Mumbai Metro

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mumbai Metro
Info
PemilikMMRDA (seluruh jalur kecuali Jalur 1 & 3),
Mumbai Metro One (Jalur 1),
Mumbai Metro Rail Corporation (Jalur 3)
WilayahMumbai Metropolitan Region
JenisAngkutan cepat
Jumlah jalurBeroperasi 1 | Dalam pembangunan 8 | Disetujui 3 | Direncanakan 3
Jumlah stasiun12
Penumpang harian450,000 (Januari 2019)
Penumpang tahunan126 juta (2018) [1]
Pimpinan utamaSh. Abhay Ku. Mishra
Kantor pusatMumbai
Situs web
Operasi
Dimulai8 Juni 2014
OperatorMumbai Metro Private Limited (Line 1)
Jumlah gerbong16
Panjang kereta4 gerbong
Waktu antara
  • 8 menit
Teknis
Panjang sistem114 km (71 mi)
Lebar sepur1.435 mm (4 ft 8+12 in) (Standard gauge)
Listrik25 kV, 50 Hz AC melalui Listrik aliran atas[2]
Kecepatan rata-rata33 km/h (21 mph)
Kecepatan tertinggi80 km/h (50 mph)

Metro Mumbai adalah sistem angkutan cepat yang melayani kota Mumbai, Maharashtra, dan wilayah metropolitan yang lebih luas. Sistem ini dirancang untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di kota, dan menambah jaringan Kereta Api Suburban Mumbai yang padat (bahasa sehari-hari disebut kereta lokal). Ini sedang dibangun dalam tiga fase selama periode 15 tahun, dengan penyelesaian keseluruhan diharapkan pada tahun 2025. Ketika selesai, sistem inti akan terdiri dari delapan jalur kereta api metro berkapasitas tinggi, yang membentang total 235 kilometer (146 mil) (24%) bawah tanah, sisanya ditinggikan, dengan porsi sangat kecil dibangun di-grade), dan dilayani oleh 200 stasiun.

Pada Agustus 2018, metro Mumbai terdiri dari 1 jalur operasional (Jalur 1 - metro ditinggikan dari Versova ke Ghatkopar), dan 4 jalur di bawah berbagai tahap konstruksi.[3][4]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Mumbai adalah ibu kota Maharashtra, salah satu dari kota terbesar di dunia, dengan total wilayah metropolitan populasi lebih dari 2 crore (20 juta) pada tahun 2011,[5] dan tingkat pertumbuhan penduduk sekitar 2% per tahun.[6] Kereta Api Suburban Mumbai melayani lebih dari 70 lakh (7 juta) penumpang per hari,[7] dan dilengkapi dengan sistem bus Brihanmumbai Electric Supply and Transport (BEST), yang menyediakan layanan pengumpan bagi penumpang yang berangkat ke stasiun. Namun, karena kendala geografis kota dan pertumbuhan populasi yang cepat, pembangunan infrastruktur jalan dan kereta api belum mampu mengimbangi pertumbuhan permintaan selama 4-5 dekade terakhir.[8] Selain itu, Kereta Api Suburban Kota Mumbai, meskipun luas, tidak dibangun sesuai spesifikasi angkutan cepat. Tujuan utama dari Mumbai Metro adalah untuk menyediakan layanan mass rapid transit kepada orang-orang dalam jarak antara 1 dan 2 kilometer (0,62 dan 1,24 mi) dan melayani daerah yang tidak terhubung oleh jaringan Kereta Api Suburban yang ada.

