Bahasa Aram Kekaisaran

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahasa Aram Kekaisaran
Aram Baku Kuno
Prasasti tribahasa Letoon ditulis dalam bahasa Yunani, Likia, dan Aram pada abad ke-4 SM. Sekarang disimpan di Museum Fethiye, Turki.
WilayahTimur Tengah Kuno
Erakira-kira 700–300 SM
Bentuk awal
Kode bahasa
ISO 639-2arc
ISO 639-3arc
Glottologimpe1235[1]
QIDQ7079491
Status konservasi
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Extinct

Aram Kekaisaran diklasifikasikan sebagai bahasa yang telah punah (EX) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

Referensi: [2][3]
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Bahasa Aram Kekaisaran atau bahasa Aram Baku Kuno adalah bentuk baku dan ragam dari bahasa Aram Kuno. Nama ragam ini memiliki dengan dua arti yang berbeda: arti lebih luas (sosiolinguistik) dan arti lebih sempit (dialektologis). Beberapa ahli menggunakan istilah tersebut sebagai sebutan untuk fase sosial yang menonjol dalam sejarah perubahan bahasa Aram, yang berlangsung dari pertengahan abad ke-8 SM hingga akhir abad ke-4 SM, dan ditandai dengan penggunaan bahasa Aram sebagai bahasa masyarakat dan pemerintahan di akhir Kekaisaran Asyur Baru dan kerajaan-kerajaan penerusnya, Kekaisaran Babilonia Baru dan the Kekaisaran Akhemeniyah, dan terus bertahan hingga Periode Helenistik awal. Para ahli bahasa lain menggunakan istilah Aram Kekaisaran dalam arti yang lebih sempit, khusus hanya pada periode Akhemeniyah, karena pengkhususan itu pada beberapa perbedaan bahasa yang sangat berbeda antara fase sebelumnya (bahasa pada Asyur Baru dan Babilonia Baru). Karena semua fase tersebut dapat secara semantik dilabeli sebagai "kekaisaran", beberapa ahli memilih penggunaan istilah yang lebih spesifik dan tidak ambigu, seperti bahasa Aram Asyur Baru dan bahasa Aram Babilonia Baru (untuk fase yang lebih awal), dan Aram Akhemeniyah (untuk fase terakhir), sehingga menghindari penggunaan label "kekaisaran" yang sangat ambigu. Masalah serupa telah muncul sehubungan dengan penggunaan beberapa penamaan alternatif, seperti bahasa Aram Resmi atau bahasa Aram Baku, yang juga dikritik sebagai non-spesifik. Semua penamaan itu terus digunakan secara berbeda oleh para ahli bahasa.[4][5][6][7][8][9]

Nama dan klasifikasi[sunting | sunting sumber]

Istilah "bahasa Aram Kekaisaran" pertama kali diciptakan oleh Josef Markwart pada tahun 1927, menyebut bahasa tersebut dengan dalam bahasa Jerman: Reichsaramäisch.[10][11][12] Pada tahun 1955, Aga Khan sekaligus Professor Emeritus Ilmu Rumpun Bahasa dan Bangsa Iran pada Universitas Harvard bernama Richard N. Frye mencatat bahwa tidak ada dekrit yang ada secara tegas atau ambigu yang memberikan status "bahasa resmi" untuk bahasa tertentu, sehingga dia mempertanyakan penamaan dan klasifikasi bahasa Aram Kekaisaran. Frye kemudian mengklasifikasikan bahasa Aram kekaisaran sebagai basantara yang digunakan di wilayah Kekaisaran Akhemeniyah, lebih lanjut menunjukkan bahwa penggunaan bahasa itu lebih umum di kekuasaan Akhemeniyah daripada yang diperkirakan sebelumnya.[13]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Penutur asli bahasa Aram, Bangsa Aram, banyak menetap di Babel dan Mesopotamia Hulu selama zaman Kekaisaran Asyur Baru dan Kekaisaran Babilonia Baru. Masuknya pemukim besar-besaran menyebabkan penerapan bahasa Aram sebagai basantara Kekaisaran Asyur Baru.[14] Setelah penaklukan Akhemeniyah atas Mesopotamia pada tahun 539 SM, Kekaisaran Akhemeniyah melanjutkan penggunaan bahasa Aram sebagai bahasa resmi Kekaisaran sehingga menjadi bahasa pemersatu masyarakat yang sangat beragam. Penerapan satu bahasa resmi untuk berbagai wilayah kekaisaran dikaitkan dengan keberhasilan Persia yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam mempertahankan perluasan wilayah mereka selama waktu yang dilakukan.[15]

