Komunikasi internal
Komunikasi internal adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan secara dua arah, secara khusus komunikasi Internal ini diarahkan pada pada pihak internal dalam suatu komunitas,organisasi,atau perusahaan. Tujuan komunikasi inte memfokuskan diskusi anggota komunitas untuk membangun kedekatan internal, memberi dan menerima umpan balik yang pada akhirnya menghasilkan umpan balik positif atau timbal balik. Selain itu, komunikasi internal perusahaan juga harus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) organisasi. Melalui komunikasi internal, setiap SDM menyampaikan pendapat, saran dan ide baru, yang didiskusikan dua arah dengan anggota lainnya. Hal ini secara tidak langsung meningkatkan skill sukses milenial setiap individu.[1]
Tujuan Komunikasi Internal
[sunting | sunting sumber]Komunikasi internal berkaitan dengan hubungan organisasi dengan karyawannya, memiliki tujuan utama untuk memfasilitasi perekrutan dan retensi karyawan berkualifikasi tinggi yang mampu secara positif memengaruhi operasi organisasi atau perusahaan. Tujuan komunikasi internal memastikan bahwa karyawan selalu menerima informasi sehingga kinerja dan kepuasan kerja mereka juga maksimal. Selain itu, komunikasi internal bertujuan untuk menjaga keharmonisan hubungan antar karyawan sehingga mereka merasa dihargai dan menjadi bagian dari perusahaan. Hal ini dapat dilakukan melalui beberapa kegiatan bersama, seperti misalnya. makan siang bersama, jalan-jalan dan lainnya.[2]
Manfaat Komunikasi Internal
[sunting | sunting sumber]Komunikasi internal yang rutin dalam suatu organisasi atau komunitas meningkatkan kemampuan komunikasi setiap anggota. Keterampilan komunikasi adalah keterampilan berkomunikasi secara efektif dan menyenangkan serta memberi dampak, seperti B. Menarik perhatian orang lain. Dengan kata lain, jika Anda memiliki keterampilan komunikasi yang baik, Anda dapat menjalin komunikasi yang efektif, aktif, dan menyenangkan. Jika Anda memiliki keterampilan komunikasi, Anda juga dapat menggunakan ini sebagai sumber penghasilan tambahan untuk pekerjaan baru. Misalnya, moderator atau stasiun radio. Apabila strategi komunikasi internal dilaksanakan secara rutin, maka kemampuan setiap anggota atau karyawan dalam berkomunikasi akan semakin meningkat. Dengan cara ini Anda secara tidak langsung meningkatkan keterampilan pribadi Anda.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ QuBisa. "Pentingnya Komunikasi Internal dalam Perusahaan". QuBisa. Diakses tanggal 2023-01-14.
- ^ "Civitas Akademika | Pendidikan & Penelitian - Civitasbook.com". civitasbook.com. Diakses tanggal 2023-01-14.
- ^ QuBisa. "Pentingnya Komunikasi Internal dalam Perusahaan". QuBisa. Diakses tanggal 2023-01-14.