Daftar pengeklaim Mesias Yahudi
Bagian dari serial tentang |
Agama Yahudi |
---|
Mesias dalam Yudaisme memiliki sejumlah interpretasi, sejarah dan eskatologi, termasuk beberapa raja yang dipilih oleh Allah; seorang raja kudus yang akan memimpin bangsa Israel dan bangsa Proselit; dan seseorang yang akan membawakan zaman perdamaian dan keadilan pada Dunia yang Akan Datang. Beberapa gerakan mesianik kemudian muncul dari Yudaisme, termasuk para pengikut Yesus yang agamanya menjadi Kristen dan beberapa pengikut Sabbatai Zevi, yang menjadi Dönmeh.
Daftar pengeklaim mesias Yahudi
[sunting | sunting sumber]Dalam Yudaisme, mesias (bahasa Ibrani: מָשִׁיחַ; mashiach, mashiah, moshiach atau moshiah, "[seseorang] yang diurapi") aslinya artinya seorang raja yang dipilih secara ilahi atau "seseorang yang diurapi" dan termasuk para pendeta Yahudi, nabi dan raja seperti Daud, Sirus Agung[1] atau Aleksander Agung.[2] Kemudian, khususnya setelah keruntuhan Kerajaan Hasmonea (37 SM) dan Peperangan Yahudi–Romawi (66–135 M), figur Mesias Yahudi adalah seseorang yang menyelamatkan Yahudi dari penindasan dan membawanya dalam Olam HaBa ("dunia yang akan datang") atau Zaman Mesianik.
Beberapa orang menganggapnya akan menjadi seorang pemimpin militer yang mengalahkan Seleucid atau Romawi dan mendirikan sebuah kerajaan Yahudi yang merdeka. Yang lainnya, seperti penulis Mazmur Salomo, menyatakan bahwa Mesias adalah seorang guru karismatik yang memberikan interpretasi benar dari hukum Mosaik, mengembalikan Israel, dan hakim umat manusia.[3]
Sebelum Masehi
[sunting | sunting sumber]- Judas Maccabeus (167–160 SM), pemimpin dari pemberontakan yang berhasil melawan kekaisaran Seleucid yang dipimpin Antiochus. Beberapa orang menganggapnya Mesias karena ia membebaskan Yahudi dari dominasi asing[4] dan beberapa peristiwa dalam hidupnya disamakan dengan nabi-nabi dalam Daniel pasal delapan.[5]
- Simon dari Peraea (s. 4 SM), seorang mantan budak dari Herodes Agung, yang memberontak dan dibunuh oleh pasukan Romawi.
- Athronges (s. 4–2? SM), seorang gembala yang menjadi pemimpin pemberontakan bersama dengan empat saudaranya melawan Herodes Arkelaus dan pasukan Romawi setelah menyatakan dirinya sebagai seorang Mesias.[6] Ia dan saudara-saudaranya kemudian dikalahkan.[7]
Abad ke-1
[sunting | sunting sumber]- Yesus (s. 4 SM–30 M), di Galilea dan provinsi Romawi Yudea. Orang-orang Yahudi yang mempercayainya sebagai Mesias adalah orang-orang Kristen pertama, yang juga dikenal sebagai Kristen Yahudi. Diperkirakan terdapat 2.5 miliar orang Kristen di dunia pada masa sekarang,[8] yang membuat Yesus dari Nazareth menjadi pengeklaim Mesias dengan pengikut terbanyak.
