Wikipedia:Artikel Pilihan/43 2018: Perbedaan antara revisi
←Membuat halaman berisi '{{HU/Tepigambar|Buah Rindu cover.jpg|125|Boeah Rindoe|{{{selular|}}}}} '''''Boeah Rindoe''''' (EYD: '''''Buah Rindu''''') adalah kolek...' |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{HU/Tepigambar|Buah Rindu cover.jpg|125|Boeah Rindoe|{{{selular|}}}}} |
{{HU/Tepigambar|Buah Rindu cover.jpg|125|Boeah Rindoe|{{{selular|}}}}} |
||
'''''[[Boeah Rindoe]]''''' |
'''''[[Boeah Rindoe]]''''' adalah koleksi puisi karya [[Amir Hamzah]] tahun 1941. Puisi-puisinya berasal dari tahun-tahun pertama Amir di Jawa, antara 1928 dan 1935. Menurut Anthony Johns dari [[Universitas Nasional Australia]], puisi-puisi tersebut disusun secara kronologis, yang menandakan peningkatan kematangan Amir sebagai penulis ketika mengembangkan puisi. Koleksi tersebut meliputi dua puluh tiga puisi berjudul dan dua karya tak berjudul. Sepuluh puisi sebelumnya telah diterbitkan, termasuk karya-karya pertama yang diterbitkan Amir (keduanya dari 1932), "Mabuk..." dan "Sunyi". Dalam ''Buah Rindu'', Amir menampilkan ketertarikan untuk menggunakan bentuk puisi Melayu tradisional seperti pantun, namun tidak seperti bentuk tradisional yang sangat tinggi, ia mencampur susunan [[ritme]]. Penggunaan bahasa oleh pengarang tersebut juga dikenal diwarnai oleh gagasan-gagasan dan istilah-istilah [[bahasa Jawa|Jawa]], dan sumber pengaruh lainnya berasal dari sastra India, dengan rujukan kepada dewa dan dewi Hindu. ''Buah Rindu'' diterbitkan secara keseluruhan dalam edisi Juni 1941 ''[[Poedjangga Baroe]]'', sebuah majalah yang Amir bantu dirikan pada 1933. Karya tersebut kemudian diterbitkan ulang sebagai buku yang berdiri sendiri oleh Poestaka Rakjat di [[Jakarta]]. '''([[Boeah Rindoe|Selengkapnya...]])''' |
||
{{TFAfooter|||}} |
{{TFAfooter|||}} |
Revisi per 19 Mei 2017 09.34
Boeah Rindoe adalah koleksi puisi karya Amir Hamzah tahun 1941. Puisi-puisinya berasal dari tahun-tahun pertama Amir di Jawa, antara 1928 dan 1935. Menurut Anthony Johns dari Universitas Nasional Australia, puisi-puisi tersebut disusun secara kronologis, yang menandakan peningkatan kematangan Amir sebagai penulis ketika mengembangkan puisi. Koleksi tersebut meliputi dua puluh tiga puisi berjudul dan dua karya tak berjudul. Sepuluh puisi sebelumnya telah diterbitkan, termasuk karya-karya pertama yang diterbitkan Amir (keduanya dari 1932), "Mabuk..." dan "Sunyi". Dalam Buah Rindu, Amir menampilkan ketertarikan untuk menggunakan bentuk puisi Melayu tradisional seperti pantun, namun tidak seperti bentuk tradisional yang sangat tinggi, ia mencampur susunan ritme. Penggunaan bahasa oleh pengarang tersebut juga dikenal diwarnai oleh gagasan-gagasan dan istilah-istilah Jawa, dan sumber pengaruh lainnya berasal dari sastra India, dengan rujukan kepada dewa dan dewi Hindu. Buah Rindu diterbitkan secara keseluruhan dalam edisi Juni 1941 Poedjangga Baroe, sebuah majalah yang Amir bantu dirikan pada 1933. Karya tersebut kemudian diterbitkan ulang sebagai buku yang berdiri sendiri oleh Poestaka Rakjat di Jakarta. (Selengkapnya...)