Pembicaraan:Arkeoastronomi

Arkeoastronomi di Nusantara

Sy pernah baca satu artikel, ihwalnya ialah satu praktek serupa penyelidikan bintang oleh satu bangsa yg bisa dikata lampau, mungkin sezaman dgn bangsa Austronesia, dan lagi itu, sy ada dapat bacaan daripada majalah Nat. Geo. Kiranya, dapatkah beta masukkan khabar ttg itu ke dalam artikel ini (guna memperkaya khazanah ilmu artikel ini di sudut pandangan org Indonesia), ataukah itu tak perlu? Kepada pak @Mimihitam:. --AMA Ptk (bicara) 13 November 2018 15.40 (UTC)

@AMA Ptk menurut saya artikelnya udah kepanjangan, mending dibuat di halaman baru saja: arkeoastronomi di Indonesia. Cuma harus hati2 karena banyak fringe theory di Indonesia kalau udah berkenaan dengan topik semacam ini.  Mimihitam  13 November 2018 16.10 (UTC)

Saya nabung referensi dulu. Miris juga nulis artikel Nusantara, tp refnya satu melulu, like Gunung Botak dan Pencak sumping gt. --AMA Ptk (bicara) 13 November 2018 16.12 (UTC)

External links found that need fixing (Januari 2024)

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Arkeoastronomi that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

• http://history-world.org/cosmogony_and_cosmology.htm is considered to be dead, however has been found to be alive. Recommend removing the dead flag from the URL.
• http://history-world.org/cosmogony_and_cosmology.htm is considered to be dead, however has been found to be alive. Recommend removing the dead flag from the URL.

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 18 Januari 2024 01.00 (UTC)