggal 6 September 2009. 
  60. ^ Moffat, Colin (5 September 2009). "Scotland 2–0 Macedonia". BBC Sport. Diakses tanggal 6 September 2009. 
  61. ^ Lindsay, Clive (9 September 2009). "Scotland 0–1 Netherlands". BBC Sport. Diakses tanggal 9 September 2009. 
  62. ^ "Burley remains as Scotland boss". BBC Sport. 15 September 2009. Diakses tanggal 16 September 2009. 
  63. ^ "Burley sacked as Scotland manager". BBC Sport. 16 November 2009. Diakses tanggal 16 November 2009. 
  64. ^ "British Society of Sports History". FIFA. 19 Agustus 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 September 2005. Diakses tanggal 31 Mei 2007. 
  65. ^ "Between the Wars". Scottish Football Association. Diakses tanggal 30 Mei 2007. 
  66. ^ "World Cup 1950 Qualifying". RSSSF. Diakses tanggal 20 Mei 2010. 

Pranala luar