Haulasi, Miomaffo Barat, Timor Tengah Utara
Haulasi | |||||
|---|---|---|---|---|---|
| Negara |  Indonesia | ||||
| Provinsi | Nusa Tenggara Timur | ||||
| Kabupaten | Timor Tengah Utara | ||||
| Kecamatan | Miomaffo Barat | ||||
| Kode pos | 85661 | ||||
| Kode Kemendagri | 53.03.02.2006  | ||||
| Luas | 12,00 km² | ||||
| Jumlah penduduk | 956 jiwa (2020) | ||||
| Kepadatan | 79,66 jiwa/km² | ||||
| |||||
Haulasi adalah sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Luas desa ini sekitar 12,00 km2 dengan populasi ditahun 2020 berjumlah 956 jiwa, dan kepadatan 79,66 jiwa/km2.[1]
Demografi
[sunting | sunting sumber]Jumlah penduduk tahun 2020 berjumlah 956 jiwa, terbagi menjadi 12 Rukun Tetangga (RT), 6 Rukun Warga (RW) dan 3 dusun. Penduduk asli Timor Tengah Utara ialah suku Timor, demikian juga yang ada di desa ini.[2] Sementara itu, bahasa yang digunakan di kawasan ini selain bahasa Indonesia, penduduk lokal memakai bahasa Timor.[2]
Salah satu ritual adat yang masih melekat di Timor Tengah Utara ialah ritual adat Tulu Nekak Ansaof Neu Ahonit Ma Ataos Amoet Apakaet. Ritual ini dilakukan oleh para ketua adat di tiga wilayah besar yakni, Insana, Miomaffo dan Biboki, yang di dalamnya terdapat 18 kevetoran dan Raja Sonbai. Dalam ritual, mereka akan menyembelih seekor kerbau besar. Selain kerbau, tokoh adat juga akan memberi sesajian berupa sirih pinang, seekor ayam, sebotol minuman lokal dan beberapa keping uang perak. Ritual ini merupakan simbol penyerahan diri kepada leluhur orang Timor.[2]
Dalam bidang keagamaan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Timor Tengah Utara 2020 mencatat bahwa masyarakat di desa ini yang memeluk agama Kristen sebanyak 99,37% (Katolik 72,58% dan Protestan 26,78%), sebagian kecil memeluk agama Islam sebanyak 0,63%.[1]
Pekerjaan
[sunting | sunting sumber]Data usia kerja penduduk memiliki beragam macam atau jenis pekerjaan. Data tahun 2020 mencatat bahwa pada umumnya penduduk bekerja sebagai petani, kemudian pensiunan, buruh dan pekerjaan lainnya.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c "Kecamatan Miomaffo Barat Dalam Angka 2020" (pdf). www.timortengahutarakab.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-07. Diakses tanggal 7 Oktober 2020.
- ^ a b c Keda, Ola. Hida, Ramdania El, ed. "Ritual Adat Tulu Nekak Ansaof Neu Simbol Penyerahan Diri kepada Leluhur Orang Timor". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-19. Diakses tanggal 8 Oktober 2020.
 | Artikel bertopik kelurahan atau desa di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |