Wikipedia:Artikel Pilihan/20 2018: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
What a joke (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{HU/Tepigambar|Mosque-IMG_3537.JPG|150|Masjid Istiqlal|{{{selular|}}}}} '''Masjid Istiqlal''' adalah masjid nasional negara Republik Indonesia...'
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
'''[[Masjid Istiqlal]]''' adalah [[masjid|masjid nasional negara]] [[Republik Indonesia]] yang terletak di bekas [[Taman Wilhelmina]], di Timur Laut [[Medan Merdeka|Lapangan Medan Merdeka]] yang di tengahnya berdiri [[Monumen Nasional]] (Monas), di [[Jakarta Pusat|pusat ibukota Jakarta]]. Di seberang Timur masjid ini berdiri [[Gereja Katedral Jakarta]]. [[Imam|Imam besarnya]] adalah [[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Nasaruddin Umar]], [[Master of Arts|M.A.]] dan Ketua [[Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal]] sekarang adalah [[Kyai|K.H.]] [[Muhammad Muzammil Basyuni]]. Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh [[Presiden Republik Indonesia]] saat itu, [[Insinyur|Ir.]] [[Soekarno]]. Peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal [[24 Agustus]] [[1951]]. [[Arsitek]] Masjid Istiqlal adalah [[Frederich Silaban]], seorang [[Kristen Protestan]]. Masjid ini memiliki [[arsitektur#gaya|gaya arsitektur modern]] dengan [[dinding]] dan lantai berlapis [[marmer]], dihiasi [[pola geometri Islam|ornamen geometrik]] dari [[stainless steel|baja antikarat]]. Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar. Bangunan utama itu dimahkotai satu kubah besar ber[[diameter]] 45 meter yang ditopang 12 [[fasad|tiang besar]]. [[Menara]] tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut [[Selatan]] selasar masjid. Masjid ini mampu menampung lebih dari 200.000 [[jamaah]]. '''([[Masjid Istiqlal|Selengkapnya...]])'''
'''[[Masjid Istiqlal]]''' adalah [[masjid|masjid nasional negara]] [[Republik Indonesia]] yang terletak di bekas [[Taman Wilhelmina]], di Timur Laut [[Medan Merdeka|Lapangan Medan Merdeka]] yang di tengahnya berdiri [[Monumen Nasional]] (Monas), di [[Jakarta Pusat|pusat ibukota Jakarta]]. Di seberang Timur masjid ini berdiri [[Gereja Katedral Jakarta]]. [[Imam|Imam besarnya]] adalah [[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Nasaruddin Umar]], [[Master of Arts|M.A.]] dan Ketua [[Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal]] sekarang adalah [[Kyai|K.H.]] [[Muhammad Muzammil Basyuni]]. Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh [[Presiden Republik Indonesia]] saat itu, [[Insinyur|Ir.]] [[Soekarno]]. Peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal [[24 Agustus]] [[1951]]. [[Arsitek]] Masjid Istiqlal adalah [[Frederich Silaban]], seorang [[Kristen Protestan]]. Masjid ini memiliki [[arsitektur#gaya|gaya arsitektur modern]] dengan [[dinding]] dan lantai berlapis [[marmer]], dihiasi [[pola geometri Islam|ornamen geometrik]] dari [[stainless steel|baja antikarat]]. Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar. Bangunan utama itu dimahkotai satu kubah besar ber[[diameter]] 45 meter yang ditopang 12 [[fasad|tiang besar]]. [[Menara]] tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut [[Selatan]] selasar masjid. Masjid ini mampu menampung lebih dari 200.000 [[jamaah]]. '''([[Masjid Istiqlal|Selengkapnya...]])'''


{{TFAfooter|||Daniel Padilla}}
{{TFAfooter|Silence (film 2016)|Universitas Indonesia|Daniel Padilla}}

Revisi terkini sejak 25 September 2017 01.35

Masjid Istiqlal adalah masjid nasional negara Republik Indonesia yang terletak di bekas Taman Wilhelmina, di Timur Laut Lapangan Medan Merdeka yang di tengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas), di pusat ibukota Jakarta. Di seberang Timur masjid ini berdiri Gereja Katedral Jakarta. Imam besarnya adalah Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A. dan Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal sekarang adalah K.H. Muhammad Muzammil Basyuni. Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Soekarno. Peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951. Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban, seorang Kristen Protestan. Masjid ini memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer, dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat. Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar. Bangunan utama itu dimahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar. Menara tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut Selatan selasar masjid. Masjid ini mampu menampung lebih dari 200.000 jamaah. (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: Silence (film 2016)Universitas IndonesiaDaniel Padilla