Lompat ke isi

Pemilihan umum federal Jerman 2013

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pemilihan umum federal Jerman 2013
22 September 2013
598 kursi di Bundestag, serta 33 mandat tambahan
316 kursi untuk meraih status mayoritas
Pemilih terdaftar61,946,900 Penurunan0.4%
Kehadiran pemilih44,309,925 (71.5%)
Kenaikan0.7 pp
Kandidat
  Partai pertama Partai kedua Partai ketiga
 
Ketua Angela Merkel Peer Steinbrück Gregor Gysi[1]
Partai Persatuan Demokrat Kristen Jerman Partai Demokrat Sosial Jerman Partai kiri (Germany)
Ketua sejak 10 April 2000 - -
Kursi ketua Vorpommern-Rügen-Greifswald North Rhine-Westphalia Berlin Treptow–Köpenick
Pemilu sebelumnya 239 kursi, 33.8% 146 kursi, 23.0% 76 kursi, 11.9%
Kursi yang dimenangkan 311 193 64
Perubahan kursi Kenaikan72 Kenaikan47 Penurunan12
Suara rakyat 18,165,446 11,252,215 3,755,699
Persentase 41.5% 25.7% 8.6%
Swing Kenaikan7.8 % Kenaikan2.7 % Penurunan3.3 %
  Partai keempat Partai kelima Partai keenam
 
Ketua Jürgen Trittin &
Katrin Göring-Eckardt
Rainer Brüderle[2] Bernd Lucke
Partai Partai Hijau Partai Demokrat Liberal Partai Alternatif untuk Jerman
Ketua sejak - - 14 April 2013
Kursi ketua Lower Saxony &
Thuringia
- -
Pemilu sebelumnya 68 kursi, 10.7% 93 kursi, 14.6% tidak berpartisipasi
Kursi sebelumnya 0
Kursi yang dimenangkan 63 0 0
Perubahan kursi Penurunan5 Penurunan93 Steady0
Suara rakyat 3,694,057 2,083,533 2,056,985
Persentase 8.4% 4.8% 4.7%
Swing Penurunan2.3 % Penurunan9.8 % Kenaikan4.7 %
Peta persebaran suara
Gambar sebelah kiri menampilkan pemenang daerah pemilihan berdasarkan warna partai. Adapun gambar di sebelah kanan menampilkan daftar partai pemenang pemilu untuk anggota tambahan berdasarkan warna partai.
Kanselir petahana
Angela Merkel

Persatuan Demokrat Kristen Jerman

Kanselir terpilih

Angela Merkel
Persatuan Demokrat Kristen Jerman

Pemilihan umum federal Jerman 2013 merupakan pemilihan umum ke-18 pada era Republik Federal Jerman yang diselenggarakan pada Minggu, 22 September 2013. Pemilu ini diadakan dalam rangka untuk memilih para anggota Bundestag atau parlemen. Kemudian Bundestag akan memilih siapa kanselir yang akan menjabat di Jerman selama 4 tahun ke depan dari 2013 hingga 2017. Pada pemilu edisi kali ini tercatat ada 62 juta warga Jerman yang mendapatkan hak pilih.[3]

Jerman melakukan pemilihan umum setiap empat tahun sekali. Sebelum pemilu berlangsung, seluruh partai yang akan ikut pemilu diharuskan memperkenalkan diri kepada ketua penyelenggara pemilu. Partai manapun bisa berpartisipasi dengan sejumlah syarat dan ketentuan, misalnya mengakui keabsahan konstitusi, demokrasi dan prinsip-prinsip negara hukum.

Saat pemilu, Jerman menerapkan sistem ambang batas parlemen atau dalam Bahasa Jerman dikenal dengan istilah Fünf-Prozent-Hürde. Ambang batas parlemen merupakan sistem yang mengharuskan setiap partai politik untuk dapat meraih suara minimal 5 persen dari total suara keseluruhan untuk dapat duduk di kursi Bundestag. Itu artinya, jika perolehan suara suatu partai kurang dari 5 persen, maka partai tersebut tidak bisa mendapatkan kursi di parlemen. Adapun mengenai berapa jumlah kursi yang didapatkan tergantung dari jumlah suara yang didapatkan.

Ambang batas parlemen bukan sekadar sistem, melainkan bertujuan agar terjadi keseimbangan pada sistem pemilihan. Alhasil, pemilu tak selalu dihubungkan dengan partai-partai anonim yang kandidatnya ditetapkan melalui negosiasi internal karena warga juga dapat berpartisipasi.

Berbeda dengan Indonesia, terdapat pemilihan dua suara pada pemilu Jerman. Suara pertama digunakan oleh pengguna hak pilih untuk memilih perwakilan politisi atau individu dari suatu partai di daerah pemilihan. Dalam hal ini akan dipilih satu pemenang yang akan melanjutkan tugasnya ke parlemen yang ditentukan dari suara terbanyak.

Adapun pada suara kedua, para pengguna hak pilih memilih sebuah partai. Jumlah anggota partai yang berhasil melaju ke parlemen tergantung dari presentase suara yang didapatkan. Semakin tinggi suara yang diperoleh, maka semakin banyak pula anggota partai yang akan duduk di kursi Bundestag, begitu pun sebaliknya. Pada suara kedua aturan ambang batas parlemen diberlakukan.

Kemudian para anggota parlemen yang terpilih dari hasil perolehan suara pertama dan kedua bertugas untuk memilih siapa kanselir Jerman. Pemilihan ini dilakukan berdasarkan pemerolehan suara.

