Lompat ke isi

Labansari, Cikarang Timur, Bekasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Labansari
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenBekasi
KecamatanCikarang Timur
Kode pos
17826[1]
Kode Kemendagri32.16.11.2006 Edit nilai pada Wikidata
Luas390,345 Ha (256,6 Ha merupakan area persawahan
Jumlah penduduk6.379 Jiwa
Kepadatan16 Jiwa per Hektar
Peta
PetaKoordinat: 6°17′4″S 107°14′58″E / 6.28444°S 107.24944°E / -6.28444; 107.24944

Labansari adalah desa di kecamatan Cikarang Timur, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia.

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah jajaran pemerintahan Desa Labansari:

Jabatan Nama
Kepala Desa Amak Gozali
Sekretaris Desa Suparja
Kepala Urusan Pemerintahan Dedeng Suhaeli
Kepala Urusan Keuangan Saining Sazidin
Kepala Urusan Pembangunan Uja Jalaludin
Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat Hendra Boin
Kepala Urusan Ekonomi Maman
Kepala Urusan Umum Iban Parlan
Kepala Urusan Ketentraman dan Ketertiban Wawan Gunawan
Kepala Dusun Nanggewer Ujang Muktar
Kepala Dusun Pamundayan Juned
Kepala Dusun Rengassepuluh Pendi Lesmana

Desa Labansari terdiri atas 3 Dusun, yaitu Dusun Nanggewer, Dusun Pamundayan, dan Dusun Rengassepuluh. Masing-masing Dusun dipimpin oleh Kepala Dusun yang dipilih oleh warga melalui musyawarah dan disahkan oleh Kepala Desa.

Mata Pencaharian Penduduk

[sunting | sunting sumber]

Mata pencaharian utama Desa Labansari adalah buruh tani. Sebagian besar areal persawahan dimiliki oleh warga luar desa, sehingga hasil panen akan diberikan kepada pemilik sawah. Sebagai buruh tani, warga tidak memiliki penghasilan yang menentu, terutama saat musim hujan. Musim hujan sering kali membawa musibah bagi warga Desa Labansari karena sebagian besar wilayah desa akan terendam banjir.

Selain buruh tani, warga Desa Labansari juga memiliki keterampilan mengayam bambu. Anyaman bambu yang dihasilkan adalah bilik. Bilik dapat digunakan sebagai atap rumah ataupun sekat antar-ruangan. Bilik yang dihasilkan akan mereka jual ke pasar-pasar tradisional ataupun pengepul.

Bagi sebagian warga yang memiliki keahlian tambahan seperti membuat kue, itu akan menjadi modal untuk mencari tambahan penghasilan. Kue yang dihasilkan akan dijual dengan berjalan kaki berkeliling kampung ataupun dijajakan di pasar tradisional.

Karang Taruna

[sunting | sunting sumber]

Desa Labansari memiliki Karang Taruna yang dipimpin oleh Adam Erik. Karang Taruna Desa Labansari memiliki 24 orang anggota

Referensi

[sunting | sunting sumber]