- Yudas dari Galilea (6 M), Yudas memimpin perlawanan terhadap sensus yang dilakukan untuk kepentingan pajak Romawi oleh Quirinius di Provinsi Iudaea pada sekitar 6 M. Pemberontakan tersebut dilawan secara brutal oleh pasukan Romawi.[9]
- Menahem ben Judah (?), putra dari cucu Yudas dari Galilea, adalah seorang pemimpin Sicarii. Ketika perang terjadi, ia memerintahkan para pengikutnya dengan senjata menduduki Masada dan mengepung Benteng Antonia di Yerusalem[10][11]
- Theudas (?–46 M), seorang pemberontak Yahudi pada abad ke-1 M, di beberapa titik antara 44 dan 46 M, Theudas membawa para pengikutnya dalam sebuah pemberontakan berjangka pendek. Beberapa penulis beropini bahwa ia berkata bahwa ia adalah Mesias.[12]
- Vespasian, s.70, menurut Flavius Josephus[13]
- John of Gischala (? setelah 70), adalah seorang pemimpin pemberontakan Yahudi melawan pasukan Romawi pada Perang Yahudi-Romawi Pertama, dan memainkan sebuah bagian dalam penghancuran Yerusalem pada 70 M.[14]
Abad ke-2
[sunting | sunting sumber]- Simon bar Kokhba (juga: Bar Kosiba) (?– meninggal s. 135)
- Lukuas (115 CE), adalah pemimpin pemberontak Yahudi pada Perang Kitos.[15]
Abad ke-5
[sunting | sunting sumber]Abad ke-7
[sunting | sunting sumber]Abad ke-8
[sunting | sunting sumber]- Isḥaḳ ben Ya'ḳub Obadiah Abu 'Isa al-Isfahani dari Ispahan.[19] Ia hidup pada masa pemerintahan Marwan II (744–750).[20][21]
- Yudghan, disebut "Al-Ra'i", yang tinggal dan mengajar di Persia pada setengah pertama abad ke-8. Ia adalah murid Abu Isa.
- Serene (nama yang diberikan kepadanya bervariasi di berbagai sumber seperti Sherini, Sheria, Serenus, Zonoria, Saüra, Severus) orang Suriah yang lahir sebagai orang Kristen.[22][23][24][25][26][27][28][29][30]
Abad ke-12
[sunting | sunting sumber]Dibawah pengaruh Perang Salib, sejumlah orang yang mengaku sebagai Mesias bermunculan, dan abad ke-12 mencatatkan beberapa dari mereka;
- Seseorang muncul di Prancis (s. 1087)
- Yang lainnya muncul di provinsi Córdoba (s. 1117).
- Moses al-Dar'i, seorang guru Maroko[31]
- David Alroy atau Alrui, yang lahir di Amadiya, muncul di Persia sekitar 1160 dan menyatakan dirinya sendiri sebagai seorang Mesias.
- Mesias Yaman, adalah seorang anonim yang menyatakan diri sebagai seorang Mesias dari Yaman, yang muncul di Fez.[32] Tidak ada yang diketahui selain perkataannya di "Iggeret Teman" (The Yemen Epistle) karya Maimonides.
Abad ke-13
[sunting | sunting sumber]- Abraham ben Samuel Abulafia (b. 1240- after 1291), kabalis
- Nissim ben Abraham (?)
Abad ke-15
[sunting | sunting sumber]- Moses Botarel dari Cisneros (?), aktif sekitar 1413.
Abad ke-16
[sunting | sunting sumber]- Asher Lämmlein, Asher Kay (Käei) (?), orang Jerman yang menyatakan dirinya sendiri sebagai Mesias, yang muncul di Istria, dekat Venesia pada 1502
- Isaac Luria (1534–1573) dan Hayyim Vital (1543–1620)[33]
- Isaac Luria (1534–1572), adalah seorang rabbi dan mistikus Yahudi di komunitas Safed di Galilea, yang kemudian berada dibawah kekuasaan Kekaisaran Ottoman. Ia dianggap bapak Kabbalah kontemporer.[34] Muridnya, Hayyim Vital, menyatakan bahwa ia akan menjadi aMoshiach ben Yosef.[35]
- Hayyim Vital (1543–1620), memulai kariernya sebagai seorang alkimia, memandang batu filsif dapat berubah menjadi emas. Setelah beberapa kegagalan, ia memutuskan untuk mempelajari Kabbalah dengan Isaac Luria. Setelah kematian Luria, Vital mulai mengetahui bahwa dirinya adalah Mesias Daud dan pergi ke Damaskus. Ia mengklaim bahwa Allah akan membebaskan Israel ketika ia mengumpulkan sepuluh orang yang berhak (jumlah yang disebutkan dalam Kejadian 18.32), namun tidak pernah berhasil.[33]
- David Reubeni (1490-1541?) dan Solomon Molcho (1500–1532), petualang yang berkunjung ke Portugal, Italia, dan Turki.
