Lompat ke isi

Muhammad bin Abu Bakar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Muhammad bin abu bakar)
Muhammad bin Abu Bakar
Gubernur Mesir
Masa jabatan
657–658
Penguasa monarkiAli bin Abi Thalib
Informasi pribadi
Lahir632
Meninggal658
AnakAl-Qasim
Abdullah
Orang tua
JulukanAbu al-Qasim
Karier militer
Pertempuran/perang
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Muhammad bin Abu Bakar Ash-Shiddiq (bahasa Arab: محمد بن أبي بكر الصديق) adalah gubernur Mesir dan putra dari Abu Bakar Ash-Shiddiq.

Asal-usul

[sunting | sunting sumber]

Silsilahnya adalah Muhammad bin Abu Bakar 'Abdullah bin 'Utsman bin Amir bin Amru bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim bin Murrah bin Ka'ab at-Taimi al-Qurasyi.[1] Kunyah Muhammad adalah Abu al-Qasim.[1]

Muhammad bin Abu Bakar lahir pada tahun 632 pada saat Haji Wada' ketika ibunya sedang melakukan ihram.[2][3] Ia merupakan putra dari Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Ibunya berasal dari kabilah Bani Khats'am dan namanya adalah Asma' binti Umais.[4][5][1][6] Ibunya sebelumnya menikah dengan Ja'far bin Abi Thalib dan melahirkan anak-anak yang bernama Muhammad, Abdullah dan Aun.[5] Setelah Abu Bakar meninggal, ibunya menikah lagi dengan Ali bin Abi Thalib dan melahirkan anak yang bernama Yahya. Dengan demikian, Muhammad dibesarkan oleh Ali di Madinah dan merupakan saudara seibu dari Muhammad, Abdullah, dan Aun putra-putra Ja'far serta Yahya putra Ali.[6][5]

Pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan, Muhammad diangkat sebagai gubernur Mesir. Ia kemudian turut serta dalam pengepungan rumah Utsman hingga Utsman terbunuh.[2] Muhammad kemudian menjadi pendukung Ali setelah menjadi khalifah. Ia hadir bersamanya dalam Pertempuran Jamal dan menjadi pemimpin pasukan pejalan kaki (الرجالة).[7] Muhammad kemudian juga turut serta dalam Pertempuran Shiffin bersama Ali melawan Muawiyah bin Abu Sufyan.[6] Ali kemudian mengirimnya kembali sebagai gubernur Mesir.[8] Ia mulai menjabat pada tahun 37 H (657 M) setelah gubernur sebelumnya, Malik al-Asytar, meninggal dalam perjalanan untuk menjabat karena keracunan.[6][9] Pemerintahannya tidak stabil sehingga Muawiyah mengirim Amr bin al-Ash bersama pasukannya yang berasal dari Syam untuk merebut Mesir.[6][9] Setelah dikalahkan dalam suatu pertempuran, Muhammad kemudian bersembunyi hingga Muawiyah bin Hudaij, salah satu pemimpin pasukan yang turut serta bersama Amr, berhasil menemukannya dan membunuhnya.[6][10] Ia meninggal pada tahun 38 H (658 M).[3] Amr kemudian menggantikannya sebagai gubernur Mesir.[9]

Keturunan

[sunting | sunting sumber]

Salah satu putranya, Al-Qasim bin Muhammad, adalah salah seorang dari Tujuh Fuqaha yang berpengaruh di kota Madinah.[11] Ibu Al-Qasim adalah salah seorang dari putri Yazdegerd III, penguasa terakhir Kekaisaran Persia Sassania. Ia ditawan pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab.[12] Putra Muhammad bin Abu Bakar lainnya, Abdullah, terbunuh dalam Pertempuran al-Harrah.[11] Ibu Abdullah adalah budak-selir (ummu walad).[13] Al-Qasim dan Abdullah adalah putra-putra Muhammad yang turut serta menguburkan jenazah bibi mereka, Aisyah binti Abu Bakar, di Jannatul Baqi.[14] Cucu Muhammad, Abdurrahman bin Al-Qasim, adalah seorang fakih dan tabi'in kecil di Madinah.[15] Muhammad memiliki keturunan lainnya yang terkenal dan di antaranya adalah Ja'far ash-Shadiq dan Ibnul Jauzi.[a][b]

