Lompat ke isi

Pengguna:Hadithfajri/Limit barisan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Limit barisan bilangan

[sunting | sunting sumber]

Misalkan suatu barisan tak hingga dari bilangan (riil atau kompleks). Suatu bilangan adalah limit dari apabila suku-suku barisan semakin mendekati saat membesar tanpa batas[1]. Jika adalah limit dari barisan maka barisan tersebut dikatakan konvergen ke atau mempunyai limit atau memusat pada bilangan [2]. Barisan yang tidak mempunyai limit dikatakan divergen.

Secara lebih tepat, suatu bilangan adalah limit dari barisan bilangan tak hingga apabila berlaku[3]

yakni, untuk sebarang bilangan positif , dapat ditentukan yang bergantung pada sedemikian rupa, sehingga untuk semua bilangan bulat positif berlaku , dengan melambangkan nilai mutlak untuk bilangan riil dan nilai modulus untuk bilangan kompleks[4][5].

Notasi untuk barisan yang konvergen menuju ditulis sebagai . Terkadang juga ditulis [6].

Limit tak sebenarnya

[sunting | sunting sumber]

Suatu barisan dikatakan mendekati takhingga, ditulis atau , jika untuk setiap bilangan real , terdapat suatu bilangan bulat sedemikian sehingga untuk setiap , ; yaitu, suku barisan pada akhirnya akan lebih besar daripada sembarang yang dipilih. Dengan cara yang serupa, jika untuk setiap , terdapat suatu sehingga untuk setiap , .

Jika suatu barisan cenderung ke takhingga atau negatif takhingga, maka barisan tersebut adalah divergen. Namun, suatu barisan divergen bukanlah syarat perlu untuk suatu barisan mendekati takhingga atau negatif takhingga, seperti barisan tanda . Perilaku limit barisan divergen yang terbatas dapat ditelaah dengan memperhatikan barisan bagiannya, limit superior dan inferior, serta titik limit.

Contoh-contoh

[sunting | sunting sumber]
  • Jika untuk suatu konstanta c, maka .[bukti 1][7]
  • Jika , maka .[bukti 2][7]
  • Jika untuk genap, dan untuk ganjil, maka . (Kenyataan bahwa apabila ganjil tidak penting.)
  • Diberikan sebarang bilangan real; suatu barisan yang konvergen menuju suatu bilangan dapat dengan mudah dibangun dengan mengambil hampiran desimal. Misal, barisan konvergen menuju . Perhatikan bahwa representasi desimal adalah limit dari barisan sebelumnya, yang ditentukan oleh .
  • Limit suatu barisan tidak selalu dapat ditemukan dengan mudah. Dua contohnya adalah (limitnya adalah bilangan e) dan purata aritmetika–geometrik (limitnya 13,458...). Teorema apit sering kali berguna dalam pencarian limit barisan yang sebegini.

Sifat-sifat

[sunting | sunting sumber]
  • Limit suatu barisan, apabila ada, adalah tunggal.
  • Misal diketahui dua barisan konvergen dan ,
    • barisan hasil jumlah atau hasil pengurangan kedua barisan tersebut adalah konvergen pula, dan berturut-turut limitnya adalah jumlah atau selilsish limit dua barisan yang diketahui.
    • barisan hasil kali kedua barisan tersebut adalah konvergen pula, dan limitnya adalah perkalian limit dua barisan yang diketahui.
    • apabila , barisan hasil bagi kedua barisan tersebut adalah konvergen pula, dan limitnya adalah perkalian limit dua barisan yang diketahui.
  • Jika untuk semua lebih besar dari suatu , maka .
  • Jika untuk semua , dan , maka . (teorema apit)
  • Jika suatu barisan mempunyai limit, maka barisan itu terbatas.
  • Jika suatu barisan terbatas dan monoton, maka barisan itu mempunyai limit (teorema kekonvergenan barisan monoton).
  • Suatu barisan adalah konvergen jika dan hanya jika setiap barisan bagiannya konvergen.

Limit barisan pada ruang metrik

[sunting | sunting sumber]

Limit barisan pada ruang topologi

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Ayres, Frank; Mendelson, Elliot (2006). Kalkulus. Diterjemahkan oleh Nur Danarjaya, M.Sc. Jakarta: Penerbit Erlangga. 
  2. ^ Panggabean, A.B (2014). Kalkulus Tingkat Lanjut. Yogyakarta: Graha Ilmu. ISBN 978-602-262-264-2. 
  3. ^ Martono, Koko (2000). Sari Informasi Fungsi Kompleks. Bandung: Himpunan Pegawai Matematika ITB. 
  4. ^ Handali, Daniel; Pamuntjak, Rasyidin J. (2004). Kalkulus Perubah Banyak. Bandung: Penerbit ITB. ISBN 979-3507-12-8. 
  5. ^ Dedy, Endang; Sumiyaty, Encum (2019). Fungsi Variabel Kompleks. Jakarta: PT Bumi Aksara. ISBN 978-602-444-713-7. 
  6. ^ Endang Cahya; Makbul Muksar (2011). Analisis Real. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka. ISBN 978-979-011-674-0. 
  7. ^ a b "Limit of Sequences | Brilliant Math & Science Wiki". brilliant.org (dalam bahasa Inggris Amerika). Diakses tanggal 2020-08-18. 


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "bukti", tapi tidak ditemukan tag <references group="bukti"/> yang berkaitan