Lompat ke isi

Matematika percobaan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Matematika percobaan (bahasa Inggris: Experimental mathematics) adalah suatu pendekatan pada matematika di mana perhitungan dengan angka digunakan untuk meneliti objek matematika dan mengidentifikasi sifat-sifat dan pola-pola.[1] Didefinisikan sebagai "cabang matematika yang berpusat pada kodifikasi dan transmisi pandangan-pandangan dalam komunitas matematika melalui penggunaan percobaan (baik dalam artian Galilean, Baconian, Aristotelian atau Kantian) ekplorasi konjektur-konjektur dan kepercayaan-kepercayaan yang lebih informal serta analisis cermat dari data yang diperoleh dalam upaya itu."[2]

Tujuan dan penggunaan

[sunting | sunting sumber]

Tujuan matematika percobaan adalah "untuk menghasilkan pemahaman dan pandangan; untuk menghasilkan dan memastikan atau menghadapi konjektur-konjektur; dan umumnya membuat matematika lebih dapat diraba, lebih hidup dan menyenangkan baik baik periset profesional atau pemula".[3]

Penggunaan matematika percobaan dapat didefinisikan sebagai berikut:[4]

  1. Memperoleh pandangan dan intuisi.
  2. Menemukan pola dan hubungan baru.
  3. Menggunakan tayangan grafik untuk mengajukan prinsip-prinsip matematika yang mendasarinya.
  4. Menguji dan terutama menentukan kebenaran konjektur-konjektur.
  5. Menelusuri hasil yang mungkin untuk melihat apakah berharga untuk dibuktikan secara formal.
  6. Mengajukan pendekatan-pendekatan pada bukti formal.
  7. Menggantikan derivatisasi panjang dengan tangan dengan derivatisasi menggunakan komputer.
  8. Memastikan secara analitis hasil-hasil yang diturunkan.

Aplikasi dan contoh

[sunting | sunting sumber]

Aplikasi dan contoh-contoh matematika percobaan termasuk:

Para ahli matematika dan sains komputer berikut telah memberikan kontribusi signifikan pada bidang matematika percobaan:

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Weisstein, Eric W. "Experimental Mathematics". MathWorld. 
  2. ^ Experimental Mathematics: A Discussion Diarsipkan 2008-01-21 di Wayback Machine. by J. Borwein, P. Borwein, R. Girgensohn and S. Parnes
  3. ^ Borwein, Jonathan; Bailey, David (2004). Mathematics by Experiment: Plausible Reasoning in the 21st Century. A.K. Peters. hlm. vii. ISBN 1-56881-211-6. 
  4. ^ Borwein, Jonathan; Bailey, David (2004). Mathematics by Experiment: Plausible Reasoning in the 21st Century. A.K. Peters. hlm. 2. ISBN 1-56881-211-6. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]