Hubungan Amerika Serikat dengan Irak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hubungan Amerika Serikat-Irak
Peta memperlihatkan lokasiIraq and USA

Irak

Amerika Serikat
Misi diplomatik
Kedutaan Besar Irak, Washington, D.C. Kedutaan Besar Amerika Serikat, Baghdad
Presiden Amerika Serikat Barack Obama dengan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki
Presiden AS Barack Obama berbicara dengan Presiden Irak Jalal Talabani pada tahun 2009.

Hubungan diplomatik antara Irak dan Amerika Serikat dimulai ketika AS pertama kali mengakui Irak pada 9 Januari 1930, dengan penandatanganan Konvensi Anglo-Amerika-Irak di London oleh Charles G. Dawes, Duta Besar AS untuk Britania Raya. Saat ini, Amerika Serikat dan Irak sama-sama menganggap diri mereka sebagai mitra strategis, mengingat keterlibatan politik dan militer Amerika setelah invasi ke Irak dan hubungan timbal balik mereka yang mengakar setelah itu. Amerika Serikat memberi pasukan keamanan Irak bantuan jutaan dolar dan pelatihan militer setiap tahun serta menggunakan pangkalan militernya.[1]

Pada tahun 2020, Irak memilih untuk meminta Amerika Serikat dan anggota koalisinya untuk menarik semua pasukan mereka dari negaranya,[2] dengan Presiden AS, Trump menegaskan bahwa sanksi akan dijatuhkan terhadap Irak jika pasukan Amerika Serikat dipaksa keluar dari Irak.[3] Sementara itu, Irak telah menyiapkan mekanisme penarikan pasukan koalisi dari negaranya dan mulai membahasnya dengan anggota koalisi.[4] Menurut kantor Perdana Menteri Irak, Amerika Serikat telah berjanji untuk menindaklanjuti penggunaan tidak sah atas wilayah udara Irak dan pelanggaran kedaulatannya.[5]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Trump' Syria Troop Withdrawal Complicated Plans for al-Baghdadi Raid - The New York Times". The New York Times. 27 October 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 October 2019. Diakses tanggal 28 October 2019. 
  2. ^ "WSVN: Iraq Parliament votes to expel US Military". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-05. Diakses tanggal 2020-01-05. 
  3. ^ "Trump threatens sanctions if US troops exit Iraq" (dalam bahasa Inggris). 2020-01-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-06. Diakses tanggal 2020-01-06. 
  4. ^ Reuters: Iraqi officials working to implement resolution on foreign troop withdrawal: PM
  5. ^ Iraq PMO: Prime Minister Adel Abdul-Mahdi receives a phone call

Bibliografi[sunting | sunting sumber]

  • Gibson, Bryan R. (2015). Sold Out? US Foreign Policy, Iraq, the Kurds, and the Cold War. Palgrave Macmillan. ISBN 978-1-137-48711-7. 
  • Siracusa, Joseph M., and Laurens J. Visser, "George W. Bush, Diplomacy, and Going to War with Iraq, 2001-2003." The Journal of Diplomatic Research/Diplomasi Araştırmaları Dergisi (2019) 1#1: 1-29 online

Pranala luar[sunting | sunting sumber]