Lompat ke isi

Pemilihan umum Bupati Cirebon 2018

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pemilihan umum Bupati Cirebon 2018
27 Juni 2018
Pemilihan umum Bupati Cirebon periode selanjutnya diundur dari yang seharusnya, yakni 2023, menjadi dilaksanakan pada 2024.
Kehadiran pemilih63,8%
Kandidat
 
Calon Sunjaya Purwadi Kalinga Mohammad Luthfi
Partai PDI-P Gerindra PKB
Wakil Imron Rosyadi Dian Susanti Nurul Qomar
Suara rakyat 319.630 265.317 263.070
Persentase 31,95% 26,52% 26,29%
 
Calon Rakhmat
Partai Hanura
Wakil Yayat Ruhyat
Suara rakyat 152.502
Persentase 15,24%
Peta persebaran suara
Peta Lokasi Kabupaten Cirebon
Bupati dan Wakil Bupati Cirebon petahana
Sunjaya Purwadi dan Selly A. Gantina

PDIP

Bupati dan Wakil Bupati Cirebon terpilih

Sunjaya Purwadi dan Imron Rosyadi
PDIP

Pemilihan umum Bupati Cirebon 2018 (selanjutnya disebut Pilbup Cirebon 2018) dilaksanakan pada 27 Juni 2018 untuk menentukan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon periode 2018–2023. Ini merupakan pemilihan kepada daerah ketiga bagi Kabupaten Cirebon yang dilakukan secara langsung menggunakan sistem pencoblosan.

Jadwal pemilihan umum ini dimajukan dari periode sebelumnya, yaitu 6 Oktober karena mengikuti jadwal pilkada serentak gelombang ketiga pada Juni 2018. Berdasarkan peraturan, hanya partai politik yang memiliki 10 kursi atau lebih di DPRD Kabupaten Cirebon yang dapat mengajukan kandidat. Partai politik yang memiliki kursi kurang dapat mengajukan calon hanya jika mereka telah memperoleh dukungan dari partai politik lainnya.

Dalam pemilihan umum tahun ini, Bupati Cirebon petahana Sunjaya Purwadi Sastra mencalonkan diri lagi bersama Kepala Kemenag Kabupaten Cirebon Imron Rosyadi. Selain itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon Kalinga, berpasangan dengan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Dian Hernawa Susanty, Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Cirebon H. Rakhmat yang pada Pilbup Cirebon 2013 sebelumnya mencalonkan sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan Sri Heviyana kembali mencalonkan diri, tetapi kali ini menjadi Calon Bupati berpasangan dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Yayat Ruhiyat, lalu ada Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon Mohammad Luthfi yang pada Pilbup Cirebon 2013 sebelumnya mencalonkan sebagai calon bupati mencalonkan kembali berpasangan dengan Mantan Anggota DPR-RI yang juga artis dan anggota grup lawak 4 Sekawan Nurul Qomar yang juga pada Pilbup Cirebon 2013 mencalonkan diri sebagai bupati, kini mencalonkan diri menjadi calon wakil bupati dan berpindah partai politik yang sebelumnya Partai Demokrat, kini maju dengan Partai NasDem.

Pemilihan umum ini diikuti oleh empat pasangan calon bupati dan wakil bupati.[1] KPUD Kabupaten Cirebon sudah mengundi nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati pada tanggal 13 Februari 2018 dan berikut daftarnya:[2]

