James Watt

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

James Watt
Lukisan James Watt (1736–1819)
by Carl Frederik von Breda
Lahir(1736-01-19)19 Januari 1736
Greenock, Renfrewshire, Scotland
Meninggal25 Agustus 1819(1819-08-25) (umur 83)[1]
Handsworth, Birmingham, England
Tempat tinggalGlasgow, Scotland, pindah ke Handsworth, Inggris
KebangsaanScottish
Dikenal atasWatt steam engine
Separate condenser
Parallel motion
Sun and planet gear (with William Murdoch)
Centrifugal governor
Indicator diagram (with John Southern)
Karier ilmiah
BidangInsinyur Mesin
InstitusiUniversity of Glasgow
Boulton and Watt
TerinspirasiJoseph Black
Adam Smith
John Robison (physicist)
John Roebuck
James Keir
Tanda tangan
James Watt

James Watt (19 Januari 1736 – 19 Agustus 1819) ialah seorang insinyur, kimiawan dan pebisnis dari Skotlandia, Britania Raya. Keluarganya merupakan pekerja di bidang perkapalan dan pembangunan rumah. James Watt menerima pendidikan di rumah sebelum memulai pendidikan di sekolah. Minat belajar utamanya di bidang matematika.

James Watt mulai bekerja sebagai teknisi pembuat peralatan listrik pada usia 18 tahun. Pada tahun 1755, ia memulai magang untuk menjadi insinyur di London. James Watt mulai bekerja sebagai kimiawan pada tahun 1769 ketika menyempurnakan mesin uap buatan Thomas Newcomen. Hasil penyempurnaannya berupa mesin uap dengan kondensor yang terpisah. Karena mesin uap buatan James Watt bersifat praktis dan efisien, James Watt terkenal di masyarakat Inggris.

James Watt pertama kali menikah tahun 1773 dan memiliki 2 orang anak. Kemudian ia menikah lagi tahun 1776 ketika istri pertamanya meninggal. Pernikahan keduanya memberikan dua orang anak tetapi meninggal di usia muda.

James Watt memulai bisnis dengan mendirikan perusahaan bernama The Soho Engineering Foundry di Glasgow pada tahun 1796. Perusahaan ini mengadakan produksi massal atas mesin uap buatannya hingga awal abad ke-19 M. James Watt menjual mesin uapnya berdasarkan satuan daya kuda yang mampu dihasilkannya. Satuan ini ditetapkan olehnya. Mesin uap buatan James Watt telah mengawali Revolusi Industri yang berdampak kepada dimulainya penemuan listrik.

James Watt wafat di di Birmingham pada usia 83 tahun. Namanya dijadikan sebagai nama satuan daya yaitu Watt sebagai penghormatan atas penemuan mesin uap. Satuan ini digunakan pada daya mesin maupun daya listrik.

Masa muda[sunting | sunting sumber]

James Watt dilahirkan di Greenock pada tanggal 19 Januari 1736.[3] Grennrock merupakan bagian dari wilayah Renfrewshire, Skotlandia. Ayahnya bekerja di bidang perkapalan dan pembangunan rumah.[4] James Watt berkewarganegaraan Skotlandia.[5] Pada awal pendidikannya, James Watt hanya menerima pendidikan di rumah oleh ibunya. Penyebabnya ialah kondisi tubuhnya yang lemah sehingga mudah mengalami sakit kepala. James Watt baru bersekolah setelah menerima pendidikan dari ibunya di rumah. Ia disekolahkan di sekolah M'Adam di Greenock. Di sekolah ini, ia hanya diajari bahasa Latin dan bahasa Yunani. Namun, ia tidak mahir dalam kedua pembelajaran tersebut. Sebaliknya, James Watt berminat dan memiliki bakat di bidang matematika.[6]

Karier[sunting | sunting sumber]

Pada usia 18 tahun, James Watt telah menjadi teknisi. Ia bekerja di bidang pembuatan peralatan listrik rumah tangga.[7] Pekerjaannya ini dtekuni hanya setahun.[8] Setelah tinggal di London, James Watt direkomendasikan oleh para ahli setempat untuk menjadi asisten lembaga pembuatan instrumen ilmiah. Namun hal ini tidak terwujud karena di London ada persyaratan untuk menjadi asisten. Syarat ini adalah harus memiliki surat resmi yang menunjukkan bahwa kandidat asisten merupakan seorang pakar.[9] Pada tahun 1755, James Watt memulai magang di London.[10] Ia menjadi insinyur.[11]

