Lompat ke isi

Pengguna:Nana Fandik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Terjadinya Wae Damu Golo Nggoling

Sebelum cerita ini dilanjutkan, mohon bagi para pembaca yang budiman untuk merevisi dan atau menambahkan pada bagian yang kurang lengkap. Cerita ini merupakan sebuah cerita kehidupan zaman dulu di DESA ARUS, tempatnya Golo Nggoling.

Pada zaman dahulu, hiduplah seorang wanita yang cantik jelita, namanya Timung Te,e. Suatu ketika si Timung Te,e menanam benih dikebun yang namanya Golo Nggoling. Alkisah, golo nggoling ini letaknya di Desa Arus. Sa,at Timung Te,e lagi asyik berkebun, tiba-tiba dia dikejutkan oleh seorang laki-laki yang gagah perkasa dan berbadan tinggi namanya Empo Poti Mese.

Mulailah mereka bercakap-cakap:

Empo Poti mese: memanggil Timung Te,e dengan sebutan Ende lopo!

Timung Te,e: io

Empo Poti Mese: ende lopo apa itu dibawah alas kepalamu?(ende lopo apa du rodong biwamai?)

Timung Te,e: kepala(ulu)

Empo Poti Mese: dibawah kepala ende lopo?(ulu biwamai ende lopo?

Timung Te,e : dahi (sa,i)

Empo Poti Mese : apa dibawah dahi ende lopo?

Timung Te,e : mata dan seterusnya sampai di leher.

Empo Poti Mese : apa dibawah leher ende lopo?

Timung Te,e : dada ( pucu)!

Empo Poti Mese : hehehe ada dua gunung kembar ende lopo! ( manga sua golo ende lopo ca sale mai, ca awo mai.

Timung Te,e : buah dada ( cucu)

Empo Poti Mese : hehehehe cucu ende lopo. Ketawa sambil betgulingkan badannya. Tidak lama kemudian, Empo Poti Mese bangun dan mulai bertanya lagi.

Empo Poti Mese : apa dibawa cucu ende lopo?

Timung Te,e : perut

Empo Poti Mese: dibawah perut ende lopo?

Timung Te,e :paha

Empo poti Mese: bukan ende lopo! Ada diantara paha ende lopo!

Timung Te,e: kemudian menjawab dan menyebutkan rahasianya. Saat itu Empo Poti Mese ketawa tiada henti sambil badannya berguling dari atas tebing yang tinggi, sampai di bawah tebing itu, pecahlah telur ( ruha) nya Empo Poti Mese dan saat itulah di tempat tersebut tumbuh mata air dan di beri nama WAE DAMU.