Kampanye militer Tang terhadap Turk Timur
Kampanye militer Tang terhadap Turk Timur | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Kampanye Tang militer terhadap Turk Timur 629-630 | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Dinasti Tang | Kekhanan Turk Timur | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Li Jing Li Shiji Xue Wanche Chai Shao Wei Xiaojie Li Daozong Su Dingfang | Jieli Khan (Ashina Duobi) (tawanan perang) |
Kaisar Taizong dari Tang (memerintah 626-649), kaisar kedua dari Dinasti Tang, Tiongkok menghadapi ancaman besar dari tetangga di utara Tang yaitu Kekhanan Turk Timur. Pada awal pemerintahannya, ia dapat menenangkan Illig Qaghan Turk Timur (juga disebut Jieli Khan dan Ashina Duobi), sambil mempersiapkan beberapa tahun untuk mengadakan serangan besar-besaran terhadap Turk Timur (termasuk membentuk aliansi dengan Xueyantuo, seorang pengikut Kekhanan Turk Timur yang sudah tidak sabar untuk menggulingkan Kekhanan Turk Timur).
Dia melancarkan serangan pada musim dingin 629, dengan pimpinan jenderal besar Li Jing mereka merebut Ashina Duobi pada 630 dan Kekhanan Turk Timur berhasil dihancurkan. Selanjutnya, kontrol wilayah utara Tang sebagian besar diberikan kepada Xueyantuo, dan Kaisar Taizong awalnya mencoba untuk menenangkan banyak orang Turk Timur di perbatasan Tang. Namun setelah terjadi insiden yang membuatnya hampir dibunuh oleh seorang anggota keluarga kerajaan Turk Timur, Ashina Jiesheshuai, ia mencoba untuk menempatkan kembali orang-orang Turk Timur di utara Tembok Besar dan selatan dari Gurun Gobi yang berfungsi sebagai penyangga antara Tang dengan Xueyantuo, kemudian mengangkat seorang pangeran Kekhanan Turk Timur yang setia, Ashina Simo sebagai Qilibi Khan, tetapi pemerintahan Ashina Simo runtuh sekitar tahun baru 645 karena perbedaan pendapat yang terjadi di dalam pemerintahannya dan tekanan dari Xueyantuo.
Akhirnya Tang tidak berusaha lagi untuk membangun kembali Kekhanan Turk Timur (meskipun suku-suku yang tersisa mulai bermunculan, dan pada masa pemerintahan putra Kaisar Taizong Kaisar Gaozong, Turk Timur dibangun kembali di bawah pimpinan Ashina Gudulu, yang ternyata menjadi kekuatan yang memusuhi Dinasti Tang).
Referensi
[sunting | sunting sumber]Kutipan
[sunting | sunting sumber]- ^ Kenneth Scott Latourette (1934). The Chinese: their history and culture. Macmillan. hlm. 192.
- ^ Haywood, John; Jotischky, Andrew; McGlynn, Sean (1998). Historical Atlas of the Medieval World, AD 600-1492. Barnes & Noble. hlm. 3.20. ISBN 978-0-7607-1976-3.
Sumber
[sunting | sunting sumber]- Zizhi Tongjian, vols. 183, 184, 185, 186, 187, 188, 189, 190, 191, 192, 193, 194, 195, 196, 197.
- Bo Yang Edition of the Zizhi Tongjian, vols. 44, 45, 46, 47.
- Bo Yang, Outlines of the History of the Chinese (中國人史綱), vol. 2, pp. 509–512.
- Old Book of Tang, vol. 194, part 1.[1]
- New Book of Tang, vol. 215, part 1.[2]