Bengkel yang menjadi tempat kerja James Watt

Selain menjadi insinyur, James Watt juga menjadi kimiawan.[12] James Watt kemudian bekerja untuk menyempurnakan mesin uap buatan Thomas Newcomen.[13] Penyempurnaan ini dimulainya pada tahun 1769.[14] Ia kemudian mematenkan mesin uap buatannya setelah memberikan beberapa peralatan tambahan sebagai penyempurnaan mesin.[15] Mesin uap buatan James Watt sifatnya lebih praktis dibandingkan dengan mesin uap buatan Thomas Newcomen.[16] James Watt kemudian memperkenalkan mesin uap buatannya. Pengenalannya secara luas ke masyarakat melalui bisnis.[17]

Pada tahun 1796, James Watt mendirikan perusahaan yang diberinya nama The Soho Engineering Foundry. Perusahaan ini didirikan di Inggris setelah ia berhasil membuat mesin uap.[18] Pada tahun 1819, James Watt telah mendirikan 18 pabrik mesin uap di Glasgow. Semua pabrik ini dioperasikan dengan peralatan sebanyak 2.800 unit.[19]

Keluarga[sunting | sunting sumber]

James Watt menikah untuk pertama kali dengan Margareth. Namun, istrinya meninggal setelah melahirkan salah satu anaknya pada tahun 1773. Dari pernikahan ini, James Watt memiliki dua orang anak. Ketika istrinya wafat, kedua anaknya masih sangat muda. James Watt kemudian menikah lagi pada tahun 1776 dengan Ann. Dari pernikahan keduanya, James Watt memiliki seorang putra dan putri. Namun keduanya wafat karena sakit paru-paru sebelum James Watt meninggal.[20]

Salah satu anak James Watt adalah James Watt Junior. Anaknya ini dilahirkan pada tanggal 5 Februari 1769.[21] James Watt Junior merupakan salah satu tokoh penggagas teori dan konsep manajemen pada era revolusi industri di Inggris dan Amerika.[22]

Penemuan[sunting | sunting sumber]

Mesin uap dengan kondensor terpisah[sunting | sunting sumber]

James Watt terkenal karena penyempurnaan yang dilakukannya atas desain mesin uap buatan Thomas Newcomen.[23] Mesin buatan Thomas Newcomen telah dibuat sejak tahun 1698.[24] Namun mesin uap buatan Thomas Newcomen baru dipatenkan pada tahun 1712. Kinerja mesin uap buatan Thimas Newcomen lebih baik dibandingkan mesin uap buatan Thomas Savery. Namun kegunaannya sebatas untuk memompa air keluar dari tambang-tambang batu bara.[25]

James Watt mengadakan perbaikan-perbaikan yang bersifat berarti sehingga meningkatkan kepraktisan penggunaan mesin uap buatan Thomas Newcomen.[26] Perbaikan ini dilakukannya pada tahun 1765 sebagai tugas dari Universitas Glasgow yang menjadi tempatnya bekerja. Ia ditugaskan untuk meningkatkan efisiensi dari mesin uap buatan Thomas Newcomen.[27] Penyempurnaan awal yang dilakukan oleh James Watt terhadap mesin uap buatan Thomas Newcomen adalah penambahan ruang terpisah yang diperkokoh. Panas pada bagian silinder uap dicegah menghilang dengan memberikan isolasi terpisah.[28] Ruangan pengembunan terpisah ini dinamakan kondensor yang gagasan penambahannya pada mesin uap muncul tahun 1763. Keberadaan kondensor terpisah membuat proses pengembunan uap air dapat terjadi bersamaan dengan proses pemanasan air.[29]

Keunggulan dari mesin uap buatan James Watt adalah tidak memiliki ketergantungan terhadap sumber air atau angin. Kondisi ini membuat penggilingan hanya perlu dipasangi mesin dan dapat memproduksi secara massal. Keberadaan mesin uap buatan James Watt ini menguntungkan produksi dari sawah yang dikelola oleh para bangsawan melalui monopoli. Mesin uap ini juga menguntungkan para orang kaya yang memproduksi barang.[30]

Daya kuda[sunting | sunting sumber]