Unicode[sunting | sunting sumber]

Imperial Aramaic
JangkauanU+10840..U+1085F
(32 titik kode)
BidangSMP
AksaraAbjad Aram Kekaisaran
Aksara utamaAbjad Aram
Terpakai31 titik kode
Tak terpakai1 titik kode kosong
Riwayat versi Unicode
5.231 (+31)
Catatan: [16][17]

Imperial Aramaic adalah blok Unicode yang berisi karakter untuk menulis bahasa Aram selama zaman Kekaisaran Persia Akhemeniyah.

Imperial Aramaic[1][2]
Official Unicode Consortium code chart (PDF)
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F
U+1084x 𐡀 𐡁 𐡂 𐡃 𐡄 𐡅 𐡆 𐡇 𐡈 𐡉 𐡊 𐡋 𐡌 𐡍 𐡎 𐡏
U+1085x 𐡐 𐡑 𐡒 𐡓 𐡔 𐡕 𐡗 𐡘 𐡙 𐡚 𐡛 𐡜 𐡝 𐡞 𐡟
Catatan
1.^Per Unicode versi 8.0
2.^Abu-abu berarti titik kode kosong

Referensi[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Aram Kekaisaran". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  3. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  4. ^ Beyer 1986, hlm. 10-11.
  5. ^ Fitzmyer 1997, hlm. 59.
  6. ^ Folmer 1995, hlm. 8-13.
  7. ^ Gzella 2012a, hlm. 574.
  8. ^ Folmer 2012, hlm. 587-588.
  9. ^ Gzella 2015, hlm. 54, 105, 155, 158.
  10. ^ Folmer 1995, hlm. 10.
  11. ^ Gzella 2015, hlm. 158.
  12. ^ Josef Markwart, “Np. āđīna ‘Freitag’,” Ungarische Jahrbücher 7, 1927, pp. 91: "In der Bedeutung 'bestimmte (kommende, zukünftige) Zeit’ ist das Wort zaman schon ins Reichsaramäische und von da ins aramaisierende Hebräisch und ins Nabatäische und aus diesem später ins Arabische übergegangen. [Footnote: So nenne ich die aramäische Kanzleisprache der Achaimeniden, in welcher die Mehrzahl, wenn nicht alle, aramäischen Inschriften und sämtliche Papyri der Achaimenidenzeit, sowie die aramäischen Stücke in den Büchern 'Ezra und Daniel abgefaßt sind. Daß Kautzsch und noch der Schweizer Karl Marti (Kurzgefaßte Grammatik der biblisch-aramäischen Sprache. Berlin 1896 S. 4) diese Sprache W est aramäisch nennen konnten, war ein grober Salto mortale, der nur dadurch verständlich wird, daß die Verfasser vom aramäischen Sprachgute des uzvärisn, d. h. von den aramäischen Ideogrammen des Mitteliranischen keine Kunde hatten.]"
  13. ^ Frye, Richard N.; Driver, G. R. (1955). "Review of G. R. Driver's "Aramaic Documents of the Fifth Century B. C."". Harvard Journal of Asiatic Studies. 18 (3/4): 456–461. doi:10.2307/2718444. JSTOR 2718444.  p. 457.
  14. ^ Richard, Suzanne (2003). Near Eastern Archaeology: A Reader. EISENBRAUNS. ISBN 978-1-57506-083-5. 
  15. ^ Shaked, Saul (1987). "Aramaic". Encyclopædia Iranica. 2. New York: Routledge & Kegan Paul. hlm. 251–252. Diakses tanggal 10 October 2018. 
  16. ^ "Unicode character database". The Unicode Standard. Diakses tanggal 2016-07-09. 
  17. ^ "Enumerated Versions of The Unicode Standard". The Unicode Standard. Diakses tanggal 2016-07-09. 

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]