  1. ^ Ja'far merupakan keturunan Khalifah Ali dari pihak ayah. Silsilahnya adalah Ja'far bin Muhammad bin Ali bin Husain bin Khalifah Ali. Sementara dari pihak ibu, ia merupakan keturunan Muhammad bin Abu Bakar. Nama ibu Ja'far adalah Ummu Farwah binti Al-Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar.[16]
  2. ^ Nama asli Ibnul Jauzi adalah Abdurrahman dan kunyahnya adalah Abu al-Faraj. Silsilahnya adalah Jamaluddin Abu al-Faraj Abdurrahman bin Ali bin Muhammad bin Ali bin Ubaidillah bin Abdullah bin Hammadi bin Ahmad bin Muhammad bin Ja'far bin Abdullah bin Al-Qasim bin An-Nadhr bin Al-Qasim bin Muhammad bin Abdullah bin al-Fakih Abdurrahman bin al-Fakih Al-Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar.[17]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Abu Ahmad Al-Hakim. "Kitab al-Asami wa al-Kuna Abu Ahmad Al-Hakim". shamela.ws (dalam bahasa Arab). hlm. 67. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-02-07. Diakses tanggal 2024-02-07. 
  2. ^ a b (Arab) Adz-Dzahabi, Siyar A'lam an-Nubala – Muhammad bin Abu Bakar Ash-Shiddiq
  3. ^ a b Khairuddin Az-Zarkali. "Al-A'lam Az-Zarkali - Muhammad bin Abu Bakar". shamela.ws (dalam bahasa Arab). hlm. 219. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-02-03. Diakses tanggal 2024-02-03. 
  4. ^ Ibnu Hazm. "Jamharah Ansab al-Arab". shamela.ws (dalam bahasa Arab). hlm. 390. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-23. Diakses tanggal 2024-03-13. 
  5. ^ a b c Ibnu Hazm. "Jamharah Ansab al-Arab". shamela.ws (dalam bahasa Arab). hlm. 391. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-03-12. Diakses tanggal 2024-03-13. 
  6. ^ a b c d e f Khairuddin Az-Zarkali. "Al-A'lam Az-Zarkali - Muhammad bin Abu Bakar (bagian kedua)". shamela.ws (dalam bahasa Arab). hlm. 220. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-02-03. Diakses tanggal 2024-02-03. 
  7. ^ Adz-Dzahabi, Syamsuddin Muhammad bin Ahmad bin Utsman Adz-Dzahabi. "Siyar A'lam an-Nubala - al-Khulafa' ar-Rasyidin - Biografi Abu al-Hasanain Ali Radhiallahu Anhu - Pertempuran Jamal". www.islamweb.net (dalam bahasa Arab). hlm. 254. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-01-19. Diakses tanggal 2024-01-19. 
  8. ^ "Tarajm - Muhammad bin Abi Bakar Ash-Shiddiq Abi al-Qasim". tarajm.com (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-02-05. Diakses tanggal 2024-02-05. 
  9. ^ a b c Prof. Dr. Abdussyafi Muhammad Abdul Lathif. Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Bani Umayyah (Bukel). Pustaka Al-Kautsar. hlm. 124–125. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-03-15. Diakses tanggal 2024-03-15. 
  10. ^ Khairuddin Az-Zarkali. Al-A'lam Az-Zarkali - Muawiyah bin Hudaij. shamela.ws (dalam bahasa Arab). 7. hlm. 260. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-01-08. Diakses tanggal 2024-01-08. 
  11. ^ a b Ibnu Hazm. "Jamharah Ansab Al-Arab". islamport.com (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-22. Diakses tanggal 2024-02-03. 
  12. ^ Ismail Al-Yusuf (2004). Mutiara Pengantin: Kado Kebahagiaan dalam Mengarungi Bahtera Hidup Berumah Tangga. Penerjemah Luqman Junaidi. Penerbit Hikmah. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-23. Diakses tanggal 2015-06-23. 
  13. ^ Mush'ab az-Zubairi. Nasab Quraisy. shamela.ws (dalam bahasa Arab). hlm. 279. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-04-03. Diakses tanggal 2024-04-03. 
  14. ^ Ibnu Katsir. "Al-Bidayah wan Nihayah/Jilid 8/Ummul Mukminin Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq". ar.m.wikisource.org (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-02-03. Diakses tanggal 2024-02-03. 
  15. ^ (Arab) Adz-Dzahabi, Siyar A'lam an-Nubala – Abdurrahman bin Al-Qasim
  16. ^ (Arab) Adz-Dzahabi, Siyar A'lam an-Nubala – Ja'far bin Muhammad
  17. ^ (Arab) Adz-Dzahabi, Siyar A'lam an-Nubala – Abu al-Faraj bin al-Jauzi