Lompat ke isi

Liam dan Laila

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Liam dan Laila
SutradaraArief Malinmudo
ProduserDendi Reynando, Emil Bias
Ditulis olehArief Malinmudo, Pengayaan cerita = Melfi Abra
PemeranNirina Zubir
Jonatan Cerrada
David Chalik
Pras Teguh
Gilang Dirga
Upiak Isil
Linda Zoebir
Yusril Katil
Adiezty Fersa
Bima Jousant
Melfi Abra
Antoni Samawil
Yuniarni
Ikbal
Penata musikAnderson, Jonatan Cerrada
Perusahaan
produksi
Mahakarya Pictures
Tanggal rilis
4 Oktober 2018
Negara Indonesia
BahasaMinangkabau, Indonesia, Inggris, Prancis

Liam dan Laila adalah film yang terinspirasi oleh kisah nyata tentang kisah cinta dua insan beda negara, berbeda budaya dan berbeda agama. film ini dirilis pada tahun 2018, diproduksi oleh Mahakarya Pictures, dan diproduseri oleh Dendi Reynando, Emil Bias dan disutradarai oleh Arief Malinmudo.[1]

Terinspirasi dari kisah nyata. LAILA (Nirina Zubir), Seorang gadis berpendidikan tinggi yang terlihat tidak mempunyai masalah dengan kesendiriannya di usia 31 Tahun. Ia terhubung dengan banyak orang di berbagai negara di depan layar laptopnya sebagai pedagang online shop. Kesendiriannya bukan hal yang wajar bagi keluarganya yang sangat menjunjung tinggi tatanan hidup di adat Minangkabau. Keluarga mulai mencemaskan kesendirian Laila. Suatu ketika Laila terlibat sebuah diskusi di percakapan online dengan seorang pemuda bernama LIAM ( Jonatan Cerrada ) yang sedang menelisik sebuah kebenaran pada kasus besar yang terjadi di pusat kota Prancis.

Percakapan itu kemudian menghantarkan Liam dari Rouen, kota kecil di utara Prancis untuk berangkat ke Ranah Minang, sebuah negeri di wilayah Barat Indonesia. Kedatangan LIAM menjadi awal pertentangan ideologis oleh keluarga besar Laila. Kecurigaan juga muncul dari semua orang yang mengetahui bahwa kedatangan Liam untuk mempersunting Laila hanya berawal dari Media sosial. Keadaan yang rumit ini mendorong JAMIL ( David Chalik ) salah satu paman LAILA dan PIAN ( Praz Teguh ) adik Laila untuk mencari tau sesungguhnya apa benar maksud kedatangan Liam ke negeri mereka. Penelusuran itu kemudian menjadi sebuah perjalanan unik yang tak pernah terbayangkan Pian, seorang ketua pemuda kampung yang harus terlibat berurusan dengan pihak kedutaan. Hingga kedatangan Haris ( Gilang Dirga ) menjadi jawaban apa sebenarnya yang dialami Laila.

Sumatera Barat, Jakarta, Prancis

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]