Daya kuda merupakan satuan daya yang digunakan untuk memberikan perbandingan terhadap daya kerja suatu mesin. Istilah ini digunakan oleh James Watt setelah ia membandingkan mesin uap buatannya dengan kuda poni. Pada masanya, kuda poni digunakan untuk menarik pedati yang berisi batu bara. Kuda poni ini sering lalu-lalang di di depan bengkel tempat James Watt bekerja.[31] Istilah daya kuda ini awalnya hanya digunakan untuk meyakinkan pembeli dalam penjualan mesin uap buatan James Watt.[32] Daya kuda yang diperlukan oleh suatu pekerjaan kemudian dijadikan dasar bagi penetapan harga jual dari mesin uap buatannya.[33]

Peran penting dalam Revolusi Industri[sunting | sunting sumber]

James Watt dianggap sebagai tokoh utama yang mengawali Revolusi Industri.[34] Karena mesin uap buatannya mempermudah penemuan-penemuan lain terutama penemuan listrik oleh Benjamin Franklin. Penemuan listrik ini kemudian menjadi awal dari penemuan berbagai peralatan listrik.[35] James Watt bukanlah orang pertama yang membuat mesin uap.[36] Namun desain buatannya terus ia kembangkan dan sempurnakan sehingga banyak memberikan kemajuan di bidang industri.[37]

Mesin uap buatan James Watt mampu mengubah energi potensial yang berasal dari uap menjadi gerakan mekanik. Kondisi ini membuat pabrik dapat dibangun meskipun jauh dari aliran air sungai. Banyak pekerjaan manusia yang awalnya dikerjakan dengan tangan menjadi dikerjakan secara mekanik oleh mesin uap. Keberadaan mesin uap ini kemudian mempengaruhi kecepatan produksi produk di Eropa dan Amerika pada abad ke-18 dan ke-19.[38] Mesin uap hasil pengengembangan oleh James Watt sifatnya lebih praktis[39] dan dapat diterapkan pada berbagai jenis mesin industri.[40] Baik bangsawan maupun orang kaya pada masanya memperoleh keuntungan produksi massal dari mesin uap buatan James Watt.[41]

Wafat[sunting | sunting sumber]