Nomor
urut
Calon Bupati dan Wakil Bupati Partai politik Jargon
1
Cirebon Berhati
Drs. H. Kalinga, M.M.
(Non–Partai)
Hj. Dian Hernawa Susanti, S.E.
(Kader PKS)
Kepala BKPSDM Kab. Cirebon (Pegawai Negeri Sipil)
(2015-2017)
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon F-PDIP
(2014–2019)
2
JADI-JAYA
Dr. H. Sunjaya Purwadi Sastra, M.M., M.Si.
(Kader PDIP)
Drs. H. Imron Rosyadi
(Non–Partai)
Bupati Cirebon petahana
(2013–2018)
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Cirebon (PNS)
(2016)
3.
RAKYAT
H. Rakhmat, S.E.
(Kader Partai Hanura)
Drs. H. Yayat Ruhyat, M.Si.
(Non-Partai)
Ketua DPC Hanura Kabupaten Cirebon
(2013-2018)
Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon (PNS)
(2015–2017)
4.
Cirebon Baru
H. Mohammad Luthfi, S.T., M.Si.
(Kader PKB)
Dr. H. Nurul Qomar, S.Sos., M.M.
(Kader Partai NasDem)
Ketua DPC PKB Kab. Cirebon
(2013-2018)
Anggota DPR-RI F-Demokrat
(2004–2014)
Maskot Pemilihan Bupati dan Wabup Cirebon 2018

Waktu Pendaftaran Kandidat

[sunting | sunting sumber]

Pendaftaran Pasangan calon dibuka dari tanggal 8 Januari 2018 sampai 10 Januari 2018 bertempat di Kantor KPUD Kabupaten Cirebon Jl. Raden Dewi Sartika No. 100 Cirebon. Berikut adalah daftar waktu pendaftaran para kandidat Bupati dan Wakil Bupati Cirebon:
diurutkan sesuai waktu mendaftar bukan sesuai nomor urut

  1. Pasangan Kalinga dan Dian Hernawa Susanti Mendaftarkan ke KPUD pada hari kedua 9 Januari 2018 pukul 11.00 WIB[3] mereka menjadi pasangan pertama yang mendaftar ke KPU.
  2. Pasangan Sunjaya Purwadi Sastra dan Imron Rosyadi mendaftarkan ke KPUD pada hari terakhir 10 Januari 2018 pukul 10.00 WIB.[4]
  3. Pasangan Rakhmat dan Yayat Ruhyat mendaftarkan ke KPUD pada hari terakhir 10 Januari 2018 pukul 12.30 WIB[5] namun pendaftaran di skorsing pada pukul 14.00 WIB bahkan sampai 4 kali skorsing karena masih kekurangan berkas peryaratannya. Skorsing dilakukan karena Panwaslu menyatakan ada persyaratan yang tidak sesuai dengan aturan Sistem Informasi Pencalonan (Silon), tetapi pada pukul 19.15 WIB akhirnya pasangan ini resmi terdaftar di KPU.[6]
  4. Pasangan Mohammad Luthfi dan Nurul Qomar menjadi pasangan terakhir yang mendaftar ke KPUD pada last minute, karena awalnya pasangan ini tidak akan maju karena hanya PKB yang mengusung dan PKB hanya mempunyai 8 kursi, kurang 2 lagi dari batas minimal yang disyaratkan oleh peraturan. Pasangan ini berhasil maju setelah NasDem (4 kursi) yang awalnya mengusung calon petahana tidak jadi mengusung karena hanya dianggap pendukung oleh PDIP yang mengusung petahana.[7] Akhirnya karena perolehan kursi sudah melebihi, pasangan ini mendaftar pada pukul 23.00 WIB, sekitar satu jam sebelum pendaftaran ditutup.[8]

