Ahim Abdurahim

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ahim Abdurahim
Gubernur Bali
(Penjabat)
Masa jabatan
23 Mei 1998 – 28 Agustus 1998
Wakil Gubernur Bali
Masa jabatan
19 Juli 1993 – 28 Januari 1999
Informasi pribadi
Lahir(1942-04-17)17 April 1942
Majalengka, Jawa Barat, Hindia Belanda
Meninggal28 Januari 1999(1999-01-28) (umur 56)
Surabaya, Jawa Timur
MakamBandung, Jawa Barat
Suami/istriLathiefah
AnakDani Indrayadi

Yanyan Indrayana

Dedy Indra Gunadi

Yusi Indra Setiadi
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1966–1999
Pangkat Brigadir Jenderal TNI
NRP20741
SatuanInfanteri
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Brigadir Jenderal TNI (Purn.) Ahim Abdurahim (17 April 1942 – 28 Januari 1999) adalah seorang Perwira Tinggi Angkatan Darat dari Indonesia dan Birokrat yang menjabat sebagai Wakil Gubernur Bali dari tahun 1993 hingga 1998. Ia juga sempat menjadi penjabat Gubernur Bali selama beberapa bulan pada tahun 1998. Ia menjadi warga negara Indonesia dari etnis Sunda pertama dan pemeluk agama Islam kedua yang menjadi Wakil Gubernur Bali setelah Aspar Aswin.

Masa kecil[sunting | sunting sumber]

Ahim dilahirkan pada tanggal 17 April 1942 di Majalengka. Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas, Ahim menempuh pendidikan militer di Akademi Militer. Setelah menjalani pendidikan selama tiga tahun, ia lulus dengan pangkat Letnan Dua pada tahun 1966.[1]

Karier militer[sunting | sunting sumber]

Ahim ketika menjabat sebagai Dandim di Cirebon.

Ahim memulai karier militernya di lingkungan Komando Daerah Militer VI/Siliwangi (Jawa Barat), sebagai Komandan Pleton di Batalyon 330 Cicalengka, kemudian mendapatkan penugasan Operasi Pemberantasan GPK di perbatasan Kalimantan Barat.

Kembali dari penugasan Operasi, Ahim melanjutkan karirnya sebagai Komandan Kompi Resimen A-B Taruna Akmil , lalu menjadi Wakil Komandan Resimen Taruna Akmil di Magelang, Jawa Tengah.

Pengabdian saat berada di lingkungan Komando Daerah Mliter XIV/ Hasanuddin (Sulawesi Selatan), dimulai dengan menjadi Wakil Komandan Batalyon Lintas Udara 700 BS, Makassar. Ahim kemudian mendapatkan penugasan Operasi Seroja di Timor Timur dan dilanjutkan penugasan sebagai Pasukan Perdamaian Kontingen Garuda VIII di Timur Tengah.

Saat Ahim berpangkat Letnan Kolonel, ia ditempatkan sebagai Komandan Batalyon Infanteri 721 di Pinrang dari tahun 1979 hingga 1980,[2] Komandan Distrik Militer (Dandim) 0620 di Cirebon dari tanggal 21 April 1983 hingga 6 Juli 1985[3] dan pernah menjadi Komandan Distrik Militer 0609 di Kabupaten Bandung.[4] Ahim pun pernah menjabat sebagai Kepala Staf Komande Resor Militer 064/ Maulana Yusuf, Serang, Banten dan menjadi Asisten Teritorial Kepala Staf Divisi 1 Kostrad, Cilodong.