James Watt wafat pada tanggal 19 Agustus 1819.[42] Ia wafat dengan usia 83 tahun.[43] Tempat wafatnya di Birmingham, Inggris.[44] Nama James Watt dijadikan sebagai nama satuan pengukuran daya listrik yaitu Watt.[45] Nama belakangnya juga digunakan untuk menamai satuan daya mesin.[46] Penamaan ini sebagai bentuk penghormatan kepadanya[47] atas pengembangan mesin uap.[48]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Although a number of otherwise reputable sources give his date of death as 19 August 1819, all contemporary accounts report him dying on 25 August and being buried on 2 September. The date 19 August originates from the biography The Life of James Watt (1858, p. 521) by James Patrick Muirhead. It draws its (supposed) legitimacy from the fact that Muirhead was a nephew of Watt and therefore should have been well-informed. In the Muirhead papers, 25 August date is mentioned elsewhere. The latter date is also given in contemporary newspaper reports (for example, page 3 of The Times of 28 August) as well as by an abstract of and codicil to Watt's last will. (In the pertinent burial register of St. Mary's Church (Birmingham-Handsworth) Watt's date of death is not mentioned.)
  2. ^ Carnegie, Andrew. James Watt. The Minerva Group, Inc. hlm. 215. ISBN 0-89875-578-6. 
  3. ^ Raditya, Iswara N. (2012). 200 Tokoh Super Jenius Penemu dan Perintis Dunia. Yogyakarta: Narasi. hlm. 303. ISBN 978-979-168-316-6. 
  4. ^ Ratnasari, Juwita (2007). Mengenal Penemu Sains dan Penemuannya. Jakarta: Logika Galileo. hlm. 15. 
  5. ^ Untara, Wahyu (2014). Kamus Sains. Yogyakarta: Indonesia Tera. hlm. 438. ISBN 979-775-222-4. 
  6. ^ A.Z., L. Santoso (2020). Pratiwi, Utami, ed. Para Penggerak Revolusi. Yogyakarta: Laksana. hlm. 42. ISBN 978-623-327-082-3. 
  7. ^ Ikawati, Yeni. Membaca Secepat Kilat, Mengingat Setajam Pedang: Teknik Membaca dan Mengingat Masa Kini. Anak Hebat Indonesia. hlm. 42. 
  8. ^ Najichah (2012). Tim Editor BP, ed. Biografi Tokoh Ilmuwan Dunia. PT Balai Pustaka (Persero). hlm. 38. ISBN 979-690-655-4. 
  9. ^ Soenarno, Adi (2010). Daily Widom: 100 Renungan Pembangkit Semangat. Jakarta: Penerbit Inspirasi. hlm. 77. ISBN 978-979-687-760-7. 
  10. ^ Salami, I. R. S., dkk. (Juli 2022). Kesehatan dan Keselamatan Kerja Edisi Revisi. Sleman: Gadjah Mada University Press. hlm. 6. ISBN 978-979-420-978-3. 
  11. ^ Tim Nuansa (November 2022). Salim, A., dan Sudarsini, ed. Ensiklopedi Proyek Festival Sains Dasar 5: Fisika. Bandung: Penerbit Nuansa Cendekia. hlm. 26. ISBN 978-602-8023-25-2. 
  12. ^ Wisnuhardana, Alois (2018). Anak Muda % Medsos: Memahami Anak Muda, Media Sosial dan Kepemimpinan Jokowi dalam Ekosistem Digital. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. hlm. 24. ISBN 978-602-03-9856-3. 
  13. ^ Taufik, Ikhwan (2020). Lestari, Tika, ed. Sistem Mechatronics Engineering di Era Revolusi 4.0. Surabaya: CV. Jakad Media Publishing. hlm. 10. ISBN 978-623-6551-64-6. 
  14. ^ Siswoyo, S. D., dan Sistarani, M. (September 2020). Manajemen Teknik untuk Praktisi dan Mahasiswa Teknik. Sleman: Penerbit Deepublish. hlm. 26. ISBN 978-623-02-1631-2. 
  15. ^ Tim DAK's Studio (2019). Ensiklopedia Tokoh Besar Dunia Ilmuwan 2. Semarang: ALPRIN. hlm. 16. ISBN 978-623-263-392-6. 
  16. ^ Hart, Michael H. 100 Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah. Banana Books. hlm. 161. 
  17. ^ Bahri, Syaiful Bahri. Keajaiban Bisnis. Penerbit Safirbahari. hlm. 1. 
  18. ^ Mursid, Mansur Chadi. Manajemen Kualitas Karyawan. Mansur Chadi Mursid. hlm. 3. 
  19. ^ Pratiwi, W. M., dkk. (2018). Tim Scritto, ed. 55 Tokoh Dunia yang Terkenal dan Paling Berpengaruh Sepanjang Zaman. Sleman: Scritto Books Publisher. hlm. 164. ISBN 978-602-52142-5-7. 
  20. ^ "James Watt 1736-1819" (PDF). Education Scotland. hlm. 2. 
  21. ^ Mahmud, H., Hilal, M. I., dan Khusna, A. Firman, ed. Manajemen: Management Fundamentals. Mei 2021: Penerbit Aksara Timur. hlm. 35. ISBN 978-602-5802-69-0. 
  22. ^ Pramana, C., dkk. (Juli 2021). Ningrum, Harini Fajar, ed. Dasar Ilmu Manajemen. Bandung: Penerbit Media Sains Indonesia. hlm. 28. ISBN 978-623-362-033-8. 