Tahapan Pemilu

[sunting | sunting sumber]
  1. Sosialisasi 14 Juni 2017 - 23 Juni 2018
  2. Pembentukan PPK dan PPS 12 Oktober - 11 November 2017
  3. Penyerahan Syarat Dukungan Calon Perseorangan 25 - 29 November 2017
  4. Pendaftaran Pasangan calon 8 - 10 Januari 2018
  5. Penelitian Syarat Pencalonan 10 - 16 Januari 2018
  6. Pemutakhiran dan Penetapan Daftar Pemilih 20 Januari - 19 April 2018
  7. Penetapan Pasangan calon 12 Februari 2018
  8. Pengundian dan Pengumuman Nomor Urut Calon 13 Februari 2018
  9. Masa Kampanye 15 Februari - 23 Juni 2018
  10. Pembentukan KPPS 3 April - 3 Juni 2018
  11. Masa Tenang 24 - 26 Juni 2018
  12. Pemungutan Suara 27 Juni 2018
  13. Rekapitulasi Suara 28 Juni - 8 Juli 2018
  14. Pengajuan sengketa pemilihan dilaksanakan 3 hari setelah paslon ditetapkan
  15. Penetapan Paslon terpilih tanpa sengketa menunggu registrasi Mahkamah Konstitusi (MK)
  16. Penetapan Paslon Pasca Putusan MK 3 hari setelah putusan di Mahkamah Konstitusi (MK)
Lembaga Tanggal Jumlah sampel Hasil
Parameter Network Indonesia 31 Mei-21 Juni 2018 600 Kalinga-Santy (29,96%), Sunjaya-Imron (24,52%), Rakhmat-Yayat (22,42%), Luthfi-Qomar (18,80%)
Twitter Radar Cirebon Diarsipkan 2018-07-13 di Wayback Machine. 31 Mei-21 Juni 2018 317 Luthfi-Qomar (58%), Sunjaya-Imron (23%), Kalinga-Dian (13%), Rakhmat-Yayat (6%)

Hasil Pemilihan Umum Resmi

[sunting | sunting sumber]
Cabup-Cawabup Perolehan suara
Pemilih %
Kalinga - Santy 265.317 26,52%
Sunjaya - Imron 319.630 31,95%
Rakhmat - Yayat 152.502 15,24%
Luthfi - Qomar 263.070 26,29%
Jumlah suara sah 1.000.519 94,67%
Suara tidak sah 56.285 5,33%
Jumlah suara sah dan tidak sah 1.056.804 100,00%
Partisipasi pemilih 1.056.804 63,79%
Pemilih terdaftar 1.656.686 100,00%
Sumber [9]

Sumber:[10]

Maskot Pemilu

[sunting | sunting sumber]

Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Cirebon menggunakan maskot Pemilihan umum Bupati (Pilbup) Cirebon 2018 dengan nama "Si Timo" atau Canting Demokrasi karena berbentuk seperti canting atau alat untuk membatik, karena Kabupaten Cirebon terkenal dengan sentra batik di nusantar salah satunya batik mega mendung. Filosofi dari maskot karakter canting tersebut ialah, canting itu suatu benda atau alat untuk membuat satu kerajinan masyarakat Kabupaten Cirebon yaitu batik dan bisa menghasilkan beberapa kain batik yang salah satunya bermotifkan mega mendung batik khas Cirebon, dan batik merupakan warisan adiluhung yang tidak hanya seni semata namun banyak makna lebih dari batik itu.[11] Si Timo resmi dipilih menjadi maskot Pemilihan Bupati Cirebon 2018 dari hasil lomba maskot yang dihelat KPU Kabupaten Cirebon. Makna dari maskot si timo adalah sebagai berikut:[12]