Adapun syarat bagi pemilih adalah mereka harus berkewarganegaraan Jerman dan berusia minimal 18 tahun. Pada 2013 tercatat sekitar 3 juta warga yang menjadi pemilih pemula.[4]

Profil Kandidat

[sunting | sunting sumber]

Pada pemilihan umum Jerman 2013, terdapat sejumlah kandidat utama yang berkompetisi untuk menjabat sebagai kanselir Jerman periode 2013-2017. Mereka adalah:[5]

1. Angela Merkel

[sunting | sunting sumber]

Angela Merkel mengawali kiprahnya di dunia politik sejak tahun 1989 di Jerman Timur. Saat itu ia bergabung dengan Partai Persatuan Demokrat Kristen. Saat menjabat sebagai kanselir Jerman periode 2009-2013 dan Ketua Umum partai, dia melakukan kebijakan seperti mengubah beberapa posisi tradisional partainya, menghapus wajib militer bahkan memutuskan penghentian operasi pembangkit listrik tenaga nuklir.

2. Peer Steinbrück

[sunting | sunting sumber]

Peer Steinbruck mewakili Partai Demokrat Sosial. Mantan Menteri Keuangan Jerman periode 2005-2009 di bawah kepemimpinan Kanselir Merkel ini melakukan kampanye pemilu Jerman 2013 dengan menuntut pemberlakuan upah minimum. Sisi lain dari Peer adalah ia telah bermain catur sejak usia 6 tahun.

3. Katrin Göring Eckardt dan Jürgen Trittin

[sunting | sunting sumber]

Berbeda dengan kandidat lainnya, Eckardt dan Trittin merupakan satu-satunya kandidat yang diajukan secara berpasangan (dua orang). Kedua kandidat ini merupakan wakil dari Partai Hijau. Mereka memiliki latar belakang yang berbeda.

Trittin berasal dari Jerman Barat. Ia merupakan mantan menteri lingkungan hidup Jerman. Lulusan ilmu sosial ini dahulu aktif dalam menyuarakan antirasisme. Adapun Eckardt berasal dari Jerman Timur. Ibu dari dua anak ini pernah aktif dalam kegiatan organisasi gereja. Walau berbeda latar belakang, mereka memiliki satu kesamaan visi misi. Selama kampanye mereka sama-sama menuntut pajak yang lebih tinggi untuk orang kaya.

4. Rainer Brüderle

[sunting | sunting sumber]

Rainer Brüderle adalah wakil dari Partai Demokrat Liberal yang berdomisili di Mainz. Selain pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan di bawah kepemimpinan Merkel, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi FDP di Bundestag.

5. Gregor Gysi

[sunting | sunting sumber]

Gregor merupakan kandidat dari Partai Kiri. Mantan pengisi suara untuk film komedi ini berprofesi sebagai pengacara.

Pemilihan umum federal Jerman 2013 menghasilkan 4 partai yang berhak mengisi kursi di parlemen. Perolehan suara terbanyak diraih oleh Partai Persatuan Demokrat Kristen dengan presentase suara sekitar 41%. Hasil ini juga mengantarkan Angela Merkel terpilih sebagai kanselir Jerman untuk ketiga kalinya. Terpilihnya Merkel membuat para pengamat menjuluki masa Jerman saat itu sebagai "era Merkelisme". Keberhasilan Partai Persatuan Demokrat Kristen juga dianggap berkaitan dengan kebijakan Merkel dalam menghadapi Krisis Euro.[6]

Peringkat kedua ditempati oleh Partai Demokrat Sosial dengan perolehan suara sebesar 25.7%, kemudian diikuti oleh Partai Kiri (8.6%) dan Partai Hijau (8.4%). Adapun partai-partai lainnya tidak berhasil mendapatkan kursi di parlemen karena tidak memenuhi syarat ambang batas parlemen. Dua di antaranya adalah Partai Demokrat Liberal dengan suara sebesar 4.8% dan Partai Alternatif untuk Jerman dengan suara sebesar 4.7%.[7]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ as leading candidate on a list of 8 topcandidates appointed by the party congress. The other 7 are Sahra Wagenknecht, Jan van Aken, Dietmar Bartsch, Klaus Ernst, Nicole Goehlke, Diana Golze and Caren Lay
  2. ^ "Rösler bleibt FDP-Chef - Brüderle als Spitzenkandidat". Diakses tanggal 21 January 2013. 
  3. ^ (www.dw.com), Deutsche Welle. "Jerman Memilih | Pemilu Jerman | DW | 22.09.2013". DW.COM. Diakses tanggal 2017-10-13. 
  4. ^ (www.dw.com), Deutsche Welle. "Bagaimana Parlemen Dipilih? | Pemilu Jerman | DW | 09.09.2013". DW.COM. Diakses tanggal 2017-10-14. 
  5. ^ (www.dw.com), Deutsche Welle. "Kandidat Utama Pemilu Jerman 2013 | Semua konten media | DW | 09.09.2013". DW.COM. Diakses tanggal 2017-10-14. 
  6. ^ Santi, Natalia (ed.). "Partai Merkel Menangi Pemilu Jerman". Tempo.co. Diakses tanggal 2017-10-15. 
  7. ^ "Election Resources on the Internet: Elections to the German Bundestag - Results Lookup". www.electionresources.org. Diakses tanggal 2017-10-15.