- David Reubeni (awal abad ke-16)
- David Reuveni dan Solomon Molcho ditangkap di Regensburg atas perintah Charles V, Kaisar Romawi Timur dan raja Spanyol. Ia dibawa ke Mantua, di Italia, dimana ia dibaptis Katolik
Abad ke-17
[sunting | sunting sumber]- Sabbatai Zevi (pengucapan alternatif: Shabbetai, Sabbetai, Shabbesai; Zvi, Tzvi) (l. di Smyrna 1626; w. di Dulcigno 1676), seorang Yahudi Ottoman yang mengklaim telah menjadi Mesias, namun kemudian berpindah ke agama Islam; masih memiliki pengikut di Dönmeh.[36]
- Barukhia Russo (1695-1740; Osman Baba), pengganti Sabbatai Zevi.
- Mordecai Mokia (1650–1729)
- Jacob Querido (wafat 1690), putra dari Joseph Filosof, dan saudara dari istri keempat Sabbatai, menjadi kepala Shabbethaian di Salonica, yang mengangkatnya sebagai inkarnasi baru dari Shabbethai.
- Miguel (Abraham) Cardoso (1630–1706), lahir dari orang tua Marano
- Löbele Prossnitz (Joseph ben Jacob) (?-1750), (awal abad ke-18).
Abad ke-18
[sunting | sunting sumber]- Jacob Joseph Frank (kelahiran 1726 di Podolia; wafat 1791), pendiri gerakan Frankist, juga juga mengklaim telah menjadi mesias. Pada masa mudanya, ia membuat kontak denganDönmeh. Ia diajarkan bahwa ia merupakan reinkarnasi dari Raja Daud dan Patriarkh Yakub.
- Eve Frank (1754–1816/1817), adalah putri dari Jacob Frank. Pada 1770 Eve menyatakan bahwa ia adalah inkarnasi dari Shekinah, aspek perempuan dari Allah, serta reinkarnasi dari Bunda Maria
Abad ke-19
[sunting | sunting sumber]- Shukr Kuhayl I, Pseudo-mesias Yaman abad ke-19.
- Judah ben Shalom (Shukr Kuhayl II), Pseudo-mesias Yaman abad ke-19.
Abad ke-20
[sunting | sunting sumber]- Moses Guibbory (1899–1985)[37]
- Menachem Mendel Schneerson (1902–1994). Pada 1990an, beberapa orang percaya bahwa ia adalah seorang Mesias. Meskipun ia tak pernah menyatakan bahwa ia adalah Mesias.[38][39][40][41] Setelah kematiannya pada 1994, orang-orang tetap percayai bahwa ia akan menjadi Mesias.[42] Beberapa orang menyebut para pengikutnya telah menjadi bidaah.[43][44][45][46]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Jewish Encyclopedia: Messiah: "In Isa. xlv. 1 Cyrus is called "God's anointed one," ...:
- ^ "Messiah: Alexander as Messiah". Jewish Encyclopedia. Diakses tanggal 2012-01-09.
- ^ Messiah (overview) on livius.org
- ^ "The people were hoping for the Messiah, conceived as another Judah Maccabee, who would be raised up to vanquish the heathen occupation forces." "Hanukkah and Jesus"[pranala nonaktif permanen]
- ^ "John Gill's Exposition of the Bible entry on Daniel 8:14
- ^ Flavius Josephus, Jewish Antiquities 17.278-284
- ^ (JA 17.10.7)
- ^ "Compilation of many sources at". Adherents.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-20. Diakses tanggal 2012-01-09.
