Kerajaan Bolangitang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kerajaan Bolangitang atau dieja juga sebagai Bolang Itang adalah sebuah bekas kerajaan yang sekarang menjadi bagian dari Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Provinsi Sulawesi Utara, tepatnya di Kecamatan Bolangitang Barat dan Bolangitang Timur. Kerajaan ini merupakan kerajaan Suku Bolangitang yang menuturkan bahasa Bolangitang.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Kerajaan Bolangitang adalah salah satu dari dua kerajaan yang berkembang dari Kerajaan Mokapog, selain Kerajaan Kaidipang. Kerajaan ini didirikan oleh Raja Salmon Muda Pontoh pada tahun 1793 di wilayah Sonuo sekarang.

Raja Jacob Ponto, merupakan putra Raja Daud Pontoh yang diangkat menjadi "raja asing" di Kerajaan Siau.[1][2] Dia adalah saudara laki-laki dari Raja Israel Pontoh, yang kemudian menjadi raja Bolangitang III.[3]

Pada tahun 1912, Kerajaan Bolangitang dan Kerajaan Kaidipang bergabung menjadi Kerajaan Kaidipang Besar, diperintah oleh rajanya yang pertama dan terakhir, Raja Ram Suit Pontoh (R.S.Pontoh), hingga tahun 1950.

Daftar Raja[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah daftar raja-raja Kerajaan Bolangitang:[4]

Raja Nama Tahun Bertakhta Catatan
Raja I Raja Salmon Muda Pontoh 1793-1823
Raja II Raja Daud Pontoh 1823-1863 Putra Raja Salmon Muda Pontoh
Raja III Raja Israel Pontoh 1863-1880 Putra Raja Daud Pontoh
Raja IV Raja Togupat Pontoh 1880 Memerintah 8 bulan
Raja V Raja Pade Pontoh 1881-1882
Raja VI Raja Suit Pontoh 1882-1883
Raja VII Raja Bonji Pontoh 1883-1907
Raja VIII Raja Ram Suit Pontoh 1909-1912 Putra Raja Suit Pontoh

Raja Ram Suit Pontoh merupakan raja terakhir Kerajaan Bolangitang. Dia menjadi raja pertama Kerajaan Kaidipang Besar dan bertakhta dari tahun 1912 hingga 1950.[5]

Catatan Kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Usup 1979, hlm. 37.
  2. ^ Lopez 2018, hlm. 157-158.
  3. ^ Usup 1979, hlm. 38.
  4. ^ Usup 1979, hlm. 138-139.
  5. ^ "Kaidipang Besar, kerajaan / Prov. Sulawesi Utara – kab. Bolaang Mongondow Utara". Kesultanan dan Kerajaan di Indonesia (dalam bahasa Inggris). 2017-03-03. Diakses tanggal 2023-03-05. 

Bibliografi[sunting | sunting sumber]

  • Lopez, Ariel C. 2018. Conversion and Colonialism: Islam and Christianity in North Sulawesi c. 1700-1900. Tesis Doktor. Leiden, Universiteit Leiden.
  • Usup, Hunggu Tadjuddin. Sejarah Singkat Kerajaan Kaidipang Besar (Kaidipang dan Bolangitang). Terbitan pribadi, Hunggu Tadjuddin Usup. 1979.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]