Original Mumbai Metro master plan[8]
Fase Jalur Koridor Panjang (km)
Fase I
(2006–2011)
1 Versova – Andheri – Ghatkopar 11.07
2 Colaba – Bandra – Charkop 38.24
3 Bandra – Kurla – Mankhurd 13.37
Fase II
(2011–2016)
4 Charkop – Dahisar 7.5
5 Ghatkopar – Mulund 12.4
Fase III
(2016–2021)
6 BKC – Kanjurmarg via Airport 19.5
7 Andheri (E) – Dahisar (E) 16.5
8 Hutatma Chowk – Ghatkopar 21.8
9 Sewri – Prabhadevi 3.5

Rencana induk yang rilis oleh MMRDA pada tahun 2004 mencakup panjang lintasan sebesar 146,5 kilometer (91,0 mi), yang mana 32 kilometer (20 mi) akan berada di bawah tanah.[9] Metro Mumbai diusulkan untuk dibangun dalam tiga tahap, dengan perkiraan biaya sebesar 19,525 crore.[8] Pada bulan September 2009, usulan Hutatma Chowk – Ghatkopar dikurangi hanya sampai di Carnac Bunder.

Pada tahun 2011, MMRDA meluncurkan rencana untuk perpanjangan jalur metro Colaba-Bandra-SEEPZ. Menurut rencana sebelumnya, jalur metro 20 km (12 mi) Colaba-Bandra akan dibangun, 10 kilometer (6,2 mi) berada di bawah tanah dari Colaba ke Mahalaxmi, kemudian jalur layang dari Mahalaxmi ke Bandra. Namun, MMRDA memutuskan untuk meningkatkan jumlah penumpang dengan melewati Bandra ke Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji Maharaj. 335-kilometer (208 mi) Jalur Colaba-Bandra-SEEPZ akan dibangun dengan biaya 21.000 crore (US$2,9 miliar),[10] dan akan menjadi jalur metro bawah tanah pertama di Mumbai. Jalur ini akan memiliki 27 stasiun.[11]

Kereta CRRC Puzhen pada Jalur 1 menuju Stasiun Andheri pada 2019

Pada tanggal 27 Februari 2012, Pemerintah Pusat memberikan persetujuan prinsip atas rencana Jalur 3. Pendanaan untuk proyek ini dipinjam dari Badan Kerjasama Internasional Jepang (50%), pemerintah negara bagian (16%), pemerintah pusat (14%), dan lain-lain.[12] Pada bulan April 2012, MMRDA mengumumkan rencana untuk memberikan otonomi manajemen yang lebih tinggi kepada Perusahaan Kereta Api Metro Mumbai, dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi operasional proyek.[13] Pada bulan Juli 2012, MMRDA mengumumkan rencana untuk menambah lebih banyak jalur metro, termasuk jalur yang sejajar dengan Western Express Highway dari Bandra ke Dahisar. Jalur ini diharapkan dapat mengurangi beban penumpang di Jalur Barat dan lalu lintas kendaraan di jalan raya. Rute lain yang diusulkan, jalur sepanjang 30-kilometer (19 mi) dengan 28 stasiun mehubungkan Wadala–Kasarvadavali dan menerima persetujuan prinsip dari pemerintah negara bagian pada tahun 2013.[14] MMRDA juga bermaksud untuk mengubah rute monorel Lokhandwala–SEEPZ–Kanjurmarg yang diusulkan menjadi jalur metro.[15] Rencana induk Metro Mumbai direvisi oleh MMRDA pada tahun 2012, menambah panjang total jaringan yang diusulkan menjadi 16.090 km (10.000 mi).[16] Pada Juni 2015, dua jalur baru diusulkan. Jalur dari Andheri Barat ke Dahisar Barat, dan jalur dari BKC ke Mankhurd.[17]

Sebuah stasiun metro sedang dibangun di Andheri pada Maret 2012.
SVR Srinivas, IAS, CMD-MMMOCL saat mengumumkan tiket Mumbai 1 card

Rute[sunting | sunting sumber]