- ^ Judas the Galilean (6 M) Diarsipkan 2015-04-01 di Wayback Machine. di livius.org
- ^ Josephus B.J. 2.441-2
- ^ B.J. 2.447-8
- ^ Jona Lendering. "Theudas". Livius. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-12. Diakses tanggal 2007-01-05.
- ^ "What more than all else incited them [the Jews] to the [1st Roman] war was an ambiguous oracle ... found in their sacred scriptures, to the effect that at that time one from their country would become ruler of the world. This they understood to mean someone of their own race, and many of their wise men went astray in their interpretation of it. The oracle, however, in reality signified the sovereignty of Vespasian who was proclaimed Emperor on Jewish soil" — Josephus' Jewish War 6.312-13 in Crossan's Who Killed Jesus?, page 44, ISBN 0-06-061479-X
- ^ Josephus (c. 75). "Book VII". The Jewish War.
- ^ Lukuas (115 CE) Diarsipkan 2015-03-02 di Wayback Machine. on livius.org
- ^ (Socrates, "Historia Ecclesiastica," vii. 38; Grätz, "Gesch." 3d ed., iv. 354-355)
- ^ (John of Nikiu, "Chronicle," LXXXVI.1-11)
- ^ Robert Hoyland, Seeing Islam as Others Saw It (Princeton: Darwin Press, 1997), 28
- ^ for other forms of his name and for his sect see "J. Q. R." xvi. 768, 770, 771; Grätz, l.c. v., notes 15 and 17
- ^ This is the dating of the Muslim heresiologist Shahrastani. As of 1997, there was an alternate dating ascribed to the Karaite Qirqisani: Robert Hoyland, 28. Note 60 cites: L. Nemoy, "Al-Qirqisani's Account of the Jewish Sects", Hebrew Union College Annual 7 (1930), 317-97; 328. Stephen M. Wasserstrom, "The Isawiyya Revisited", Studia Islamica 75 (1992), 57-80; EIr, "Abu Isa Esfahani", Yoram Erder, "The Doctrine of Abu Isa al-Isfahani and its Sources", JSAI 20 (1996), 162-199. To that we may now add Halil Ibrahim Bulut, "ISEVIYYE (Islam Dunyasinda Ortaya Cikan Ilk Yahudi Mezhebi)", Ekev Academic Review, 8.18 (Jan. 2004) 297-318; 300-1.
- ^ Hoyland, ibid.
- ^ Hoyland, 654. Also Theophanes, trans. Harry Turtledove (U. of Penn. Press, 1982), 93 but without naming him.
- ^ Hoyland, 28; on the publications of this Chronicle up to 1997: Hoyland, 739.
- ^ Zuqnin Chronicle apud Hoyland.
- ^ Jewish Encyclopedia 1901-5. Hoyland cites instead Leo III's forced baptism of Jews, but if that were the case then Serene should have been agitating against Constantinople rather than against the Muslim amirate.
- ^ Jewish Encyclopedia
- ^ Hoyland, citing Theophilus. This must be from the synopsis between Agapius, the 1234 Chronicle, and Michael the Syrian. Theophanes says only that he "deceived" them.
- ^ Heinrich Grätz, Geschichte der Juden, l.c. note 14. This is the source of the 1901-6 Jewish Encyclopedia;[1], Grätz had this information from Natronai's Gaonic Responsa [Moda'i]
- ^ Theophilus in Hoyland, 654, just says that Yazid had him executed.
- ^ Hoyland 28 n. 59 cites Gaonic Responsa 3.V.10.
- ^ Moses al-Dar'i (c.1127) Diarsipkan 2015-01-26 di Wayback Machine. on livius.org
- ^ The Yemenite Messiah (c.1172) Diarsipkan 2015-01-26 di Wayback Machine. si livius.org
- ^ a b Hayyim Vital (1542 CE) Diarsipkan 2016-03-03 di Wayback Machine. on livius.org Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan[dibutuhkan verifikasi sumber]
- ^ "Miraculous journey: a complete history of the Jewish people from creation to ... - Yosef Eisen - Google Boeken". Books.google.com. Diakses tanggal 2012-01-09.
