Indonesia AirAsia
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
| |||||||
Didirikan | 1999 (sebagai Awair) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Mulai beroperasi |
| ||||||
Pusat operasi | |||||||
Program penumpang setia | BIG Loyalty Programme | ||||||
Armada | 32 | ||||||
Tujuan | 33 | ||||||
Perusahaan induk | PT. AirAsia Indonesia Tbk. | ||||||
Kantor pusat | Tangerang, Banten, Indonesia | ||||||
Tokoh utama | Veranita Yosephine Sinaga (CEO) | ||||||
Karyawan | 1,715 | ||||||
Situs web | www |
PT. Indonesia AirAsia, dioperasikan sebagai Indonesia AirAsia, adalah sebuah maskapai penerbangan bertarif rendah yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Maskapai ini mengoperasikan penerbangan domestik dan internasional terjadwal (bersama anak perusahaan Capital A Berhad lainnya dari negara masing-masing). Basis utamanya terletak di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Medan dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.[1]
Indonesia AirAsia merupakan lisensi dari Capital A Berhad yang diperdagangkan sebagai AirAsia, maskapai penerbangan berbiaya rendah dari Malaysia yang merupakan anak perusahaan dari Tune Group Sdn Bhd.[2]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Indonesia AirAsia didirikan pada September 1999 dengan nama PT AWAIR International. Mereka memulai penerbangan berjadwal ke beberapa kota di Indonesia pada tahun 2000, yang kemudian diikuti pembukaan penerbangan ke luar negeri (Singapura). Persaingan yang ketat di sektor penerbangan di Indonesia membuat AWAIR menghentikan operasinya sekitar setahun kemudian.
Maskapai penerbangan ini didirikan dan memulai operasinya pada 2003. Sahamnya dimiliki oleh PT Avia Megatama.[1] Pada tahun 2004, AWAIR diambil alih AirAsia, dan mengalihkan orientasi pasarnya ke penerbangan berbiaya rendah. Penerbangan pertamanya dimulai pada Desember tahun itu. Mulai 1 Desember 2005, AWAIR berganti nama menjadi PT Indonesia AirAsia.
Menteri Transportasi Indonesia pada Februari 2007 Asia Avia Megatama Airlines digabungkan dengan dengan PT Indonesia AirAsia lisensi terhadap 11 maskapai penerbangan termasuk PT Asia Megatama, untuk memberi kesempatan merestrukturisasi maskapai tersebut.[3]
Layanan
[sunting | sunting sumber]Di bawah manajemen baru, Indonesia AirAsia awalnya berencana melayani penerbangan berbiaya rendah antara Indonesia dan Singapura namun hal tersebut dibatalkan setelah Otoritas Dirgantara Sipil Singapura (CAAS) menolak permohonan untuk hak pendaratan (rujukan: Airliner World, April 2005).
Tujuan penerbangan
[sunting | sunting sumber]Per November 2023, Indonesia AirAsia melayani 23 destinasi berikut:
Armada
[sunting | sunting sumber]Per September 2023 , armada Indonesia AirAsia terdiri dari pesawat-pesawat berikut:[9]
Pesawat | Dalam Layanan | Dipesan | Penumpang | Catatan |
---|---|---|---|---|
Airbus A320-200 | 31 | 1 | 180 | [10] |
Total | 31 | 1 | ||
Armada | Registrasi | |||
Airbus A320-200 | PK-AXD, PK-AXE, PK-AXR, PK-AXS, PK-AXT, PK-AXU, PK-AXV, PK-AXX, PK-AXY, PK-AZA, PK-AZD, PK-AZE, PK-AZF, PK-AZG, PK-AZH, PK-AZI, PK-AZJ, PK-AZK, PK-AZL, PK-AZM, PK-AZN, PK-AZO, PK-AZP, PK-AZQ, PK-AZR, PK-AZS, PK-AZT, PK-AZU, PK-AZV, PK-AZW, PK-AZX, PK-AZY |
Bekas Armada
[sunting | sunting sumber]Maskapai ini sebelumnya mengoperasikan pesawat berikut:
- 1 Airbus A300-600 sebagai Awair[11]
- 3 Airbus A310-300 sebagai Awair[11]
- 12 Boeing 737-300[10]
Special liveries
[sunting | sunting sumber]Registration | Livery | Aircraft |
---|---|---|
PK-AXD | Colours of Indonesia livery | Airbus A320-200 |
PK-AXU | Lombok livery | Airbus A320-200 |
PK-AXV | Wonderful Indonesia livery | Airbus A320-200 |
PK-AZI | "Let's Go To Belitung" livery | Airbus A320-200 |
PK-AZN | Dnars Indonesia livery | Airbus A320-200 |
Insiden dan kecelakaan
[sunting | sunting sumber]- 28 Desember 2014 - Indonesia AirAsia Penerbangan 8501 jenis Airbus A320-200 dengan nomor registrasi PK-AXC, Jurusan Surabaya-Singapura yang mengangkut 155 penumpang dan 7 kru, jatuh di perairan Selat Karimata pada kedalaman kurang lebih dari 30 meter. Seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 162 tewas.
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Sebuah A320 Spijkers
-
Sebuah Boeing 737 saat masih dinamai Awair
-
Sebuah Boeing 737-300 Awair di bandar udara Medan Polonia (foto diambil tahun 2005)
Lihat Pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Flight International 27 March 2007
- ^ "Berita Maskapai Air Asia Terkini dan Terbaru Hari Ini - SINDOnews". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2023-11-20.
- ^ Angkasa Diarsipkan 2008-09-29 di Wayback Machine. March 2007
- ^ "INDONESIA AIRASIA PLANS CAIRNS / BRUNEI AUGUST 2024 LAUNCH". Aeroroutes.com. Diakses tanggal 2 June 2024.
- ^ "INDONESIA AIRASIA PLANS CAIRNS / BRUNEI AUGUST 2024 LAUNCH". Aeroroutes.com. Diakses tanggal 2 June 2024.
- ^ "INDONESIA AIRASIA SCHEDULES HONG KONG 4Q24 LAUNCH". Aeroroutes. Diakses tanggal 5 August 2024.
- ^ "Indonesia AirAsia to launch services from Surabaya to Hong Kong". CAPA. Diakses tanggal 9 October 2013.
- ^ "Indonesia AirAsia Layani Penerbangan Langsung Rute Domestik Banjarmasin ke Denpasar Mulai 1 Oktober 2023". newsroom. airasia.com. Diakses tanggal 7 September 2023.
- ^ "indonesia AirAsia Fleet Details and History". www.planespotters.net (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 17 May 2017.
- ^ a b "Indonesia AirAsia Fleet Details and History". www.planespotters.net. Diakses tanggal 2023-02-14.
- ^ a b "AWAIR Fleet Details and History". www.planespotters.net. Diakses tanggal 2023-02-14.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) (Inggris) Situs resmi
- (Inggris) Detail Armada Indonesia AirAsia Diarsipkan 2005-05-04 di Wayback Machine.
- (Indonesia) "Indonesia AirAsia Gantikan AWAIR" Diarsipkan 2007-03-11 di Wayback Machine., DetikFinance, 30 November 2005