Identifikasi jalur metro mumbai menggunakan nomor. Pada maret 2016, MMRDA Metropolitan Commissioner, U.P.S. Madan, mengumumkan bahwa semua jalur pada sistem akan menggunakan kode warna ketika lebih banyak jalur dioperasikan.
Jalur 1
Jalur 1 menghubungkan Versova di Pinggiran Barat ke Ghatkopar di Pinggiran Tengah dengan jarak 114 kilometer (71 mi).[18] Jalur ini merupakan jalur layang dengan 12 stasiun.[18] Pengerjaan koridor Versova-Andheri-Ghatkopar, bagian dari Fase I, dimulai pada 8 Februari 2008. Sebuah jembatan penting pada proyek ini selesai pada akhir 2012.[19] Jalur 1 dibuka untuk layanan pada 8 Juni 2014.[20]
Jalur 2
Koridor ini dibangun dalam dua tahap yaitu 2A dan 2B. Perdana Menteri Narendra Modi meresmikan Jalur 2A pada Januari 2023.[21] Fase 2A dengan panjang 18.589 km (11.551 mi)[22] dibangun oleh DMRC bagian dari MMRDA. Jalur ini memiliki 17 stasion dari Dahisar dengan tujuan akhir D N Nagar, dengan biaya 6.410 crore (setara dengan 64 milyar atau US$898,68 juta pada tahun 2023).Pekerjaan sipilnya, termasuk jembatan dan stasiun dikerjakan oleh J.Kumar Infra-CRTG JV. Koridor ini telah beroperasi sebagian sejak 2 April 2022 dan beroperasi penuh mulai 19 Januari 2023.

Fase 2B dengan panjang 23.643 km (14.691 mi) dengan biaya 109,7 milyar (setara dengan 1,1 triliun atau US$15,38 miliar pada tahun 2023) serta biaya pembebasan lahan sebesar 1.274 crore (setara dengan 13 milyar atau US$178,61 juta pada tahun 2023). Fase ini memiliki 22 stasiun dari D N Nagar hingga Mandale, pekerjaan yang dimulai pada pertengahan 2018.[23]
Jalur 7
Jalur 7 dengan panjang 16.475 km (10.237 mi)[24] dengan tujuan dari Dahisar hingga Andheri timur dan direncanakan hingga Bhayander[25] pada sisi utara, dan Mumbai International Airport Terminal 2[26] di sisi selatan. Jalur ini sebagian kondisi layang dan sebagian di bawah tanah. Bagian layang diperkirakan menelan biaya 6.208 crore (setara dengan 64 milyar atau US$890,82 juta pada tahun 2023), sedangkan bagian bawah tanah yang baru saja disetujui sebesar 600 crore (setara dengan 600 crore atau US$84,12 juta pada tahun 2023). Pekerjaan sipil seperti jembatan dan pekerjaan stasiun, sedang dilaksanakan oleh NCC, Simplex Infrastructure, dan J. Kumar Infraprojects. Jalur ini beroperasi sebagian sejak 2 April 2022 dan beroperasi penuh sejak 19 Januari 2023.

Mumbai Metro
Color Line
No.
Mulai beroperasi Ekstensi terakhir Length Total
Stasiun
Terminal Rolling
Stock
Track Gauge (mm) Elektrifikasi
Blue
Line
1
8 Juni 2014 8 Juni 2014 1.140 km (710 mi) 12 Versova Ghatkopar CRRC
Nanjing
Puzhen

1.435 mm (4 ft 8+12 in) 25 kV 50 Hz AC
Listrik aliran atas
Yellow
Line
2A
2 April 2022 19 Januari 2023 1.860 km (1.160 mi) 17 Dahisar (timur) Andheri (barat) BEML
Red
Line
7
2 April 2022 19 Januari 2023 165 km (103 mi) 14 Dahisar (timur) Gundavali (Andheri (timur)) BEML
Total 464 km (288 mi) 43

Penumpang[sunting | sunting sumber]

Pada 21 Oktober 2019, setelah sekitar 5 tahun Mumbai Metro Line 1 beroperasi, sistem tersebut telah mengangkut lebih dari 600 juta penumpang, dengan rata-rata penumpang harian sekitar 450.000 penumpang.[27]

Peta jaringan[sunting | sunting sumber]

