Wikipedia:Artikel Pilihan/5 2019: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 14711615 oleh Ezagren (bicara) per Mimik, France kudu ditranslet Prancis, bukan Perancis
Tag: Pembatalan
Baris 1: Baris 1:
{{HU/Tepigambar|Rainilaiarivony.jpg|100|Perdana Menteri Rainilaiarivony dari Madagaskar|{{{selular|}}}}}
{{HU/Tepigambar|Rainilaiarivony.jpg|100|Perdana Menteri Rainilaiarivony dari Madagaskar|{{{selular|}}}}}
'''[[Rainilaiarivony]]''' adalah [[Perdana Menteri Madagaskar]] yang menjabat dari tahun [[1864]] hingga [[1895]]. Sebagai Perdana Menteri, Rainilaiarivony secara aktif berusaha memodernkan pemerintahan negara untuk memperkuat dan melindungi Madagaskar dari ambisi [[Imperium Britania|kolonial Britania]] dan [[Imperium kolonial Perancis|Perancis]]. Angkatan darat dirombak dan diprofesionalkan, wajib belajar dicanangkan, undang-undang yang didasarkan pada hukum Inggris diberlakukan, dan tiga pengadilan didirikan di [[Antananarivo]]. Dalam menerapkan kebijakan, Rainilaiarivony mencoba untuk tidak menyinggung norma-norma tradisional, tetapi pada saat yang sama ia juga membatasi praktik-praktik tradisional secara bertahap, seperti perbudakan, [[poligami]], dan perceraian sepihak yang dilakukan suami terhadap istri. Pada masa kekuasaan [[Ranavalona II]], ia juga [[Penyebaran Kristen|mengkristenkan]] kerajaannya. Berkat kemampuan diplomatik dan militernya, ia berhasil mempertahankan Madagaskar pada permulaan [[Perang Perancis-Hova]], tetapi pada akhirnya pasukan Perancis berhasil mencapai kota Antananarivo dan memaksa Madagaskar menyerah pada September 1895. Meskipun Perancis menghormati Rainilaiarivony, mereka memutuskan untuk mengasingkannya ke [[Aljazair Perancis]], dan ia menjemput ajal di tempat tersebut dalam waktu kurang dari setahun pada Agustus 1896. '''([[Rainilaiarivony|Selengkapnya...]])'''
'''[[Rainilaiarivony]]''' adalah [[Perdana Menteri Madagaskar]] yang menjabat dari tahun [[1864]] hingga [[1895]]. Sebagai Perdana Menteri, Rainilaiarivony secara aktif berusaha memodernkan pemerintahan negara untuk memperkuat dan melindungi Madagaskar dari ambisi [[Imperium Britania|kolonial Britania]] dan [[Imperium kolonial Perancis|Prancis]]. Angkatan darat dirombak dan diprofesionalkan, wajib belajar dicanangkan, undang-undang yang didasarkan pada hukum Inggris diberlakukan, dan tiga pengadilan didirikan di [[Antananarivo]]. Dalam menerapkan kebijakan, Rainilaiarivony mencoba untuk tidak menyinggung norma-norma tradisional, tetapi pada saat yang sama ia juga membatasi praktik-praktik tradisional secara bertahap, seperti perbudakan, [[poligami]], dan perceraian sepihak yang dilakukan suami terhadap istri. Pada masa kekuasaan [[Ranavalona II]], ia juga [[Penyebaran Kristen|mengkristenkan]] kerajaannya. Berkat kemampuan diplomatik dan militernya, ia berhasil mempertahankan Madagaskar pada permulaan [[Perang Perancis-Hova|Perang Prancis-Hova]], tetapi pada akhirnya pasukan Prancis berhasil mencapai kota Antananarivo dan memaksa Madagaskar menyerah pada September 1895. Meskipun Prancis menghormati Rainilaiarivony, mereka memutuskan untuk mengasingkannya ke [[Aljazair Perancis|Aljazair Prancis]], dan ia menjemput ajal di tempat tersebut dalam waktu kurang dari setahun pada Agustus 1896. '''([[Rainilaiarivony|Selengkapnya...]])'''


{{TFAfooter|Bahasa-bahasa di Kekaisaran Romawi|Abad Pertengahan|Abdoel Moeis Hassan}}
{{TFAfooter|Bahasa-bahasa di Kekaisaran Romawi|Abad Pertengahan|Abdoel Moeis Hassan}}

Revisi per 28 Januari 2019 13.20

Perdana Menteri Rainilaiarivony dari Madagaskar

Rainilaiarivony adalah Perdana Menteri Madagaskar yang menjabat dari tahun 1864 hingga 1895. Sebagai Perdana Menteri, Rainilaiarivony secara aktif berusaha memodernkan pemerintahan negara untuk memperkuat dan melindungi Madagaskar dari ambisi kolonial Britania dan Prancis. Angkatan darat dirombak dan diprofesionalkan, wajib belajar dicanangkan, undang-undang yang didasarkan pada hukum Inggris diberlakukan, dan tiga pengadilan didirikan di Antananarivo. Dalam menerapkan kebijakan, Rainilaiarivony mencoba untuk tidak menyinggung norma-norma tradisional, tetapi pada saat yang sama ia juga membatasi praktik-praktik tradisional secara bertahap, seperti perbudakan, poligami, dan perceraian sepihak yang dilakukan suami terhadap istri. Pada masa kekuasaan Ranavalona II, ia juga mengkristenkan kerajaannya. Berkat kemampuan diplomatik dan militernya, ia berhasil mempertahankan Madagaskar pada permulaan Perang Prancis-Hova, tetapi pada akhirnya pasukan Prancis berhasil mencapai kota Antananarivo dan memaksa Madagaskar menyerah pada September 1895. Meskipun Prancis menghormati Rainilaiarivony, mereka memutuskan untuk mengasingkannya ke Aljazair Prancis, dan ia menjemput ajal di tempat tersebut dalam waktu kurang dari setahun pada Agustus 1896. (Selengkapnya...)