Alwi bin Thahir al-Haddad

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Alwi bin Thahir Al-Haddad merupakan seorang penulis terkenal, sejarawan dan ulama Johor. Ia memiliki garis keturunan yang bersambung dengan keluarga Nabi Muhammad dari jalur Ali bin Abi Thalib dan Fatimah binti Muhammad. Alwi bin Thahir Al-Haddad dilahirkan di Bandar Qeidun, Hadramaut, Yaman pada tanggal 14 Syawal 1301 Hijriah atau tanggal 7 Agustus 884 Masehi. Beliau memaparkan segala sisi permasalahan untuk menemukan solusi dan menguatkannya dengan dalil yang bersumber dari akal dan dalil yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadis .[1]

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Alwi bin Thahir Al-Haddad memiliki kecerdasan dan keteguhan dalam menuntut ilmu. Ia selalu mengikuti kajian ulama-ulama besar sehingga mampu mengumpulkan berbagai ilmu rasional dan ilmu agama serta mampu memahaminya. Alwi bin Thahir Al-Haddad mampu menemukan solusi dan mengambil keputusan terhadap perkara yang tidak terdapat dalam Al-Qur'an dengan sangat cermat. Alwi bin Thahir Al-Haddad menekuni pelajaran Hadis. Ia berulang kali mempelajari 6 Kitab Induk Hadis, Kitab Taman Orang-orang Saleh, Kitab Pencapaian Keinginan, dan Kitab Kumpulan Peringatan, serta kitab-kitab periwayatan hadis. Alwi bin Thahir Al-Haddad sukses memperoleh ilmu dan ijazah dari para gurunya. Ia juga menguasai kitab berjudul Menghidupkan Ilmu Agama.[1]

Pekerjaan[sunting | sunting sumber]

Alwi bin Thahir Al-Haddad bekerja sebagai guru besar para ulama. Beliau mengajar di Jami'at Kheir yang berlokasi di Jakarta. Beliau juga mengajar di Bogor dan kota-kota lain yang ada di Pulau Jawa. Ia juga menjadi pendakwah di negara Malaysia, Arab Saudi, dan negara-negara Afrika Timur yaitu Somalia dan Kenya.[1] Ia pernah menjabat sebagai Mufti Johor Bahru[2] Beliau menjabat sebagai mufti Kerajaan Johor selama 27 tahun. Ia memulai jabatannya pada tahun 1934 dan mengakhirinya pada tahun 1961.[1]

Karya[sunting | sunting sumber]

Salah satu karya Alwi bin Thahir Al-Haddad yang sangat terkenal di Asia Tenggara adalah buku berjudul Sejarah Masuknya Islam di Timur Jauh[3] Ia juga pernah mengarang kitab yang membahas mengenai garis keturunan Nabi Muhammad. Kitab tersebut ialah Perkataan yang Merinci dan Keseluruhan Sejarah Hadramaut.[4] Pada tahun 1957, ia pernah menulis tentang tahapan awal kedatangan para habib ke Indonesia.[5] Beliau juga membuat berbagai karangan dan kajian-kajian di berbagai surat kabar. Topik yang dibahas selalu berkaitan dengan kemasyarakatan, politik Islam, akidah Islam, sejarah Islam dan fatwa Islam.[1]

Guru[sunting | sunting sumber]

Alwi bin Thahir Al-Haddad merupakan sosok ulama besar yang terkenal dengan kemampuan menganalisa yang sangat mendalam.[6] DI Hadhramaut ia berguru kepada: 1) Ahmad bin al-Hasan al-Attas al-Alawi, 2) Thahir bin Umar al-Haddad, dan 3) Muhammad bin Thahir al-Haddad. Alwi bin Thahir al-Haddad juga memperoleh ilmu dari kedua pamannya yang bernama Abdullah bin Thaha al-Haddad dan Thahir bin Abi Bakri al-Haddad. Al-Mu’ammar Sirajuddin Umar dan Abdur Rahman bin Sulaiman al-Ahdal juga pernah menjadi gurunya dalam hal periwayatan hadis.[1]

Murid[sunting | sunting sumber]

Alwi bin Thahir Al-Haddad memiliki murid yang sangat banyak. Sebagian dari mereka telah menjadi tokoh penting dan ulama besar di masyarakat. Murid-murid Alwi bin Thahir Al-Haddad di antaranya: 1) Alwi bin Syaikh Bilfaqih al-Alawi, 2) Alwi bin Abbas al-Maliki, 3) Salim Aali Jindan, 4) Abu Bakar al-Habsyi, 5) Muhammad bin Ahmad al-Haddad, 6) Abdullah bin Abdul Qadir Bilfaqih, 7) Husein bin Abdullah bin Husein al-Attas, 8) Hasan Muhammad al-Masyath al-Makki, dan 10) Abdullah bin Nuh.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f g "Hadhramaut Bahasa Indonesia". indo.hadhramaut.info. Diakses tanggal 2020-01-22. 
  2. ^ "Mengenal Sosok Syekh Umar Bin Abdullah Al-Khatib". Republika Online. 2018-06-26. Diakses tanggal 2020-01-25. 
  3. ^ "Sejarah masuknya Islam di Timur jauh / Al-Habib Alwi bin Thahir Al-Haddad ; penerjemah, S. Dhiya Shahab J | OPAC Perpustakaan Nasional RI". opac.perpusnas.go.id. Diakses tanggal 2020-01-25. 
  4. ^ Admin 1 (2019-12-14). "Ini Asal Usul Para Habaib di Nusantara". BangkitMedia (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-25. Diakses tanggal 2020-01-25. 
  5. ^ "Melacak Asal-Usul Habib di Indonesia (2): Dakwah Damai Alawiyin – Gana Islamika" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-25. 
  6. ^ "Biografi Ust. Husein Al-Habsyi". YAPI. 2018-01-22. Diakses tanggal 2020-01-25.