Citra diri

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Representasi kartun dari citra diri seseorang.

Citra diri atau pencitraan diri adalah gambaran mental, umumnya dari jenis yang cukup tahan terhadap perubahan, yang menggambarkan tidak hanya detail yang berpotensi tersedia untuk penyelidikan objektif oleh orang lain (tinggi, berat, warna rambut, dll.), tetapi juga hal-hal yang telah dipelajari oleh orang tentang diri mereka sendiri, baik dari pengalaman pribadi atau dengan menginternalisasi penilaian orang lain.

Pencitraan diri dapat terdiri dari enam jenis:

  1. Citra diri dihasilkan dari bagaimana individu memandang dirinya sendiri.
  2. Citra diri yang dihasilkan dari bagaimana orang lain melihat individu tersebut.
  3. Citra diri dihasilkan dari bagaimana individu memandang diri sendiri.
  4. Citra diri dihasilkan dari bagaimana individu mempersepsikan bagaimana orang lain melihat individu tersebut.
  5. Citra diri dihasilkan dari bagaimana orang lain memandang bagaimana individu memandang dirinya sendiri.
  6. Citra diri dihasilkan dari bagaimana orang lain memandang bagaimana orang lain melihat individu tersebut.

Keenam tipe ini mungkin atau mungkin bukan representasi akurat dari orang tersebut. Semua, beberapa, atau tidak satupun dari mereka mungkin benar.

Istilah yang lebih teknis untuk citra diri yang biasa digunakan oleh psikolog sosial dan kognitif adalah skema diri. Seperti skema apa pun, skema diri menyimpan informasi dan memengaruhi cara kita berpikir dan mengingat. Sebagai contoh, penelitian menunjukkan bahwa informasi yang mengacu pada diri lebih disukai dikodekan dan dipanggil kembali dalam tes memori, sebuah fenomena yang dikenal sebagai "pengodean referensi diri". Skema diri juga dianggap sebagai ciri yang digunakan orang untuk mendefinisikan diri mereka sendiri, mereka menarik informasi tentang diri ke dalam skema yang koheren.

Referensi[sunting | sunting sumber]