Etnosimbolisme

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Etnosimbolisme adalah sebuah paham yang menyatakan bahwa masalah modernitas dapat diatasi dengan penafsiran simbol dalam budaya dan sejarah pada suatu kelompok etnik. Etnosimbolisme merupakan hasil pemikiran John Alexander Armstrong. Ia meyakini bahwa suatu kelompok etnik dapat disatukan kembali. Caranya dengan mengingatkan kebudayaan melaluimitos, ingatan bersama dan keterikatan nasionalisme di antara individu-individu dalam kelompok etnik tersebut. Bentuk pengingatnya berupa masa-masa kejayaan, tujuan bersama maupun suatu teritori yang dianggap suci bagi suatu kelompok etnik.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ H.A.R., Tilaar (2012). Kaleidoskop Pendidikan Nasional: Kumpulan Karangan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. hlm. 36. ISBN 978-979-709-655-7.