Kepulauan Marshall dan Perserikatan Bangsa-Bangsa
Tampilan
Keanggotaan Perserikatan Bangsa-Bangsa | |
---|---|
Keanggotaan | Anggota penuh |
Sejak | 1991 |
Kursi DK PBB | Non-permanen (tak pernah terpilih) |
Duta Besar | Phillip H. Muller |
Kepulauan Marshall bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 17 September 1991. Meskipun Kepulauan Marshall berdaulat, Republik tersebut menjalin Asosiasi Kerjasama Bebas dengan Amerika Serikat. Kepulauan Marshall menunjukkan dukungan besar terhadap Amerika Serikat. Pada 13 masalah penting pada 2008, Kepulauan Marshall mempawaikan suara 100% kepada Amerika Serikat.[1] Namun, pada 2015, Kepulauan Marshall memilih menentang embargo AS atas Kuba. Pergerakannya di PBB didukung oleh 191 negara anggota, dengan dua suara menentang (Amerika Serikat dan Israel) dan tak ada negara yang menyatakan abstain.[2]
Kepulauan Marshall juga adalah salah satu pendukung terkuat Israel, seperti Amerika Serikat.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Iran’s Security Council Bid Nears a Vote" Diarsipkan 2011-06-06 di Wayback Machine., CNS News, October 14, 2008
- ^ "UN condemns Cuba embargo for 24th consecutive year", The Guardian, October 27, 2015
- ^ "Countries that Supported Israel On UN General Assembly Votes", Jewish Virtual Library