MP 18
MP 18 (Maschinen Pistole Model 1918) merupakan salah satu senjata yang diciptakan untuk berperang di medan parit yang sempit pada Perang Dunia I.
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Ketika itu banyak tentara yang mengeluh ketika harus berperang secara berpindah-pindah di parit, karena mereka mengalami kesulitan ketika bergerak yang disebabkan panjangnya laras senapan mereka. Adalah Hugo Schmeisser, seorang insinyur industri manufaktur Theodor Bergmann yang akhirnya merancang pistol otomatis dengan laju tembakan lebih lambat dan dengan desain yang lebih mudah dipegang oleh pasukan saat bertempur di parit.
Pengembangan
[sunting | sunting sumber]Senapan MP18 merupakan pistol mitraliur pertama yang digunakan oleh pasukan infanteri Jerman. Desain MP18 menjadi desain dasar untuk pengembangan pistol mitraliur Jerman dalam beberapa dekade kedepan. Feeding dari MP 18 terdapat dari sebelah kiri senjata, seperti Sten. Feeding seperti ini ditujukan agar prajurit dapat menembak dalam kondisi merunduk dengan lebih nyaman. Selain itu sistem ini juga melindungi senjata dari lumpur dan debu saat perang. Untuk kenyamanan dan kemudahan untuk mengontrol tembakan, MP18 menjadi lebih berat dan panjang dibandingkan pistol lainnya. Akan tetapi, panjang MP18 lebih pendek dibandingkan senapan agar lebih mudah untuk bermanuver. Untuk mempermudah pendinginan senjata, terdapat pula barrel shroud pada laras senjata.
Spesifikasi
[sunting | sunting sumber]Salah satu hal yang membuat senjata ini kelihatan unik adalah desain magazennya yang terlihat seperti "keong", layaknya varian magazen dalam pistol Luger P08 yang mampu memuat 32 peluru. Sistem operasi senjata api ini menggunakan sistem semburan kebelakang yang lebih sederhana dibandingkan dengan mekanisme pada senapan mesin dan senapan semi otomatis. Agar memudahkan pendinginan laras senjata, MP18 menerapkan sistem baut terbuka yang membuat chamber terbuka saat dalam kondisi terkokang dan membiarkan udara masuk ke dalam chamber saat proses menembak. Akan tetapi, sistem ini membuat senjata MP18 dapat menembak sendiri secara tidak sengaja. Untuk mengatasi hal ini, dibuatlah pengunci baut pada bagian pelatuk, agar lebih aman.
Pengguna
[sunting | sunting sumber]- Austria-Hungaria
- Belgia
- Bolivia
- Brazil
- Kanada
- Kroasia
- Kolombia
- Kekaisaran Jepang
- Finlandia
- Prancis
- Kekaisaran Jerman
- Kekaisaran Rusia
- Slovenia
- Kesultanan Utsmaniyah
- Tiongkok
- Republik Korea
- Republik Weimar
- Jerman Nazi
- Indonesia
- Irlandia
- Belanda
- Norwegia
- Paraguay
- Polandia
- Portugal
- Romania
- Uni Soviet
- Federasi Malaya
- Spanyol di bawah Francisco Franco
- Swedia
- Swiss
- Thailand
- Turki
- Yaman
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Cornish, Paul (2009). Machine Guns and the Great War. Pen & Sword Books Limited. ISBN 978-1848840478.
- de Quesada, Alejandro (2014). MP 38 and MP 40 Submachine Guns. Osprey Publishing. ISBN 978-1780963884.
- Gotz, Hans Dieter, German Military Rifles and Machine Pistols, 1871–1945, Schiffer Publishing, Ltd. West Chester, Pennsylvania, 1990. OCLC 24416255
- G. de Vries, B.J. Martens: The MP 38, 40, 40/1 and 41 Submachine gun, Propaganda Photos Series, Volume 2, Special Interest Publicaties BV, Arnhem, The Netherlands. First Edition 2001
- Smith, W.H.B, Small arms of the world: the basic manual of military small arms, Harrisburg, Pa.: Stackpole Books, 1955. OCLC 3773343
- Günter Wollert; Reiner Lidschun; Wilfried Kopenhagen, Illustrierte Enzyklopädie der Schützenwaffen aus aller Welt: Schützenwaffen heute (1945-1985), Berlin : Militärverlag der Deutschen Demokratischen Republik, 1988. OCLC 19630248
- CLINTON EZELL, EDWARD. Small arms of the world, Eleventh Edition, Arms & Armour Press, London, 1977
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- MP 18.1 Video, Informations and Pictures
- A Bergmann MP 18 built in Tsing Tao, China in 1927
- Historic Arms
- MP18
- Small Arms Review: The MP28,II Successor of the MP18,I
- Luger Artillery and Mauser Parabellum - Trommelmagazine use