Labansari, Cikarang Timur, Bekasi
Labansari | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Barat | ||||
Kabupaten | Bekasi | ||||
Kecamatan | Cikarang Timur | ||||
Kode pos | 17826[1] | ||||
Kode Kemendagri | 32.16.11.2006 | ||||
Luas | 390,345 Ha (256,6 Ha merupakan area persawahan | ||||
Jumlah penduduk | 6.379 Jiwa | ||||
Kepadatan | 16 Jiwa per Hektar | ||||
|
Labansari adalah desa di kecamatan Cikarang Timur, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Berikut ini adalah jajaran pemerintahan Desa Labansari:
Jabatan | Nama |
---|---|
Kepala Desa | Amak Gozali |
Sekretaris Desa | Suparja |
Kepala Urusan Pemerintahan | Dedeng Suhaeli |
Kepala Urusan Keuangan | Saining Sazidin |
Kepala Urusan Pembangunan | Uja Jalaludin |
Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat | Hendra Boin |
Kepala Urusan Ekonomi | Maman |
Kepala Urusan Umum | Iban Parlan |
Kepala Urusan Ketentraman dan Ketertiban | Wawan Gunawan |
Kepala Dusun Nanggewer | Ujang Muktar |
Kepala Dusun Pamundayan | Juned |
Kepala Dusun Rengassepuluh | Pendi Lesmana |
Desa Labansari terdiri atas 3 Dusun, yaitu Dusun Nanggewer, Dusun Pamundayan, dan Dusun Rengassepuluh. Masing-masing Dusun dipimpin oleh Kepala Dusun yang dipilih oleh warga melalui musyawarah dan disahkan oleh Kepala Desa.
Mata Pencaharian Penduduk
[sunting | sunting sumber]Mata pencaharian utama Desa Labansari adalah buruh tani. Sebagian besar areal persawahan dimiliki oleh warga luar desa, sehingga hasil panen akan diberikan kepada pemilik sawah. Sebagai buruh tani, warga tidak memiliki penghasilan yang menentu, terutama saat musim hujan. Musim hujan sering kali membawa musibah bagi warga Desa Labansari karena sebagian besar wilayah desa akan terendam banjir.
Selain buruh tani, warga Desa Labansari juga memiliki keterampilan mengayam bambu. Anyaman bambu yang dihasilkan adalah bilik. Bilik dapat digunakan sebagai atap rumah ataupun sekat antar-ruangan. Bilik yang dihasilkan akan mereka jual ke pasar-pasar tradisional ataupun pengepul.
Bagi sebagian warga yang memiliki keahlian tambahan seperti membuat kue, itu akan menjadi modal untuk mencari tambahan penghasilan. Kue yang dihasilkan akan dijual dengan berjalan kaki berkeliling kampung ataupun dijajakan di pasar tradisional.
Karang Taruna
[sunting | sunting sumber]Desa Labansari memiliki Karang Taruna yang dipimpin oleh Adam Erik. Karang Taruna Desa Labansari memiliki 24 orang anggota
Referensi
[sunting | sunting sumber]