Pemilihan umum Wali Kota Surakarta 2020

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pemilihan umum Wali Kota Surakarta 2020
9 Desember 2020[1]
Kandidat
 
Calon Gibran Rakabuming Raka Bagyo Wahyono
Partai PDI-P Independen
Pendamping Teguh Prakosa Suparjo Fransiskus Xaverius
Suara rakyat 225.451 35.055
Persentase 86,5% 13,5%
Peta persebaran suara
Wali Kota dan
Wakil Wali Kota petahana

F.X. Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo

PDI-P

Wali Kota dan
Wakil Wali Kota terpilih

Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa
PDI-P

Pemilihan Umum Wali Kota Surakarta 2020 dilaksanakan pada 9 Desember 2020 untuk memilih Wali Kota Surakarta periode 2021-2026. Wali Kota petahana, F.X. Hadi Rudyatmo, tidak dapat mencalonkan diri kembali karena telah menjabat selama dua periode.

Kursi Parlemen[sunting | sunting sumber]

Hasil pemilihan umum legislatif 2019 di Kota Surakarta terdapat 6 partai politik dengan jumlah 45 kursi di DPRD Kota Surakarta, yaitu:

No. Partai politik Jumlah kursi Perubahan kursi (2014)
1 PDI-P
30 / 45
Kenaikan 6 kursi
2 PKS
5 / 45
Steady
3 PAN
3 / 45
Penurunan 1 kursi
4 Golkar
3 / 45
Penurunan 1 kursi
5 Gerindra
3 / 45
Steady
6 PSI
1 / 45
(baru)

Kandidat[sunting | sunting sumber]

Pemilihan umum ini diikuti oleh dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.[2]

No. Urut Pasangan Calon Partai Politik
Pengusung/Pendukung
Jumlah Kursi DPRD
Calon Wali Kota Calon Wakil Wali Kota
1
Pengusung:

Pendukung:

30 / 45
Gibran Rakabuming Raka
(Kader PDI Perjuangan)
Teguh Prakosa
(Kader PDI Perjuangan)
Karyawan Swasta Anggota DPRD Kota Surakarta
(2009–2014, 2014–2019, 2019–2020)
2
Independen Jumlah dukungan:[7][8]
38.831 / 421.999
9,20%

Memenuhi syarat minimal
35.870 (8,5%) dukungan.[9]

Bagyo Wahyono
(Non-Partisan)
Suparjo Fransiskus Xaverius
(Non-Partisan)
Wiraswasta Manager Administrasi
Inlastek Welding Institute (1998–2020)

Profil Pasangan Calon[sunting | sunting sumber]

Gibran Rakabuming Raka[sunting | sunting sumber]

Gibran Rakabuming Raka adalah anak sulung Presiden Indonesia Joko Widodo (2014-2024) yang juga pernah menjabat sebagai Wali Kota Surakarta (2005-2012) dan Gubernur DKI Jakarta (2012-2014). Pada Juli 2019, berdasarkan hasil survei dari Universitas Slamet Riyadi, Gibran dianggap sebagai salah satu calon potensial untuk maju dalam pemilihan Wali Kota Surakarta tahun 2020.[10] Pada September 2019, Gibran mendaftar sebagai anggota Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) yang juga merupakan partai ayahnya. Tujuannya bergabung dengan partai tersebut adalah agar ia bisa maju sebagai calon wali kota.[11] Gibran awalnya dianggap tidak memenuhi syarat karena menurut aturan PDI-P, ia harus telah menjadi anggota selama minimal tiga tahun sebelum dapat diusung sebagai calon.[12] Selain itu, PDI-P cabang Surakarta juga pada mulanya mendukung pencalonan Wakil Wali Kota petahana, Achmad Purnomo.[13] Walaupun begitu, berdasarkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), PDI-P resmi mendukung Gibran sebagai calon pada 17 Juli 2020 dengan Teguh Prakosa sebagai calon wakilnya.[14] Semua partai yang memiliki kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surakarta mendukung Gibran kecuali Partai Keadilan Sejahtera (PKS); karena PKS tidak memiliki cukup kursi untuk mengusung calonnya sendiri, terdapat kemungkinan bahwa Gibran akan menjadi calon tunggal.[15]

