Aswapati

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Aswapati (Sanskerta: अश्वपति), yang berarti 'tuan kuda', adalah gelar kehormatan bagi banyak raja di dalam mitologi Hindu. Gelar ini kurang lebih semakna dengan kesatria berkuda di Eropa. Menurut wiracarita Ramayana, Aswapati adalah Raja Kekeya, negeri penghasil kuda-kuda unggul. Ia adalah ayah dari kembar dampit Kekayi dan Yudajit, dua tokoh penting di dalam wiracarita Ramayana. Konon Aswapati pernah mengembara mencari hakikat pemenuhan hajat utama umat manusia.

Pengasingan permaisuri Aswapati[sunting | sunting sumber]

Aswapati dianugerahi kemampuan memahami bahasa sekalian unggas, dengan syarat tidak boleh membeberkan isi pembicaraan unggas-unggas yang didengarnya kepada sesama manusia, bahkan kepada ibunya sendiri, kalau tidak ingin kehilangan nyawa. Pada suatu hari, tatkala sedang bercengkerama di taman sari bersama permaisurinya, Aswapati mendengar percakapan sepasang angsa yang sedang memadu kasih. Lantaran percakapan itu menggelikan hatinya, Aswapati pun tertawa terbahak-bahak sehingga membangkitkan rasa ingin tahu permaisuri. Sekalipun sudah diberi tahu bahwa suaminya bakal kehilangan nyawa apabila membocorkan isi percakapan itu, permaisuri tetap saja penasaran ingin tahu biang keladi geli hati Aswapati. Sadar kalau ibunda kembar dampit Kekayi-Yudajit itu ternyata tidak mempedulikan keselamatan nyawanya, Aswapati akhirnya menjatuhkan pidana buang dan memulangkan sang permaisuri ke rumah orang tuanya.

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  • Dowson, John. 1888. A classical dictionary of Hindu mythology and religion, geography, history, and literature. Londonː Trübner.
  • Buck, William. 2021 (Edisi Ke-3). Ramayana. Californiaː University of California Press.