Lompat ke isi

Sturmgewehr 44

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sturmgewehr 44

MP 44 (StG 44) dari koleksi Museum Tentara Swedia
Jenis Senapan serbu
Negara asal Jerman
Sejarah pemakaian
Masa penggunaan 1943–1945
Digunakan oleh Jerman
Pada perang Perang Dunia II
Sejarah produksi
Tahun 1942
Diproduksi 1943–1945
Jumlah produksi 425.977
Spesifikasi
Berat 5.22 kg
Panjang 940 mm (37 in)
Panjang laras 419 mm (16.5 in)

Peluru 7.92 x 33 mm (7.92 mm Kurz)
Kaliber 8 mm (.31 in)
Mekanisme Operasi gas, bolt miring
Rata² tembakan 500-600 butir/menit
Kecepatan peluru 685 m/s
Jarak efektif 700 meter
Amunisi Magazen box 30-butir
Alat bidik Belakang V-notch, depan tiang

Maschinenpistole 43, Maschinenpistole 44 atau Sturmgewehr 44 (MP43, MP44 dan StG44) adalah senapan otomatis selective-fire yang dikembangkan oleh Jerman pada Perang Dunia II, dalam program Maschinenkarabiner (karabin mesin) mereka. Senapan ini dianggap sebagai senapan serbu pertama di dunia.

Garis besar

[sunting | sunting sumber]

MP43, MP44 dan StG 44 adalah senapan yang hampir serupa, dengan sedikit perbedaan pada produksi dan waktu pembuatan. Ketiganya dikembangkan dari Mkb 42(H). Perbedaan nama ini karena rumitnya penamaan senjata pada era Nazi Jerman. 'StG' adalah singkatan dari sturmgewehr (senapan serbu, assault rifle), yang menggabungkan sifat-sifat karabin, pistol mitraliur, dan senapan otomatis. Setelah dipakainya StG 44, istilah ini menjadi lumrah untuk mendeskripsikan tipe senjata semacam ini.

Senapan ini memakai peluru 7,92 x 33 mm, yang juga dikenal dengan nama 7,92 mm Kurz (kurz berarti 'pendek'). Peluru ini adalah modifikasi dari peluru standar 7,92 × 57 mm Mauser. Melalui kombinasi dengan kemampuan selective-fire, senjata ini menghasilkan semburan setingkat submachine gun, dengan akurasi dan daya setingkat senapan Karabiner 98k pada jarak dekat. Walau begitu, StG 44 memiliki jangkauan dan daya yang lebih rendah daripada senapan-senapan pada era itu. Karakter ini mengikuti hasil studi yang dipakai oleh Wehrmacht pada saat itu, yaitu bahwa hampir semua pertempuran terjadi pada jarak kurang dari 300 meter dan mayoritas kurang dari 200 meter. Senapan lain dianggap terlalu besar kekuatannya. StG 44 berhasil membuktikan keunggulannya pada Front Timur sewaktu ia banyak dipakai dan dianggap lebih baik daripada senapan lain pada saat itu.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]