Wikipedia:Artikel Pilihan/10 2021: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{TFAempty}} {{TFAfooter|||}}'
 
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1: Baris 1:
{{HU/Tepigambar|Head Sappho Glyptothek Munich.jpg|125|Kepala seorang wanita yang dipamerkan di Glyptothek di München, "kemungkinan" adalah salinan dari patung Sapfo karya Silanion dari abad keempat SM.|{{{selular|}}}}}
{{TFAempty}}
'''[[Sapfo]]''' adalah seorang penyair [[Yunani Arkais]] dari Pulau [[Lesbos]]. Sapfo dikenal akan [[sajak lira]]nya yang ditulis untuk dinyanyikan sembari diiringi dengan lantunan musik. Pada zaman kuno, Sapfo dianggap sebagai salah satu penyair lira terbesar dan dikenal dengan julukan "[[Musai|Dewi Musa]] Kesepuluh" dan "Sang Penyair Wanita". Sebagian besar dari puisi Sapfo sudah hilang ditelan zaman, dan yang tersisa saat ini hanyalah penggalan-penggalan, kecuali untuk satu puisi lengkap yang berjudul "[[Ode untuk Afrodit]]". Pada tahun 2014, telah ditemukan pula beberapa puisinya yang lain, termasuk [[Puisi Para Saudara]]. '''([[Sapfo|Selengkapnya...]])'''
{{TFAfooter|||}}
{{TFAfooter|Atheis (novel)|Persekutuan Franka-Mongol|Muammar Khadafi}}

Revisi terkini sejak 16 Januari 2021 07.13

Kepala seorang wanita yang dipamerkan di Glyptothek di München, "kemungkinan" adalah salinan dari patung Sapfo karya Silanion dari abad keempat SM.

Sapfo adalah seorang penyair Yunani Arkais dari Pulau Lesbos. Sapfo dikenal akan sajak liranya yang ditulis untuk dinyanyikan sembari diiringi dengan lantunan musik. Pada zaman kuno, Sapfo dianggap sebagai salah satu penyair lira terbesar dan dikenal dengan julukan "Dewi Musa Kesepuluh" dan "Sang Penyair Wanita". Sebagian besar dari puisi Sapfo sudah hilang ditelan zaman, dan yang tersisa saat ini hanyalah penggalan-penggalan, kecuali untuk satu puisi lengkap yang berjudul "Ode untuk Afrodit". Pada tahun 2014, telah ditemukan pula beberapa puisinya yang lain, termasuk Puisi Para Saudara. (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: Atheis (novel)Persekutuan Franka-MongolMuammar Khadafi