Bagyo Wahyono[sunting | sunting sumber]

Bagyo Wahyono adalah desainer[16] dan penjahit busana tradisional Jawa.[17] Ia mengaku sudah mendesain pakaian untuk sejumlah tokoh di antaranya Didi Kempot, Tia AFI, Waldjinah, Djudjuk Djuariah, Wawin Laura, mantan Bupati Wonogiri Danar Rahmanto, hingga pakaian penobatan Pakubuwono XIII.[16] Ia maju menjadi pasangan calon independen menggandeng F.X. Supardjo, seorang Ketua RW. Bagyo merupakan warga RT 01/06, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Solo. Sedangkan F.X. Supardjo adalah warga RT 01/07, Kampung Karangturi, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo. Pasangan Bagyo-Supardjo (Bagjo) diusung oleh Yayasan Tikus Pithi.[17]

Pada tanggal 21 Agustus 2020, Komisi Pemilihan Umum Kota Surakarta memutuskan pasangan Bagyo-Supardjo lolos verifikasi faktual dengan mengumpulkan 38.831 dukungan melebihi batas minimal 35.870 dukungan. Dengan demikian mereka berhak melakukan pendaftaran dalam Pilkada pada tanggal 4-6 September 2020.[9] Pasangan Bagjo membantah tudingan bahwa mereka hanya jadi "boneka" untuk memuluskan langkah Gibran memenangi Pilwalkot Surakarta 2020.[18]

Hasil pemilu[sunting | sunting sumber]

s • b Ringkasan hasil pemilihan umum Wali Kota Surakarta 9 Desember 2020
Calon Pasangan Singkatan Suara %
Gibran Rakabuming Raka Teguh Prakosa Gibran-Teguh 225.451 86,5%
Bagyo Wahyono Suparjo Fransiskus Xaverius Bajo 35.055 13,5%
Total 260.506 100%
Suara sah 260.506 88,01%
Suara tidak sah 35.476 11,99%
Pemilih pengguna hak pilih 295.982 70,47%
Pemilih golput 124.039 29,53%
Pemilih terdaftar 420.021
Sumber: Info Publik Pilkada 2020
Suara menurut wilayah PDI-P Independen
Gibran Rakabuming Raka
Teguh Prakosa
Bagyo Wahyono
Suparjo Fransiskus Xaverius
Suara % Suara %
Banjarsari 72.786 86,38% 11.472 13,62%
Jebres 64.794 88,45% 8.457 11,55%
Laweyan 35.519 84,28% 6.626 15,72%
Pasar Kliwon 31.793 85,81% 5.259 14,19%
Serengan 20.559 86,38% 3.241 13,62%
Total 225.451 86,50% 35.055 13,50%
260.506
Sumber: Info Publik Pilkada 2020

Hasil survei[sunting | sunting sumber]

Setelah pencalonan[sunting | sunting sumber]

Sumber survei Tanggal Jumlah responden Batas kesalahan
Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa Bagyo Wahyono-Suparjo F.X.
Indo Barometer 20-25 November 2020 400 4,9% 67,8% 4%
Indonesian Public Institute 3-7 Agustus 2020 440 4,8% 49,7% 1,6%

Sebelum pencalonan[sunting | sunting sumber]

Sumber survei Tanggal Jumlah sampel Batas kesalahan
Gibran Rakabuming Achmad Purnomo Teguh Prakosa Kaesang Pangarep
17 Juli PDIP secara resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai calon
Solo Raya Polling[pranala nonaktif permanen] 14-20 Juni 2020 1.008 3,5% 55% 35% - -
Universitas Slamet Riyadi[pranala nonaktif permanen] 6-16 Juli 2019 766 4% 13% 38% 11% 1%

