Lompat ke isi

Dirk Albert Hooijer

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dirk Albert Hooijer (30 Mei 1919 – 26 November 1993), sering disebut dengan inisialnya saja D. A. Hooijer, adalah seorang pealeontolog Belanda.

Hooijer lahirkan di Medan, Sumatera Utara, tetapi menghabiskan masa mudanya di Bogor, Jawa Barat. Pada tahun 1932 keluarganya pindah ke Den Haag, di mana ia menyelesaikan pendidikan menengah atasnya di sekolah Dalton Den Haag pada tahun 1937. Selanjutnya ia mempelajari geologi di Universitas Leiden. Pada tahun 1941 ia bergabung menjadi karyawan pada Rijksmuseum van Natuurlijke Historie di Leiden, dengan peminatan khususnya pada fosil badak dan kuda nil. Pada tahun 1946, ia menjadi kurator untuk koleksi Dubois. Pada tahun yang sama ia promosi doktoral di bawah bimbingan Profesor Hilbrand Boschma (1893–1976) dengan disertasinya Prehistoric and fossil Rhinoceroses from the Malay Archipelago and India ('Badak-badak prasejarah dan fosil dari Kepulauan Melayu dan India'). Antara tahun 1950 hingga 1951, ia mendapatkan fellowship dari Yayasan Rockefeller dan bekerja di American Museum of Natural History di Kota New York. Sejak tahun 1970 hingga pensiun pada tahun 1979, ia menjadi profesor pada Universitas California, Irvine.

Hooijer telah menerbitkan sebanyak 267 artikel ilmiah mengenai fosil-fosil vertebrata dari Indonesia, Afrika, Timur Dekat (terutama Israel), Belanda, Kepulauan Antillen, dan Amerika Selatan. Banyak di antara karya-karya tersebut yang khusus membahas fosil badak, kucing, babi hutan, tikus pengerat, primata, and gajah. Ia mendeskripsikan enam genera baru, termasuk Celebochoerus, Chilotheridium, Epileptobos, Paradiceros, Paulocnus, dan Spelaeomys; serta 47 spesies dan subspesies baru, termasuk Babyrousa bolabatuensis, Elephas celebensis dan Tikus gua flores.

Hooijer menikah dan memiliki dua anak perempuan dan seorang anak laki-laki. Ia wafat di Leiden, Belanda.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • L. B. Holthuis: 1820 - 1958 Rijksmuseum van Natuurlijke Historie C.h.j.m. Fransen, C. van Achterberg, P.j. van Helsdingen (editors) Nationaal Natuurhistorisch Museum 1995 (PDF online) (in Dutch)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]