Peta


Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ The Times of India https://timesofindia.indiatimes.com/city/mumbai/mumbai-best-strike-pushes-daily-metro-ridership-over-5-lakh-for-first-time/articleshow/67533513.cms.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  2. ^ "Overhead Metro wires to be charged". Hindustan Times. 27 February 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 December 2013. Diakses tanggal 5 March 2013. 
  3. ^ "Our projects - MMRDA". http://mmrda.maharashtra.gov.in/. MMRDA. Diakses tanggal 27 Agutus 2018.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)
  4. ^ "Know your metrol". https://www.mmrcl.com. MMRCL. Diakses tanggal 27 Agustus 2018.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)
  5. ^ United Nations Population Division - City Population Diarsipkan 10 March 2007 di Wayback Machine.. Retrieved 5 October 2011.
  6. ^ Average Annual Rate of Change Diarsipkan 10 March 2007 di Wayback Machine.. United Nations Population Division. Retrieved 5 October 2011.
  7. ^ Mumbai Suburban Railway Network. Western Railway – Indian Railways. Updated 9 April 2012. Retrieved 26 April 2012.
  8. ^ a b c "Mmrda – Projects – Mumbai Metro Rail Project". Mmrdamumbai.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 March 2012. Diakses tanggal 12 March 2014. 
  9. ^ "Metro Rail-I to be operational in Mumbai in 2012". The Economic Times. 5 September 2011. Diakses tanggal 24 October 2011. 
  10. ^ "Development body in talks with CSIA". The Indian Express. 14 January 2012. Retrieved 16 January 2012.
  11. ^ "Views on Colaba-Seepz underground metro sought". DNA India. 14 December 2011. Retrieved 30 December 2011.
  12. ^ "Centre paves way for 3rd Metro line". The Times of India. 28 February 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 February 2014. Diakses tanggal 28 March 2012. 
  13. ^ "Mumbai Metro likely to get autonomy status: MMRDA". DNA India. 27 April 2012. Retrieved 3 May 2012.
  14. ^ "Soon, take a metro from south Mumbai to Thane" Diarsipkan 30 April 2013 di Wayback Machine.. Hindustan Times. 23 April 2013. Retrieved 5 June 2013.
  15. ^ "MMRDA to add more lines to Mumbai Metro railway project". DNA India. 8 July 2012. Retrieved 27 July 2012.
  16. ^ "Third phase of metro rail inaugurated". @businessline. 
  17. ^ "Over 130 km of Metro lines to criss-cross city by 2020". Jun 16, 2015. 
  18. ^ a b "Know Your Metro - Features". Reliance Mumbai Metro. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2015. Diakses tanggal 8 June 2014. 
  19. ^ "Metro ride in June '13? Work on crucial bridge completed". The Times of India. 26 December 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 September 2013. Diakses tanggal 6 January 2013. 
  20. ^ "Maharashtra CM Prithivraj Chavan flags off Mumbai Metro". The Times of India. 8 June 2014. Diakses tanggal 8 June 2014. 
  21. ^ PM Narendra Modi to launch Mumbai Metro Line 2A and Line 7, what you need to know about the new routes. Economic Times. 19 January 2023.
  22. ^ "Mumbai Metro Line 2A (DAHISAR - D.N. NAGAR)". 6 June 2017. Diakses tanggal 6 June 2017. 
  23. ^ "Contractors appointed for Metro 2B and Metro 4". asianage.com/. 2018-03-04. Diakses tanggal 2018-03-06. 
  24. ^ "Mumbai Metro Line 7 (ANDHERI EAST - DAHISAR EAST)". Diakses tanggal 2017-06-11. 
  25. ^ "Mira-Bhayander to be connected with Metro - Times of India". The Times of India. Diakses tanggal 2017-03-23. 
  26. ^ "State clears extension of Metro 7 up to Terminal 2". Diakses tanggal 2017-05-23. 
  27. ^ "Versova-Ghatkopar Metro One crosses 60 crore ridership in 5 years". The Times of India. 21 October 2019. Diakses tanggal 21 October 2019. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]