Keterangan Maskot Pemilihan Bupati dan Wabup Cirebon 2018
  1. Balon teks warna orange dengan teks “AYO GUNAKAN HAK PILIHMU”, Mengandung maksud sebagai ajakan kepada seluruh warga Kabupaten Cirebon untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 2018
  2. Gestur kedua tangan yang diangkat ke atas membentuk huruf V (Victory/Kemenangan), Melambangkan “kemenangan”hati nurani rakyat Kabupaten Cirebon yang berhasil menggunakan hak pilihnyatanpa terpengaruh money politic dan tekanan dari pihak manapun.
  3. Lubang canting, Melambangkan pemimpin yang berkualitas yang di hasilkan dari Pilkada Kabupaten Cirebon.
  4. Tangan kiri yang memegang surat suara, Simbol ajakan kepada masyarakat untuk berpartisipasi menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 2018, juga mengingatkan warga jika Pilkada dilaksanakan tanggal 7 Juni 2018
  5. Senyum lebar, Menggambarkan kebahagiaan dan Antusias warga menyambut pelaksanaan Pilkada.
  6. Logo KPU di dada, Mengandung makna bahwa KPU Kabupaten Cirebon sebagai lembaga Penyelenggara Resmi Pilkada 2018.
  7. Logo KPU Melayani, Simbol komitmen total KPU Kabupaten Cirebon melakukan Pelayanan publik berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada.
  8. Pita Merah dan Putih, Simbol Nasionalisme dan kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  9. Logo Tipografi Pilkada Kabupaten Cirebon 2018, Menunjukan makna verbal, dengan font hitam tebal melambangkan pelaksanaan Pilkada 2018 yang memegang teguh prinsip Demokrasi Asas Pemilu (Luber Jurdil, Berintegritas, dan Bermartabat).
  10. Kotak Suara Dengan Logo KPU, Pilkada Kabupaten Cirebon 2018, diselenggarakan secara Demokratis dan bersih oleh KPU Kabupaten Cirebon.
  11. Kancing Baju Berjumlah Lima, Melambangkan lima sila Pencasila di mana pelaksanaan Pilkada Kabupaten Cirebon 2018, merupakan perwujudan pelaksanaan demokrasi sesuai dengan sila ke empat dari Pancasila.
  12. Tangan Kanan memegang paku pencoblos,Simbol memilih pemimpin dengan dasar hati nurani, tanpa terpengaruh pihak manapun, tanpa terintimidasi dan money politik.
  1. ^ Pengumuman Penetapan Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon Tahun 2018 Diarsipkan 2018-03-25 di Wayback Machine. Website Resmi KPU Kab. Cirebon
  2. ^ Pengumuman Penetapan Nomor Urut Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon Tahun 2018 Diarsipkan 2018-03-25 di Wayback Machine. Website Resmi KPUD Kab. Cirebon
  3. ^ Pakai Kemeja Putih, Duet Kalinga-Santi Jadi Pendaftar Pertama di KPU Diarsipkan 2018-03-25 di Wayback Machine. Radar Cirebon
  4. ^ Naik Buroq, Pasangan Sunjaya-Imron Daftar ke KPU Diarsipkan 2018-03-25 di Wayback Machine. Radar Cirebon
  5. ^ Datang Diiringi Rebana, Saat Daftar Pasangan Rakhmat-Yayat Ruhyat Malah Diskorsing 30 Menit Tribunnews Jabar
  6. ^ 4 Kali Skorsing, Akhirnya Rakhmat-Yayat Ruhyat Resmi Mendaftar di KPU Kabupaten Cirebon Tribun Jabar
  7. ^ Tersinggung PDIP, Nasdem Gandeng PKB Maju Pilkada 2018 Cirebon Tempo.com
  8. ^ Last Minute, Pasangan Lutfhi – Qomar Resmi Mendaftar Jabar Publisher
  9. ^ KPU Kabupaten Cirebon (6 Juli 2018). "PENETAPAN HASIL PERHITUNGAN SUARA TINGKAT KABUPATEN CIREBON PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI CIREBON TAHUN 2018". kpud-cirebonkab.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-09. Diakses tanggal 9 Juli 2018. 
  10. ^ "PENETAPAN HASIL PERHITUNGAN SUARA TINGKAT KABUPATEN CIREBON PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI CIREBON TAHUN 2018". kpud-cirebonkab.go.id. Komisi Pemilihan Umum. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-09. Diakses tanggal 13 Juli 2018. 
  11. ^ “Si Timo” Maskot Pilkada Kab Cirebon 2018 Jabar Publisher]
  12. ^ Inilah Si Timo Maskot Pilkada 2018 Kabupaten Cirebon Diarsipkan 2018-03-25 di Wayback Machine. KPUD Kab. Cirebon

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]