Setelah bertugas di wilayah Jawa Barat, Ahim dipindahkan ke Bali untuk menjabat sebagai Asisten Teritorial Komando Daerah Militer IX/Udayana dengan pangkat Kolonel. Ia kemudian diangkat menjadi Komandan Resor Militer (Danrem) 163 / Wirasatya pada tanggal 11 Mei 1991.[1] Ahim kemudian digantikan sebagai Danrem oleh Kolonel Soentoro pada tanggal 5 Juli 1993.[5]

Wakil Gubernur Bali[sunting | sunting sumber]

Ahim dilantik sebagai Wakil Gubernur Bali pada tanggal 19 Juli 1993,[6] menggantikan Aspar Aswin yang sudah meninggalkan jabatan tersebut sejak bulan Januari 1993 karena dilantik sebagai Gubernur Kalimantan Barat.[5] Ahim memperoleh kenaikan pangkat menjadi Brigadir Jenderal pada bulan Januari 1994.[7] Ahim ikut menghadiri peletakkan batu pertama pembangunan Vihara Buddha Guna Bali di Puja Mandala pada 20 Oktober 1994.[8]

Lima tahun kemudian, pada tanggal 23 Mei 1998, Gubernur Bali Ida Bagus Oka dilantik menjadi Menteri Negara Kependudukan dalam Kabinet Reformasi Pembangunan, sehingga Ahim menggantikannya sebagai gubernur dalam kapasitas sebagai pelaksana tugas.[9] Gubernur Bali yang baru, Dewa Made Beratha, dilantik pada tanggal 28 Agustus 1998, dan Ahim kembali ke jabatan lamanya sebagai Wakil Gubernur.[10] Ia mengakhiri masa jabatannya sebagai Wakil Gubernur pada akhir tahun 1998 dan digantikan oleh I Ketut Widjana.[11] Ahim meninggal dunia di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 28 Januari 1999 karena sakit.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b The Editors (Oktober 1993). "Current Data on the Indonesian Military Elite: January 1, 1992 -- August 31 1993". Indonesia. 56: 151. 
  2. ^ "NAMA-NAMA KOMANDAN BATALYON INFANTERI 721/MKS". Batalyon Infanteri 721. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-09-23. Diakses tanggal 12 Juli 2022. 
  3. ^ "DANDIM 0620/KAB CIREBON DARI MASA KE MASA". Kodim 0620/Kab Cirebon. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-14. Diakses tanggal 6 Juli 2022. 
  4. ^ Album Kenangan Perjuangan Siliwangi. Badan Pembina Corps Siliwangi Jakarta Raya. 1991. hlm. 717–718. 
  5. ^ a b "Mayjen Theo Syafei: Permintaan Suaka Tujuh Pemuda tak Pengaruhi Situasi Timtim". Kompas. 2 Juli 1993. hlm. 13. Diakses tanggal 6 Juli 2022. 
  6. ^ Angkatan Bersenjata, Indonesia (Agustus 1993). "Tiga Wakil Gubernur Dilantik". Mimbar Kekaryaan ABRI (dalam bahasa Indonesia). Jakarta. hlm. 64. Diakses tanggal 5 Januari 2021. 
  7. ^ "NAMA NAMA KARYAWAN ABRI YANG NAIK PANGKAT VIDE KEPPRES NO 04 ABRI 1994 TANGGAL 21 1 1994 TANGGAL 20 9 1993 DAN NO 06 ABRI 1994 TANGGAL 22 1 1994". Mimbar Kekaryaan ABRI (278). Februari 1994. hlm. 72. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-06. Diakses tanggal 8 Maret 2021. 
  8. ^ https://www.viharabuddhagunabali.com/sejarah-vihara/
  9. ^ Directory of Government of the Republic of Indonesia. Mitra Info. 1998. hlm. 181. 
  10. ^ "Beda Pendapat Bangun Masyarakat Madani: Gubernur NTB Dilantik 31 Agustus". Kompas. 29 Agustus 1998. hlm. 8. Diakses tanggal 6 Juli 2022. 
  11. ^ "Daerah Sekilas: Denpasar - I Gusti Bagus Alit Putra, bupati Badung dicalonkan sebagai wakil gubernur". Kompas. 6 April 1999. hlm. 18. Diakses tanggal 6 Juli 2022.