- ^ http://www.algemeiner.net/generic.asp?print=true&id=5771[pranala nonaktif permanen]
- ^ Gershom Scholem, Sabbatai Sevi: The Mystical Messiah: 1626-1676, Routledge Kegan Paul, London, 1973 ISBN 0-7100-7703-3, American Edition, Princeton University Press, Princeton, 1973 ISBN 0-691-09916-2 (hardcover edn.); Gershom Scholem, "Shabbetai Zevi," in Encyclopaedia Judaica, Second Edition, Farmington Hills, Michigan, 2007, vol. 18, pp. 340–359. ISBN 978-0-02-865946-6.
- ^ Moses Guibbory Diarsipkan 2015-03-13 di Wayback Machine. on livius.org
- ^ Susan Handelman, The Lubavitcher Rebbe Died 20 Years Ago Today. Who Was He?, Tablet Magazine
- ^ Adin Steinsaltz, My Rebbe. Maggid Books, page 24
- ^ Dara Horn, June 13, 2014 "Rebbe of Rebbe's". The Wall Street Journal.
- ^ Aharon Lichtenstein, Euligy for the Rebbe. June 16, 1994.
- ^ The New York Times, Statement From Agudas Chasidei Chabad, Feb 9, 1996.
- ^ Famed Posek Rabbi Menashe Klein: Messianic Group Within Chabad Are Apikorsim
- ^ "On Chabad". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-19. Diakses tanggal 2015-03-22.
- ^ Public Responsa from Rabbi Aharon Feldman on the matter of Chabad messiansim (Hebrew), 23 Sivan, 5763 - http://moshiachtalk.tripod.com/feldman.pdf. See also Rabbi Feldman's letter to David Beger: http://www.stevens.edu/golem/llevine/feldman_berger_sm_2.jpg
- ^ Berger, David (1 April 2008). The Rebbe, the Messiah, and the Scandal of Orthodox Indifference. Littman Library Of Jewish Civilization. ISBN 978-1904113751.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Note: For individual figures, please check the relevant entries where specified. This bibliography deals with the general concept and historical research related to Jewish messianism.
- Julius Greenstone: The Messianic Idea in Jewish History: Westport: Greenwood: 1972: ISBN 0-8371-2606-1
- Harris Lenowitz: Jewish Messiahs: From the Galilee to Crown Heights: New York: Oxford University Press: 1998: ISBN 0-19-511492-2
- Yehuda Liebes: Studies in Jewish Myth and Messianism: Albany: State University of New York Press: 1993: ISBN 0-7914-1194-X
- Jacob Neusner, William Scott Green and Ernest Francks (ed) Judaisms and Their Messiahs at the Turn of the Christian Era: New York: Cambridge University Press: 1987: ISBN 0-521-34146-9
- Raphael Patai: Messiah Texts: Detroit: Wayne State University Press: 1979: ISBN 0-8143-1652-2 Also: New York: Avon: 1979:ISBN 0-380-46482-9
- Jacob Schochet: Mashiach: The Principle of Mashiach in the Messianic Era in Jewish Law and Tradition: New York: SIE: 1992: ISBN 1-881400-00-X
- Gershom Scholem: The Messianic Idea in Judaism: New York: Schocken Books: 1995: 0805210431
- Robert Wolfe: Origins of the Messianic Idea: New York: JREP Print Center: 2003: ISBN 0-9642465-3-8
- Rabow, Jerry (2002-11-01). 50 Jewish messiahs: the untold life stories of 50 Jewish messiahs since Jesus and how they changed the Jewish, Christian, and Muslim worlds. Gefen Publishing House Ltd. ISBN 978-965-229-288-9.
- Worth, Roland H. (2005-07-30). Messiahs and messianic movements through 1899. McFarland. ISBN 978-0-7864-2311-8.