  23. ^ MIX Marketing & Communication (2019). Industri 4.0. Jakarta: Aksoka Aksara. hlm. 22. ISBN 978-623-7211-35-8. 
  24. ^ Nathanael, G. K., dan Indrawan, J. (2022). Ummatin, Khoiro, ed. Pengantar Kewirausahaan. Surabaya: CV. Jakad Media Publishing. hlm. 97. ISBN 978-623-468-026-3. 
  25. ^ Hart, Michael H. (2016). 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia. Jakarta Selatan: Naura Inspirasi. hlm. 118. ISBN 9786023852048. 
  26. ^ Syukur, Y., dan Putranto, T. (2020). Muslim 4.0: Menjadi Muslim Cerdas, Cinta Damai, Anti-Hoax dan No Baper di Zaman Now. Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo. hlm. 73. ISBN 978-623-00-1591-5. 
  27. ^ Fathun (November 2020). Mesin Bensin Kendaraan Ringan. Sleman: Mirra Buana Media. hlm. 42. ISBN 978-623-6747-72-8. 
  28. ^ Nurisysyafa'ah, Laela (2020). Rohman, Ipul, ed. Tokoh-Tokoh di Balik Penemuan Penting. Yogyakarta: Laksana. hlm. 49. ISBN 978-602-407-278-0. 
  29. ^ Budiman, A., dkk. (Juli 2022). Mariastuti, Ratna, ed. Batu Bara: Emas Hitam Penopang Energi Indonesia. Sleman: Gadjah Mada University Press. hlm. 1. ISBN 978-602-386-959-6. 
  30. ^ Ovan (Februari 2022). Strategi Belajar Mengajar Matematika (edisi ke-1). Jakarta: Kencana. hlm. 197. ISBN 978-623-384-104-7. 
  31. ^ Satmoko, R. (2020). Kasdullah, ed. 100% Unik dan Fakta Seputar Orang. Hikam Pustaka. Poin 18. Penemu Hourse Power. 
  32. ^ Syarifani, M. Zamakh (2009). Apakah Kamu Tahu?; Serba-serbi Pengetahuan Umum Dunia. Yogyakarta: Penerbit Narasi. hlm. 7. ISBN 978-979-168-112-4. 
  33. ^ Tukiran, Martinus (2020). Indarwati, Lucia, ed. Filsafat Manajemen Pendidikan. Sleman dan Jakarta: Penerbit PT Kanisius dan Cognoscenti Consulting Group. hlm. 68. ISBN 978-979-21-6664-4. 
  34. ^ Hart, Michael H. (2012). Hanif, ed. 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia. Diterjemahkan oleh Ndaru, K., dan Islam, M. N. Jakarta Selatan: Penerbit Noura Books. hlm. 118. ISBN 978-602-385-204-8. 
  35. ^ Miftakhuddin (2021). Sejarah Peradaban Dunia Lengkap: Dari Era Manusia Pertama hingga Perang Dunia Kedua. Yogyakarta: Penerbit Anak Hebat Indonesia. hlm. 302. ISBN 978-623-244-764-6. 
  36. ^ Harsanto, Budi (Juli 2022). Dasar-Dasar Manajemen Operasi: Konsep, Batang Tubuh Ilmu, dan Industri 4.0 (edisi ke-2). Jakarta: Kencana. hlm. 149. ISBN 978-623-384-211-2. 
  37. ^ Asti, B. M., dan Munif, J. A. (2009). 105 Tokoh Penemu dan Perintis Dunia. Yogyakarta: Penerbit Narasi. hlm. 153. ISBN 978-979-168-123-0. 
  38. ^ Ja'far, Marwan (2009). Energynomics: Ideologi Baru Dunia. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. hlm. 30. ISBN 978-979-22-5028-2. 
  39. ^ Delik, I., dkk. (2019). Purwaningsih dan Winarti, Y., ed. Ensiklopedia Seri Sang Penemu. Semarang: ALPRIN. hlm. 51. ISBN 978-623-263-389-6. 
  40. ^ Parikesit, D., dkk. (Oktober 2021). Wibowo, R. S. S., Dwiatmoko, H., dan Drajat, B., ed. Jalan Rel. Surabaya: Scopindo Media Pustaka. hlm. 3. ISBN 978-623-365-022-9. 
  41. ^ Ovan (Februari 2022). Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Kencana. hlm. 197. ISBN 978-623-384-104-7. 
  42. ^ Aesyah, S. Nur (2019). Inung, ed. Eropa Modern. Semarang: ALPRIN. hlm. 23. ISBN 978-979-021-300-5. 
  43. ^ Rochmatika, Luthfi. Mengenal Lebih Dekat Tokoh Dunia Terkenal. Pacu Minat Baca. hlm. 21. 
  44. ^ Purnama, Salman S. Tim Editor BP, ed. Biografi Tokoh-Tokoh Dunia. Jakarta Timur: PT Balai Pustaka (Persero). hlm. 40. ISBN 979-690-932-4. 
  45. ^ Hidayat, Taufiq (2019). Seri Sains Listrik. Semarang: ALPRIN. hlm. 3. 
  46. ^ Dianawati, Ajen (2006). Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap Dunia. Jakarta: WahyuMedia. hlm. 303. ISBN 979-795-030-1. 
  47. ^ Tukiran, Martinus (2020). de Lima, Rosa, ed. Fondasi Teori Manajemen: Sebuah Tinjauan Filosofis, Teoretis, Metodis, dan Praktis. Sleman dan Jakarta: Penerbit PT Kanisius dan Cognoscenti Consulting Group. hlm. 66. ISBN 978-979-21-6663-7. 
  48. ^ Tim Nuansa (Oktober 2022). Salim, Agus, ed. Ensiklopedi Sains: Tanya Jawab (3) Seputar Sinar X sampai Rahasia Umur Manusia. Bandung: Penerbit Nuansa Cendekia. hlm. 20. ISBN 978-602-8023-67-2. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]