Kongres Bahasa Sunda
Kongres Bahasa Sunda adalah sebuah kongres lima tahunan untuk membahas berbagai masalah dalam perkembangan Sunda, sastra, dan aksara Sunda. Kongres Bahasa Sunda I diadakan di Kota bandung pada tahun 1954 dan hingga saat ini telah dilaksanakan sebanyak 10 kali dengan diadakannya Kongres Bahasa Sunda X di Kuningan pada tahun 2016.
Kongres Bahasa Sunda secara historis pertama kali diadakan era kolonial, di Bandung pada 12-14 Oktober 1924 dengan penyelenggara Java Institut yang dipimpin Prof. Husen Djayadiningrat. Pada bulan September 1927, Kongres Bahasa Sunda kembali diadakan, bertempat di Bandung. Pada tahun 1952 Kongres Bahasa Sunda diadakan lagi. Salah satu keputusannya adalah mendirikan lembaga bernama Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS).[1]
Sejak itulah, LBSS dengan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melanjutkan tradisi Kongres Basa Sunda, yaitu tahun 1954 (I), 1956 (II), 1958 (II), 1961 (IV), 1987 (V), 1993 (VI), 2001 (VII), 2005 (VIII), 2011 (IX) dan 2016 (X).[2]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ "Kongres Bahasa Sunda X Digelar di Kuningan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-17. Diakses tanggal 30 November 2017.
- ^ "Aher Akan Membuka Kongres Bahasa Sunda X: Giliran Kuningan Jadi Tuan Ruma". Diakses tanggal 30 November 2017.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Pedoman Ejaan Bahasa Sunda Yang Disempurnakan
- Kamus Sunda-Indonesia Repositori Kemdikbud
- Kamus Bahasa Sunda-Inggris oleh F.S. Eringa
- Konverter Aksara Latin-Aksara Sunda di kairaga.com
- Tabel Karakter Unicode Aksara Sunda di unicode-table.com