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Siagian, Henri (13 Juni 2020). "Ini Tahapan Lengkap Terbaru Menuju Pilkada 9 Desember". Media Indonesia. Media Indonesia. Diakses tanggal 17 Juli 2020. 
  2. ^ Zamani, Labib (24 September 2020). Aprian, Dony, ed. "Pengundian Nomor Urut Paslon Pilkada Solo, Gibran-Teguh Nomor 1 dan Bajo Nomor 2". Kompas.com. Diakses tanggal 5 Oktober 2020. 
  3. ^ Soetiono, Bambang (5 September 2020). "Sambangi Golkar Solo, Gibran Ungkap Targetnya di Pilkada: Saya Maunya Menang 92 Persen". kabargolkar.com. Diakses tanggal 5 Oktober 2020. 
  4. ^ Purba, David Oliver (ed.). "Alasan Partai Demokrat Dukung Gibran di Pilkada Solo 2020". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-02-28. 
  5. ^ Krisiandi, ed. (1 Agustus 2020). "PBB Dukung Gibran di Pilkada Solo dan Bobby Nasution di Medan". Kompas.com. Diakses tanggal 5 Oktober 2020. 
  6. ^ "Partai Gelora Dukung Gibran-Bobby di Pilkada 2020: Bukan Dinasti Politik". detikcom. 18 September 2020. Diakses tanggal 5 Oktober 2020. 
  7. ^ "BERITA ACARA NOMOR 54/PL.02.2-BA/3372/KPU-Kota/VIII/2020 TENTANG REKAPITULASI DUKUNGAN BAKAL PASANGAN CALON PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA SURAKARTA TAHUN 2020 TINGKAT KOTA SURAKARTA MASA PERBAIKAN" (PDF). [pranala nonaktif permanen]
  8. ^ "KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2030/PL.02.1-Kpt/01/KPU/XII/2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1081/PL/02.1-Kpt/01/KPU/IX/2018 TENTANG REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH TETAP DAN BADAN PENYELENGGARA UNTUK SETIAP DAERAH PEMILIHAN DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019" (PDF). 
  9. ^ a b Abrori, Fajar (2020-08-22). Hida, Ramdania El, ed. "Lolos Verifikasi, Pak Penjahit Bagyo Siap Tantang Gibran di Pilkada Solo". Liputan6.com. Diakses tanggal 2021-02-17. 
  10. ^ "Jokowi's son a favorite for Surakarta mayoral election: Survey". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). 26 Juli 2019. Diakses tanggal 10 Oktober 2019. 
  11. ^ Putri, Virgina Maulita (23 September 2019). "Tentang Gibran Rakabuming yang Dulu Ogah Politik, Kini Daftar Jadi Kader PDIP". detikcom. Diakses tanggal 10 October 2019. 
  12. ^ Anwar, Akhirul (8 Januari 2020). Prakoso, Jaffry Prabu, ed. "Gibran Tak Penuhi Syarat, PDIP: Jangan Samakan dengan Peraturan TNI". Bisnis.com. Diakses tanggal 30 Juli 2020. 
  13. ^ "PDIP Solo Solid Dukung Achmad Purnomo Maju Pilkada 2020". CNN Indonesia. 8 Maret 2020. Diakses tanggal 30 Juli 2020. 
  14. ^ Budiman, Aditya (17 Juli 2020). "Pencalonan Gibran Rakabuming Disebut Pertanda Buruk Bagi PDIP". Tempo.co. Diakses tanggal 17 Juli 2020. 
  15. ^ "Semua Partai Kecuali PKS Beri Dukungan, Gibran Calon Tunggal Pilwalkot Solo?". Kumparan. 17 Juli 2020. Diakses tanggal 17 Juli 2020. 
  16. ^ a b https://www.solopos.com/cawali-solo-bagyo-wahyono-ternyata-jago-bikin-busana-jawa-didi-kempot-salah-satu-kliennya-1069977
  17. ^ a b https://jateng.tribunnews.com/2020/07/23/inilah-profil-bagyo-wahyono-calon-penantang-gibran-jokowi-di-pilkada-solo
  18. ^ https://tirto.id/bajo-bantah-jadi-boneka-untuk-muluskan-langkah-gibran-di-pilkada-fXAX

Pranala luar[sunting | sunting sumber]